• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBAHASAN DAN ANALISIS A.Deskripsi Data

1. Deskripsi Wilayah Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi di Puton, Trimulyo, Jetis, Bantul, karena menjadi lokasi Posdaya Ontoseno. Pusat kegiatan Posdaya Ontoseno ada dibeberapa tempat yaitu pendopo milik Kepala Dukuh Puton dan pendopo milik Pedukuhan Puton yang terletak di Petilasan Watu Ngelak sehingga sering disebut pendopo Watu Ngelak. Kedua pendopo tersebut lokasinya strategis karena berada di pinggir jalan sehingga aksesnya mudah. Terlebih lagi pendopo Watu Ngelak letaknya berdekatan dengan area persawahan, sehingga bisa menyejukkan mata siapa saja yang ada disana.

Kedua lokasi tersebut cukup strategis dan luas untuk dijadikan pusat kegiatan posdaya, terlebih lagi pendopo milik Kepala Dukuh Puton lebih luas dibanding pendopo Watu Ngelak, sehingga bisa menampung banyak orang. Pertimbangan dari pengambilan lokasi dalam penelitian ini adalah karena tempat tersebut di atas menjadi pusat berkumpul dan berkegiatan Posdaya Ontoseno. Peneliti sempat menghadiri berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh Posdaya Ontoseno, diantaranya senam mingguan dan bulanan lanjut usia yang dilaksanakan di pendopo Watu Ngelak dan Posyandu lanjut usia di pendopo milik Kepala Dukuh Puton, sehingga peneliti melakukan observasi di kedua tempat tersebut.

92 2. Deskripsi Informan

Informan merupakan salah satu bagian penting dalam penelitian, melalui informan peneliti dapat memperoleh berbagai informasi dan keterangan mengenai data-data yang dibutuhkan oleh peneliti. Untuk memperoleh informasi mengenai fokus penelitian ini, maka peneliti menggunakan teknik sampling bertujuan (purposive

sampling) yaitu berdasarkan pada ciri-ciri yang dimiliki oleh subjek

yang dipilih karena ciri-ciri tersebut sesuai dengan tujuan penelitian yang dilakukan (Hendriansyah, 2010: 106).

Maksud sampling dalam hal ini yaitu untuk menjaring sebanyak mungkin informan dari pelbagai macam sumber (Moleong, 2011: 224). Penelitian ini melibatkan 11 orang informan dengan ciri-ciri pengurus, penanggungjawab kegiatan lanjut usia, anggota Posdaya Ontoseno khususnya lanjut usia yang masih mengikuti kegiatan bersama dengan anggota Posdaya Ontoseno yang lain, instruktur senam lanjut usia dan programmer lanjut usia. Berikut profil singkat informan yang terlibat dalam penelitian ini:

a. KH

KH adalah salah satu pengurus Posdaya Ontoseno, usianya adalah 44 tahun. Peran dan posisi KH bisa dikatakan cukup penting, karena ia menjadi salah satu pendiri Posdaya Ontoseno yang mengetahui lika-liku dan sejarah pendirian Posdaya tersebut. Sehingga peneliti menganggap KH sebagai informan yang

93 potensial karena mengetahui banyak hal mengenai Posdaya Ontoseno secara umum. Terlebih lagi KH menjadi salah satu orang yang selalu dilibatkan ketika ada kunjungan khususnya dari luar negeri, karena kemampuannya dalam berbahasa inggris cukup bagus.

b. NG

NG adalah salah satu pengurus Posdaya Ontoseno, ia diberikan tanggungjawab untuk menjadi ketua bagian BKL (Bina Keluarga Lansia), usianya adalah 50 tahun. Dalam kesehariannya ia adalah ibu rumah tangga. Namun NG aktif dalam berbagai organisasi, salah satunya yaitu organisasi yang menaungi anak yatim. Peran NG di Posdaya Ontoseno sangat penting, karena ia lah yang mengurusi segala keperluan untuk BKL, termasuk surat menyurat dan membuat laporan. Sehingga peneliti menganggap NG sebagai informan yang potensial karena mengetahui banyak hal mengenai BKL di Posdaya Ontoseno.

