• Tidak ada hasil yang ditemukan

Data yang diperoleh dianalisis

Dalam dokumen LAPORAN PRAKTIKUM t p b (Halaman 101-113)

DAFTAR PUSTAKA

A. Hasil Pengamatan 1 Tabel pengamatan tinggi tanaman jagung sungkup

4. Data yang diperoleh dianalisis

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan

Pada praktikum lapang yang dilaksanakan dI purwakarta pada tanggal 23 Juni 2014 yaitu dari PT EAST WEST, diperoleh banyak informasi mengenai bagaimana PT EAST WEST di bangun.

PT EAST WEST berdiri di Indonesia pada tahun 1990, pabrik ini memiliki lambang cap panah merah dengan gambar tanaman ditengahnya. Filosofi dari panah yang saling berhadapan ini berarti bahwa teknologi dari barat dipadukan dengan semangat kerja orang timur sihingga diperoleh benih yang baik dan berkualitas.

PT EAST WEST memiliki banyak varietas benih unggul yang sudah diproduksi. Beberapa diantaranya dipamerkan pada demontrasi hasil pertanian di lapangan. Berikut beberapa jenis benih tanaman dan varietas yang di miliki oleh PT EAST WEST yaitu :

1. Kangkung, varietasnya :

a. Srimpi : berdaun kecil dan sempit seperti bambu b. Habsari

c. Salina : Berbiji dengan rasa enak dan umur genjah 2. Terong, varietasnya :

a. Mustang: Tumbuh di tanah merah

b. Yummy : Tahan penyakit layu c. Laguna : Tahan penyakit layu

d. Largo : Bisa di temukan di daerah Kalimantan e. Terong putih kania

f. Terong lalab hibrida 3. Tomat, varietasnya :

a. Agatha b. Manara c. Marta d. Karunia

e. Mawar : Rasanya enak dan biasanya digunakan untuk sambel sebagai pengganti pecin.

4. Cabai, varietasnya :

a. Dewata : hasil persilangan  Hibrida b. Santika : Rasanya paling pedas c. Gadai : Didataran rendah 5. Semangka, Varietasnya :

a. Anabel : Tahan pecah b. Punggawa : Adaptasi luas c. Baginda : Tahan simpan 6. Oyong, varietasnya :

a. Chiko : Umurnya genjah b. Azura : Tahan angkut

7. Labu, varietasnya :

a. Labu madu : Rasanya enak dan manis serta umur genjah b. Kusuma : Buah banyak rasa pulen

8. Melon, varietasnya :

a. Madesta : Tahan virus Gemini b. Me 208 : Manis dan renyah

c. Aramis : Daging tebal dan tahan simpan d. Amanta : Daging lembut dan rasa manis e. Diora : Sikulit kuning

9. Pare, varietasnya :

a. Ranjau : Buah panjang b. Dulco : Kulit mulus c. Lipa : Daya hasil tinggi

d. Wuku : Buah banyak

10. Timun, varietasnya :

a. Zatavy : Tahan virus Gemini b. Metavy : Tidak pahit

c. Monza : Tanaman vigor 11. Kembang Kol, vareitasnya :

a. Sinta b. Nauli

c. Aquin : Umur genjah dan di datran tinggi 12. Jagung, varietasny :

a. Bonanza : Manis dan cantik b. Lorenza : Lebih tahan bulai 13. Kacang Panjang :

a. Peletun : Rasanya enak b. Parade : Produksi tinggi

c. Parade tavi : tahan virus dan buahnya banyak

Sedangkan untuk proses produksi benihnya, dimulai dari persemaian di Green House untuk menguji perkecambahannya. Parameter yang di uji yaitu :

1. Kadar air benih 2. Uji kemurnian benih 3. Uji bobot 1000 biji 4. Uji ketahanan benih 5. Uji daya kecambah 6. Uji genetik benih

Media yang di gunakan disini adalah media pasir kali. Karena media ini telah diakui secara internasional sebagai media dalam pengujian benih. Sebab media ini sedikit sekali mengandung unsure hara, sehingga setelah 10 hari tanaman akan kekuningan, maka biasanya ditambahkan unsure hara tambahan dari sekam padi apabila pengujian belum selesai.

Syarat pasir yang dapat digunakan yaitu yang tidak beracun dan ber pH netral. Ciri pasir beracun bisa terlihat pada seluruh akar tanaman seperti terbakar.

