• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III: METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian

4.1.1. Profil Sekolah SMA Swasta Raksana Medan

Profil sekolah dimaksudkan untuk menggambarkan atau menceritakan sekolah SMA Swasta Raksana Medan sebagai lokasi penelitian. SMA Swasta Raksana Medan dalam naungan Yayasan Pendidikan Raksana berdiri dengan surat keputusan Walikota No. 531/ SK/ 1982 pada tanggal 9 november 1982 dan diresmikan tahun 1986 beralamat di jalan Gajah Mada No. 20, Kecamatan Medan Petisah, Kotamadya Medan, kode pos 20112 dengan luas wilayah 4320 m2, status kepemilikan tanah dan gedung milik sendiri oleh yayasan dan No Induk Sekolah : 3007120115. Yayasan raksana tidak hanya mempunyai SMA Swasta saja tapi Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Menengah Pertama juga ada.

Setelah beberapa tahun kehadiran sekolah dtersebut di tengah-tengah masyarakat sebagai sekolah swasta akreditasi baru diakui dan disamakan pada tahun 2004. Sampai sekarang SMA Swasta Raksana ini terus berkembang dengan jumlah siswa yang semakin banyak peminatnya dan menjadi salah satu sekolah yang terkenal didaerah Kota Medan karena tercatat sebagai sekolah dengan tingkat kemanan, ketertiban dan kedisiplinan yang sangat baik dibawah kepemimpinan bapak Drs. S. Manik sebagai Kepala Sekolah dan ketatnya peraturan menjadikan sekolah ini lebih baik dan lebih maju.

4.1.2. Struktur Organisasi SMU Swasta Raksana Medan

Adapun struktur organisasi SMA Swasta Raksana Medan adalah sebagai berikut :

Bagan

STRUKTUR ORGANISASI SMS SWASTA RAKSANA MEDAN.

asfsdqwqwq sas

Sumber : Dokumentasi SMA Swasta Raksana Medan 2010-2011 KEPALASEKOLAH : DRS. S. MANIK K T U BENDAHARA KOMITE SEKOLAH WAKIL KEPALA BIDANG KESISWAAN : DRS. A. SITANGGANG WAKIL KEPALA BIDANG KURIKULUM: DRS. H. SITUMORANG G U R U S I S W A

4.1.3. Keadaan Guru dan Siswa

Guru dan siswa-siswi merupakan unsur yang inti pokok dalam melaksanakan pendidikan dan proses belajar mengajar di sekolah, karena syarat yang mesti dipenuhi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran guru akan bertanggung jawab dalam hal memberikan pelajaran kepada siswa-siswi dalam proses belajar dan mengajar.

1. Guru

Guru atau yang sering disebut seorang pendidik yaitu orang yang memikul tanggung jawab untuk mengajar dan memberikan pendidikan, ia akan memberi santapan jiwa dengan ilmu pengetahuan, pendidikan akhlak, moral, etika dan lain sebagainya. Tidak semua orang bisa menjadi guru, karena selain bisa mengajar ia juga harus memenuhi syarat-syarat tertentu dan harus dipenuhi. Dalam Undang-Undang dasar pasal 15 menyebutkan :

“ syarat utama menjadi guru selain adanya ijazah dan syarat kesehatan jasmani dah rohani adalah sifat yang perlu untuk dapat memperoleh pendidikan dan pengajaran”.

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam proses belajar mengajar seorang guru itu selain harus mempunyai syarat-syarat tertentu juga harus memiliki ilmu pengetahuan yang tinggi, pengertian dan kecapakapan untuk dapat memberikan dan menerangkan pelajaran dan ilmu pengetahuan dengan baik dalam proses pengajaran. Seorang guru hendaklah sehat jasmani dan rohani, tidak mempunyai cacat yang dapat mengurangi konsentrasi siswa-siswi dan dapat pula mengurangi wibawa seorang guru didepan siswanya.

Maka tenaga guru yang ada di sekolah SMA Swasta Raksana Medan berdasarkan data yang didapat dilapangan adalah dengan jumlah 48 guru dan 4 pegawai, dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

Tabel. 2

JUMLAH GURU di SMA SWASTA RAKSANA MENURUT STATUS KEPEGAWAIANNYA DAN JENIS KELAMIN.

No. Status Jumlah No. Jenis kelamin Jumlah 1

2

3

Pegawai Negeri Sipil Honorer atau Ditanggung Yayasan. Pegawai/ Staf. 7 orang 46 orang 4 orang 1. 2. Laki-laki Perempuan 27 orang 26 orang 53 orang 53 orang

Sumber : Dokumentasi SMA Swasta Raksana Medan 2010-2011

Dari tabel diatas menjukkan keadaan guru-guru realtif dengan jumlah yang sama tetapi status Pegawai Negeri Sipil lebih sedikit dibandingkan dengan guru dan pegawai yang masih ditanggung oleh yayasan.

2. Siswa

Siswa-siswi atau murid biasanya disebut anak didik yang merupakan objek dari proses belajar-mengajar. Mereka menerima pembelajaran dari guru-guru untuk di pelajari dan diresapi, dipahami dan dimiliki yang berguna sebagai bekal ilmu yang akan digunakan dikemudian hari atau untuk masa depannya kelak. Siswa-siswi tersebut bukan saja hanya menerima pembelajaran yang disajikan guru supaya hanya untuk pintar dan

pandai semata tetapi mereka juga akan menerima bimbingan dan petunjuk serta penyuluhan agar mereka memiliki budi pekerti, akhlak, etika sopan santun terhadap guru, teman, serta bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Kemudian dapat dilihat tentang keadaan siswa-siswi tentang keadaan di SMA Swasta Raksana Medan yang berjumlah 1066 orang siswa yang terdiri dari berbeda-beda agama seperti islam, Kristen protestan, Kristen katolik, hindu, budha dapat kita lihat dalam table berikut.

