• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Paparan Siklus

4. Deskripsi Siklus III

Penelitian siklus III dilaksanakan pada Selasa, 10 April 2018. Pembelajaran berlangsung selama 70 menit (2 x 35 menit). Materi

85

pokok yang diajarkan pada Siklus II adalah kegunaan benda. Kelemahan-kelemahan yang terjadi pada Siklus II dapat diperbaiki pada siklus III. Hasil pengamatan pada Siklus III, pembelajaran berlangsung dapat berlangsung sesuai dengan yang direncanakan. Nilai hasil belajar siswa pada siklus III dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4. Daftar Hasil Belajar Siswa Siklus III No Nama Inisial Siswa Nilai Keterangan

1. AHM 73 Tuntas 2. ANS 73 Tuntas 3. AA 73 Tuntas 4. AR 100 Tuntas 5. AOW 86 Tuntas 6. ASC 93 Tuntas 7. AA 76 Tuntas 8. ERS 73 Tuntas 9. KAW 100 Tuntas

10.KKA 53 Belum Tuntas

11.MAT 73 Tuntas 12.MWA 73 Tuntas 13.OSJA 73 Tuntas 14.SPP 76 Tuntas 15.SS 80 Tuntas 16.SEK 86 Tuntas 17.SRS 73 Tuntas 18.STU 76 Tuntas 19.SAP 73 Tuntas 20.ZS 60 Belum Tuntas 21.MR 53 Belum Tuntas Nilai Tertinggi 100 Nilai Terendah 53 Rata-Rata 77,42

(Sumber: Data Primer) Keterangan :

Tuntas = 18 siswa Belum tuntas = 3 siswa

86

X 100%

X 100% = 85,71 %

Berdasarkan Tabel 4.4 menunjukan bahwa nilai rata-rata yang dicapai siswa pada siklus III mencapai 77,42 dari jumlah siswa kelas III. Siswa yang tuntas belajar (mencapai KKM) terdapat 18 siswa (85,71 %), sedangkan siswa yang belum tuntas terdapat 3 siswa (14,29 %). Siklus III ini secara klasikal pembelajaran sudah dianggap

tuntas, karena siswa yang memperoleh nilai ≥ 70 (nilai KKM)

mencapai 85,71 % dari jumlah siswa secara keseluruhan. Pembelajaran pada Siklus III dianggap berhasil sehingga penelitian dihentikan sampai Siklus III.

B. Pembahasan

Berdasasrkan analisis pengumpulan data maka diperoleh kesimpulan data hasil belajar siswa. Rekapitulasi hasil belajar siswa dapat dilihat pada Tabel 4.5. berikut:

Tabel 4.4. Rekapitulasi Hasil Belajar Siswa Siklus I- Siklus III Siklus Rata-Rata Kategori Jumlah

Siswa Persentase I 65,90 Tuntas 11 52,38% Belum Tuntas 10 47,62% II 72,76 Tuntas 15 71,42% Belum Tuntas 6 28,58% III 77,42 Tuntas 18 85,71% Belum Tuntas 3 14,29%

87

Berdasarkan Tabel 4.4. dapat dilihat bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa setelah dilakukan tindakan. Peningakatan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen adalah sebagai bukti keberhasilan penggunaan metode ini.

