BAB V PENUTUP
5.2 Saran
5.2.3 Saran untuk para penulis bahan pembelajaran
b. Untuk menyempurnakan penelitian ini, peneliti berikutnya hendaknya mengembangkan media pembelajaran yang cocok untuk produk ini. Media yang dikembangkan hendaknya media yang dapat membantu pembelajar untuk lebih mudah memahami materi.
c. Untuk pencapaian keberhasilan pembelajaran produk ini, peneliti selanjutnya hendaknya mengembangkan teknik dan metode pembelajaran yang cocok untuk produk ini.
d. Peneliti lain juga dapat mencobakan materi ini kepada pembelajar asing berdasarkan usia, latar belakang budaya, jenis kelamin, atau tujuan pembelajar belajar Bahasa Indonesia. Hal ini penting untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan apabila materi ini diujicobakan terhadap pembelajar asing berdasarkan usia, latar belakang budaya, jenis kelamin, atau tujuan pembelajar belajar Bahasa Indonesia.
5.2.3 Saran untuk para penulis bahan pembelajaran
Saran-saran yang perlu dikemukakan untuk para penulis buku teks adalah sebagai be-rikut.
a. Pengembangan materi pembelajaran BIPA hendaknya berdasarkan hasil anali-sis lapangan berupa data kebutuhan pembelajar berdasarkan levelnya dan as-pek yang ingin dikembangkan.
57
b. Pemilihan dan pengembangan bahan pembelajaran hendaknya menggunakan landasan teori yang jelas, sehingga bahan pembelajaran yang dikembangkan memiliki manfaat yang besar bagi pengguna bahan pembelajaran tersebut. c. Pemilihan dan pengembangan bahan hendaknya tidak hanya terikat pada
gramatikal saja, tetapi memperhatikan kedudukan bahasa Indonesia sebagai bagian dari budaya Indonesia. Oleh karena itu, bahan atau materi yang dikembangkan harus selalu dikaitkan dengan konteks budaya Indonesia pada umumnya.
58
DAFTAR PUSTAKA
Behlau Beate Schmidt. 2008. Implementing Intercultural Learning Activities A Me-thodological Guide. NILE: dvv international.
Borg, W.R., Gall, J.P., & Gall.M.D. (1983). Educational Research: An Introduction. Boston: Allyn and Bacon
Gafur, Abdul. 1980. Disain Instruktusional. Solo: Tiga Serangkai.
GBPP BIPA 2004. from http://bipa.pusatbahasa.diknas.go.id/pengajaran-bipa/gbpp-bipa, diakses tanggal 28-3-2011.
http://www.google.co.id/search?tbm=isch&hl=id&source=hp&biw=1024&bih=570& q=makanan+khas+Yogyakarta&gbv=2&oq=makanan+khas+Yogyakarta& aq=f&aqi=&aql=&gs_sm=e&gs_upl=0l0l0l256l0l0l0l0l0l0l0l0ll0l0. Di-akses tanggal 31 Agustus 2011.
http://www.google.co.id/search?tbm=isch&hl=id&source=hp&biw=1024&bih=570& q=Jenis+buah-buahan+yang+ada+di+indonesia&gbv=2&oq=Jenis+buah-buahan+yang+ada+di+indonesia&aq=f&aqi=&aql=&gs_sm=e&gs_upl= 10886l19641l0l20573l39l37l0l29l29l0l936l5958l0. Diakses tanggal 31 Agustus 2011. http://www.google.co.id/search?tbm=isch&hl=id&source=hp&biw=1024&bih=570& q=becak+dan+andong&gbv=2&oq=becak+dan+andong&aq=f&aqi=&aql= &gs_sm=e&gs_upl=2144l5679l0l6160l16l10l0l0l0l0l0l0ll0l0. Diakses tanggal 31 Agustus 2011. http://www.google.co.id/search?hl=id&gbv=2&biw=1024&bih=547&tbm=isch&oq= gambar+matahari+&aq=f&aqi=&q=gambar%20matahari. Diakses tanggal 18 Juli 2011.
http://www.google.co.id/search?hl=id&biw=1024&bih=547&gbv=2&tbm=isch&sa= 1&q=kendaraan+di+indonesia&oq=kendaraan+di+indonesia&aq=f&aqi=& aql=&gs_sm=e&gs_upl=139294l145909l0l146751l13l13l0l6l0l0l1608l747 5l4-1.1.1.3.1l7. Diakses tanggal 18 juli 2011.
