VI. HUBUNGAN KARAKTERISTIK MAHASISWA DENGAN PERSEPSI MENONTON
6.1 Deskripsi Persepsi
Persepsi mahasiswa Komunikasi Bisnis dalam menonton tayangan program Jelajah dapat dinilai dari apa yang disajikan oleh Jelajah, meliputi kemasan, presenter atau reporter yang membawakan program Jelajah, tema Jelajah setiap penayangan, waktu penayangan, objek liputan, musik pengiring, dan narasi. Secara umum, dapat disimpulkan bahwa persepsi responden terhadap program Jelajah adalah baik, dimana rataan skor persepsi responden tentang Jelajah menunjukkan persepsi setuju bahwa program Jelajah sudah baik. Hal tersebut dapat dilihat lebih lengkap pada Tabel 11
Tabel 11. Persepsi Responden terhadap Program Jelajah
No Aspek Persepsi terhadap Program Jelajah Persentase (%) Rataan Skor* Sangat Tidak Setuju (STS) Tidak Setuju (TS) Ragu-ragu Setuju Sangat Setuju 1. Kemasan 0,0 0,0 6,1 85,8 8,1 3,98 2. Presenter 0,0 0,0 9,6 84,5 5,9 4,04 3. Tema tayangan 0,0 2,6 20,8 65,8 10,8 3,72 4. Penayangan 0,0 3,8 39,6 56,6 0,0 3,42 5. Objek 0,0 1,6 6,1 80,0 12,2 3,95 6. Musik 0,0 1,7 21,0 77,2 0,0 3,68 7. Narasi 0,0 0,0 13,8 82,0 4,2 3,85 Total ∑ = 3,87
Ket: *rataan skor: 1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = ragu-ragu, 4 = setuju, 5 = sangat setuju
Berdasarkan Tabel 11, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar persepsi responden sudah baik (setuju/ ∑ rataan skor = 3,87) tentang program Jelajah jika dibandingkan antara indikator-indikator persepsi tersebut. Hanya terdapat satu
indikator yaitu aspek penayangan yang dipersepsikan kurang baik oleh responden (rataan skor = 3,42), sementara enam indikator lainnya adalah baik.
6.1.1 Kemasan
Kemasan suatu acara televisi merupakan unsur penting yang harus diperhatikan dalam menilai baik tidaknya tayangan tersebut. Kemasan acara dapat berupa isi cerita, gambar-gambar, materi liputan, warna gambar. Jika semuanya itu digabung menjadi suatu acara yang menarik, tentu akan membuat penonton merasa betah dan tertarik untuk menyaksikan tayangan tersebut.
Kemasan program Jelajah sangat bervariatif dan menarik dengan isi cerita di setiap segmennya yang berbeda-beda dan sesuai dengan tema yang dihadirkan. Oleh karena itu, banyak penonton yang merasa terhibur dengan Jelajah.
Persepsi mahasiswa Komunikasi Bisnis yang menjadi responden dalam penelitian ini mengarah pada Setuju (dengan rataan = 3,98). Responden menyatakan Setuju dengan penilaian-penilaian akan kemasan Jelajah yang dapat menayangkan suatu cerita yang benar-benar faktual, mudah dipahami, dan dapat memberikan manfaat bagi mahasiswa yang menontonnya.
6.1.2 Presenter/ Reporter
Presenter merupakan orang yang memandu jalannya suatu program acara di televisi. Dalam hal ini, Jelajah menempatkan presenter sebagai reporter juga. Salah satu faktor yang mendukung baik atau tidaknya suatu program adalah dengan kehadiran presenter, baik yang dilihat dari penampilan fisik maupun keahilan mereka dalam membawakan acara tersebut agar disukai oleh penonton.
Jenis presenter yang memandu program Jelajah ada bermacam-macam tipe tergantung jenis acara Jelajah apa yang mereka bawakan. Untuk Jelajah, presenter yang digunakan biasanya monolog dan single. Artinya presenternya membawakan program Jelajah tersebut secara sendiri dan berbicara sambil menatap kamera (piece to camera). Sementara untuk Jelajah-Jelajah, presenter yang digunakan biasanya dua orang yang saling berdialog satu sama lainnya.
Berdasarkan Tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa persepsi mahasiswa Komunikasi Bisnis terhadap penampilan presenter Jelajah ketika membawakan
program tersebut adalah sebagian besar menyatakan setuju (rataan = 4,04) bahwa presenter Jelajah baik dalam membawakan program tersebut. Persepsi mahasiswa Komunikasi Bisnis menyatakan setuju dengan penampilan, bahasa, tutur sapa, serta penguasaan materi acara oleh presenter yang begitu baik. Selain persepsi tersebut, terdapat pula persepsi yang menyatakan suka dengan presenter yang dapat akrab dengan penontonnya, percaya diri, memiliki wawasan luas, serta membuat penontonnya nyaman.
Jika diklasifikasikan secara detail mengenai presenter Jelajah antara presenter laki-laki maupun presenter perempuan, sebagian besar responden menilai presenter yang sudah baik membawakan Jelajah adalah presenter perempuan. Namun ada kalanya pula, persepsi responden yang baik terhadap presenter laki-laki, dimana hal ini tergantung pada ketertarikan fisik yang menganggap presenter laki-laki lebih menarik, dan kesesuaian antara pemilihan tema dengan presenter.
