• Tidak ada hasil yang ditemukan

DESKRIPSI TEMA

Dalam dokumen Medan Recreation Park (Arsitektur Rekreatif) (Halaman 100-104)

TAMAN HUTAN

3.2 DESKRIPSI TEMA

3.2.1. PENGERTIAN a. Pengertian Arsitektur

Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia :

Arsitektur :seni bangunan, gaya bangunan misalnya : Gedung – gedung yang mempunyai sifat khusus

Menurut James C. Snyder, Anthony J. Catanesse, dalam buku Pengantar Arsitektur, bahwa:

Arsitektur : lingkungan buatan yang mempunyai bermacam – macam kegunaan melindungi manusia dan kegiatan – kegiatannya serta hak miliknya dari elemen, dari musuh, dan dari kekuatan – kekuatan adikodrati, membuat tempat, menciptakan suatu kawasan aman yang berpenduduk dalam dunia fana dan cukup berbahaya, menekankan sosial dan menonjolkan status.

Menurut Van Romondt :

Arsitektur adalah ruang atau tempat tinggal manusia dengan tenang dan bahagia.

b. Pengertian Rekreatif

Rekreatif merupakan kata sifat yang berasal dari kata dasar Rekreasi yang berarti sifat yang dapat mengespresikan dan menjelaskan aktifitas yang dilakukan pada waktu luang yang bertujuan untuk membentuk, meningkatkan kembali kesegaran fisik, mental dan pikiran dan daya kreasi, baik secara individu atau kelompok.

Rekreatif merupakan kata sifat yang berasal dari kata dasar rekreasi, dan rekreasi ini mempunyai banyak arti antara lain:

Rekreasi berasal dari kata Latin, ‘creature’ yang berarti ‘mencipta’ dan kemudian diberi awalan ‘re-‘, sehingga artinya menjadi: pemulihan daya cipta atau penyegaran daya cipta. Kegiatan rekreasi biasanya diakukan pada waktu senggang (leasure time). Leasure berasal dari kata Latin ‘licere’ yang bearti diperknankan memikmati saat-saat bebas dari kegiatan rutin/rutinitas (menurut Seminar Arsitektur FT. Arsitektur UNPAR, Sarana Dalam Lingkungan Urban).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, rekreasi adalah:  Penyegaran badan dan pikiran

 Sesuatu yang menggembirakan hati seperti hiburan dan piknik.

Rekreasi, dari bahasa Latin, ‘re-creare’, yang secara harifah berarti ‘membuat ulang’, adalah kegiatan yang dilakukan untuk penyegaran kembali jasmani dan rohani seseorang. Hal ini adalah sebuah aktivitas yang dilakukan seseorang selain pekerjaan. Kegiatan yang umum dilakukan dengan untuk rekreasi adalah parawaisata, olahraga, permainan, dan hobi. (sumber: Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensikopledia Bebas)

Dari beberapa pengertian mengenai Rekreasi, maka dapat di simpulkan bahwa Rekreasi adalah “ Aktifitas yang dilakukan pada waktu senggang (luang) yang bertujuan untuk membentuk, meningkatkan kembali kesegaran fisik, mental, pikiran dan daya rekreasi (baik secara individual maupun secara kelompok) yang hilang akibat aktifitas rutin sehari-hari dengan jalan mencari kesenangan, hiburan dan kesibukan yang berbeda dan

dapat memberikan kepuasan dan kegembiraan yang ditujukan bagi kepuasan lahir dan batin manusia”.

Jadi, pengertian Arsitektur Rekreatif adalah seni bangunan yang dalam perancangan dan perencanaannya didasari oleh metode ekspresi rekreasi secara lansung dengan tujuan untuk dapat menjelaskan dan mengaplikasi unsur – unsur penting dari rekreasi.

Rekreasi terwujud dari beberapa unsur dan sifat yang melibatkan hal-hal berikut ini:

Ada minat, waktu, tingkat sosial dan keuangan yang mendukung. Ada wadah yang menampung kegiatan rekreasi.

Unsur-unsur penting dari rekreasi itu sendiri adalah;  Penyegaran fisik dan mental

 Dilakukan pada waktu luang

 Merupakan kegiatan yang memberikan kegembiraan, kesenangan dan kepuasan bagi pelaku.