59
http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2011/05/18/pasar-tradisional-vs-pasar-modern/. Diakses 18 Juli 2011.
http://translate.google.co.id/translate?hl=id&langpair=en|id&u=http://en.wikipedia.or g/wiki/Intercultural_learning, di akses tanggal 23 Februari 2011.
Kramsch, Claire. 2001. Context and Culture in Language Teaching. New York: Ox-ford University Press.
Kusumawati. 2007. Pengembangan Materi Pembelajaran Berbicara Bermuatan Pragmatik dalam Bidang Studi Bahasa Indonesia Berdasarkan Pendekatan Kompetensi untuk Siswa Kelas X, Semester II, SMA Pangudi Luhur 1 Yo-gyakarta. Skripsi Sarjana Universitas Sanata Dharma
Muliana, Astutti & Sulastri. 2009. Panduan Pengajaran Membaca untuk Siswa BIPA. From www.saujana.sg/portals/0/penyerapan/pengajaran%20membaca.pdf, diakses tanggal 28 Februari 2011.
Nurani, Monika Dewi. 2009. Pengembangan Silabus dan Materi Pembelajaran Kete-rampilan Menulis dengan Media Audio-Visual untuk Siswa Kelas VII Semester II SMP Pangudi Luhur Santo Vincentius Sedayu. Skripsi Sarjana Universitas Sanata Dharma.
Rombepajung, J.P. 1988. Pengajaran dan Pembelajaran Bahasa Asing Sebuah Kum-pulan Artikel. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Soekamto, Toeti. 1993. Perancangan dan Pengembangan Sistem Instruksional. Ja-karta: Intermedia.
Soler, Eva Alcón & Maria Pilar Safont Jordà. 2007. Intercultural Language Use and Language Learning. Netherlands: Springer.
Sudjana, Nana, dkk. 1990. Media Pengajaran. Bandung: CV. Sinar Baru Bandung. Susilo, Donatus Eko. 2005. Pengembangan Silabus dan Materi Berbicara
Kemam-puan Berbahasa Mata Pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia Berdasar-kan Kurikulum Berbasis Kompetensi untuk Siswa Kelas 1 SMP Stella Duce 2 Yogyakarta. Skripsi Sarjana Universitas Sanata Dharma.
60
Tarigan, Djago & Tarigan, H.G. 1987. Teknik Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Tarigan, H.G. 1984. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif: Konsep, Landa-san, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana.
Uno, H. Hamzah B.. 2008. Model Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar Men-gajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.
61
101
PENGEMBANGAN MATERI MEMBACA LEVEL BEGINNER
BERBASIS INTERKULTURAL
UNTUK PEMBELAJAR BIPA
Disusun oleh: Efisien Dakhi
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA, DAN DAERAH JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA 2011 Selamat pagi bu! Pagi Doni! 101
102
KATA PENGANTAR
Penyusunan materi merupakan unsur yang sangat penting yang harus dis-iapkan oleh guru BIPA. Seorang guru BIPA harus menyusun materi pembelajaran yang bervariasi. Tersedianya sejumlah materi yang bervariasi itu memungkinkan juga para pengajar mengadakan pilihan-pilihan yang dapat disajikan kepada pembelajar (Rombepajung, 1988 : 13). Materi yang bervariasi ini dilakukan juga semata-mata untuk penyediaan materi berdasarkan kebutuhan para pembelajar.
