• Tidak ada hasil yang ditemukan

a. Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Hakikat dari Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan ragam penelitian pembelajaran yang berkonteks kelas yang dilaksanakan oleh guru untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memperbaiki mutu dan hasil pembelajaran yang dihadapi oleh guru, memperbaiki mutu dan hasil pembelajaran dan mencobakan hal-hal baru pembelajaran demi meningkatkan mutu dan hasil pembelajaran (Sumadayo, 2013: 20).

Alasan peneliti menggunakan jenis penelitian PTK adalah untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran yang dilakukan oleh guru di dalam kelas dengan menerapkan metode eksperimen sehingga hasil belajar siswa kelas III meningkat dengan baik terutama dalam pembelajaran IPA materi benda dan sifatnya. Tindakan Kelas yang digunakan adalah tindakan kolaboratif, dimana peneliti bertindak sebagai pengamat.

12

Sukmadinata (dalam Sumadoyo 2013: 27) berpendapat langkah-langkah penelitian tindakan menurut beberapa ahli, yaitu (a) Stephen Kemmis (1990): pengamatan, perencanaan, tindakan pertama, monitoring, refleksi, berpikir ulang, evaluasi; (b) Richard Sagor : perumusan masalah, pengumpulan data, analisis data, pelaporan hasil, dan perencanaan tindakan; (c) Ernest Stinger (1996): mengamati, berpikir, dan bertindakmengemukakan prosedur langkah-langkah pelaksanaan PTK terdiri atas empat tahap, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, (4) refleksi (kemmis dan McTaggart dalam Kasbolah, 1998: 14; Depdikbud, 1999: 6-8; Wiriatmaja, 2006: 666-67). Keempat tahapan tersebut merupakan proses siklus atau spiral.

Tahapan tersebut dapat ditampilkan pada Gambar 1.1

Gambar 1.1. Bagan Rancangan PTK Sumber: Sumini, 2010:12

13 b. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga pada mata pelajaran IPA materi bentuk dan sifatnnya. Jumlah siswa kelas III ada 21 siswa meliputi 8 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan dengan kolabolator dengan guru kelas III yaitu bapak Abdul Wahab S. Ag. c. Langkah-Langkah Penelitian

Sumini (2010: 6) dalam penyusunan desain dan prosedur penelitian tindakan kelas perlu dirumuskan terlebih dahulu rencana berdasarkan informasi yang lebih lengkap dan lebih kritis. Ada empat aspek pokok dalam penelitian tindakan kelas yang harus diperhatikan yaitu penyusunan program, tindakan, observasi dan refleksi, selanjutnya akan diuraikan sebagai berikut.

1. Penyusunan Program atau Perencanaan

Rencana penelitian tindakan merupakan tindakan yang tersusun dan dari segi definisi harus prospektif pada tindakan. Tindakan yang telah direncanakan harus disampaikan dengan dua pengertian. Pertama, tindakan harus mempertimbangkan resiko yang ada dalam perubahan sosial di kelas dan mengakui kendala nyata baik yang bersifat material maupun psikologis. Kedua, tindakan yang akan dilaksanakan hendaknya dipilih karena memungkinkan peserta didik untuk bertindak secara lebih efektif dalam berbagai keadaan, secara lebih bijaksana dan

14

hati-hati (Suwarsih Madya, 1994). Tahapan perencanaan ini terdiri dari:

a. Guru dibantu peneliti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran menggunakan metode eksperimen;

b. Guru dibantu peneliti menyiapkan sarana pendukung yang diperlukan saat proses pembelajaran berlangsung.

c. Guru dibantu peneliti merencanaan tindakan pembelajaran menggunakan metode eksperimen; dan

d. Guru melakukan evaluasi terhadap pembelajaran menggunakan metode eksperimen.

2. Tindakan atau Pelaksanaan

Tindakan yang dimaksud adalah tindakan yang dilakukan secara sadar dan terkendali yang merupakan variasi praktek yang cermat dan bijaksana.Tindakandituntun oleh perencanaan dalam arti bahwa rencana hendaknya mengacu dalam hal dasar pemikirannya, namun demikian perlu diingat bahwa tindakan itu tidak secara mutlak dikendalikan oleh rencana. Pelaksanaan tindakan pada penelitian ini akan diterapkan metode eksperimen sebagai alat bantu dalam menyampaikan materi.