 Dapat menyalurkan ekspresi seseorang terhadap kegiatan yang menarik perhatian. 3.2.2 FUNGSI REKREASI

Dalam Introduction to Community Recreation, dari perngertian rekreasi dan ativitasnya dapat disimpulkan bahwa fungsi rekreasi adalah:

1. Penyeimbang dari ketegangan dan kesibukan rutin.

2. Mempercepat berkembangnya intelegensia dan pembentukan kepribadian.

3. Mempertinggi imajinasi, mencari keleluasaan, kelegaan, pendidikan mental, dan kebebasan.

4. Mempertinggi keterampilan dan kreativitas, menambah hal baru dalam kehidupan. 5. Memenuhi rasa ingin tahu/bertualang.

3.2.3 TUJUAN REKREASI

Tujuan dari kegiatan rekreasi adalah untuk mendapatkan hal-hal yang dianggap dapat memuaskan kebutuhan, antara lain:

 Memulihkan dan meningkatkan kesehatan jasmani dan rohani.  Memupuk dan mengembangkan keterampilan dan kreativitas.  Pembentukan kepribadian.

 Menciptakan dan membina hubungan antar manusia

 Mengenal dan mempertahankan kelestarian lingkungan hidup

 Membina, mempertahankan dan mengembangkan nilai-nilai budaya bangsa. 3.2.4 KARAKTERISTIK REKREASI

Karakteristik dari rekreasi itu sendiri adalah: Penyegaran fisik dan mental

Dilakukan pada waktu luang, dilakukan dengan cara sukarela oleh semua orang, baik secara indiviu maupun kelompok.

Merupakan kegiatan yang memberikan kegembiraan, kesenangan dan kepuasan bagi pelaku.

Dapat menyalurkan ekspresi seseorang terhadap kegiatan yang menarik perhatian.

3.2.5 KATEGORI AKTIVITAS REKREASI

Menurut Bovy dan Lawson (1977) dalam a Handbook of Physical Planning, aktivitas rekreasi dikelompokkan dalam 5 kategori:

1. Kegiatan yang dilakukan di dalam dan sekeliling rumah, seperti menonton TV, membaca, mendengarkan music, berkebun, dan sebagainya.

2. Kegiatan dengan interaksi social seperti menonton film di bioskop, berbelanja, makan di restoran, kunjungan keluarga , dan sebagainya.

3. Kegiatan yang melibatkan seni budaya (kunjungan pameran seni, teater, konser music). 4. Kegiatan olahraga, seperti berenang, bola kaki, voli, golf, dan sebagainya.

5. Kegiatan outdoor tidak resmi, seperti jalan-jalan, piknik, dan sebagainya.

3.2.6 JENIS-JENIS REKREASI

Menurut Patricia Farrel dalam The Process of Recreation Programming dan Ivor Sally dalam Outdoor Recreation and The Urban Environment, bahwa jenis-jenis rekreasi yaitu:

a. Berdasarkan jenisnya rekreasi dibedakan menurut: 1. Sifatnya

Rekreasi dapat bersifat mendidik, olahraga, tontonan, atau permainan. 2. Objeknya

• Aktif, yaitu jika manusia terlibat di dalam objek rekreasi, baik secara langsung ataupun tidak langsung, seperti: kolam renang, taman-taman kota, dan sebagainya.

• Pasif, yaitu jika manusia terlibat di dalam objek rekreasi tersebut seperti film, sandiwara, dan sebagaianya.

3. Tingkatan umur

Biasanya untuk anak-anak, remaja dan dewasa. 4. Waktu penyelenggaraan

Pagi, siang, atau malam. 5. Tempatnya

Kegiatan di luar ruangan (outdoor) atau di dalam ruangan (indoor). b. Ditinjau dari segi fasilitas, tempat rekrasi mempunyai 2 kategori:

1. Fasilitas khusus (yang bersifat spesifik)

Fasilitas khusus hanya ada di tempat itu dan jarang ditemukan di tempat lain. Fasilitas spesifik ini yang mendorong masyarakat datang untuk mengunjunginya. 2. Fasilitas pokok (yang harus ada).

Dalam dokumen Medan Recreation Park (Arsitektur Rekreatif) (Halaman 100-104)