• Tidak ada hasil yang ditemukan

Adapun tujuan dalam penelitian ini “Untuk mengetahui apakah media boneka tangan dan gambar binatang dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia materi menyimak dongeng pada siswa kelas II SDN Rapah 03 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018.

8 D. Kegunaan Penelitian

Berdsarkan uraian di atas, penelitian ini memberikan manfaat secara teoritis dan praktis.

1. Kegunaan Teoritis

Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk mengembangkan teori pembelajaran, sehingga dapat memperbaiki mutu pendidikan dan meningkatkan mutu kualitas hasil pembelajaran. Dengan menggunaan media boneka tangan, hasil belajar siswa, khususnya keterampilan menyimak dongeng dapat ditingkatkan. Selain itu juga diharapkan dapat menarik minat peserta didik dalam belajar, mengajarkan siswa untuk bekerja sama dan memudahkan guru dalam menyampaikan materi pembelajaran.

2. Kegunaan Praktis a. Bagi Sekolah

Penelitian ini dapat digunakan sebagain pertimbangan untuk memotifasi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas, khususnya mata pelajaran Bahasa Indonesia. Selain itu juga memberikan pengetahuan terhadap sekolah dalam perbaikan proses pembelajaran, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan. b. Bagi Guru

Media pembelajaran yang digunakan dapat memberikan wawasan pengetahuan dan pengalaman tentang pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan. Selain itu hasil penelitian ini

9

dapat meningkatkan keterampilan dan kreativitas mengajar guru serta disajikan sarana untuk mengevaluasi pembelajaran yang sudah pernah dilakukan.

c. Bagi Siswa

Pembelajaran Bahasa Indonesia terutama penguasaan media pembelajaran yang menarik diharapkan dapat memotivasi peserta didik, menumbuhkan minat belajar peserta didik serta dapat membantu siswa dalam mengatasi kesulitan pembelajaran keterampilan menyimak, khususnya dongeng pada mata pelajaran Bahasa Indonesia. E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

Hipotesis atau dugaan sementara terhadap penelitian banyak memberi manfaat bagi pelaksanaan penelitian. Hasil suatu penelitian pada hakikatnya adalah suatu jawaban pertanyaan penelitian yang telah dirumuskan didalam perencanaan penelitian. Untuk mengarahkan kepada hasil penelitian ini maka didalam penelitian perlu dirumuskan jawaban sementara dari penelitian ini (Amiruddin, 2012: 15).

1. Hipotesis Tindakan

Hipotesis adalah jawaban sementara atas masalah yang hendak dipecahkan (Basroni, 2008: 90). Adapun hipotesis atau dugaan sementara yang penulis kemukakan dalam penelitian ini adalah penggunaan media boneka tangan dan gambar binatang dapat meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia materi menyimak dongeng pada siswa kelas II SDN Rapah 03 Kecamatan Banyubiru Tahun Pelajaran 2017/ 2018.

10 2. Indikator Keberhasilan

Setiap mata pelajaran di SD memiliki standar ketuntasan yang berbeda-beda. SD yang digunakan peneliti yaitu SDN Rapah 03 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang telah menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah 70. KKM ini akan di gunakan peneliti sebagai barometer keberhasilan belajar siswa kelas II pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Penerapan media bonekah tangan dapat dikatakan berhasil jika indikator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator yang dapat dirumuskan oleh penulis antara lain:

1. Siswa tertarik dengan media yang digunakan, sehingga dalam kegiatan pembelajaran siswa menjadi fokus mengikuti kegiatan pembelajaran di dalam kelas.

2. Terdapat peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia materi menyimak dongeng.

3. Siswa memperoleh nilai di atas ketuntasan klasikal yaitu≥85% pada mata pelajaran Bahasa Indonesia.

Penerapannya, jika kriteria ketuntasan pada siklus pertama belum mencapai target yang telah ditentukan maka akan dilaksanakan siklus kedua dan begitu juga dengan seterusnya sampai ketuntasan yang diharapkan benar-benar tercapai.