Di laboratorium, pengujian benih dilakukan dengan cara lebih modern, dimana metode yang di gunakan berbeda dengan metode di green house. 4 metode yang digunakan, yaitu :

1. Uji daya keatas 2. Uji diantara kertas 3. Uji di pasir

4. Uji di kertas lipat

Syarat penggunaan kertas disini tidak jauh berbeda dengan media pasir yang di gunakan sebelumnya, yaitu pH netral dan tidak beracun. Pengujian disini dapat lebih jelas bila benih tidak tumbuh dan berkecambah, karena media yang digunakan memungkinkan kita untuk melihat perkembangan dengan mudah.

Pada tempat yang terdapat banyak mesin besar, disana proses bagaimana benih terseleksi dan sipisahkan, antara benih besar dan kecil, antara yang hampa dan tidak serta sebagainya. Disana juga ada pewarnaan untuk benih, dimana benih akan terlihat kemurnianya apabila warnanya sama dengan benih murni.

Terakahir area packing disini kondisi harus benar-benar steril, baik mesin maupun orangnya. Hal ini untuk menghindari campuran dari benih lain supaya tidak terbawa ke benih baru. Pengemasan disini sudah modern, dimana kualitas kemasan sangat terjaga sehingga benih yang sudah siap diapasarkan memiliki kualitas yang bagus.

B. Pembahasan

Bedasarkan hasil praktikum diatas, kita dapat mengetahui bahwa PT East West Seed Indonesia berdiri pada 6 Juni 1990 tepatnya di Desa Benteng, Kecamatan Campaka –Purwakarta, Jawa barat. Awalnya perusahaan benih ini berdiri di Negara Filiphina pada tahun 80-an. Perusahaan benih ini kemudian melebarkan usahanya diberbagai Negara untuk memenuhi kebutuhan konsumen yang semakin meningkat terhadap benih yang unggul.

Adapun Visi dan Misi Dari PT. East West Seed Indonesia yaitu: Visi dari PT. East West Seed Indonesia ini adalah:

“ PT. EAST WEST SEED INDONESIA bertekad menjadi perusahaan benih sayuran nomor satu di Indonesia ”

Adapun Misi dari PT. EAST West Seed Indonesia ini adalah: 1) Meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani

2) Menghasilkan benih bermutu tinggi

3) Mengembangkan dan menerapkan teknologi perbenihan secara terus menerus 4) Meningkatkan kesejahteraan karyawan

5) Meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia 6) Memberikan Consultative Selling kepada pelanggan 7) Selalu berinovasi dalam pemenuhan kepuasan pelanggan 8) Turut serta dalam pengembangan perbenihan nasional.

Proses produksi benih di perusahaan ini dengan melakukan kegiatan agronomi dilingkungan yang sesuai dengan komoditas tanaman yang dibudidayakan. Mereka menggunakan lahan ditempat tinggi, sedang dan rendah

sebagai lahan untuk menghasilkan benih unggul dengan hasil produksi yang tingggi.

Lebih dari satu dekade PT. East West Seed Indonesia selalu menyediakan benih yang sehat, produk yang tepat dengan kemurnian genetika yang tinggi serta daya kecambah yang baik. Untuk mendapatkan hasil yang tinggi sesuai dengan permintaan konsumen dan menjadi kunci sukses petani Indonesia. Sesuai dengan misinya untuk selalu menghasilkan benih sayuran yang bermutu tinggi untuk petani Indonesia, PT. East West Seed Indonesia terus membenahi system mutunya. Mulai dari proses penelitian dan pengembangan varietas unggul baru, produksi benih, pengolahan benih, penyimpanan, pengemasan, penanganan order pelanggan, dan distribusi benih diawasi secara ketat sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh ISO 9001:2000. PT. East West Seed .

Cap panah merah yang digunakan pada logo dari hasil produsi benihnya memiliki filosofis sebagai teknologi yang digunakan dari barat pada panah yang berasal dari sisi barat dan sebagai semangat kerja orang-orang timur dari sisi panah merah sebelah timurnya, sehingga dantara dua panah merah terdapat benih tanaman yang menggambarkan keunggulannya berkat kedua kekuatan panah merah yang dilakukan dalam proses perakitannya.

Analisis SWOT yang dilakukan di PT. East West Seed Indonesia adalah 1. Dengan mendirikan kantor pusat di berbagai dataran agar kualitas benih

tetap terjaga.

