• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN, PEMBAHASAN DAN KETERBATASAN PENELITI

A. Hasil Penelitian

3. Deskripsi Siklus II

Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, disepakati bahwa siklus II perlu dilakukan. Persiapan dan perencanaan tindakan dilakukan pada hari Senin, 10 Oktober 2011 di ruang guru SMP Negeri 1 Pandak Kabupaten Bantul. Pada kesempatan ini, peneliti menyampaikan kembali hasil observasi dan refleksi terhadap pembelajaran menulis cerpen yang dilakukan pada siklus I. Peneliti menyampaikan segala kelebihan dan kekurangan proses pembelajaran menulis cerpen yang telah dilakukan. Berdasarkan pertimbangan dalam refleksi pada siklus I, Perencanaan dan pelaksanaan dirancang sebagai berikut.

a. Perencanaan Siklus II

Perencanaan tindakan siklus II ini tidak berebeda jauh dengan siklus sebelumnya. Setelah sebelumnya melakukan refleksi bersama tentang kekurangan pada siklus I. Pada pertemuan itu disepakati bahwa pelaksanaaan siklus II akan dilaksanakan pada hari Rabu, 12 Oktober 2011 dan hari Jumat, 14 Oktober 2011. Perencanaan penelitian tindakan kelas pada siklus II meliputi kegiatan-kegiatan sebagai berikut.

commit to user

Pada tahap ini, berkolaborasi dengan guru didiskusikan penyusunan RPP. Disepakati bahwa pembelajaran menulis cerpen dalam satu siklus dirancang untuk dua kali pertemuan. Hasil RPP yang telah disusun dan disepakati tersebut mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pokok, skenario pembelajaran, metode pembelajaran, media/sumber pembelajaran, dan penilaian (lihat lampiran 09 halaman 264).

Penyusunan RPP pada siklus II ini tidak jauh berbeda dengan RPP pada siklus I, pada RPP siklus II ini lebih ditekankan untuk mengarahkan siswa agar lebih aktif dan kreatif dalam aktivitas pembelajaran siswa agar menulis cerpen ditingkatkan. Hal ini penting karena dapat digunakan sebagai acuan terrwujudnya hasil karya siswa berupa cerpen yang baik. a) Pertemuan Pertama Siklus II

(1) Tahap Pendahuluan

Guru memasuki kelas, memberikan salam, melakukan presensi, dan mengondisikan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran menulis cerpen dengan metode spider concept map. Selanjutnya, guru berdialog dengan siswa mengenai materi pengetahuan cerpen, unsur cerpen, dan penulisan cerpen. Menyampaikan SK, KD, indikator, dan tujuan pemebelajaran, serta penilaian dalam pembelajaran penulsian cerpen. Mengulas pembelajaran pada siklus I serta mengadakan tanya jawab dengan siswa berkaitan dengan pengetahuan cerpen. Guru menjanjikan dan

commit to user

membagikan reaward untuk penulis cerpen terbaik pada siklus I dan II. Bersamaan dengan hal itu, guru membagikan hasil karya cerpen siswa pada siklus I, dan memberikan reaward bagi siswa penulis cerpen terbaik. Guru memberikan motivasi kepada siswa. Alokasi waktu adalah 10 menit

(2) Tahap Inti

Guru menjelaskan materi tentang cerpen, metode spider concept map dan rambu-rambu penulisan dengan lebih jelas. Bahwa dalam menulis cerpen harus diperhatikan dari beberapa aspek seperti (kualitas isi, organisasi isi, diksi, dan ejaan). Kemudian menugasi siswa membentuk kelompok 4-5 siswa. Guru memberikan contoh cerpen kepada siswa dan guru menugaskan siswa untuk mengidentifikasi unsur-uncer cerpen pada contoh

cerpen “Lupa” (lihat lampiran 09 halaman 267) dengan

menerapkan metode spider concept map sebagai latihan. Siswa saling curah pendapat dan mengembangkannya dalam karangan dan mendiskusikannya dengan kelompok masing-masing.