Pada kenyataannya, materi BIPA masih sangat kurang. Penyusunan materi BIPA kebanyakan masih seputar gramatikal saja. Materi yang disusun ini merupakan materi berbasis interkultural. Materi ini memuat berbagai budaya Indonesia. Pemua-tan ragam budaya Indonesia ini tidak bermaksud untuk menghilangkan budaya pem-belajar, melainkan menyadarkan pembelajar akan budayanya melalui refleksi-refleksi yang ada di setiap akhir materi.
Materi ini ditujukan kepada pembelajar asing level beginner. Materi-materi yang disusun ini dapat dipelajari oleh pembelajar beginner bersama guru dan dapat juga dipelajari sendiri oleh pembelajar tanpa bantuan guru karena bahasa yang digu-nakan terdiri dari dua bahasa, yaitu bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Penulis
103
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...i DAFTAR ISI...ii SILABUS..….………..…iii SALAM DAN SAPA...1 PERKENALAN...8 MAKAN...15 ARAH DAN TRANSPORTASI...22 BERBELANJA DI PASAR TRADISIOAL...30
104
Silabus
No. Topik Tujuan Pembelajaran Struktur Alokasi Waktu
1 Salam dan Sapa 1. Pembelajar dapat memberikan dan me-nanggapi salam berda-sarkan waktu.
2. Pembelajar dapat me-nyebutkan kebiasaan-kebiasaan orang Indo-nesia dalam memberi-kan dan menanggapi salam.
3. Pembelajar dapat menggunakan kalimat-kalimat sapaan yang sering dilakukan oleh orang-orang Indone-sia. Struktur 1 Q: Selamat pagi. Selamat siang. Selamat sore. Selamat malam. Pagi. Siang. Sore. Malam. A: Selamat pagi. Selamat siang. Selamat sore. Selamat malam. Pagi. Siang. Sore. Malam. Struktur 2 Q: Selamat pagi anak- anak. A: Selamat pagi pak. Q:Bagaimana kabar kalian? A: Baik-baik saja pak. 2 x 45 me-nit
2 Perkenalan 1. Pembelajar dapat me-lafalkan huruf-huruf dalam bahasa Indone-sia.
2. Pembelajar dapat memperkenalkan diri sendiri dan orang lain dengan baik.
3. Pembelajar dapat
me-Struktur 1 Q: Nama Anda siapa? Nama dia siapa? A: Nama saya Setya.
Nama dia Budi. Q : Bagimana
2 x 60 me-nit
105 nyebutkan sikap-sikap orang-orang Indonesia dalam memperkenal-kan diri. tulisannya? A : S-e-t-y-a. Struktur 2 Q : Anda berasal dari mana? Anda tinggal di mana? Dia berasal dari mana? Dia tinggal di mana? A : Saya berasal dari Surabaya. Saya tinggal di Jl. Imam Bonjol no.53. Dia berasal dari Yogyakarta. Dia tinggal di Jl. Tasura no.5 Struktur 3 Huruf
-huruf dalam baha-sa Indonesia: a, dibaca a b, dibaca be c, dibaca ce Dst… 3 Makan 1. Pembelajar dapat
me-nyebutkan jenis-jenis makanan yang ada di Indonesia.
2. Pembelajar dapat me-nyebutkan kata-kata sifat yang berkaitan
Struktur 1 Q: Makan yuk! Ayo makan! Mari makan! A: Iya, terima kasih. Ayo! Yuk! 2 x 60 me-nit
106 dengan rasa makanan. 3. Pembelajar dapat me-nyebutkan kata-kata ajakan dalam bahasa Indonesia dengan baik. Struktur 2 Q: Mau sarapan apa? Mau makan apa?
A: Saya mau soto. Saya mau makan gudeg. Q: Mau minum apa? A: Saya mau minum es teh. Struktur 3 Q: Bagaimana rasanya? A: Pahit, Pedas, Manis, Enak, Gurih, Asin, Asam.
