• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.6. Deskripsi Variabel Penelitian

Variabel terikat penelitian ini adalah variabel Pengembangan Wilayah (Y) terdiri dari 5 indikator pertanyaan. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Kemandirian Masyarakat (X1) terdiri dari 4 indikator pertanyaan, Potensi Wilayah (X2) terdiri dari 5 indikator pertanyaan, Integrasi Ekonomi (X3) terdiri dari 3 indikator pertanyaan dan Daerah Khusus (X4) terdiri dari 3 indikator pertanyaan, sehingga keseluruhan variabel bebas berjumlah 15 item. Untuk menganalisis variabel-variabel tersebut diambil dari skor rata-rata jumlah skor dari komponen dari indikator variabel.

4.6.1. Variabel Pengembangan Wilayah

Persepsi responden terhadap keberhasilan Pengembangan Wilayah di Kabupaten Aceh Besar yang dilakukan oleh P2DTK diklasifikasikan berhasil karena diperoleh nilai rata-rata 3,929 dan nilai dari kelima indikator variabel pengembangan wilayah juga menunjukan klasifikasi yang tingggi juga. Berikut tabel distribusi frekuensi variabel Pengembangan Wilayah berdasarkan data hasil pengumpulan kuesioner dapat dilihat pada Tabel 4.5.

Tabel 4.5. Penilaian Responden pada Variabel Pengembangan Wilayah Penilaian Responden Tidak Berhasil Kurang Berhasil Cukup Berhasil Berhasil Sangat Berhasil Indikator

Frek % Frek % Frek % Frek % Frek %

Rata-Rata Indikator

1 Meningkatkan kapasitas Pemerintah Daerah dalam memfasilitasi pembangunan partisipatif

2 2,0 5 5,0 18 18,0 51 51,0 24 24,0 3,90

2 Memberdayakan masyarakat dan lembaga-lembaga masyarakat dalam perencanaan pembangunan partisipatif terutama bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi

1 1,0 3 3,0 27 27,0 49 49,0 20 20,0 3,84

3 Melembagakan pelaksanaan pembangunan partisipatif untuk menjamin pemenuhan kebutuhan sosial dasar (pendidikan dan kesehatan), infrastruktur, penguatan hukum, capacity building, dan penciptaan iklim investasi dan iklim usaha.

1 1,0 4 4,0 22 22,0 50 50,0 23 23,0 3,90

4 Memperbesar akses masyarakat

terhadap keadilan. 1 1,0 4 4,0 15 15,0 47 47,0 33 33,0 4,07 5 Meningkatkan kemudahan hidup

masyarakat terutama keluarga miskin melalui penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana sosial ekonomi.

1 1,0 6 6,0 21 21,0 44 44,0 28 28,0 3,92

Nilai Rata-Rata Variabel Pengembangan Wilayah 3,926

Sumber: Data Primer Diolah 2010

Dari 100 orang responden yang terpilih menjadi sampel menyatakan P2DTK berhasil dalam meningkatkan kapasitas Pemerintah Daerah dalam memfasilitasi pembangunan partisipatif di Kabupaten Aceh Besar dengan nilai 3,90. P2DTK berhasil memberdayakan masyarakat dan lembaga-lembaga masyarakat dalam perencanaan pembangunan partisipatif terutama bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi dengan nilai 3,84. P2DTK berhasil melembagakan pelaksanaan pembangunan partisipatif untuk menjamin pemenuhan kebutuhan sosial dasar

(pendidikan dan kesehatan), infrastruktur, penguatan hukum, capacity building, dan penciptaan iklim investasi dan iklim usaha dengan nilai 3,90. P2DTK berhasil memperbesar akses masyarakat terhadap keadilan dengan nilai 4,07. Dan P2DTK juga berhasil meningkatkan kemudahan hidup masyarakat terutama keluarga miskin melalui penyediaan dan pemeliharaan sarana dan prasarana sosial ekonomi dengan nilai 3,92.