Guru mengontrol dan membantu siswa dalam berdiskusi. Setelah semua kelompok menyelesaikan cerpen, secara perwakilan tiap kelompok menyampaikan hasilnya di depan kelas. Teman yang lain memberikan apresiasi mengenai pembacaan cerpen tesebut. Alokasi waktu yang digunakan 60 menit.

commit to user

(3)Tahap Penutup

Guru mengumpulkan hasil kerja kelompok dan sedikit memberikan pendapat mengenai pembelajaran yang telah disampaikan. Selanjutnya menyimpulkan dan merefleksi pembelajaran pada pertemuan tersebut. Alokasi untuk tahap ini adalah 10 menit.

b) Pertemuan Kedua Siklus II (1) Tahap Pendahuluan

Guru memasuki kelas, memberikan salam, melakukan presensi, dan mengondisikan siswa untuk mengikuti proses pembelajaran, menyampaikan tujuan pembelajaran dan menyampaikan penilaian menulis cerpen, dilanjutkan mereview materi yang telah banyak disampaikan pada siklus II pertemuan pertama mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menulis cerpen beserta penjelasannya. Guru juga mengadakan tanya jawab dengan siswa mengenai pengetahuan cerpen. Guru memberi motivasi siswa agar terbiasa membaca cerpen dan menulis cerpen dari pengalaman pribadinya. Alokasi waktu yang digunakan adalah 15 menit.

(2) Tahap Inti

...Diawali dengan pembahasan materi yang berkaitan dengan penulisan cerpen (kualitas isi, oraganisasi isi, diksi,dan ejaan). Guru memberi penguatan langkah-langkah membuat

commit to user

cerpen dan pemilihan ide cerita dari pengalaman pribadi melalui metode spider concept map. Guru menugaskan siswa untuk membentuk kelompok 4-5 orang, dan mendiskusikan unsur-unsur cerpen “Sahabat Sejati” (lihat lampiran 10 halaman 279). Guru bersama siswa saling curah pendapat dan mengidentifikasi mengenai unsur cerpen dari konflik cerpen sampai pada alur. Kegiatan selanjutnya yakni guru menugasi siswa untuk membuat cerpen berdasarkan pengalaman pribadi dengan menerapkan metode spider concept map secara perseorangan. Guru memantau dan membimbing kinerja siswa dalam pelaksanaan pembelajaran. Setelah selesai, pekerjaan siswa dikumpulkan. Guru mengoreksi, menilai, dan memberi komentar setiap pekerjaan siswa. Kemudian, guru menyimpulkan hasil dan memberi saran kepada siswa. Siswa mengumpulkan hasil karyanya. Alokasi waktu yang digunakan 55 menit

(3) Tahap Penutup

Guru bersama siswa mengadakan simpulan dan refleksi terhadap proses dan hasil belajar, juga memberikan tindak lanjut mengenai penulisan cerpen. Waktu yang dialokasikan untuk tahap penutup adalah 10 menit.

2) Mempersiapkan Fasilitas dan Sarana Pendukung

Fasilitas yang perlu dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi pada siklus II adalah

commit to user

ruang kelas dan media pembelajaran. Ruang kelas yang digunakan adalah kelas yang biasa digunakan setiap hari. Kelas tidak didesain secara khusus. Khusus untuk pelaksanaan diskusi, kursi diatur sedemikian rupa sehingga siswa dapat melakukan diskusi dengan baik sesuai kelompoknya. Sementara media pembelajaran, yakni yang kaitannya dengan cerpen disiapkan oleh guru. Adapun media tersebut adalah contoh cerpen “lupa” karya peneliti dan “Sahabat Sejati” Karya Wulan Retnasari yang dikutip dalam Kedaulatan Rakyat Edisi Minggu, 30 Juli 2011, buku EYD dan buku “Kamus istilah Populer” sebagai hadiah bagi cerpen terbaik pada siklus I dan siklus II.

3) Menyiapkan Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk mengamati segala kinerja guru dan aktivitas siswa selama mengikuti proses pembelajaran. Kegiatan atau aktivitas siswa yang diamati meliputi: (a) kinerja siswa ketika menjawab mengenai pengetahuan cerpen, (b) kinerja siswa ketika menuliskan pengalaman pribadi dan membuat gambar spider concept map, (c) kinerja siswa ketika mengidentifikasi unsur pembangun cerpen melalui metode spider concept map, (d) kinerja siswa dalam membuat (menyusun) cerpen berdasarkan pengalaman pribadi sesuai spider concept map, dan (e) kinerja siswa dalam mengungkapkan secara lisan hasil penulisan cerpen berrdasarkan pengalaman pribadi yang ditugaskan oleh guru pada forum diskusi kelompok (lihat lampiran 21 halaman 308).

commit to user

Seperti yang telah direncanakan, tindakan siklus II dilaksanakan dua kali pertemuan yaitu masing-masing pertemuan berlangsung selama 2 X 40 menit. Adapun deskripsi Pelaksanaan Tindakana Kelas pada siklus II sebagai berikut.

