Diagram Ketuntasan Siswa
3. Deskripsi Siklus II a. Data Hasil Pengamatan a.Data Hasil Pengamatan
Pembelajaran siklus II dilaksanakan pada tanggal 25April 2018 di kelas II dengan jumlah 23 siswa.Pembelajaran berlangsung selama 70 menit (2 x 35).Proses belajar mengacu pada rencana pembelajaran yang sudah disiapkan. Nilai patokan menggunakan nilai Kriteria Ketuntasan
77
Minimum (KKM) kelas II pada mata pelajaran Bahasa Indonesia) yaitu 70.Nilai hasil belajar siswa pada siklus II dapat ditampilkan pada Tabel 4.3.
Tabel 4.5.Nilai Siswa Pada Siklus II
No. Nama Siswa Nilai Keterangan
1. Reval Aji Setiawan 72 Tuntas
2. Achmad Rivaldo 52 Belum Tuntas
3. Yofi 72 Tuntas
4. Chabib Ridho Maulana 96 Tuntas
5. David Adivana Ulum Mudin 100 Tuntas
6. Dian Astuti 88 Tuntas
7. Adela Nurul Utari 100 Tuntas
8. Alhimsa Kautsar Maulana 72 Tuntas
9. Aulia Mazayu Sabrina 92 Tuntas
10. Caskha Aurelia Asmara 84 Tuntas
11. Faros Windianisa 100 Tuntas
12. Fathu Rohman 100 Tuntas
13. Indah Nur Koriah 72 Tuntas
14. Intania Nadira Putri 100 Tuntas
15. Jaya Kusuma 72 Tuntas
16. M Daffa Atha Reza 92 Tuntas
17. Na`Ila Tasya Damara 100 Tuntas
18. Oktavia Puspita Sari 72 Tuntas
19. Raesya Aulia Sifa 100 Tuntas
20. Siti Nur Alifah 94 Tuntas
21. Tegar Wahyu Ramadhan 58 Belum Tuntas
22. Yaffa Sabita Maulida 96 Tuntas
23 Zanuar Ilham P 100 Tuntas
KKM 70
Rata-rata Kelas 86.26
Persentase Ketuntasan 91,30%
Siswa Belum Tuntas 2
Berdasarkan hasil nilai yang diperoleh pada siklus II, maka diperoleh hasil sebagai berikut:
Keterangan:
78 Belum Tuntas = 2 siswa
1) Persentase ketuntasan siswa siklus II P = x 100%
=
x 100% = 91,30%
2) Nilai persentase siswa yang belum tuntas siklis II P = x 100%
=
x
100% =8,69%Tabel 4.3 menunjukkanbahwa nilai rata-rata dari jumlah seluruh siswa kelas II adalah 86.26. Pada siklus II siswa yang tuntas belajar terdapat 21 siswa (91,30%), sedangkan siswa yang belum tuntas belajar ada 2 siswa (8,69%).Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa pada siklus IIpembelajaran sudah dianggap tuntas karena sudah mencapai kriteria ketuntasan klasikal yang telah ditetapkan yaitu 85% dari jumlah siswa memperoleh nilai 70.Pembelajaran pada siklus II dianggap berhasil sehingga penelitian dihentikan sampai siklus II. Kondisi tersebut dapatdigambarkanpada diagram batang berikut ini:
79
Gambar 4.6 Diagram Batang
Hal tersebut juga dapat digambarkan dengan diagram pie sebagai berikut: Gambar diagram Pie 4.7 Ketuntasan Nilai Siklus II
91,30% 8,69%
Persentase
Tuntas Tidak Tuntas 0,00% 50,00% 100,00%Tuntas Tidak tuntas
siklus 2 91,30% 8,69%
80
B.Pembahasan
Setelah diadakannya pembelajaran mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan penerapan media boneka tangan dan gambar tahun pelajaran 2017/2018 dapat diketahui bahwa ada peningkatan hasil belajar siswa, hal ini dapat dilihat pada kenaikan dari pra siklus siswa yang tuntas belajar 9 siswa (39,13%), sedangkan yang belum tuntas belajar sejumlah 14 siswa (60,86%) dengan nilai rata-rata 64.72. Hasil siklus I siswa yang tuntas belajar sejumlah 11 siswa (47,82%), sedangkan yang belum tuntas belajar sejumlah 12 siswa (52,17%) dengan nilai rata-rata 69.39. Berdasarkan hasil tersebut belum memenuhi kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan, maka dilanjutkan siklus II dengan materi dan waktu yang berebeda. Hasil belajar siklus II diperoleh data, 21 siswa (91,30%) tuntas belajar dan 2 siswa (8,69%) sudah tuntas belajar dengan nilai rata-rata 86.26. Berdasarkan perolehan nilai tersebut, dapat diketahui bahwa hasil belajar dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan 43,48%.
Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II sudah memenuhi kriteria
ketuntasan belajar yang telah ditetapkan yaitu≥ 85% (91,30%) dari jumlah seluruh siswa sudah tuntas belajar sehingga penelitian tindakan kelas dihentikan pada siklus II.Akan tetapi siswa yang belum tuntas belajar pada siklus II akan diberikan tindakan mandiri berupa latihan-latihan atau remidiasi yang dipantau oleh guru sehingga diharapkan semua siswa dapat tuntas belajar.
81
Tabel 4.8 Hasil Rekapitulasi Siswa Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
Hasil Belajar Siswa yang Mencapai Nilai KKM Tabel 4.9 Hasil Belajar Siswa yang Mencapai Nilai KKM
Uraian
Siswa yang Tuntas Siswa yang Tidak Tuntas
Frekuensi % Frekuensi %
Pra Siklus 9 39,13% 14 60,86%
Siklus I 11 47,82% 12 52,17%
Siklus II 21 91,30% 2 8,69%
Dari tabel di atas menunjukkan adanya peningkatan presentase hasil belajar siswa.