11 F. Metode Penelitian

1. Rancangan Penelitian

Menurut (Wiriaatmadja, 2008:13) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) secara singkat adalah bagaimana sekelompok guru dapat mengorganisasikan kondisi praktek pembelajaran mereka, mereka dapat mencobakan suatu gagasan perbaikan dalam praktek pembelajaran mereka, dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu. Menurut (Hopkins, 1993: 44) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah penelitian yang mengkombinasikan prosedur penelitian dengan tindakan substantive, suatu tindakan yang dilakukan dalam disiplin inkuiri, atau usaha seseorang untuk memahami apa yang sedang terjadi, sambil terlibat dalam sebuah perbaikan dan perbuatan.

Menurut Arikunto(2003:3) Penelitian Tindakan Kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa. Menurut Nyoman Dantes, (2012: 133) Penelitian Tindakan Kelas adalah sustu penelitian tentang praktik pembelajaran yang dilakukan oleh guru itu sendiri (an inquiry on practice from within).

Jadi dapat disimpulkan bahwa Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan penelitian tindakan dalam bidang pendidikan yang

12

dilaksanakan dalam ruang kelas dengan tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pembelajaran.

Alasan peneliti menggunakan penelitian tindakan kelas, agar permasalahan-permasalahan dalam pembelajaran di dalam kelas dapat dipecahkan. Adapun penelitian yang akan diteliti terdiri atas empat rangkaian yang dilakukan secara berulang-ulang yaitu tahapan-tahapannya antara lain perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.

Gambar 1.1 pelaksanaan Siklus PTK (Suharsimi Arikunto, 2006:16)

Adanya persoalan yang dirasakan atau diketahui guru, kemudian guru memutuskan untuk bertindak (melakukan tindakan) guru menemukan cara

13

untuk mengatasinya. Memperbaiki pola pembelajaran secara terus menerus. Siklus demi siklus didalamnya harus mencerminkan perbaikan demi perbaikan yang di capai.

2. Subyek Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang penulis lakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman siswa kelas II SDN Rapah 03Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang dalam peningkatan kemampuan menyimak. Populasinya adalah siswa kelas II karena Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan tujuan meningkatkan hasil belajar siswa maka subyek penelitian adalah seluruh siswa kelas II SDN Rapah 03 Tahun Ajaran 2017/2018.

3. Langkah-Langkah Penelitian

Menurut Arikunto (2006:20) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri atas 4 tahapan penting meliputi plannig (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan) dan reflection (refleksi). Lebih jelasnya sebagai berikut:

a. Tahap Perencanaan Tindakan (Planning)

Perencanaan pembelajaran dibuat berdasarkan hasil diskusi dengan guru. Penentuan materi yang akan dijadikan obyek penelitian dibahas bersama guru kelas. Perencanaan dalam penelitian tindakan kelas pada siklus 1 adalah sebagai berikut:

1) Mempersiapkan perangkat pembelajaran dan menyusun perangkat pembelajaran yang meliputi RPP, media boneka tangan, dan gambar;

14

2) Merumuskan langkah-langkah pembelajaran yang terdiri dari kegiatan awal sampai akhir pembelajaran;

3) Menyiapkan sumber dan media pembelajaran yang berhubungan dengan materi menyimak dongeng;

4) Menyiapkan instrumen berupa catatan lapangan, lembar observasi dan tes pencapaian hasil belajar. Catatan lapangan digunakan untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran dan lembar observasi digunakan untuk mengamati keaktifan siswa selama proses pembelajaran serta tes digunakan untuk mengukur kemampuan materi yang telah disampaikan.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan (Acting)

Merupakan pelaksanaan yang telah dibuat yaitu penerapan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang tertulis pada RPP dan tahap perencanaan.Kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan yaitu pendahuluan, inti dan penutup.

c. Observasi

Menurut Kuswaya dan Wardhani (2008: 223) secara sederhana, observasi berarti pengamatan dengan tujuan tertentu. Dalam kegiatan ini peneliti melaksanakan pengamatan, pencatatan, dan menginterpretasi terhadap berlangsungnya pembelajaran, terutama kepada peserta didik sambil mengerjakan lembar observasi yang telah disediakan. Pada tahap ini menyimak dan cermat dalam mendengarkan sangat diperlukan, apalagi bila terjadi suatu perubahan mendadak

15

dalam pelaksanaan tindakan yang ditimbulkan akibat respon peserta didik yang dikenai tindakan.

d. Refleksi

Pada tahap ini data-data yang diperoleh dari tiap siklus dikumpulkan untuk dianalisis selanjutnya diadakan refleksi terhadap hasil analisis sehingga dapat diketahui ada tidaknya peningkatan hasil belajar sebelum dan sesudah tindakan dan sesudah tindakan.Hasil belajar inilah yang nantinya digunakan sebagai bahan pertimbangan pelaksanaan siklus berikutnya.