4 Transportasi 1. Pembelajar dapat me-nanyakan arah (kanan, kiri, belok kanan, be-lok kiri) kepada orang lain dengan sopan. 2. Pembelajar dapat
me-nyebutkan arah (utara, selatan, timur, barat). 3. Pembelajar dapat
me-nyebutkan jenis-jenis kendaraan yang ada di Indonesia. Struktur 1 Q: Ke arah mana? Arah mana? A: Utara Timur Selatan Barat Q: Ke mana? Belok ke mana? A: Kiri Kanan Belok kiri Belok kanan Struktur 2 Q: Ke Prambanan, naik apa? Naik apa? A: Dari sini naik
becak, An-dong, Bus,
2 x 60 me-nit
107 Mini Bus. Naik Kereta Api, Pesawat, Kapal Laut, Bejai, sepeda, Ojek (motor). 5 Berbelanja di Pasar Tradision-al
1. Pembelajar dapat me-lakukan tawar-menawar di pasar tra-disional.
2. Pembelajar dapat menggunakan kata tunjuk „itu, ini‟ untuk menunjukkan letak su-atu benda.
3. Pembelajar dapat me-nanyakan dan menye-butkan harga. Struktur 1 Q: Yang mana? A: Itu, ini. Q: Berapa kilo? A: Sekilo. Q: Berapa harganya? A: Rp 5.000. Struktur 2 Menyebutkan harga dalam ba-hasa Indonesia: Rp500=Lima ratus rupiah Rp 1000 = Seribu rupiah 2 x 60 me-nit
108
1. Percakapan (Conversation) Percakapan 1
Guru memberi salam kepada murid di sekolah
Guru : Selamat pagi anak-anak. Murid : Selamat pagi Pak.
Guru : Bagaimana kabar kalian? Murid : Baik-baik saja, Pak.
Selamat pagi bu! Pagi
Doni!
SALAM DAN SAPA (GREETING)
A. Tujuan pembelajaran
1. Pembelajar dapat memberikan dan menanggapi salam berdasarkan waktu
2. Pembelajar dapat menyebutkan kebiasaan-kebiasaan orang Indonesia dalam memberikan dan menanggapi salam.
3. Pembelajar dapat menggunakan kalimat-kalimat sapaan yang sering dilakukan oleh orang-orang Indonesia.
B. Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
109
Percakapan 2
Seorang Murid menyapa gurunya yang sedang lewat
Wati : Selamat pagi, pak! (sambil menundukkan kepala) Pak Doni : Pagi. Mau ke mana Wati?
Wati : Mau ke perpustakaan Pak.
Percakapan 3 Mau ke mana?
Ketika Andi menuju kamar mandi, dia melihat Iwan sedang mencuci piring Andi : Cuci piring, Wan?
Iwan : Eh..Andi. Mau ke mana? Andi : Ke kamar mandi.
Iwan : Bagaimana tugas kuliahmu? Andi : Lancar-lancar saja.
2. Kosa kata target (Target vocabulary)
Selamat pagi = good morning (00.00-10.00 a.m) Selamat siang = good afternoon (11.00.00-14.59 p.m) Selamat sore = good afternoon (15.00-18.59 p.m) Selamat malam = good evening (19.00-00.00 p.m)
3. Struktur (Structure) Struktur 1 Q : Selamat pagi. Selamat siang. Selamat sore. Selamat malam. Pagi. Siang. Sore. Malam. A : Selamat pagi. Selamat siang. Selamat sore. Selamat malam. Pagi. Siang. Sore.
Instruction for conversation 1,2 and 3:
1. Please repeat what your teacher just said. 2. Please read by yourself without any help.
110 Malam.
Struktur 2
Q: Selamat pagi anak-anak. A: Selamat pagi pak.
Q: Bagaimana kabar kalian? A: Baik-baik saja pak.
http://www.google.co.id/search?hl=id&gbv=2&biw=1024&bih=547&tbm=isch &oq=gambar+matahari+&aq=f&aqi=&q=gambar%20matahari
Selamat pagi Selamat Siang
111
4. Latihan (Exercise) Latihan 1
a. Complete this conversation!
