• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.7 Disain Pengembangan

2 Yogyakarta’. Skripsi ini mengembangkan materi berbicara berdasarkan KBK dan analisis kebutuhan. Produk yang dihasilkan adalah silabus dan materi berbicara ke-mampuan berbahasa mata pelajaran bahasa dan sastra Indonesia berdasarkan KBK untuk siswa kelas 1 SMP Stella Duce 2 Yogyakarta. Penelitian ini belum diterapkan dalam kelas.

Skripsi Nurani, Monika Dewi (2009) berjudul ‘Pengembangan Silabus dan Materi Pembelajaran Keterampilan Menulis dengan Media Audio-Visual untuk Siswa Kelas VII Semester II SMP Pangudi Luhur Santo Vincentius Seday‟. Skripsi ini menggunakan model pengembangan model Jerold Kemp. Analisis kebutuhan dilaku-kan dengan menggunadilaku-kan angket. Produk yang dihasildilaku-kan dalam penelitian pengem-bangan ini adalah silabus dan materi pembelajaran keterampilan menulis dengan me-dia audio-visual untuk kelas VIII dan IX.

2.7 Disain Pengembangan

Disain atau model atau perancangan pengembangan pembelajaran adalah sua-tu cara yang memuaskan unsua-tuk membuat suasua-tu kegiatan dapat berjalan dengan baik, disertai dengan berbagai langkah antisipati guna memperkecil kesenjangan yang ter-jadi sehingga kegiatan tersebut mencapai tujuan yang telah ditetapkan (Uno, 2008: 83). Disain pembelajaran dilakukan agar proses pembelajaran dapat berjalan berda-sarkan tujuan atau pencapaian pembelajaran yang telah ditentukan. Pengembangan pembelajaran terdiri dari beragam disain seperti model 4-D, model Kemp, dan model Dick Carey.

23

1. Model 4-D (define, design, develop dan desseminate) (Trianto, 2009:190-192) a. Define (pendefenisian)

Tahap pendefinisian bertujuan untuk menetapkan dan mendefinisikan syarat-syarat pembelajaran. Tahap ini meliputi lima langkah pokok, yaitu: analisis ujung depan, analisis siswa, analisis tugas, analisis konsep, dan perumusan tu-juan pembelajaran.

b. Design (perancangan)

Tahap perancangan ini bertujuan untuk menyiapkan prototipe perangkat pembe-lajaran. Tahap ini terdiri dari tiga langkah, yaitu: penyusunan tes acuan patokan, pemilihan media yang sesuai tujuan, dan pemilihan format.

c. Develop (Pengembangan)

Tahap ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran yang sudah di-revisi berdasarkan masukan dari para pakar. Tahap ini meliputi: validasi perang-kat oleh para pakar diikuti dengan revisi, simulasi, dan uji coba terbatas dengan siswa yang sesungguhnya.

d. Disseminate (pendiseminasian)

Tahap ini merupakan tahap penggunaan perangkat yang telah dikembangkan pa-da skala yang lebih luas.

2. Kemp (1994) via Trianto (2009: 179-186) mengatakan bahwa pengembangan perangkat pembelajaran merupakan suatu lingkaran yang kontinuum. Pengem-bangan model Kemp ini meliputi identifikasi masalah pembelajaran; analisis pembelajar: tingkah laku awal pembelajar, karakteristik pembelajar; analisis

tu-24

gas: analisis struktur isi, analisis konsep, analisis prosedural, analisis pemrosesan informasi; merumuskan indikator; penyusunan instrumen evaluasi; strategi pem-belajaran: pemilihan model, pendekatan, dan metode pembelajaran, pemilihan format; pemilihan media atau sumber pembelajaran; pelayanan pendukung; eva-luasi formatif; evaeva-luasi sumatif; dan revisi perangkat pembelajaran.

3. Dick & Carey

Secara umum penggunaan disain pembelajaran menurut Dick & Carey (via Uno, 2008: 90), yaitu:

a. Model Dick & Carey terdiri dari 10 langkah,

b. Kesepuluh langkah dalam model Dick & Carey menunjukkan hubungan yang sangat jelas, dan tidak terputus antara langkah yang satu dengan langkah lainnya. Dengan kata lain, sistem yang terdapat pada Dick & Carey sangat ringkas, namun isinya padat dan jelas dari satu urutan ke urutan berikutnya. c. Langkah awal pada model Dick & Carey adalah mengidentifikasi tujuan

pem-belajaran.