4. Instrumen penelitian

Instrumen penelitian adalah alat pada waktu penelitian dengan menggunakan suatu metode. Agar penelitian ini berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan, maka instrumen yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) antara lain: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), alat peraga, Soal/tes evaluasi pembelajaran, buku daftar nilai dan evaluasi.

5. Pengumpulan Data

Untuk mendapat data-data yang akurat dan relevan, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data. Hal ini dimaksudkan agar metode yang satu dengan yang lain saling melengkapi. Adapun metode yang penulis gunakan adalah:

16 a. Wawancara

Menurut Budiamin dan Setiawati (2009), Wawancara merupakan teknik untuk mengumpulkan informasi melalui komunikasi langsung dengan responden (orang yang diminta informasi), dalam hal ini bisa murid, orang tua murid, teman-temannya atau orang lain yang diminta keterangan tentang murid dengan mengemukakan pertanyaan-pertanyaan lisan yang dijawab secara lisan pula.

b. Tes

MenurutArikunta (2006: 158) tes yaitu serentetan pertanyaan-pertanyaan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa, intelegensi, bakat yang dimiliki individu atau kelompok. Penulis menggunakan metode ini untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami dan menyimakdongeng dalam suatu cerita.

c. Dokumentasi

MenurutArikunta (2006: 149) dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal yang berkaitan dengan catatan, transkip, buku, surat kabar, notulen, agenda dan lain sebagainya. Metode ini penulis gunakan untuk mencari data mengenai jumlah siswa, nilai siswa, perkembangan siswa dan keadaan sarana dan prasarana kelas II SDN Rapah 03 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang.

17 6. Analisis Data

Dalam menganalisis data penulis menggunakan teknik analisa kuantitatif menggunakan statistik deskriptif sederhana dalam penghitungan prestasi belajar siswa.Tes digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa dalam materi peningkatan kemampuan menyimak.Skala nilai yang digunakan adalah skala seratus.Nilai maksimal dapat diperoleh siswa adalah 100.

a. Untuk menghitung prosentase ketuntasan belajar siswa, digunakan rumus sebagai berikut:

P =F x 100% N

Keterangan:

P = Jumlah nilai dalam persen F = Frekuensi

N = Jumlah siswa keseluruhan (Djamurah, 2006: 225-226).

G. Sistematika Penulisan Skripsi

Dalam rangka untuk mempermudah para pembaca dalam mengikuti uraian penyajian data penelitian ini, maka akan penulis paparkan sistematika penulisan sebagai berikut ini:

BAB I Bab ini penulis sajikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis tindakan, definisi operasional, metode penelitian dan sistematika penulisan skripsi.

18

BAB II Kajian Pustaka,membahas tentang definisi menyimak, tujuan menyimak, jenis-jenis menyimak, definisi dongeng jenis-jenis dongeng, ciri-ciri dongeng, membahas tentang definisi media, peran media, tujuan media, definisi boneka tangan dan gambar, ,langkah-langkah penggunaan media boneka tangan, kelebihan dan kekurangan media boneka tangan, pembelajaran Bahasa Indonesia, terdiri dari ruang lingkup pembelajaran Bahasa Indonesia, manfaat pembelajaran Bahasa Indonesia.

BAB III Bab ini penulis sajikan diskripsi pelaksanaan Pra siklus, diskripsi pelaksanaan siklus satu dan diskripsi pelaksanaan siklus dua.

BAB IV Dalam bab ini penulis memaparkan hasil penelitian, antara lain meliputi deskripsi per siklus yang membahas mengenai data hasil pengamatan, refleksi keberhasilan dan kegagalan, serta berisi pembahasan.

BAB V Pada bab ini penulis sajikan mengenai kesimpulan dan saran-saran.

19 BAB II

LANDASAN TEORI

Dokumen terkait