Joni : ………. ……, bu!
Bu Dewi : ……… Joni! Mau ke mana?
Joni : Mau ke………bu.
b. Student hoped to play a role based on conversation 1 and 2. Student in pairs, one of them act as a teacher and the others act as a student.
Latihan 2
a. Bacalah teks berikut. (Read the text.)
Andi adalah seorang siswa SD kelas 5. Dia sangat ramah. Setiap bertemu dengan orang, dia selalu memberi sapaan dan salam. Banyak orang yang senang dengannya. Dia memiliki banyak teman. Semua orang menjulukinya si ramah.
Bacalah teks di atas dengan suara keras. (Please read the text loudly.)
b. Isilah titik-titik di bawah ini menurut teks di atas! (Fill in the blanks according to the text!)
(1) Nama siswa SD kelas 5 pada teks adalah…
(2) Dia sangat ……
(3) Setiap bertemu dengan orang, dia selalu memberi ………. dan…… (4) Dia memiliki banyak ……….
(5) Semua orang menjulukinya ……….
c. Bacalah teks percakapan berikut! (Please read the conversation.) Bonar : Lari pagi, Pur? Purnomo : Iya Nar. Biar sehat.
Beberapa saat kemudian (after that moment). Purnomo : Bim!
112 Purnomo : Iya Bim. Saya duluan ya! Bimo : Ya, hati-hati.
C. Catatan Budaya (Culture Notes)
1. Pada umumnya, pelajar-pelajar Indonesia selalu menundukkan kepala bila memberi „salam‟ kepada bapak atau ibu guru.
(In general, students of Indonesia always bows his/her head when say 'hello' to the teacher).
2. Pada umumnya, orang-orang yang memiliki jabatan lebih rendah wa-jib memberi „salam‟ terlebih dahulu kepada orang yang memiliki ja-batan yang lebih tinggi darinya.
(In general, people who have a lower position shall give 'hello' in ad-vance to anyone who has a higher position from her/his).
3. Apabila bertemu dengan orang, kita sebaiknya menyapa. Sapaan ini bertujuan untuk menghormati orang-orang yang kita temui.
(When meet someone, we could say „hello‟. Greetings aims to honor the people who we‟ve met)
4. Orang-orang Indonesia biasanya menyapa orang yang dijumpai den-gan kalimat tanya, seperti: Sedang apa?; Apa kabar? Mau ke mana?. (Indonesia people usually greet people encountered by asking sen-tence, such as: What are you doing? ; How are you? ; Where are you going?)
5. Bila bertemu dengan orang yang lebih tua dan Bos, kita menyapanya dengan menundukkan kepala. Ini merupakan sikap hormat terhadap yang lebih tua dan pemimpin atau Bos.
(When meet with older people and boss, we greeted him with bowed head. This is an attitude of respect toward the older and the leader or boss.)
Setelah Anda membaca percakapan di atas, sebutkan kalimat-kalimat sa-paan yang ada dalam teks.
(After you read that conversation, please mention greetings sentences in the text)
113
D. Refleksi (Reflection)
1. Bagaimana sikap Anda ketika memberikan salam kepada orang di Ne-gara Anda?
(How about you attitude when you give greeting to the other people in your country?)
2. Bagaimana sikap orang yang memiliki jabatan yang lebih tinggi men-gucapkan salam kepada orang yang memiliki jabatan yang lebih ren-dah?
(How do people in a high class say greeting to the other people in a low class?)
3. Bagaimana cara menyapa orang di Negara Anda? (How to greet people in your country?)
4. Apakah di Negara Anda ada tradisi menyapa?
114 1. ……… ……… ……… ……… 2. ……… ……… ……… ……… 3. ……… ……… ……… ……… 4. ……… ……… ……… ……….
Tuliskan refleksimu di dalam kotak di bawah! (Write your reflection in the box bellow!)
