• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. Nicko Tamara Lousma (Ilmu Komunikasi, Universitas Padjajaran Bandung, 2011)

4.2 Deskriptif Data

Pada pembahasaan ini peneliti, akan memaparkan berbagai hal yang terjadi di lapangan berdasarkan dengan hasil sebenarnya yang ditemukan dan dirasakan oleh peneliti berkaitan dengan judul peneliti yaitu Presentasi Diri Pekerja Seks Komersial Emporium Jakarta. Beerbagai data yang peneliti peroleh dilapangan berkaitan dengan dramaturgi pekerja seks komersial, disusun dan dialokasikan sebagai suatu hasil dari penelitian dengan mengkombinasikan berbagai temuan tersebut dengan data-data tambahan lainnya. Pemaparan proses penelitian ini dirasa penting sebagai jawaban yang ingin disampaikan peneliti dalam upaya menentukan arah penelitian dengan memberikan berbagai temuan dilapangan,

Peneliti melakukan wawancara secara langsung pada key informan dan juga pada informan tambahan untuk melengkapi data penelitian. Wawancara dilakukan dengan bertemu langsung dengan key informan di mes tempat mereka tinggal. Untuk informan tambahan, wawancara dilakukan sambil peneliti melakukan wawancara dan observasi pada key informan.

4.2.1 Profil Informan Kunci

Berikut adalah informan-informan penelitian yang di wawancarai oleh peneliti mendapatkan data untuk di analisis mengenai Presentasi Diri Pekerja Seks Komersial Emporium Jakarta.

1) Dewi

Dewi (nama samaran) adalah seorang mahasiswi cantik. Dewi berasal dari Bandung dan datang ke Jakarta untuk berkuliah, namun ajakan dan tuntutan pergaulan yang membuat Dewi melukakan pekerjaan sampingan sebagai PSK. Wanita yang mempunyai kulit putih ini baru mengeluti profesi ini sejak tahun pertama dia berkuliah. Dewi meempunyai tinggi 165 cm, berambut pendek berwarna keabu-abuan, mahasiswi tahun ke empat berusia 23 tahun ini merupakan anak pertama dari 2 bersaudara. Dewi mempunya satu orang adik laki-laki yang masih duduk dibangku SMP. Ibunda Dewi sudah menikah lagi karna Ayah Dewi meninggal saat Dewi berumur 13 Tahun, Sekarang Dewi tinggal di mess di Jakarta tepatnya ditempat dia bekerja menjadi PSK.

Dewi merupakan sosok yang cukup ramah saat pertama kali ditemui, Dewi pribadi yang menyenangkan dan baik tetapi sedikit pendiam, di mata teman-temannya yang mengenal dia, dia seseorang yang tidak terlalu banyak bicara saat sedang bersama teman-temannya, tidak jauh halnya dengan sikapnya dikampus, penampilan Dewi saat dikampus tidak terlalu macam-macam, bahkan Dewi baru-baru ini menggunakan kerudung saat dia pergi kuliah. Alasannya karna dia mempunyi rambut dan warna rambut

yang cukup nyetrik. Dewi memang menyukai barang branded, karna dia sangat menyukai fashion, dan selalu menggunakan sepatu wedges, dan celana jeans.

Dewi merupakan seorang Pekerja Seks Komersial di Emporiun Jakarta. Tetapi dia jarang sekali keluar malam untuk bermain bersama teman-teman, dikarenakan dia memiliki tuntutan pekerjaan yang tidak bisa ditinggalkan karena sudah mempunyai kontrak kerja dengan mucikari Emporium Jakarata.

2) Lisa

Lisa (nama samaran) adalah seorang perantau dari Bandung yang datang ke Jakarta untuk bekerja. Wanita berumur 25 tahun ini merupakan anak ke 3 dari 5 bersaudara. Lisa memiliki 2 kakak yang sudah berkeluarga dan 2 adik yang masih bersekolah. Lisa sudh cukup lama mengeluti profesinya sebagai PSK sudah sejak 7 tahun yang lalu sebagai tumpuan hidup.

