• Tidak ada hasil yang ditemukan

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA PONTIANAK e. Program Aplikasi Informatika

Kegiatan Pengelolaan Nama Domain yang Telah Ditetapkan Oleh Pemerintah Pusat dan Sub Domain di Lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota

Dengan sub kegiatan sebagai berikut:

✓ Penatalaksanaan dan Pengawasan Nama Domain dan Sub Domain dalam Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota.

✓ Penyelenggaraan Sistem Jaringan Intra Pemerintah Daerah.

Kegiatan Pengelolaan e-government di Lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota Dengan sub kegiatan sebagai berikut:

195

✓ Penatalaksanaan dan Pengawasan e-government dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota.

✓ Pengelolaan Pusat Data Pemerintah Daerah.

✓ Pengembangan Aplikasi dan Proses Bisnis Pemerintahan Berbasis Elektronik.

✓ Penyelenggaraan Sistem Penghubung Layanan Pemerintah.

✓ Pengembangan dan Pengelolaan Ekosistem Kabupaten/Kota Cerdas dan Kota Cerdas.

✓ Pengembangan dan pengelolaan Sumber Daya Teknologi Informasi dan Komunikasi Pemerintah Daerah.

✓ Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Pengembangan Ekosistem SPBE.

✓ Penyelenggaraan Sistem Jaringan Intra Pemerintah Daerah f. Program Penyelenggaraan Persandian Untuk Pengamanan Informasi

Kegiatan Penyelenggaraan Persandian Untuk Pengamanan Informasi Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota.

Dengan sub kegiatan sebagai berikut:

✓ Penetapan Kebijakan Tata Kelola Keamanan Informasi dan Jaring Komunikasi Sandi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.

✓ Pelaksanaan Analisis Kebutuhan dan Pengelolaan Sumber Daya Keamanan Informasi Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.

✓ Pelaksanaan Kemanan Informasi Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota Berbasis Elektronik dan Non Elektronik.

✓ Penyediaan Layanan Keamanan Informasi Pemerintah Daerah Kabupaten / Kota

2 Membandingkan Antara Realisasi Kinerja Serta Capaian Kinerja Tahun 2021 Dengan Beberapa Tahun Terakhir

Evaluasi dan Analisis terhadap Capaian Kinerja Pemerintah Kota Pontianak Tahun 2021, dapat dilihat dari perbandingan antara Realisasi Kinerja serta Capaian Kinerja Tahun 2021 dengan Tahun terakhir yaitu Realisasi Indikator Kinerja Utama pada Tahun 2019 dan di Tahun 2020. Berikut Tabel Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2021 dengan Tahun sebelumnya, sebagai berikut:

Tabel Perbandingan Realisasi Serta Capaian Indikator Kinerja Sasaran di Tahun 2021 dengan Beberapa Tahun Sebelumnya

No Indikator Kinerja Utama

Target 2021

Realisasi Tahun

2019

Realisasi Tahun

2020

Realisasi Tahun

2021

Capaian Kinerja Tahun

2021

1 2 3 4 5 6 7

1. Indeks Reformasi Birokrasi

71,74 67,19 67,72 - -

Sumber : Sekretariat Daerah Kota Pontianak Tahun 2021

196 Evaluasi dan analisis capaian Indikator Kinerja Utama, pada masing-masing Indikator sebagai berikut :

Indeks Reformasi Birokrasi

Target pada indikator kinerja Utama pada Indeks RB tahun 2021 adalah 71,74, Realisasinya di Tahun 2019 adalah sebesar 67,19, realisasi di Tahun 2020 adalah 67,72, untuk Tahun 2021 Nilai RB belum dikeluarkan oleh PAN RB.

3. Membandingkan Realisasi Kinerja Sampai Dengan Tahun Ini Dengan Target Jangka Menengah Renstra/RPJMD

Capaian Indikator Sasaran Pemerintah Kota Pontianak, apabila dibandingkan dengan Target Tahun 2021 dan Target Jangka Menengah Renstra/RPJMD sudah masuk pada kategori sangat berhasil. Lebih jelasnya Perbandingan Capaian Kinerja dengan Target Tahun 2021 maupun Target Jangka Menengah Renstra/ RPJMD dapat dilihat pada Tabel berikut yaitu:

Tabel Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2021

dengan Target Tahun 2021 dan Target Jangka Menengah Renstra/RPJMD No Indikator Kinerja Utama Target 2021 Realisasi 2021 Target RPJMD

1 2 3 4 5

1. Indeks Reformasi Birokrasi

71,74 - 83,74

Sumber : Sekretariat Daerah Kota Pontinak Tahun 2021

Berikut ini Analisis Capaian Kinerja masing – masing Indikator : Indeks Reformasi Birokrasi

Untuk indikator ini, target di Tahun 2021 yaitu sebesar 71,74, dengan Realisasi Indikator Kinerjanya belum dikeluarkan oleh PAN RB.