Setelah menulis refleksi Anda, silakan bacakan di depan kelas. (After you write your reflection, please read in front of class.)
115
1. Percakapan (Conversation) Percakapan 1
Mengeja nama
Jono : Selamat pagi, mbak. Dewi : Pagi, mas.
Jono : Nama saya Jono. Nama Anda siapa? (mengulurkan tangan untuk bersalaman)
Dewi : Nama saya Dewi. Jono : Bagaimana tulisannya? Dewi : D-E-W-I.
PERKENALAN (INTRODUCTION)
B. Tujuan pembelajaran
1. Pembelajar dapat melafalkan huruf-huruf dalam bahasa Indonesia. 2. Pembelajar dapat memperkenalkan diri sendiri dan orang lain
den-gan baik.
3. Pembelajar dapat menyebutkan sikap-sikap orang-orang Indonesia dalam memperkenalkan diri.
B. Alokasi Waktu : 2 x 60 menit
116
Percakapan 2
Bertemu dengan seorang teman baru
Budi : Pagi mbak. Sinta : Pagi mas.
Budi : Nama saya Budi. Nama Anda siapa? Sinta : Nama saya Sinta. Anda berasal dari mana? Budi : Saya berasal dari Bantul. Anda?
Sinta : Saya berasal dari Yogyakarta.
Percakapan 3
Memperkenalkan teman.
Budi dan Sinta bertemu dengan Ucok di Malioboro. Budi : Hai Ucok, mau ke mana?
Ucok : Hai Budi. Saya mau . Budi : Ini Santi. Dia dari Bali.
Ucok : Saya Ucok(Ucok menyalami Santi). Saya dari Pulau Samosir.
Percakapan 4 Dia siapa?
Mawar : Dia siapa? Bagas : Dia Inem.
Mawar : Dia berasal dari mana? Bagas : Dia dari Maluku. Mawar` : Dia tinggal di mana?
Bagas : Dia tinggal di Jl. Pugeran no.54.
2. Kosa kata target (Target vocabulary)
Mas = brother/mister
Mbak = sister/miss
Abang = brother
Adik = young Sister or brother Kakak = old sister/brother
Saya = I
Anda = You
Kamu = you
Kau = you
Kami = we
Kalian = you (plural) Mereka = they
Dia (laki-laki) = He Dia (Perempuan) = She
Berasal dari/dari... = come from...
117
3. Struktur (Structure) Struktur 1
Q: Nama Anda siapa? Nama dia siapa? A: Nama saya Setya. Nama dia Budi.
Q : Bagimana tulisannya? A : S-e-t-y-a.
Struktur 2
Q : Anda berasal dari mana? Anda tinggal di mana? Dia berasal dari mana? Dia tinggal di mana? A : Saya berasal dari Surabaya.
Saya tinggal di Jl. Imam Bonjol no.53. Dia berasal dari Yogyakarta.
Dia tinggal di Jl. Tasura no.5
Struktur 3
Abjad dalam bahasa Indonesia.
(Alphabets in the Indonesian language.)
Capital Lowercase Dilafalkan
A a a B b be C c ce D d de E e e F f ef G g ge H h ha I i i J j je K k ka L l el M m em N n en O o o P p pe
118 Q q ki R r er S s es T t te U u u V v Fe W w We X x Eks Y y Ye Z z Zet 4. Latihan (Exercise) Latihan 1
a. Pembelajar membaca huruf-huruf dalam kartu dengan bantuan orang lain. Se-telah itu, Pembelajar membacanya tanpa bantuan orang lain.
(Student read the letters in the card with the help of others. After that, student read it without help from others).
b. Pembelajar mengeja namanya sendiri tanpa dibantu oleh guru. (Student spell his own name without helped by teacher) Contoh:
Pembelajar : Nama saya Nunu. Guru : Bagaimana tulisannya? Pembelajar : N-U-N-U.