c. DL

DL adalah programmer lanjut usia di Puskesmas Jetis 1, ia sudah menjadi programmer lanjut usia sejak 2009. Puskesmas Jetis 1 membawahi dua desa, yaitu Trimulyo dan Sumber Agung. Berhubung Posdaya Ontoseno terletak di Desa Trimulyo maka segala hal yang berkaitan dengan pemberdayaan kesehatan lanjut usia khususnya Posyandu dipegang oleh DL. Ia menjadi salah satu

94 informan yang penting karena ia mengetahui bagaimana seluk-beluk Posyandu di Posdaya Ontoseno.

d. SS

SS adalah instruktur senam lanjut usia di Posdaya Ontoseno. Setiap harinya ia bekerja sebagai pamong desa di Kantor Kelurahan Patalan. Ia sudah lama menjadi instruktur senam di Posdaya Ontoseno, sehingga ia sudah terbiasa dan sering berinteraksi dengan lanjut usia di Posdaya Ontoseno, sehingga SS juga menjadi salah satu informan yang potensial. Ketika senam lanjut usia banyak hal yang diberikan oleh SS, tidak hanya senam tapi juga berbagi info mengenai kesehatan.

e. AP

AP adalah salah satu anggota Posdaya Ontoseno. Usia AP adalah 60 tahun. Keikutsertaannya dalam Posdaya Ontoseno dikarenakan ia ingin bertemu dengan tetangga dan teman-temannya agar bisa bercerita. AP tidak bergabung dengan Posdaya Ontoseno sejak awal, karena kesibukannya mengasuh cucu.

f. KR

KR adalah salah satu anggota Posdaya Ontoseno. Usia KR adalah 65 tahun. Keikutsertaannya dalam Posdaya Ontoseno disebabkan ia ingin memperoleh bantuan. KR menjadi anggota Posdaya Ontoseno sejak posdaya ini ada. KR termasuk anggota yang semangat karena ia mengikuti semua kegiatan yang ada.

95 g. LG

LG adalah salah satu anggota Posdaya Ontoseno. Usia LG adalah 60 tahun. Ia bergabung dalam Posdaya Ontoseno sudah sejak awal posdaya ini dibentuk. Di Pedukuhannya LG termasuk lanjut usia yang masih sehat dan aktif, karena ia masih bekerja sebagai buruh tani dan ia sering diminta untuk masak ketika di Pedukuhan Puton ada acara. Di Posdaya Ontoseno LG juga sering mengikuti berbagai kegiatan yang ada.

h. RK

RK adalah salah satu anggota Posdaya Ontoseno. Usia RK adalah 60 tahun. Ia bergabung dalam Posdaya Ontoseno sejak posdaya ini dibentuk. RK termasuk lanjut usia yang semangat dalam mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh Posdaya Ontoseno, karena ia mengikuti berbagai kegiatan yang ditujukan untuk lanjut usia.

i. SL

SL adalah salah satu anggota Posdaya Ontoseno, usia nya adalah 60 tahun. SL masih bekerja sebagai buruh tani. Alasan ia bergabung dalam posdaya karena ia diajak oleh ketua Posdaya untuk bergabung. Ia termasuk orang yang penurut, sehingga disuruh mengikuti kegiatan apapun ia nurut dan ikut. SL bergabung di Posdaya Ontoseno sudah sejak awal posdaya ini dibentuk.

96 j. SB

SB adalah salah satu anggota Posdaya Ontoseno, usianya adalah 60 tahun. Alasan ia bergabung dengan Posdaya Ontoseno adalah bisa bertemu dengan teman-temannya, namun ia tidak bergabung sejak awal. Ikut atau tidaknya ia dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Posdaya Ontoseno sangat bergantung dengan kakinya, jika kakinya sakit dan tidak bisa jalan, maka ia tidak ikut, namun jika dipertemuan selanjutnya kakinya bisa untuk jalan, maka ia ikut bergabung dalam kegiatan tersebut.

k. SP

SP adalah salah satu anggota Posdaya Ontoseno, usianya adalah 60 tahun. Alasan ia bergabung dengan Posdaya Ontoseno karena ia diajak oleh Kepala Dukuh. Akhir-akhir ini SP tidak ikut senam lanjut usia, karena sibuk di sawah, sehingga ia hanya ikut Posyandu saja. SP juga masih bekerja sebagai buruh tani.

Dokumen terkait