3. Observasi atau Pengamatan

Observasi berfungsi untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait.Peneliti tindakan kelas harus

15

mengamati proses tindakannya, pengaruh tindakannya baik yang disengaja atau tidak disengaja, keadaan dan kendala tindakan, cara keadaan dan kendala tersebut menghambat atau mempermudah tindakan yang telah direncanakan dan pengaruhnya serta persoalan-persoalan lain yang muncul.

4. Refleksi

Refleksi merupakan proses mengingat dan merenungkan kembali suatu tindakan persis seperti yang telah dicatat dalam observasi. Refleksi berusaha memahami proses, masalah, persoalan, dan kendala yang nyata dalam tindakan strategi. Refleksi mempertimbangkan ragam perspektif yang mungkin ada dalam situasi sosial, dan memahami persoalan dan keadaan tempat timbulnya persolan itu. Refleksi biasanya dibantu dengan diskusi di antara peserta. Melalui diskusi, refleksi kelompok sampai pada rekonstruksi makna dan memberikan dasar perbaikan rencana. Refleksi memiliki aspek evaluatif.

d. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian adalah suatu alat yang digunakan untuk mengumpulkan data atau informasi yang diinginkan atau dibutuhkan oleh peneliti (Andriani, 2012: 5.6). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

16

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang menggunakan metode eksperimen;

2. Lembar tes evaluasi mata pelajaran IPA materi bentuk dan sifatnya; 3. Lembar observasi guru saat menerapkan metode eksperimen dalam

proses pembelajaran; dan

4. Lembar observasi siswa pada saat proses pembelajaran menggunakan metode eksperimen.

e. Pengumpulan Data

Data merupakan informasi-informasi tentang objek penelitian.Data digunakan untuk menjawab masalah-masalah yang telah dirumuskan dan menguji hipotesis. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode, wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi, uraiannya adalah sebagai berikut:

1. Wawancara

Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya kecil atau sedikit.

2. Observasi

Observasi digunakan untuk menjaring informasi yang berhubungan dengan kegiatan siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen.

17 3. Tes

Tes digunakan untuk menilai kemampuan siswa yang mencakup pengetahuan dan keterampilan sebagai hasil kegiatan belajar mengajar (Djamarah, 2010: 218). Tes digunakan dalam penelitian ini mengetahui hasil belajar siswa kelas III MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga mata pelajaran IPA materi benda dan sifatnya pada saat pelaksanaan proses belajar mengajar dilakukan.

4. Dokumentasi

Dokumentasi dalam penelitian digunakan sebagai alat untuk mengidentifikasi kecenderungan dalam penelitian dan praktek mengenai suatu fenomena dalam suatu bidang (Andriani 2012: 5.4). Dokumentasi merupakan alat untuk mengumpulkan data. Dokumentasi digunakan untuk memotret kegiatan yang berlangsung saat pembelajaran dan untuk mendapatkan gambaran tentang MI Tarbiyatul Islamiyah Noborejo Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga.

f. Analisis Data

Analisis data adalah analisis data yang telah terkumpul digunakan mengetahui seberapa besar keberhasilan tindakan dalam penelitian untuk perbaikan belajar siswa. Analisis data dilakukan dalam setiap siklusnya dengan cara memberikan soal tes formatif pada setiap akhir pelaksanaan pembelajaran. Data yang terkumpul

18

dianalisis persiklus untuk mengetahui peningkatan hasil belajar yang dicapai siswa.Hal ini untuk membuntuhkan hipotesis tindakan maka hasil penelitian dianalisis menggunakan statistik untuk menghitung ketuntasan klasikal. Apabila hasil belajar siswa secara klasikal

mencapai ≥ 85% maka siklus dihentikan.

X 100% (Dariyanto 2011:192)

Dokumen terkait