Tabel 4.4. menunjukan bahwa hasil belajar siswa pada Siklus I terdapat 11 siswa (52,38 %) tuntas belajar dan 10 siswa (47,62 %) belum tuntas belajar dengan nilai rata-rata 65,90. Hasil pengamatan dari 10 siswa yang belum tuntas belajar yaitu AHM, ANS, AOW, ASC ERS, KKA, MAT, SRS, STU, ZS, dan MR. Siswa AHM, ANS, AOW, KKA, dan MAT bercerita dengan teman dan tidak memerhatikan saat guru menjelaskan materi dan memberi pengarahan mengenai eksperimen yang akan dilakukan. Siswa ASC, SRS dan ZS bermain menggunakan alat tulis. Sedangkan MR dan ERS cenderung diam tapi dan tidak memperhatikan. Potret dari 10 siswa tersebut menunjukan bahwa guru kurang mengkondisikan siswa, sehingga diharapkan guru dapat mengendalikan kelas saat pembelajaran akan dimulai maupun saat berlangsungnya proses pembelajaran dan menegur siswa yang bersangkutan. Berdasarkan hasil tersebut belum memenuhi kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan, maka penelitian dilanjutkan pada Siklus II dengan materi dan waktu yang berbeda.

Hasil belajar siswa pada Siklus II terdapat 15 siswa (71, 42%) tuntas belajar dan 6 siswa (28,58%) belum tuntas belajar dengan nilai rata-rata 72,76. Hasil pengamatan dari 6 siswa yang belum tuntas belajar yaitu

88

ERS, KKA, SRS, STU, ZS, dan MR. Siswa KKA, STU, dan ZS tidak memerhatikan saat teman menyampaikan hasil diskusi. ERS, SRS, tidak melakukan eksperimen, MR tidak melakukan eksperimen dan mengerjakan soal tidak serius. Potret dari 6 siswa tersebut membuat guru untuk memberi motivasi kepada siswa agar memerhatikan dan guru melakukan pengawasan saat siswa melakukan eksperimen maupun saat mengerjakan soal. Berdasarkan hasil tersebut, dapat diketahui bahwa hasil belajar dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan 19,04%, akan tetapi hasil belajar siswa belum memenuhi kriteria ketuntasan yang telah

ditetapkan yaitu ≥ 85% dari jumlah seluruh siswa, maka penelitian

dilanjutkan pada siklus III dengan materi dan waktu yang berbeda.

Hasil belajar siswa pada siklus III terdapat 18 siswa (85,71%) tuntas belajar dan 3 siswa (14,29%) belum tuntas belajar dengan nilai rata-rata 77,42. Menurut informasi dari guru kelas dari 3 siswa yang belum tuntas belajar yaitu KKA, ZS, dikarenakan kedua orang tuanya bekerja sehingga siswa tersebut kurang perhatian, waktu belajar tidak terkontrol. Siswa MR ini menurut guru kelas merupakan siswa pindahan dari salah satu sekolah dikarenakan tidak naik kelas dan juga orangtua kurang memperhatikan waktu belajar anak. Berdasarkan hasil tersebut, dapat diketahui bahwa hasil belajar dari siklus II ke siklus III terjadi peningkatan 14,29%. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus III sudah memenuhi kriteria

ketuntasan yang telah ditetapkan yaitu ≥ 85% dari jumlah seluruh siswa,

89

belum tuntas pada siklus III akan diberikan tindakan mandiri berupa latihan-latihan atau remedial yang dipantau oleh guru sehingga diharapkan semua siswa dapat tuntas belajar.

Pembahasan tersebut dapat dilihat dengan menggunakan Gambar 4.1.

Gambar 4.1. Grafik Persentase Hasil Belajar Siswa Siklus I- Siklus III (Sumber: Data Primer)

90

Hasil belajar siswa pada Tabel 4.1 diatas dapat dilihat pada Gambar 4.2 di bawah ini.

Gambar 4.2 Grafik Hasil Belajar Siklus I (Sumber: Data Primer)

Hasil belajar siswa pada Tabel 4.2 diatas dapat dilihat pada Gambar 4.3 di bawah ini.

Gambar 4.3 Grafik Hasil Belajar Siklus II (Sumber: Data Primer)

91

Hasil belajar siswa pada Tabel 4.3 diatas dapat dilihat pada Gambar 4.4 di bawah ini.

Gambar 4.4 Grafik Hasil Belajar Siklus III (Sumber: Data Primer)

Hasil belajar IPA siswa kelas III juga dapat dilihat pada Gambar 4.5 sebagai berikut.

