• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PELAKSANAAN PENELITIAN, PENYAJIAN DATA, ANALISA

A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas VII A SMP N 1 Banguntapan bantul dengan jumlah siswa 27 orang. Pengambilan data ini dilaksanakan dalam empat pertemuan. Tiga pertemuan pertama diisi dengan pembelajaran menggunakan media tangram pada materi luas bangun datar dan pertemuan terakhir dipakai untuk mengerjakan tes akhir dan mengisi angket minat belajar matematika siswa.

Penelitian penggunaan media tangram pada pembelajaran materi luas bangun datar, peneliti melalui berbagai rangkaian kegiatan mulai dari persiapan hingga memperoleh hasil penelitian. Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti selama melaksanakan penelitian disajikan pada tabel 4.1.

Tabel 4. 1

Kegiatan-kegiatan Selama Melakukan Penelitian

Tahap Waktu Kegiatan

1 Senin, 25 April 2016 Pengisian angket minat belajar matematika siswa awal dan

pelaksanaan penelitian di kelas VII A (Persegi dan p.panjang)

2 Selasa, 26 April 2016 Pelaksanaan penelitian di kelas VII A (Jajargenjang dan segitiga) 3 Rabu, 27 April 2016 Pelaksanaan penelitian di kelas VII

A (Belah ketupat dan trapesium) 4 Senin,02 Mei 2016 Pemberian tes akhir dan pengisian

angket minat belajar matematika siswa akhir

Adapun penjelasan mengenai kegiatan-kegiatan penelitian ini, sebagai berikut: 1. Pelaksanaan pembelajaran menggunakan media tangram

Pembelajaran yang diterapkan di kelas VII A adalah pembelajaran dengan menggunakan media tangram untuk mempelajari materi luas bangun datar dan peneliti sebagai pengajar dan guru sebagai observer di kelas. Penelitian di kelas VII A dilaksanakan sebanyak 4 kali pertemuan dengan pertemuan terakhir digunakan sebagai tes akhir (tes hasil belajar). Sebelum dilaksanakan penelitian ini siswa kelas VII A sudah mendapatkan materi bangun datar terlebih dahulu oleh guru. Pada penelitian ini materi yang diajarkan adalah luas bangun datar (segitiga, persegi, persegi panjang, jajargenjang, belah ketupat, dan trapesium). Berikut adalah tahap pembelajaran tiap pertemuan secara lebih rinci:

a. Pertemuan Pertama (25 April 2016)

Pada pertemuan ini secara keseluruhan tahapan pembelajaran yang dilakukan yaitu:

1) Peneliti memberikan angket minat belajar matematika siswa awal sebelum siswa melaksanakan pembelajaran menggunakan tangram.

2) Peneliti menyampaikan apersepsi tentang bangun datar yang sudah dipelajari pada pertemuan-pertemuan sebelumnya.

4) Peneliti membagi siswa ke dalam kelompok dan memberikan LKK I dan tangram pada tiap kelompok dan menjelaskan cara kerja serta apa yang akan dipelajari pada pertemuan pertama. 5) Siswa membuat persegi panjang dari potongan tangram yang

telah disediakan dan melihat hubungan antara persegi dari tangram dan persegi panjang dari potongan tangram dan menyimpulkannya.

6) Peneliti berkeliling dan membantu siswa yang merasa kesulitan dalam menyusun tangram menjadi persegi panjang.

7) Guru juga ikut berkeliling melihat siswa-siswa yang sedang mengerjakan LKK I.

8) Peneliti meminta siswa mengamati hubungan antara sisi persegi dan panjang diagonal pada persegi dengan panjang dan lebar pada persergi panjang serta luas dari persegi dan luas dari persegi panjang.

9) Peneliti meminta siswa untuk menyimpulkan apa yang mereka peroleh dari hubungan persegi dengan persegi panjang.

Kegiatan pembelajaran pada pertemuan yang pertama ini dapat dikatakan lancar, siswa yang tadinya belum tahu media tangram itu apa setelah mengikuti pembelajaran yang pertama siswa menjadi tahu dan antusias dalam mengikuti pembelajaran menggunakan tangram yang pertama. Selama proses pembelajaran sebagian besar siswa aktif dan mengerjakan LKK

dengan baik, siswa juga sangat aktif bertanya saat ada kesulitan yang mereka hadapi.

Pada pertemuan pertama ini ada beberapa kendala yang dihadapi selama proses pembelajaran yaitu siswa masih belum bisa menjadi panjang diagonal pada persegi dan karena pada pertemuan pertama hanya satu jam pelajaran sehingga pada bagian presentasi perwakilan kelompok tidak terlaksana dan untuk menarik kesimpulan bersama dilakukan pada pertemuan kedua.

b. Pertemuan Kedua (26 April 2016)

Pada pertemuan ini secara keseluruhan tahapan pembelajaran yang dilakukan yaitu:

1) Sebelum memasuki pembelajaran yang kedua, peneliti mengulas kembali materi yang telah dipelajari pada pertemuan pertama dan menarik kesimpulan yang telah didapat pada pertemuan pertama.

2) Siswa kembali ke kelompoknya masing-masing dan peneliti membagi LKK II dan tangram untuk pertemuan kedua. 3) Peneliti menyampaikan materi apa yang akan dipelajari pada

pertemuan kedua ini. Pada pertemuan kedua siswa akan mempelajari luas bangun jajargenjang dan segitiga. Siswa akan menyusun tangram menjadi persegi panjang, jajargenjang dan segitiga.