1) Pertemuan Pertama Siklus II

Penelitian tindakan kelas pada siklus II pertemuan pertama dilaksanakan hari Rabu, 12 Oktober 2011 pukul 09.55 – 11.15 WIB, dengan diawali guru mengucap salam, apersepsi, mempresensi kehadiran siswa. Pada pertemuan pertama siklus II semua siswa hadir. Selanjutnya guru berdialog dengan siswa yang mengarah kepada ulasan mengenai pelaksanaan pembelajaran pada siklus I. Beberapa siswa merespon dialog guru, namun ada beberapa siswa yang duduk di belakang berbisik-bisik dengan teman sebangkunya, mereka menghiraukan begitu saja. Guru menegurnya lalu dengan gugup kedua siswa tadi diam, dan memperhatikan guru. Kemudian, guru mengulas pembelajaran siklus I dan menjelaskan sedikit mengenai materi pengetahuan cerpen dan penulisannya, serta penialain dalam pembelajaran.

Guru memberi motivasi pentingnya kegiatan menulis. Siswa memperhatikan arahan dari guru. Ketika guru memberi penjelasan pada siswa dengan memaparkan aspek-aspek apa saja yang perlu diperhatikan dalam menulis cerpen seperti (unsur pembangunnya: kualitas isi, organisasi isi, diksi atau pilihan kata dan ejaan). Siswa tampak memperhatikan penjelasan guru, namun tampak beberapa siswa yang

commit to user

sedikit bingung dan tidak paham. Terlihat, siswa yang duduk di pojok depan bertanya pada teman sebelahnya, namun keduanya tampak sama-sam tidak paham. Guru tidak menegurnya, dan bertanya apakah belum jelas. Tetapi kegiatan ini justru digunakan guru untuk bertanya jawab dengan siswa. Guru menanyakan kesulitan yang dihadapi siswa dalam membuat spider concept map dan menuliskan konsep-konsep berupa unsur cerpen pada spider concept map sampai pada menulis cerpen. Tampak ada beberapa siswa yang sudah aktif dalam kegiatan tanya jawab dengan guru. Tampak bebrpaa siswa tunjuk jari menjawab pertanyaan-pertanyaan guru. Mereka tampak senang dengan kegiatan tersebut. Seakan-akan merreka bebas berpendapat dan diberi kesempatan untuk mengungkapkan isi hatinya.

Kegiatan selanjutnya adalah terdengat dari guru bahwa guru menjanjikan reaward kepada penulis cerpen terbaik pada siklus I dan II. Siswa tampak bergembira mendengarnya. Tiba-tiba siswa bertepuk tangan dan agak gaduh, ada beberapa siswa yang bertanya pada guru, “ hadiahnya apa dan syaratnya apa saja, Pak?. Hal itu dapat diatasi oleh guru. Guru menjawab bahwa yang terpenting siswa mampu menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi yang menarik dengan menerapkan metode spider concept map dengan baik, dan dalam penulisan cerpen memperhatikan unsur-unsur cerpen serta memperhatikan rambu-rambu penilaian cerpen. Siswa sekaan mengerrti denagn jawaban guru. Mereka semakin antusias.

commit to user

Bersamaan dengan itu, guru memberi reward, kemudian mengumumkan penulis cerpen terbaik pada siklus I. Kepadanya akan diberi hadiah (reward) berupa buku “Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan (EYD).

Tampak dari mimik muka para siswa, ingin sekali yang menjadi penulis terbaik adlaah dirinya. Seluruh siswa hening, mereka menanti kata-kata guru mengumumkannya. Setelah guru mengumumkan penulis cerpen terbaik dan pembuat spider concept map dengan baik dan benar, seluruh siswa serentak tepuk tangan sambil menoleh ke arah teman yang disebutkan guru. Guru memanggil siswa yang telah disebut namanya untuk ke depan kelas menerima hadiah berupa buku “EYD”. Siswa yang lain tepuk tangan. Berikut gambar siswa menerima reward dari guru.

Gambar 8. Siswa Menerima Reward dari Guru sebagai Penulis Cerpen Terbaik pada Siklus I

commit to user

Bersamaan dengan ini, guru membagikan hasil penulisan cerpen pada siklus I. Melalui pembagian hasil pekerjaan siswa berupa cerpen diharapkan siswa mampu memperbaiki kesalahan dalam hal kualitas isi organisasi isi, diksi atau pilihan kata dan ejaan serta tanda baca.

