• Tidak ada hasil yang ditemukan

PELAKSANAAN PENELITIAN

B. Gambaran Umum MI TArbiyatul Islamiyah Noborejo 1.Identitas Sekolah 1.Identitas Sekolah

1. Deskripsi Siklus I a.Perencanaan

Kegiatan yang dilaksanakan peneliti pada tahap perencanaan tindakan adalah sebagai berikut:

1) Guru menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran IPA materi Bentuk dan Sifatnya dengan metode eksperimen;

60

2) Guru menyiapkan soal tes evaluasi;

3) Guru menyiapkan media pembelajaran berupa batu, penggaris, penghapus, gelas, plastik, botol plastik, air, balon, tisu, dan lembar laporan eksperimen;

4) Guru menyiapkan nomor dada sesuai dengan jumlah siswa; 5) Guru menyiapkan lembar observasi guru; dan

6) Guru menyiapkan lembar observasi siswa.

b. Pelaksanaan

Penelitian tindakan kelas siklus I dilaksanakan pada Selasa, 27 Maret 2018 pukul 07.45 sampai dengan 08.55 WIB diruang kelas III MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga dengan jumlah siswa sebanyak 21 siswa dan seluruh siswa masuk. Penelitian ini berlangsung selama satu kali tatap muka (2 x 35 menit). Materi yang diajarkan pada tahap ini adalah sifat benda berdasarkan bentuknya.Langkah-langkah pelaksanaan Siklus I:

1) Kegiatan awal (10 menit)

a) Guru mengucapkan salam dan mengajak siswa berdoa;

b) Guru menyapa siswa, melakukan presensi dan memberikan nomor dada; dan

c) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2) Kegiatan inti (50 menit)

61

(1) Guru menjelaskan secara garis besar tentang bentuk dan sifatnya

Sifat benda berdasarkan wujudnya (a) Sifat Benda Padat

Di sekitar lingkungan rumah maupun sekolah banyak terdapat benda padat. Benda padat ada yang berbentuk keras, seperti batu, dan ada yang lunak, seperti daging. Benda padat dapat dipegang sehingga dapat diketahui sifat keras dan lunaknya. Benda padat mempunyai sifat ukuran dan bentuknya tetap atau tidak berubah. Ambil contoh penggaris dan penghapus. Penggaris dan penghapus merupakan benda keras sehingga apabila diletakkan di mana saja, bentuk penggaris dan penghapus tidak akan berubah.

Bentuk benda padat dapat diubah. Piring yang jatuh berserakan, kertas sobek, plastisin, dan kacang tanah yang dihancurkan

(b) Sifat Benda Cair

Sifat benda cair seperti air adalah contoh dari benda cair. Sifat benda cair, menekan kesegala arah, benda cair itu menempati ruang atau mengikuti bentuk wadahnya. Benda cair

62

mengalir dari tempat yang tinggi ketempat yang rendah. Bentuk permukaan benda cair tenang selalu datar, itu terlihat pada wadah yang tembus pandang. Benda cair juga meresap melalui celah-celah kecil. Contoh benda cair; air, minyak. (c) Sifat Benda Gas

Sifat benda gas seperti udara adalah contoh gas. Udara tidak dapat dilihat, tetapi bisa dirasakan. Apabila kamu berdiri di tanah lapang, kamu akan merasakan udara menerpa tubuhmu. Angin adalah udara yang bergerak. Contoh lain tentang keberadaan udara adalah pada balon yang ditiup. Balon yang ditiup akan menggelembung dan menjadi besar. Hal ini karena balon tersebut berisi udara yang kita tiupkan. Semakin kencang kita meniup, maka semakin besar balon tersebut menggelembung. Seluruh bagian balon tersebut penuh berisi udara. Hal ini karena sifat udara adalah memenuhi ruangan. Bentuk dan ukuran udara berubah sesuai dengan tempat yang diwadahinya.