4. Membandingkan Realisasi Kinerja Tahun 2021 Dengan Standar Nasional

Evaluasi capaian Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kota Pontianak, juga dapat terlihat dari hasil Perbandingan antara Realisasi Kinerja dengan Standar nasional. Tabel berikut menyajikan Perbandingan Realisasi Capaian Indikator Kineja Utama dengan Indikator Nasional, namun untuk untuk Indikator Kinerja Indeks Reformasi Birokrasi tidak memiliki standard nasional.

Tabel Perbandingan Realisasi Kinerja Tahun 2021 dengan Standar Nasional No Indikator

Kinerja Utama

Target 2021

Realisasi

2021 Standar Nasional

1 2 3 4 5

1. Indeks Reformasi Birokrasi

71,74 - Tidak ada

standard nasional Sumber : Sekretariat Daerah Kota Pontianak Tahun 2021

197 5. Analisa Penyebab Keberhasilan/Kegagalan atau Peningkatan/Penurunan Kinerja

Serta Alternatif Solusi Yang Telah Dilakukan

Pada Tabel menyajikan Analisis Penyebab dan Solusi yang telah dilakukan untuk mengatasi Penurunan Capaian ataupun mengoptimalkan Capaian.

Tabel Analisis Penyebab Peningkatan/Penurunan Capaian Kinerja Serta Alternatif Solusi yang dilakukan di Tahun 2021

No

Indikator Kinerja

Utama

Peningkatan/

Penurunan Penyebab Solusi yang dilakukan

1 2 3 4 5 menerapkan SAKIP sebagai pelaksanaan dari manajemen kinerja sektor publik, namun dalam pelaksanaannya belum sepenuhnya mampu.

2. Penjabaran kinerja (cascade down) telah dilakukan dari level pemerintah daerah hingga ke level organisasi paling rendah, namun cascade kinerja belum berpedoman pada peta proses bisnis organisasi.

Hal ini mengakibatkan keterkaitan kinerja antar perangkat daerah belum terlalu jelas dan keterkaitan kinerja antar level organisasi belum dapat tergambar dengan baik.

3. Cascade kinerja yang dilakukan lebih kepada upaya membagi tugas sesuai dengan struktur yang sudah ada dan memertahankan programm/ kegiatan yang biasa dilakukan, belum sepenuhnya digunakan sebagai momentum untuk menyempurnakan struktur Organisasi.

4. Ukuran kinerja individu belum sepenuhnya menggambarkan tolak ukur keberhasilan kinerja masing-masing individu pegawai sesuai perannya dalam organisasi.

5. Penyusunan dan pelaksanaan program-program prioritas pembangunan dan kegiatan belum

memperhatikan

cross-cutting/keterkaitan program dan kegiatan antar Perangkat daerah secara maksimal. Kolabirasi yang dilakukan masih dalam tataran level perangkat daerah saja, belum sampai ke tahap antar sector, sehingga kontribusi setiap perangkat daerah belum terlihat.

6. Mekanisme monitoring atas pencapaian kinerja di level Perangkat daerah belum dilaksanakan secara optimal. Masih ditemukan beberapa Perangkat Daerah yang belum memberikan informasi hasil monitoring pencapaian kinerja yang dihasilkan, sehingga kurang efektif memicu Reformasi Birokrasi kinerja.

Mekanisme monitoring tersebut juga belum terintegrasi dengan sistem perencanaan dan pengganngaran.

1. Menyempurnakan penjabaran kinerja dari level Pemerintah Kota sampai ke individu dengan memperhatikan kerangka berpikir logis (logical framework) sehingga membentuk keselarasan dan keterkaitan kinerja antar jenjang organisasi dan juga kontribusi kinerja individu secara berjenjang sesuai levelnya dalam pencapaian sasaran pembangunan daerah.

2. Menerapkan Performance Based Organization dengan menjadikan Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) 2019-2024 sebagai acuan dalam membangun organisasi, selain memerhatikan ketentuan tentang penyusunan organisasi perangkat daerah.

3. Mendorong penerapan budaya kerja di Lingkungan Pemerintah Kota Pontianak dengan menyusun indicator kinerja individu yang selaras dengan kinerja organisasi dan menggambarkan tolok ukur keberhasilan kinerja individu serta dijadikan acuan dalam penyusunan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP).

4. Menyempurnakan kualitas program perioritas daerah yang relevan dengan isi strategis daerah dengan memperhatikan kolaborasi antar program.

5. Meningkatkan komitmen seluruh pimpinan dalam penerapan manajemen kinerja melalui pengintegrasian sistem perencanaan kinerja dan penganggaran serta membangun mekanisme sistem pengukuran kinerja organisasi dan individu, sebagai sarana pemantauan kinerja oleh pimpinan dan juga sebagai dasar pemberian reward and punishment.

6. Meningkatkan kualitas evaluasi program dengan

mewajibkan setiap