Pada tahap inti, guru menugasi siswa membentuk kelompok 4-5 siswa, dan kembali guru memberikan nama kelompok. Kelompok kali ini berbeda dengan kelompok pada siklus I. Hal ini diharapkan agar siswa dapat bersosialisasi dan bekerja sama dengan seluruh teman. Guru memberikan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan contoh cerpen berjudul “lupa”. Siswa ditugasi mengidentifikasi unsur cerpen yang ada pada cerpen tersebut, kemudian mengembangkannya menjadi cerpen yang urut. Para siswa sangat antusias dan bekerja sama dalam menyelesaikan tugas dari guru. Selanjutnya salah satau perwakilan dari tiap kelompok mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Awalnya para siswa malu dan takut untuk presentasi di depan, tapi atas dorongan guru, akhirnya beberapa siswa maju ke depan kelas untuk presentasi mewakili kelompoknya.

Melalui pemberian contoh cerpen, hal ini sebagai rangsangan siswa untuk merespon. Guru membuka respons-respons dari siswa. Bahkan standar kereativitas dan khayalan dibimbing oleh guru. Guru meminta salah satu siswa untuk membaca. Teman yang lain membaca contoh sepenggal cerpen tersebut sambil menulis cerpen. Ternyata siswa sangat antusias. Tidak lupa, guru memberi reaward bagi siswa yang

commit to user

mengemukakan responsmya terhadap identifikasi unsur pembangun cerpen pada contoh cerpen yang telah dibagikan. Misalnya, akan memberi pena dan buku tulis.

Setelah semua kelompok menyelesaikan tugas, secara perwakilan tiap kelompok menyampaikan hasilnya di depan kelas dan teman yang lain harus memberikan apresiasi. Tampak ada beberapa siswa malu dan takut jika diminta untuk presentasi. Mereka malu cerpennya dibaca temanya. Namun, ada beberapa siswa yang berani maju di depan kelas untuk presentasi mewakili kelompoknya. Rasa percaya diri yang mulai muncul karena dukungan dan motivasi dari guru. Lalu, guru mengumpulkan hasil kerja kelompok dan sedikit memberikan pendapat/tanggapan mengenai pembelajaran yang telah disampaikan secara tertulis/lisan sampai waktu jam pelajaran habis. Alokasi waktu yang diguankan 60 menit.

Begitu selesai presentasi guru mengumpulkan hasil kerja kelompok dan sedikit memberikan pendapat mengenai pembelajaran yang telah disampaikan. Menyimpulkan dan merefleksi pembelajaran pada pertemuan tersebut. Alokasi untuk tahap ini adalah 10 menit.

2) Pertemuan Kedua Siklus II

Pembelajaran pada siklus II, pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jumat pertemuan ke-5 dan 6 yaitu pukul 09.55-11.15 WIB. Pada pertemuan ini, guru melanjutkan kegiatan pembelajaran sebelumnya, yakni membuat cerpen berdasarkan pengalaman pribadi dengan lebih memperhatikan aspek apa saja yang penting dalam penulisan cerpen. pada

commit to user

awal pertemuan ini, guru memasuki kelas IX E. Dilanjutkan guru mengucapkan salam, menyapa kabar siswa, mempresensi kehadiran siswa dan mengondisikan siswa agar siap dalam pembelajaran.

Keadaan siswa sudah tidak gaduh seperti pada pertemuan sebelumnya. Bahkan ada seorang siswa yang duduk di kursi depan sebelah kanan, sedang membaca cerpen “Senyum Karyamin”. Lalu guru menegurnya, dan siswa tersebut diminta untuk menceritakan secara lisan mengenai cerpen yang baru saja dibacanya. Teman yang lain menyimak. Kemudian, guru dan siswa bersama-sama mengidentifikasi unsur-unsur cerpen yang ada dalam cerpen “Senyum Karyamin” dengan menerapkan spider concept map. Terlebih dahulu guru menggambar spider concept map di papan tulis. Guru juga mereview materi yang telah disampaikan pada silkus II pertemuan pertama. Hari itu semua siswa hadir. Siswa memperhatikan penjelasan guru dengan penuh semangat. ..