63 b) Elaborasi

(1) Guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan siswa untuk eksperimen;

(2) Siswa dibagi menjadi 5 kelompok dengan cara berhitung, masing-masing kelompok terdiri dari 4-5 siswa;

(3) Guru membagikan alat dan bahan yang akan digunakan untuk eksperimen;

(4) Guru menjelaskan langkah-langkah dalam melakukan eksperimen;

(5) Siswa dalam kelompoknya melakukan eksperimen; (6) Guru membimbing kelompok yang terbentuk untuk

bekerja sama dalam menyelesaikan tugas yang diberikan; (7) Guru memantau kegiatan atau aktifitas masing-masing

kelompok dalam melakukan eksperimen;

(8) Guru membimbing kelompok yang mengalami kesulitan dalam melakukan eksperimen;

(9) Siswa berdiskusi untuk menyimpulkan hasil eksperimen; dan

(10)Siswa menuliskan hasil eksperimen yang dikerjakan sesuai dengan petunjuk guru;

c) Konfirmasi

64

(2) Guru mengoreksi hasil yang disampaikan siswa kemudian membenarkan kesalahan siswa; dan

(3) Guru memberikan soal tes formatif pada tiap-tiap siswa tentang materi sifat benda berdasarkan bentuknya.

3) Penutup (10 menit)

a) Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dibahas yaitu sifat benda berdasarkan bentuknya;

b) Guru menyampaikan materi yang akan datang tentang perubahan sifat benda; dan

c) Guru menutup pelajaran dengan membaca doa kaffaratu-l-majlis/Hamdalah.

c. Pengamatan

Selama proses pembelajaran, peneliti secara langsung melakukan pengamatan dengan lembar observasi yang telah disusun. Lembar pengamatan digunakan untuk mengetahui keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen dan partisipasi siswa dalam proses pembealajaran. Hasil pengamatan akan dituliskan dalam lembar observasi yang terlampir.

d. Refleksi

Hasil pelaksanaan penelitian pada siklus I dapat dilakukan refleksi untuk mengetahui kelemahan kegiatan yang dilakukan guru

65

dengan siswa sehingga dapat digunakan untuk perbaikan pada siklus berikutnya untuk mencapai indikator keberhasilan belajar.

Kelemahan-kelemahan yang dihadapi yaitu:

1) Guru tidak memberi kesimpulan pada akhir pembelajaran; 2) Guru tidak menginformasikan materi selanjutnya;

3) Guru kurang mengkondisikan siswa sehingga masih terdapat 8 siswa yang berbicara saat pelajaran dimulai;

4) Pembelajaran belum dapat menggunakan alokasi waktu secara tepat;

5) Penataan tempat duduk dan meja untuk melakukan eksperimen kurang tertata rapi; dan

6) Guru kurang malakukan pengawasan saat melakukan eksperimen karena terdapat 6 siswa yang pasif bekerjasama saat melakukan eksperimen, diskusi kelompok dan ragu-ragu saat menyampaikan hasil diskusi.

Cara mengatasi kendala pada siklus I peneliti bersama guru melakukan diskusi untuk merencanakan perbaikan pada siklus berikutnya pada waktu yang telah ditentukan. Hal ini dilakukan supaya pada siklus berikutnya tidak terjadi lagi kelemahan yang sama. Rencana perbaikan tersebut yaitu:

1) Guru memberi kesimpulan saat akhir pembelajaran;

2) Guru memberi informasi materi selanjutnya yang akan dipelajari; 3) Guru mengendalikan kelas saat pembelajaran akan dimulai;

66

4) Membatasi waktu agar semua kegiatan pembelajaran dapat terlaksana sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan;

5) Mengubah posisi tempat duduk agar kelompok satu dengan yang lainnya tidak saling berdekatan dan tidak mengganggu; dan 6) Guru perlu mengawasi secara seksama supaya siswa aktif semua

dan memberikan penghargaan pada kelompok yang aktif pada siklus berikutnya.

Kelemahan-kelemahan tersebut merupakan salah satu komponen yang menyebabkan indikator keberhasilan belum terpenuhi, untuk itu pada siklus II diharapkan melalui metode eksperimen pada pembelajaran IPA materi benda dan sifatnya hasil belajar siswa dapat meningkat.

2. Deskripsi Siklus II

Dokumen terkait