4.6.2. Variabel Kemandirian Masyarakat

Persepsi responden terhadap keberhasilan membangun kemadirian masyarakat di Kabupaten Aceh Besar yang dilakukan oleh P2DTK diklasifikasikan berhasil

karena diperoleh nilai rata-rata 3,557 dan nilai yang diberikan responden untuk keempat indikator variabel kemandirian masyarakat juga menunjukan berhasil juga. Berikut tabel distribusi frekuensi variabel Kemandirian Masyarakat berdasarkan data hasil pengumpulan kuesioner dapat dilihat pada Tabel 4.6.

Tabel 4.6. Penilaian Responden pada Variabel Kemandirian Masyarakat

Penilaian Responden Tidak Berhas Kuran g Cukup Berhas Berhas Sangat Berhas Indikator

Frek % Frek % Frek % Frek % Frek %

Rata-Rata Indikator

1 Pengembangan ekonomi lokal. 2 2,0 9 9,0 26 26,0 48 48,0 15 15,0 3,65

2 Pemberdayaan masyarakat. 4 4,0 6 6,0 33 33,0 46 46,0 11 11,0 3,54

3 Penyediaan prasarana dan sarana lokal/perdesaan.

3 3,0 11 11,0 31 31,0 47 47,0 8 8,0 3,46

4 Peningkatan kapasitas kelembagaan pemerintah daerah, dunia usaha, masyarakat.

3 3,0 8 8,0 30 30,0 46 46,0 13 13,0 3,58

Nilai Rata-Rata Variabel Kemandirian Masyarakat 3,557

Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa P2DTK berhasil mengembangan ekonomi lokal dengan nilai 3,65. P2DTK berhasil melakukan pemberdayaan masyarakat dengan nilai 3,54. P2DTK berhasil melakukan penyediaan prasarana dan sarana lokal/perdesaan dengan nilai 3,46. P2DTK berhasil melakukan peningkatan kapasitas kelembagaan pemerintah daerah, dunia usaha, masyarakat dengan nilai 3,58.

4.6.3. Variabel Potensi Wilayah

Persepsi responden terhadap keberhasilan Pengembangan Potensi Wilayah di Kabupaten Aceh Besar yang dilakukan oleh P2DTK diklasifikasikan berhasil karena diperoleh nilai rata-rata 3,584 dan nilai dari kelima indikator variabel potensi wilayah juga menunjukan klasifikasi yang tingggi juga. Berikut tabel distribusi frekuensi variabel Pengembangan Wilayah berdasarkan data hasil pengumpulan kuesioner dapat dilihat pada Tabel 4.7.

Tabel 4.7. Penilaian Responden pada Variabel Potensi Wilayah Penilaian Responden Tidak Berhasil Kurang Berhasil Cukup Berhasil Berhasil Sangat Berhasil Indikator

Frek % Frek % Frek % Frek % Frek %

Rata-Rata Indikator

1 Penyediaan informasi potensi sumberdaya wilayah

2 2,0 4 4,0 28 28,0 53 53,0 13 13,0 3,71

2 Pemanfatan teknologi tepat guna 1 1,0 4 4,0 33 33,0 52 52,0 10 10,0 3,66

3 Peningkatan investasi dan kegiatan produksi.

4 4,0 4 4,0 39 39,0 43 43,0 10 10,0 3,51

4 Pemberdayaan dunia usaha dan UMKM

6 6,0 6 6,0 30 30,0 49 49,0 9 9,0 3,49

5 Pembangunan kawasan produksi 3 3,0 9 9,0 27 27,0 52 52,0 9 9,0 3,55

Nilai Rata-Rata Variabel Potensi Wilayah 3,584

Dari 100 orang responden penelitian menyatakan bahwa P2DTK berhasil dalam menyediakan informasi potensi sumberdaya wilayah dengan nilai 3,71. P2DTK berhasil memanfatan teknologi tepat guna dengan nilai 3,66. P2DTK berhasil meningkatan investasi dan kegiatan produksi dengan nilai 3,51. P2DTK berhasil memberdayaan dunia usaha dan UMKM dengan nilai 3,46. P2DTK berhasil meningkatkan pembangunan kawasan produksi dengan nilai 3,55.