Pertemuan kedua kali ini merupakan pelatihan ulang pada pertemuan kedua dengan materi menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi. Diawali dengan pembahasan materi yang berkaitan dengan penulisan cerpen (kualitas isi, oraganisasi isi, diksi/ pilihan kata, dan ejaan). Guru memberi penguatan langkah-langkah membuat cerpen dan pemilihan ide cerita dari pengalaman pribadi melalui metode spider concept map. Seluruh siswa memperhatikan penjelasan guru. Bahkan di akhir pembahasan ada lima siswa yang tunjuk jari menanyakan tentang pengetahuan cerpen. Hal-hal yang ditanyakan para siswa adalah 1)

commit to user

bagaimana jika saya menggunakan alur mundur dalam penulisan cerpen?; 2) bagimana jika cerpen yang akan saya tulis tokohnya banyak, 3) bolehkan menggunakan alur maju dan mundur; 4) bolehkan siswa membuka buku EYD jika nanti saya lupa dengan ejaan atau tanda baca untuk penulisan cerpen, dan kriteria penulisan cerpen yang baik, yang seperti apa?. Teman yang lain memperhatikan temannya yang bertanya. Namun, Pertanyaan-pertanyaan itu tidak langsung dijawab oleh guru, melainkan ditampung dahulu lalu melemparkan jawabannya kepada teman yang lain. Kelas tampak sedikit gaduh, karena tiap siswa ingin menjawab pertanyaan tersebut. Lalu, guru memberikan perintah untuk tidak gaduh, dan meminta siswa yang ingin menjawab pertanyaan tunjuk jari. Beberapa siswa tunjuk jari secara bersamaan, ingin menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Kemudian guru meminta salah satu siswa untuk memberikan jawab. Diakhir siswa menjawab, teman yang lain tepuk tangan. Susana semakin seru dan menyenangkan.

Berbagai jawaban yang diutarakan siswa, disimpulkan oleh guru dengan menjelaskan kepada siswa. Para siswa memperhatikan sambil sesekali mencatat penjelasan dari guru. Setelah semua paham guru meminta siswa membentuk kelompok seperti yang telah terbentuk pada pertemuan pertama siklus II.

Siswa bergabung dalam kelompok masing-masing, lalu guru memberikan contoh cerpen kepada tiap kelompok untuk diidentifikasi unsur-unsur cerpennya. Setelah semua mendapatkan Lembar Kerja Siswa

commit to user

(LKS) dan contoh cerpen, seluruh siswa bergegas mengerjakannya, mereka tampak senang dan semangat dalam mengerjakannya. Tiap kelompok mengerjakannya dalam LKS. mereka aktif dan bekerja sama untuk menyelesaikan tugas dari guru.

Guru memantau, membimbing, dan mengontrol pelaksanaan pembelajaran. Guru berkeliling kelas, dan tetap memberikan kesempatan siswa untuk bertanya jika ada hal-hal yang kurang paham. Ternyata, tugas dari guru tersebut tidak menggunakan waktu lama, 20 menit saja seluruh kelompok sudah selesai mngerjakannya. Kemudian, guru bersama siswa melakukan curah pendapat mengenai cerpen “Sahabat Sejati”. Semua siswa tampak antusias menjawab.

Langkah berikutnya guru menugasi siswa membuat cerpen berdasarkan pengalaman pribadi dengan menerapkan spider concept map secara perseorangan, Namun begitu, siswa boleh bertanya dan dikusi dengan teman-temanya mengenai penulisan cerpen. Siswa tampak berlomba-lomba dalam menyelesaiakn cerpen. Terlebih dahulu mereka menuliskan pengalaman pribadi mereka, lalau membuat spider concept map dan selanjutnya menerapkan konsep-konsep (unsur-unsur cerpen dari pengalaman pribadinya itu pada cabang spider concept map. Siswa tampak antusias menggambar spider concept map.

Sebagian besar siswa terlihat telah selesai mengerjakan penulisan cerpen. Guru mengatakan siapapun yang ingin mempresentasikan hasil karyanya di depan kelas akan mendapat reward. Ada beberapa siswa yang

commit to user

tunjuk jari ingin dirinya diberi kesempatan untuk presentasi. Lalu, guru meminta salah satu siswa untuk mempresentasikan.

Salah satu siswa mewakili kelompoknya untuk membacakan hasil karyanya. Teman yang lain memperhatikan dan memberi komentar demi kebaikan cerpennya. Kemudian hasil karyanya dikumpulkan kepada guru dan memberikan reaward berupa buku tulis kepada siswa yang berani presentasi. Berikut gambar siswa sedang peresentasi.