Berdasarkan ketiga hal di atas, model pengembangan model Dick & Carey san-gatlah cocok untuk mengembangkan suatu materi pembelajaran BIPA. Untuk le-bih mendalami model ini, berikut akan diurutkan kesepuluh langkah model pen-gembangan Dick & Carey.

25 a. Identify instructional goals

Model pengembangan Dick & Carey diawalai dengan menentukan apa tujuan umum pembelajar berdasarkan analisis kebutuhan yang telah dilakukan (Tri-anto,2009; Uno, 2008).

b. Conduct instructional analysis

Langkah ini bertujuan untuk menentukan tipe belajar apa yang dibutuhkan atau yang cocok untuk pembelajar.

c. Identify entry behavior

Setelah menetukan tipe belajar pembelajar, selanjutnya adalah menganalisis karakteristik atau kebiasaan pembelajar. Identifikasi karakteristik pembelajar perlu dilakukan untuk mengetahui kualitas perseorangan sehingga dapat di-jadikan petunjuk dalam mengekspresikan strategi pengelolaan pembelajaran (Uno, 2008: 93).

d. Write performance goals

Perumusan tujuan-tujuan performansi ini perlu untuk menentukan apa yang harus dilakukan oleh pembelajar setelah mengikuti pembelajaran. Dick & Carey (via Uno, 2008: 93) menguraikannya dalam tiga tujuan, yakni: tujuan harus menguraikan apa yang akan dapat dikerjakan atau diperbuat oleh pem-belajar, menyebutkan tujuan, memberikan kondisi atau keadaan yang menja-di isyarat, yang hamenja-dir pada waktu pembelajar berbuat, dan menyebutkan kri-teria yang digunakan untuk menilai unjuk perbuatan pembelajar yang dimak-sudkan pada tujuan. Patokan-patokan yang dipakai untuk merumuskan

tu-26

juan-tujuan performansi ini dapat dikonsultasikan dengan para ahli (Soekam-to, 1993: 47).

e. Develop criterion reverence test

Langkah yang kelima ini bertujuan untuk mengetahui ketercapaian tujuan yang telah ditentukan.

f. Develop instructional strategi

Langkah keenam ini adalah pengembangan strategi instruksional yang akan memberikan kegiatan-kegiatan dan pengalaman belajar kepada siswa (Soe-kamto, 1993: 47). Pengembangan strategi ini dilakukan dengan berbagai tu-gas yang diberikan kepada pembelajar dalam bentuk pengalaman lapangan dan non lapangan.

g. Develop instructional material

Langkah yang ketujuh ini merupakan usaha untuk mengembangkan dan me-nyeleksi bahan berdasarkan strategi pembelajaran (Uno, 2008).

h. Develop formative evaluation

Pengembangan evaluasi formatif ini bertujuan untuk mengumpulkan infor-masi atau data dalam merevisi pembelajaran.

i. Revise instruction

Berdasarkan informasi atau data yang telah ditemukan dari hasil tes sumatif, pembelajara direvisi. Perevisian bahan pembelajaran bertujuan untuk me-nyempurnakan bahan pembelajaran yang sudah disusun dan hal-hal yang berkaitan dengan pembelajaran seperti teknik atau strategi pembelajaran, dan

27

media-media yang digunakan (Uno, 2008: 98; Dick & Carey via Uno, 2008: 99).

j. Develop summative evaluation

Evaluasi sumatif ini diarahkan pada keberhasilan pencapaian tujuan yang te-lah ditetapkan (Uno, 2008: 99).

Bagan 1

Model Pengembangan Sistem Instruksional dari Dick and Carey (Sanjaya, 2008 : 76)

Write per-formance goals 1 2 4 5 6 7 8 Develop for-mative evalu-ation Identify in-structional goals Develop summative evaluation Conduct instructional analysis Develop in-structional stra-tegi Revise in-struction Develop criterion reverence test Identify entry beha-vior Develop in-structional ma-terial 10 3 9

28

Dokumen terkait