Gambar 4.5 Grafik Persentase Hasil Belajar Siklus I- Siklus III (Sumber: Data Primer)

92

Persentase setiap siklus menunjukan hasil belajar siswa setelah menggunakan metode eksperimen terjadi peningkatan dari siklus I ketuntasan hasil belajar mencapai 52,38% dengan rata-rata 65,90 siswa tuntas belajar sebanyak 11 siswa. Siklus II ketuntasan hasil belajar siswa mencapai 71,42% dengan rata-rata 72,76 siswa tuntas belajar sebanyak 15 siswa. Siklus III ketuntasan belajar siswa mencapai 85,71% dengan rata-rata 77,42 siswa tuntas belajar sebanyak 19 siswa.

Peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II mecapai 19,04% dan siklus II ke siklus III mencapai 14,29%. Target pencapaian KKM

kelas ≥ 70 dengan persentase 85,71% pada siklus III, sedangkan target

pencapaian KKM nasional ≥ 75 dengan persentase 42,85%. Indikator

pencapaian keberhasilan yang ditentukan peneliti telah tercapai maka tidak perlu diadakan penilitian lanjutan. Penelitian menggunakan metode eksperimen pada mata pelajaran IPA materi benda dan sifatnya pada siswa kelas III MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga telah berhasil dengan baik karena persentase melebihi indikator ketuntasan yang telah ditentukan dengan melihat data yang diperoleh dari hasil belajar. Hasil penelitian ini memiliki kearahan yang sama dengan penelitian Hanung dan Masrianih bahwa metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar IPA materi benda dan sifatnya pada siswa kelas III di madrasah ibtidaiyah.

93 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas III materi benda dan sifatnya MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga tahun ajaran 2018 pada mata pelajaran IPA materi bentuk dan sifatnya. Hasil penelitian ini menunjukan dengan adanya peningkatan hasil belajar IPA pada siswa kelas III pada materi benda dan sifatnya. Terbukti dengan adanya peningkatan hasil pra siklus sebelum dilakukan tindakan, siswa mencapai ketuntasan hanya 42,85% dengan rata-rata pra siklus 65,57, sedangkan pada siklus I mencapai 52,38% dengan rata-rata nilai 65,90, siklus II mencapai 71,42% dengan rata-rata 72,76, siklus III mencapai 85,71% dengan rata-rata 77,42. Pencapaian hasil belajar pada siklus terakhir menyatakan bahwa target pencapaian indikator keberhasilan sudah memenuhi yaitu 85,71% dari total keseluruhan siswa

yang tuntas belajar dan indikator keberhasilan yang ditetapkan ≥ 85 % dari

total keseluruhan siswa. Penelitian tindakan kelas yang dilakukan di MI tarbiyatul Islamiyah Noborejo dinyatakan berhasil.

B. Saran 1. Sekolah

Kepala sekolah perlu menekannya pentingnya pencapaian target KKM pada setiap guru pada mata pelajaran yang diampu oleh masing-masing guru. Melakukan pembinaan terhadap para guru untuk

94

melatih kreativitas guru dalam melaksanakan pembelajaran dengan inovasi metode pembelajaran yang aktual. Salah satunya yaitu menggunakan metode eksperimen dalam proses pembelajaran.

2. Guru

Berdasarkan keberhasilan penelitian tindakan kelas dengan materi benda dan sifatnya melalui metode eksperimen, maka dianjurkan guru yang mengajar di kelas dengan materi yang sama disarankan untuk menggunakan metode eksperimen.

3. Siswa

Siswa hendaknya memerhatikan penjelasan dari guru baik teori yang diberikan maupun teknik pembelajaran yang dilaksanakan. Siswa aktif dalam proses pembelajaran dan juga saat melakukan kegiatan eksprerimen.

Dokumen terkait