2. Pembangunan R&D yang modern di Purwakarta

3. Pembangunan Laboratorium QA dan Gudang di Jember

4. Perluasan area produksi di Timor Barat.

Demoplot berfungsi untuk menunjukan tanaman yang dimiliki PT. East West dengan keunggulannya masing-masing. Contoh varietas yang dipamerkan dalam demplot PT East West Seed Indonesia adalah:

1. Tanaman Pare, tanaman ini memiliki beberapa varietas yang dibudidayakan untuk dihasilkan benih yang unggul pada pabrik ini, diataranya varietas dan keunggulannya:

a) Ranjau : Buah panjang b) Dulco : Kulit mulus c) Lipa : Daya hasil tinggi

d) Wuku : Buah banyak

2. Timun dengan varietas yang ada di sama memiliki keunggulan sebagai berikut:

a) Zatavy : Tahan virus Gemini b) Metavy : Tidak pahit

c) Monza : Tanaman vigor

Proses packing di perusahaan ini harus dalam kondisi benar-benar steril, baik mesin maupun orangnya. Hal ini untuk menghindari campuran dari benih lain supaya tidak terbawa ke benih baru. Pengemasan disini sudah modern, dimana kualitas kemasan sangat terjaga sehingga benih yang sudah siap diapasarkan memiliki kualitas yang bagus.

Hal yang dilakukan pada proses packing yaitu pengemasan benih dengan mesin modern yang ada, penimbangan benih setiap per kemasan, serta

pengemasan benih yang sudah siap dipasarkan di masukan ke dalam kardus yang telah disediakan, terakhir ditimbang plastic bekas pengemasan yang kualitasnya gagal atau tidak sesuai standar untuk dibuang.

Proses QW bertujuan untuk mengetahui layak tidaknya benih tersebut untuk dipasarkan. QR (Quality Respon) di PT. East West Seed Indonesia yaitu melalui beberapa pengujian yaitu:

1. Uji sreen house

Pengujian ini yaitu dengan cara pengujian menggunakan media pasir. Media pasir yang digunakan adalah pasir sungai yang lolos ayakan 5 ml. Media pasir yang digunakan harus bebas dari racun, pH netral dan kemampuan menyimpan air baik. Kekurangan pengujian media pasir yaitu tidak bisa melihat pertumbuhan akar dan tidak dapat melihat secara fisik. Keuntungan menggunakan metode ini yaitu pertumbuhan yang didapatkan serempak. 2. Pengujian lab

Parameter mutu dalam pengujian benih yaitu daya kecambah, kadar air, kemurnian fisik, bobot 1000 biji, kesehatan benih dan kemurnian genetic. a. Daya kecambah : potensi berkecambah sebuah lot. Menggunakan uji

diatas kertas (UKD) bisanya pada uji ini digunakan untuk benih yang kecil. Dilakukan 4 kali ulangan untuk masing-masing benih.

- Uji Antar Kertas, biasanya digunakan untuk benih yang besar. - Plant paper (kertas lipat) misalnya digunakan untuk benih wortel. Syarat kertas yang digunakan yaitu dapat menyerap air, tidak beracun dan pH netral.

b. Uji kadar air : berhubungan dengan umur benih makin tinggi kadar air pada suatu benih maka umur benih berkurang. Standar kadar air pada benih yang digunakan pada PT. East West Seed Indonesia yaitu 7%. c. Uji kemurnian genetic : berhubungan dengan uniform yaitu sifat asli dari

varietas fisik benih yang akan dijual.

- Uji graw : uji lapang kemudian disamakan dnegan deskripsi. Diliat dari daun, batang, bentuk buah (harus murni/asli) waktu sampai 3-4 bulan.

- Uji Isoelectric folosing : struktur protein yang dilihatnya.

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan uraian diatas kita dapat menarik kesimpulan bahwa perusahaan benih East West Seed Indonesia telah menggunakan cara-cara pengujian standar untuk proses produksi benih yang sesuai dengan aturan ISTA. Hal ini menggambarkan bahwa benih yang dihasilkan oleh perusahaan benih ini layak untuk dipasarkan dan memang memberikan hasil produksi yang tinggi serta memiliki keunggulan terhadap ketahanan penyakit maupun adaptasi lingkungannya.

B. Saran

1. Praktikan diharapkan aktif dalam mencari informasi atau data yang dibutuhkan dalam praktikum ini

2. Praktikan diharapkan bisa mengikuti arahan asisten dan dosen dengan baik

DAFTAR PUSTAKA

Harjadi, S. 1979. Pengantar Agronomi. Jakarta: Gramedia. Kamil, J. 1979. Teknologi Benih 1. Padang : Angkasa Raya.

Nelson, S. 2001. Seed Stratification.University of Saskatchewan. England Kartasapoetra, A. 1989. Teknologi Benih. Jakarta: PT Bina Aksara

Sutopo, L. 2010. Teknologi Benih (Edisi Revisi). PT RajaGrafindo Persada. Jakarta

Dalam dokumen LAPORAN PRAKTIKUM t p b (Halaman 101-113)

Dokumen terkait