Tabel. 3

KEADAAN SISWA BERDASARKAN AGAMA

NO. AGAMA JUMLAH %

1. Islam 578 54.2 % 2. Kristen Protestan 410 38 % 3. Kristen Katolik 56 5.2 % 4. Hindu 19 1.7 % 5. Budha 3 0.2 % Jumlah 1066 100 %

Sumber : Dokumentasi SMA Swasta Raksana Medan 2010-2011

Berdasar tabel diatas, maka dapat dilihat bahwa banyak siswa-siswinya yang menganut agama isalam sebanyak 54,2 %, selanjutnya siswa-siswi yang menganut agama Kristen protestan sebanyak 38 %, kemudian yang menganut agama Kristen katolik sebanyak 5.2 %, agama hindu sebnyak 1.7 %, dan agam budha sebanyak 0.2 %, maka

dapat dilihat bahwa SMA Swasta Raksana merupakan sekolah yang heterogen karena terdiri darisiswa-siswi yang berbeda-beda agama.

Siswa SMA Swasta Raksana Medan terbagi dalam tiga tingkatan kelas yaitu kelas X, kelas XI, kelas XII. Khusus untuk kelas XI dan kelas XII telah dibagi dalam kelompok pembagian jurusan yaitu jurusan Ilmu Pngetahuan Alam ( IPS ) dan Ilmu Pengetahuan Sosial ( IPS ). Penjurusan siswa-siswi disekolah ini dilakukan untuk mempermudah siswa dalam memilih bidang dan jurusan yang akan mereka ambil pada tingkat perguruan tinggi. Penjurusan IPA dan IPS didasarkan minat dan bakat serta kemampuan yang dimiliki oleh siswa-siswi dan dievaluasi oleh guru-guru yang bersangkutan yaitu dengn memperhatikan nilai rapor siswa pada setiap hasil ujian semester.

Tabel. 4

JUMLAH SISWA BERDASAR TINGKATAN KELAS SECARA KESELURUHAN

No. Kelas Jumlah siswa

1. X 1 – X 8 292 orang

2. XII IPA 1-4 165 orang

3. XII IPS 1-5 231 orang

4. XII IPA 1-4 188 orang

5. XII IPS 1-4 188 orang

Jumlah Total 1066 orang

4.1.4. Sarana dan Prasarana Pendidikan Sekolah

Berikut ini ruangan yang menjadi sarana dan prasarana sekolah :

Tabel. 5

SARANA DAN PRASARANA SMA SWASTA RAKSANA MEDAN

No. Ruang Jumlah No Ruang Jumlah

1. 2. 3. 4. 5. Sarana Belajar : a. Ruang Belajar b. Lab. Fisika c. Lab. Biologi d. Lab. Komputer e. Perpustakaan f. Ruangan Mengetik Kantor Kepala Sekolah Kantor PKS

Kantor Guru Kantor Tata Usaha

25 1 1 2 1 1 1 2 1 1 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. Ruang BP dan UK Ruang Koperasi Ruang OSIS Ruang UKS AULA Lap. Basket Lap. Futsal Lap voly 1 1 1 1 1 2 1 1

Sumber : Dokumentasi SMA Swasta Raksana Medan 2010-2011

4.1.5. Visi dan Misi

Adapun yang menjadi visi dan misi sekolah SMA Swasta Raksana medan adalah sebagai berikut :

Visi :

Menyiapkan siswa menjadi Tenaga Kerja Menengah yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, produktif, tampil dan untuk mengisi lapangan kerja dalam upaya mempercepat dan memperkokoh pertumbuhan ekonomi dalam rangka Pembangunan Nasional.

Misi :

1. Mengembangkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa menurut agama dan kepercayaan masing- masing.

2. Menumbuhkan semangat belajar sehingga siswa mampu menguasai Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

3. Meningkatkan prestasi secara optimal melalui kegiatan pembelajaran secara efektif dan efisien.

4. Meningkatkan Mutu dan Disiplin secara berkesinambungan.

5. Mengembangkan system pembelajaran yang mengikuti perkembangan jaman. 6. Menerapkan budaya kerjasama dan sama-sama untuk meningkatkan kualitas

pendidikan.

7. Mengembangkan kegiatan Ekstrakokurikuler sesuai dengan minat dan bakat siswa-siswi.

4.1.6. Kegiatan Ektrakurikuler dan Organisasi

Kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi ini bertujuan untuk menyalurkan minat dan bakat siswa melalui wadah yang positif. Kegiatan ekstrakurikuler ini diadakan diluar jam perlajaran yakni jam setelah pulang sekolah. Di SMA Swasta Raksana Medan ada 8 kegiatan dan kegiatan ekstrakurikuler dan organisasi yang dapat menjadi pilihan bagi para siswa-siswinya. Setiap kegiatan dari masing-masing bidang di awasi oleh Pembina yang berfungsi untuk mengontrol kegiatan tersebut supaya lebih terarah.

Berikut ini beberapa kegiatan ektrakurikuler dan organisasi yang ada di SMA Swasta Raksana Medan :

Tabel. 6

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER dan ORGANISASI Di SMA SWASTA RAKSANA MEDAN

1. PRAMUKA

2. BOLA BASKET

3. BOLA VOLI

4. SEPAK BOLA ( FUTSAL)

5. ORGANISASI PMR

6. ORGANISASI SADAWANA

7. OSIS

8. KEGIATAN SENI

Dokumen terkait