Latihan 2
a. Praktikanlah percakapan dua dengan temanmu atau gurumu! Please practice conversation 2 with your friend or your teacher! b. Lengkapilah percakapan ini seperti percakapan 2!
Complete these sentences like conversation 2! Ani : Siang bang. Saya Ani. Abang siapa? Binus : ….. …… . …… Binus.
Ani : ……. dari Sumatera. Abang dari mana?
119
Latihan 3
a. Bermain peran di dalam kelas. (Role play in the classroom.)
1) Perkenalkanlah teman Anda kepada seseorang yang Anda temui di jalan sesuai dengan percakapan 3!
(Introduce your friends to someone you meet on the road according to the conversation 3).
2) Perkenalkanlah teman Anda kepada kepada seseorang tanpa melihat teks dan tanpa dibantu oleh guru!
(Introduce your friends to someone without seeing the text and helped by teachers).
3) Bacalah teks berikut! (Please read the text!)
PENTINGNYA BERKENALAN
Berkenalan adalah salah satu kegiatan yang tidak bisa dipisahkan dari hi-dup. Mengenal seseorang yang baru kita temui dapat menambah relasi atau teman. Semakin banyak orang yang kita kenal, semakin banyak orang yang menjadi teman kita.
Mengenal banyak orang dapat mempermudah kita dalam mengenal ling-kungan, tempat kita tinggal. Kita juga menjadi lebih nyaman dalam mela-kukan kegiatan di luar rumah. Oleh karena itu, berkenalanlah dengan ba-nyak orang supaya Anda dapat betah dengan tempat tinggal baru Anda. Activity:
a) Please read the text lonely.
b) Find the difficult word on the text and try to translate. c) Read the text loudly.
d) Share what you find on the text with your friend. You share with Eng-lish or Indonesian.
120
b. Praktik di luar kelas (Practice in outside class):
1) Guru menemani pembelajar ke luar kelas. Pembelajar harus memperke-nalkan guru kepada seseorang yang ditemui tanpa dibantu.
(Teachers accompany student outside the class. Student should introduce teacher to someone who met without helped).
2) Pembelajar mencatat kesulitan-kesuliatan apa saja yang dialami ketika memperkenalkan orang lain.
(Student write any difficulties that experienced when introducing someone else).
C. Catatan Budaya (Culture Note)
1. Pada umumnya, dalam berkenalan, selain nama, orang-orang Indone-sia selalu menanyakan tempat tinggal, daerah asal, nama keluarga, status, agama, dan hal-hal yang pribadi lainnya. Pertanyaan-pertanyaan yang bersifat pribadi itu diajukan sebagai sikap keramah-tamahan, persaudaraan, dan keinginan untuk akrab dengan orang yang baru dikenal.
(In general, the acquaintance, beside the name, Indonesian always asking residence, place of origin, family name, status, religion, and personal matters other. Those personal questions asked as a hospitali-ty, brotherhood, and the desire to be familiar with the new people). 2. Dalam kebiasaan Jawa, orang-orang yang lebih muda tidak boleh
menatap mata orang yang dianggap lebih tua atau yang dituakan keti-ka berkenalan. Sedangketi-kan Sumatera, dan Indonesia wilayah Tengah dan Timur, menatap mata orang yang lebih tua masih sopan. Bahkan beberapa daerah di Sumatera menganggap lebih sopan bila menatap mata lawan bicara daripada menunduk atau tidak menatap mata la-wan bicara.
(In the Javanese custom, younger people could not look into the eyes of people who are considered older or elder when acquaintence. Meanwhile, Sumatra and Central and Eastern regions, look into the eyes of older people are still polite. Even some areas in Sumatra con-sidered more polite to see the eyes than do not look the person's eyes).
121 1. ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……… ……….. 2. ……… ……… ……… ……… ……… ……… D. Refleksi (Reflection)
1. Apakah di negara Anda sopan jika menanyakan tempat tinggal, nama ke-luarga, pekerjaan, status, umur, dan agama ketika berkenalan?
(Is it polite in your country if you asking residence, family name,