4.6.4. Variabel Integrasi Ekonomi

Persepsi responden terhadap keberhasilan membangun integrasi ekonomi di Kabupaten Aceh Besar yang dilakukan oleh P2DTK diklasifikasikan berhasil karena diperoleh nilai rata-rata 3,890 dan nilai yang diberikan responden untuk ketiga indikator variabel integrasi ekonomi menunjukan berhasil. Berikut tabel distribusi frekuensi variabel Integrasi Ekonomi berdasarkan data hasil pengumpulan kuesioner dapat dilihat pada Tabel 4.8.

Tabel 4.8. Penilaian Responden pada Variabel Integrasi Ekonomi

Penilaian Responden Tidak Berhasil Kurang Berhasil Cukup Berhasil Berhasil Sangat Berhasil Indikator

Frek % Frek % Frek % Frek % Frek %

Rata-Rata Indikator

1 Pengembangan jaringan ekonomi

antar wilayah. 2 2,0 3 3,0 29 29,0 46 46,0 20 20,0 3,79 2 Pengembangan jaringan prasarana

antar wilayah. - - 3 3,0 22 22,0 49 49,0 26 26,0 3,98 3 Pengembangan pusatpusat

pertumbuhan ekonomi daerah. 2 2,0 5 5,0 20 20,0 47 47,0 26 26,0 3,90

Nilai Rata-Rata Variabel Integrasi Ekonomi 3,890

Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa P2DTK berhasil meningkatkan pengembangan jaringan ekonomi antar wilayah dengan nilai 3,79. P2DTK berhasil meningkatkan pengembangan jaringan prasarana antar wilayah dengan nilai 3,98. P2DTK berhasil meningkatkan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi daerah dengan nilai 3,90.

4.6.5. Variabel Daerah Khusus

Persepsi responden terhadap keberhasilan membangun daerah khusus di Kabupaten Aceh Besar yang dilakukan oleh P2DTK diklasifikasikan berhasil karena diperoleh nilai rata-rata 3,837 dan nilai yang diberikan responden untuk ketiga indikator variabel daerah khusus menunjukan berhasil. Berikut tabel distribusi frekuensi variabel Daerah Khusus berdasarkan data hasil pengumpulan kuesioner dapat dilihat pada Tabel 4.9.

Tabel 4.9. Penilaian Responden pada Variabel Daerah Khusus Penilaian Responden Tidak Berhasil Kurang Berhasil Cukup Berhasil Berhasil Sangat Berhasil Indikator

Frek % Frek % Frek % Frek % Frek %

Rata-Rata Indikator

1 Pembukaan keterisolasian daerah (pedalaman, pesisir, dan pulau kecil terpencil).

2 2,0 8 8,0 30 30,0 42 42,0 18 18,0 3,66

2 Penanganan komunitas adat

terasing. 2 2,0 5 5,0 22 22,0 42 42,0 29 29,0 3,91

3 Pembangunan daerah perbatasan

dan pulau-pulau kecil. 1 1,0 4 4,0 20 20,0 50 50,0 26 25,0 3,94

Nilai Rata-Rata Variabel Daerah khusus 3,837

Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa P2DTK berhasil meningkatkan pembukaan keterisolasian daerah (pedalaman, pesisir, dan pulau kecil terpencil) dengan nilai 3,66. P2DTK berhasil menanganani komunitas adat terasing dengan nilai 3,91. P2DTK berhasil meningkatkan pembangunan daerah perbatasan dan pulau-pulau kecil dengan nilai 3,94.

Dokumen terkait