No. Nama Siswa Pra Siklus Siklus I Siklus II
1. Reval Aji Setiawan 60 36 72
2. Achmad Rivaldo 40 56 52
3. Yofi 40 56 72
4. Chabib Ridho Maulana 60 72 96
5. David Adivana Ulum Mudin 70 84 100
6. Dian Astuti 40 64 88
7. Adela Nurul Utari 90 72 100
8. Alhimsa Kautsar Maulana 85 100 72
9. Aulia Mazayu Sabrina 60 60 92
10. Caskha Aurelia Asmara 80 72 84
11. Faros Windianisa 60 72 100
12. Fathu Rohman 60 56 100
13. Indah Nur Koriah 75 72 72
14. Intania Nadira Putri 60 60 100
15. Jaya Kusuma 60 72 72
16. M Daffa Atha Reza 90 64 92
17. Na`Ila Tasya Damara 60 84 100
18. Oktavia Puspita Sari 80 64 72
19. Raesya Aulia Sifa 90 100 100
20. Siti Nur Alifah 60 64 94
21. Tegar Wahyu Ramadhan 40 60 58
22. Yaffa Sabita Maulida 90 96 96
23 Zanuar Ilham P 40 60 100
Jumlah 1.490 1.596 1984
82
Gambar diagram Batang 4.10 Perbandingan Perolehan KKM Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II
Tuntas Tidak Tuntas 0,00% 20,00% 40,00% 60,00% 80,00% 100,00%
Pra Siklus Siklus 1
Siklus 2
Tuntas Tidak Tuntas
83 BAB V PENUTUP
A.Kesimpulan
Bedasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan di SDN Rapah 03 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang dapat disimpulkan bahwa media boneka tangan dan gambar binatang dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas II pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi menyimak dongeng. Adapun peningkatan hasil belajar siswa dibuktikan dengan semakin meningkatnya nilai rata-rata hasil belajar dan ketuntasan belajar siswa. Dari pra siklus siswa yang tuntas sejumlah 9 atau 39,13% dengan nilai rata-rata 64,78. Siklus I siswa yang tuntas sejumlah 11 atau 47,82% dengan nilai rata-rata 69,39. Siklus II terdapat 21 atau 91,30% siswa tuntas dengan nilai rata-rata 86,26. Jadi ≥ 85% maka PTK ini dinyatakan berhasil.
B.Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti dapat menyampaikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi Sekolah
Pihak sekolah juga diharapkan memfasilitasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan guru dalam proses pembelajaran, selain itu Sekolah juga perlu mengadakan pelatihan kepada para guru agar kompetensinya meningkat.
2. Bagi Guru
Dalam kegiatan belajar mengajar diharapkan guru menggunakan berbagai media yang kreatif dan menyenangkan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia salah satunya dengan menggunakan media boneka tangan dan
84
gambar. Dalam penggunaan media juga perlu disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan supaya dalam pembelajaran materi tersampaikan kesiswa dengan baik dan pembelajaran tidak akan membosankan.
3. Bagi Siswa
Siswa hendaknya meningkatkan kesadaran untuk selalu berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan belajar mengajar.Siswa juga hendaknya tidak takut atau malu untuk menanyakan tentang materi pelajaran yang belum dipahami.
85 Daftar Pustaka
Agus. 2008. Mendongeng Bareng Kak Agus DS Yuk.Yogyakarta: Kanisius. Arsyad Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: Rajawali Pers.
Asnawir, Usman Basyiruddin. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Intermasa.
Arikunto Suharsimi. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Daryanto. 2013.Media PembelajaranPeranannya Sangat Penting Dalam MencapaiTujuan Pembelajaran. Yogyakarta: Gava Media.
Fadillah Muhammad. 2016. Desain Pembelajaran PAUD. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
, Khorida lilif Mualifatu. 2012. Pendidian Karakter Anak Usia Dini. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Hamzah. 2014. Profesi Keendidikan Problema, Solusi, Dan Reformasi Pendidikan DiIndonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Iskandarwassid, Sunendar Dadang. 2015. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Musfiroh Tadkiroatun. 2008.CeritaUntuk Anak Uaia Dini. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Mahsum. 2013. Metode Penelitian Bahasa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Mudjiono,Dimyati. 2006.Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Poerwadarminta.2006. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Sanaky, Hujair AH. 2013. Media Pembelajaran Teraktif-Inovatif. Yogyakarta: Kaukaba Dipantara.
Sufanti Main. 2010. Strategi Pengajaran Bahasa Dan Sastra Indonesia. Surakarta: Yuma Pustaka
86
Suprihatiningrum, Jamil. 2017. Strategi pembelajaran. Teori & Aplikasi. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Susanto Ahmad. 2012. Perkembangan Anak Usia Dini Pengantar Dalam Aspeknya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
. 2013. Teori Belajar Dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana. Suyadi. 2014. Teori Pembelajaan Anak Usia Dini. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Tarigan Henry Guntur.1981. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
. 1990. Pengajaran Remedi Bahasa.Bandung: Angkasa.
Zulela. 2012. Pembalajaran Bahasa Indonesia Apresiasi Sastra di Sekolah Dasar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offest.
Zuhaida Anggun. 2016.” Implementasi Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Berbasis Web pada Praktikum Kimia Di Madrasah Aliyah Negeri 2 Kudus”.
(Online). Vol. 1 No.1
(Http://attarbiyah.iainsalatiga.ac.id/index.php/attarbiyah/authours/vie w,diakses 31 agustus 2018)
87
88