Gam

Gambar 9. Siswa Mempresentasikan Hasil Karyanya berupa Spider

Concept Map pada Pertemuan Pertama Siklus II

Gambar di atas tampak siswa sedang presentasi dengan rasa percaya diri yang mulai muncul karena dukungan dan motivasi dari guru, siswa tampil mempresentasikan hasil kerjanya. Teman yang lain memperhatikan. Setelah siswa tersebut selesai presentasi, siswa yang lain bertepuk tangan.

commit to user

Dilanjutkan guru melakukan refleksi untuk perbaikan pembelajaran selanjutnya. Guru mengakhiri pembelajaran dengan menyimpulkan dan merefleksi pembelajaran pada pertemuan kedua ini dan menutup pembelajaran dengan salam.

...Sebagaimana pada siklus I, di siklus II ini peneliti juga hanya berperan sebagai partisipan pasif. Peneliti hanya mengamati jalannya proses pembelajaran dan peneliti mengambil tempat dibelakang agar tidak menggnaggu jalannya pembelajaran. Seperti pada siklus II ini tampak lebih tenang dan teratur. Siswa mulai terbiasa dengan pembelajaran dengan menggunakan metode spider concept map. c. Observasi

Berikut ini merupakan hasil pengamatan yang dilakukan selama pelaksanaan siklus I, baik pertemuan pertama maupun pertemuan kedua.

1) Pengamatan terhadap Kinerja Guru

Guru telah berusaha melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana yang disusun untuk pelaksanaan siklus II. Baik pertemuan pertama dan pertemuan kedua guru telah memberikan apersepsi terkait dengan penjelasan cerpen yang akan dibagikan kepada siswa dan cerpen yang akan dikembangkan oleh siswa berdasarkan pengalaman pribadinya. Saat menjelaskan kembali metode spider concept map, guru juga telah menggunakan contoh spider concept map paling bagus yang dibuat oleh siswa pada pertemuan terdahulu. Guru pun telah memberikan pujian kepada siswa yang mampu membuat cerpen berdasarkan pengalaman pribadi dengan

commit to user

spider concept map dengan baik, dan kepada siswa yang mampu memberikan respon-respon. Guru menjanjikan reward untuk penulis terbaik pada siklus I sudah dilaksankan, hal ini dimaksudkan agar siswa lebih bersemangat dalam belaajar dan berusaha menjadi yang terbaik. Saat menjelaskan atau mengingatkan kembali materi yang telah dijelaskan pada pertemuan terdahulu, guru telah memberikan contoh-contoh dan ilustrasi, yakni mengaitkan hal-hal yang berkaitan dengan pengalaman pribadi dan menulis cerpen.

Guru telah menyampaikan penilaian apa saja yang akan diambil pada pertemuan ini. Yakni berupa rambu-rambu penilaian penulisan cerpen seperti kualitas isi, organisasi isi, diksi/pilihan kata, dan ejaan. Setelah menyimak penjelasan dari guru, kemudian mengarahkan siswa untuk mendiskusikan unsur-unsur cerpen pada contoh cerpen yang telah dibagikan, yang berjudul “Sahabat Sejati”. Pada saat guru menugasi siswa untuk membuat spider concept map. Siswa pun bergegas memabaca cerpen tersebut terlebih dahulu, kemudian mengidentifikasi unsur-unsur cerpen dengan menuliskan pada Lembar Kerja Siswa (LKS). Guru mengelilingi tipa kelompok dan mengamati serta mengontrol siswa saat membuat spider concept map. Guru juga memberikan penjelasan dan arahan kepada siswa yang membuat spider concept map tidak tepat. Berikut gambar saat guru mengontrol siswa menulis cerpen berdasarkan pengalaman pribadi dengan membuat spider concept map.

commit to user

Gambar 10. Guru sedang Memantau, dan Membimbing Siswa pada Pertemuan Pertama Siklus II

Pada kegiatan akhir, guru telah melakukan kegiatan refleksi dan menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan. Kegiatan yang akan dilakukan pada pertemuan minggu depan juga telah disampaikan oleh guru sudah baik.

Pertemuan kedua, guru memberikan apersepsi terkait dengan penulisan cerpen berdasarkan pengalaman pribadi. Materi yang telah dijelaskan pada pertemuan terdahulu diingatkan kembali kepada siswa dengan cara tanya jawab. Begitu juga dengan metode spider concept map yang digunakan, dijelaskan

Dokumen terkait