Wanita berperawakan montok dengan tinggi badan 168 cm dan berat badan 48 kg ini memiliki kulit sawo matang, mata indah, rambut ikal, memakai behel dan terdapat beberapa tattoo ditubuhnya. Lisa merupakan sosok yang sangat menyenangkan di mata teman-temannya dia selalu menebar humor pada saat bertemu teman-temannya

Lisa tidak pernah berfikir untuk berkerja menjadi seorang PSK, namun tuntutan ekonomi dan susahnya mencari pekerjaan dijakarta

dengan bermodal ijasah SMA dirasakan Lisa cukup sulit belum lagi dia tidak terlalu banyak kenalan di Jakarta. Namun ajakan temannya yng sudah menjadi PSK Emporium sebelumnya membuat Lisa ingin mencoba dijalur yang sama dengan temannya.

Lisa tidak pernah memberi tahu keluarga di Bandung tetntang status lisa sebagai seorang pekerja seks komersial. Yang keluarga ketahui Lisa bekerja bersama temannya di salah satu konveksi yang ada di Jakarta. Ketidak pedulian dan kebebasan yang diberikan orang tua membuat pergaulan Lisa melampaui batas.

4.2.2 Profil Informan Pendukung 1) Mega

Mega adalah seorang mahasiswi di Jakarta. Peneliti mengenal sosok mega karna mega adalah teman satu kelas semasa di SMA. Mega sosok yang sangat ramai dan selalu dominan saat berbicara dengan teman-teman, mega mempunyai tampilan yang semaunya yang kadang-kadang kita menggap tampilannya sedikit aneh namun tetap cantik dikenakan.

Mega adalah orang yang tidak mengenal kata putus asa, dan seorang yang professional dalam hal pekerjaan. Mega sendiri adalah keponakan dari mucikari Emporium Jakarta, dia juga pernah bekerja di Emporium hampir satu tahun sebagai akuntan, jadi dia kenal betul para PSK di Emporium dan mengetahui kehidupan PSK.

Peneliti tertarik menjadikan Mega seorang informan pendukung karena Mega mempunyai pergaulan yang luas, selain itu juga Mega pernah mempunyai teman yang PSK semasa dia masih bersekolah sehingga membuat Mega lebih banyak tahu tentang PSK. Dari Mega lah peneliti mendapatkan data yang peneliti butuhkan, sebagai pendukung dari penelitian ini.

2) Butet

Butet adalah sosok wanita keturunan batak yang mempunya wajah sangat keras. Wanita yang mempunyai umur 30 Tahun ini adalah pribadi yang ceplas-ceplos dan memiliki nada bicara yang sangat tinggi tetapi selalu melontarkan candaan saat dilakukan wawancara. Butet sudah berkeluarga dan mempunyai satu orang anak laki-laki yang masih bersekolah. Butet sudah cukup lama bekerja di Emporium Jakarta, selama hampir 4 tahun butet bertugas menjaga dan mengurus /kebutuhan para PSK.

Peneliti tertarik dengan butet karena dia cukup dekat dengan hampir semua PSK diEmporium dan menenal betul sifat-sifat dan prilaku para PSK dan mempunyai banyak informsi yang dibutuhkan peneliti untuk menjawab semua pertanyaan yang dibutuhkan.

3) Fitri

Fitri adalah sahabat dekat dari PSK selaku informan pertama yakni Dewi, Fitri adalah sosok yang sangat ramah, ramai dan sering mengeluarkan lelucon-lelucon yang membuat suasana sangat menyenangkan. Peneliti

memilih Fitri sebagai informan karena Fitri adalah teman satu kampus sedari semester pertama, mereka memiliki hubungan yang sangat dekat dan Fitri mengetahui dan mengenal banyak mengenai sosok Dewi sehingga Fitri mengetahui informasi yang diperlukan untuk penelitian.

4) Tamy

Tamy merupakan sosok wanita berumur 28 tahun yang sudah menikah. Tamy adalah teman dekat selaku informan kedua yakni Lisa sewaktu di Bandung. tamy adalah seorang pribadi yang sangat pendiam dan sangat keibuan dan tidak terlalu banyak bicara. Tamy pindah ke Jakarta karena sang suami bekerja di Jakarta sebagai buruh, sehingga Tamy dan Lisa masih berteman sangat baik sampai sekarang. Alasan peneliti menjadikan Tamy sebagai informan karena Tamy mengetahui semua informasi perihal Lisa dan bisa membantu menjawab pertanyaan dari penelitian.

Dokumen terkait