4) Siswa melakukan langkah-laangkah yang ada pada LKK II, siswa antusias serta aktif menyusun potongan-potongan tangram menjadi persegi panjang, jajargenjang, dan segitiga. 5) Peneliti dan guru berkeliling membantu siswa yang

mengalami kesulitan dalam menyusun tangram.

6) Peneliti meminta untuk mengamati persegi panjang yang telah terbentuk dengan jajargenjang dan p.panjang dengan segitiga dari sisi-sisinya maupun luas bangun tersebut serta dihubungkan dengan rumus luas masing-masing bangun tersebut.

7) Siswa menempelkan hasil tangramnya dan hasil pengamatan serta kesimpulan pada kertas yang telah disediakan.

8) Peneliti dan guru berkeliling untuk memantau siswa dan membantu siswa yang mengalami kesulitan.

9) Ada perwakilan kelompok yang maju ke depan kelas dan mempresentasikan hasil kerja kelompok yang sudah mereka kerjakan.

10)Peneliti dan siswa secara bersama-sama menarik kesimpulan yang telah dipelajari pada pertemuan kedua.

11)Peneliti menyampaikan bahan untuk pembelajaran selanjutnya dan meminta siswa mengerjakan soal latihan yang ada di LKK II di rumah.

Kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua ini dapat berjalan dengan lancar, dan sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Proses pembelajaran berjalan lebih lancar daripada pertemuan pertama, dikarenakan siswa sudah paham dan mengerti cara penggunaan tangram namun masih ada beberapa siswa yang lupa dan binggung. Siswa antusias dan aktif selama proses pembelajaran. Para siswa senang saat menyusun tangram dan mencoba terus sampai potongan tangram yang ada menjadi jajargenjang dan segitiga. Setiap anggota kelompok saling bekerja sama sehingga semua anggota aktif dalam mengerjakan LKK II. Pada pertemuan kedua ini tidak ada kendala yang berarti. Peneliti juga memberikan catatan kecil tentang mencari panjang diagonal dan perkalian akar sehingga dapat membantu siswa dalam pengerjaan pada LKK II dan materi selanjutnya. Pembelajaran pada pertemuan kedua sangat lancar dan sesuai dengan RPP yang ada. Peneliti merasa senang karena siswa-siswa kelas VII A aktif dan antusias terhadap pembelajaran tangram dan rasa ingin tahu yang tinggi membuat pembelajaran ini dapat berjalan dengan lancar.

c. Pertemuan Ketiga (27 April 2016)

Pada pertemuan ini secara keseluruhan tahapan pembelajaran yang dilakukan yaitu:

1) Peneliti mengulas kembali materi yang telah dipelajari dengan memberikan soal latihan kepada siswa dan dikerjakan secara individu

2) Peneliti menyampaikan materi apa yang akan dipelajari pada pertemuan ketiga.

3) Siswa berkumpul dengan kelompoknya masing-masing dan perwakilan kelompok mengambil LKK III dan tangram di depan kelas.

4) Pada pertemuan ketiga, siswa akan mempelajari luas belah ketupat dan trapesium. Siswa diminta membuat tangram bentuk persegi panjang, belah ketupat dan trapesium lalu siswa diminta untuk mengamati dan melihat hubungan antara persegi panjang dengan belah ketupat dan persegi panjang dengan trapesium. Hasil pengamatan dihubungkan dengan rumus luas bangun datar masing-masing dan siswa menarik kesimpulan dari hubungan yang terlihat pada ketiga bangun datar tersebut.

5) Peneliti dan guru berkeliling membantu siswa yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan LKK III.

6) Ada perwakilan kelompok yang maju ke depan kelas dan mempresentasikan hasil kerja kelompok yang sudah mereka kerjakan.

7) Peneliti dan siswa secara bersama-sama menarik kesimpulan yang telah dipelajari pada pertemuan ketiga

8) Di akhir pembelajaran, peneliti mengingatkan materi apa saja yang telah dipelajari dari pertemuan pertama sampai pertemuan ketiga.

9) Peneliti menyampaikan bahwa pada pertemuan yang keempat akan diadakan tes hasil belajar untuk mengukur pemahaman siswa setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan tangram.

Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ketiga ini dapat berjalan dengan lancar, dan sesuai dengan RPP yang telah dibuat. Siswa pada pertemuan ketiga tetap masih aktif dan antusias mengikuti pembelajaran. Ada beberapa kelompok yang masih kesulitan mencari hubungan yang ada antara persegi panjang dengan trapesium. Pada pertemuan ketiga ini tidak ada halangan atau kesulitan yang berarti saat proses pembelajaran berlangsung. Hanya ada beberapa siswa yang lupa rumus luas belah ketupat dan trapesium.

d. Pertemuan Keempat ( 02 Mei 2016)

Pada pertemuan ini secara keseluruhan tahapan pembelajaran yang dilakukan yaitu:

1) Tes hasil belajar yang sifatnya tertutup.

2) Siswa mengerjakan tes hasil belajar individu dan diberikan waktu selama 60 menit untuk menyelesaikan soal sebanyak 5 soal.

3) Siswa yang telah selesai mengerjakan tes hasil belajar mendapat lembar angket minat belajar matematika siswa yang kedua dan mengisi lembar tersebut dengan jujur. 4) Kegiatan yang terakhir, peneliti memberikan ucapan terima

kasih dan memberikan pesan kesan selama penelitian dan ada beberapa perwakilan siswa yang menyampaikan kesan pesan selama mengikuti pembelajaran menggunakan media tangram.

Kegiatan pembelajaran pada pertemuan keempat ini lancar. Siswa mengerjakan tes hasil belajar dengan baik walaupun ada beberapa siswa yang mengeluh dengan soal tes hasil belajar yang dirasa sulit untuk dikerjakan.

Dokumen terkait