6.1.3 Tema Tayangan
Untuk membuat suatu program acara yang baik, terlebih dahulu yang harus dipikirkan dan dilakukaan adalah bagaimana menentukan tema acara. Tema tayangan dalam setiap program televisi merupakan hal utama yang harus diperhatikan. Dari tema cerita, penonton dapat menyimpulkan sendiri bagaimana bentuk dan ujung cerita tersebut.
Pada Jelajah ditemukan cukup banyak tema cerita, seperti tema alam, petualangan, leisure, lifestyle, animal, suku-suku terasing dan lainnya. Bermacam-macam tema Jelajah yang dihadirkan membuat penonton merasa puas dan tidak merasa bosan. Tema-tema yang disajikan dalam program Jelajah tidak selalu sama disetiap episode nya.
Hasil Tabel menyimpulkan bahwa persepsi mahasiswa Komunikasi Bisnis setelah menonton program Jelajah adalah Setuju (rataan skor = 3,72), bahwa tema-tema Jelajah menarik, tidak monoton disetiap episodenya, serta tema-tema tersebut sesuai dengan semua kalangan. Berikut hasil jawaban responden yang mendukung hasil tabel di atas:
“Saya lebih suka tema lifestyle tuh, soalnya kita bisa tahu bagaimana gaya hidup di tempat lain yang tidak selalu sama dengan gaya hidup kita sehari-hari” (ADP, Perempuan, 19 tahun)
“Tema Nature lebih oke, karena dengan begitu membuat kita bangga sebagai orang Indonesia yang punya kekayaan alam yang luar biasa indahnya”. (PND, Laki-laki, 20 tahun)
6.1.4 Penayangan
Penempatan jadwal tayang setiap acara televisi yang baik, memegang peranan penting bagi suatu program acara ketika program tersebut ingin memperoleh rating yang tinggi. Waktu tayang setiap acara televisi juga harus disesuaikan dengan segmentasi penontonnya, apakah penontonnya termasuk segmen dewasa, remaja, atau termasuk segmen anak-anak.
Jelajah merupakan salah satu acara yang segmennya tidak hanya ditujukan untuk dewasa, tetapi lebih kesemua kalangan umur. Oleh karena itu, Jelajah memilih waktu tayang nya di sore hari pada pukul 15.30 dengan harapan penonton dapat melihat tayangan Jelajah.
Persepsi mahasiswa Komunikasi Bisnis menyatakan Kurang Setuju (rataan = 3,42) dengan penayangan Jelajah. Hal ini disebabkan karena pada jam tayang Jelajah pada sore hari, membuat mahasiswa Komunikasi Bisnis tidak dapat menonton Jelajah dikarenakan kesibukan kuliah maupun kesibukan lainnya. Mereka berpendapat jam tayang Jelajah sebaiknya dirubah menjadi malam hari, agar mereka dapat menontonnya. Namun, beberapa dari mahasiswa Komunikasi Bisnis menyatakan penayangan Jelajah pada sore hari sudah baik.
6.1.5 Objek
Objek penayangan yang diliput merupakan suatu hal yang menjadi daya tarik penonton untuk melihatnya. Apakah objek tersebut berupa makhluk hidup seperti manusia, hewan, tumbuhan, maupun benda mati, selalu menjadi fokus penonton ketika menyaksikannya. Begitu pula dengan objek pada proram Jelajah. Objek liputan Jelajah selalu dapat menjadi bahan yang dapat dipertontonkan. Menurut persepsi mahasiswa Komunikasi Bisnis, objek liputan Jelajah sudah baik
dan mereka Setuju (rataan = 3,95) bahwa objek-objek liputan Jelajah sesuai dengan yang diinginkan oleh penonton, layak untuk ditayangkan, dan menarik untuk disaksikan.
6.1.6 Musik
Musik adalah musik pengiring/ latar atau backsound yang digunakan pada program Jelajah. Dalam menentukan musik pengiring Jelajah biasanya diperhatikan kesesuaian dengan tema cerita. Jika tema Jelajah pada saat tayang adalah tema nature, maka musik pengiring yang digunakan juga harus bernuansa alam.
Tabel 11 di atas menunjukkan sebanyak rataan 3,68 yang menyatakan bahwa persepsi mahasiswa Komunikasi Bisnis setuju dengan pemilihan musik pengiring yang sudah tepat dengan program Jelajah. Responden berpendapat bahwa jenis musik pengiring yang mereka sukai biasanya sesuai dengan tema Jelajah yang mereka sukai pula.
6.1.7 Narasi
Narasi adalah serangkaian kalimat yang diceritakan secara lisan oleh seorang narator untuk mengantarkan isi liputan. Narasi yang diceritakan oleh narator biasanya harus sesuai dengan isi liputan, karena akan mempengaruhi kualitas tayangan Jelajah itu sendiri. Narasi tersebut dapat dibawakan oleh presenter itu sendiri atau oleh orang lain selain presenter. Dalam penelitian ini, mahasiswa Komunikasi Bisnis menyatakan Setuju akan persepsi mereka tentang narasi yang diceritakan pada program Jelajah.
5.2 Analisis Hubungan antara Karakteristik Responden dengan Persepsi