BAB VI. DESIGN ACTIONS : CONCEPT, ACT NOW, SMART MISTAKES,
6.2. Re-discover
Lay Out Unit Vs Bentukan Massa --- Konsisten dengan Transparansi
Dalam proses asistensi dengan pembimbing, saya mendapat pertimbangan
bahwa desain bangunan kurang maksimal, oleh karena bentukan massanya yang
„kurang menjual‟ dan terlalu biasa. Selain itu dengan konsep apartemen yang
terpisah oleh sungai dan hanya dihubungkan oleh sebuah skycross justru membuat desain ini rentan terhadap kriminalitas. Meskipun mendapatkan area yang lebih
privat, tower yang terpisah di Jalan Badur akan lebih sulit diawasi. Dari proses re- discover desain, maka apartemen hanya dimuat dalam satu bangunan saja. Hal ini untuk memudahkan pengawasan dan pelayanan bagi penghuni apartemen.
Bentukan massa baru yang dikembangkan adalah apartemen dengan tiga tower.
Di satu sisi bentukan massa ini lebih menguntungkan karena jumlah penghuni
dalam satu tower menjadi lebih sedikit. Hal ini lebih memungkinkan para
penghuni untuk saling mengenal. Selain itu sirkulasi dalam tower lebih sederhana
dan lebih mudah diawasi. Di sisi lain sebagai kekurangannya bangunan
apartemen ini tidak memberikan banyak akses view, terutama pada tower kedua.
Dari konsep massa baru, denah tower mengalami perubahan total dari segi bentuk
dan sirkulasi.
Tampak dalam setiap tower,
sirkulasi yang digunakan lebih
sederhana dengan penggunaan
koridor lurus. Lift sebagai alat
transportasi vertikal diletakkan di
tengah tower, dekat dengan ruang
housekeeping. Sementara ruang-ruang ME diletakkan di ujung bangunan dekat
dengan ruang komunal. Pada rancangan baru, penggunaan void pada koridor tetap
digunakan.
Sementara itu perubahan pada denah podium terjadi pada jalur sirkulasi dan tata
letak ruang serta lift akibat penambahan tower. Bentuk lantai podium sendiri
masih sama dengan konsep awal.
10.00 8.00 A B C D E G 114.00 8.50 8.50 8.50 8.50 8.50 8.50 8.50 1 2 3 4 5 6 7 8 8.00 8.00 8.00 8.00 8.00 8.00 8.00 8.00 8.00 8.00 8.00 8.00 F HI J K L M N OP Q R S 8.00
Gambar 6.12. Denah tower baru
Rancangan Tampak Bangunan
Tidak ada perubahan konsep dari referensi tampak sebelumnya. Tampak
bangunan tetap mengadaptasi arsitektur modern lewat penggunaan material beton
dan kaca. Pada bagian mal yang sifatnya lebih publik dan komersial, penggunaan
material kaca lebih ditonjolkan untuk menghubungkan visual antara ruang dalam
dan ruang luar. Pada area parkir di atas mal digunakan kisi-kisi dari material
beton. Area ini tidak ditutup secara massif untuk memaksimalkan sirkulasi udara
secara alami. Elemen balkon pada apartemen masih tetap digunakaan sebagai ciri
khas bangunan. Setiap balkon dilengkapi dengan vegetasi sebagai shading yang
turut menjadi bagian dalam tampak bangunan. Sementara itu untuk area void dan
ruang komunal pada apartemen digunakan material kaca untuk memaksimalkan
view ke arah sungai.
a b c c b d a a b b c c
a. Sisi depan apartemen yang menghadap ke Jalan Mangkubumi : unit-unit
hunian dengan balkon dan vegetasi
b. Area parkir penghuni : penggunaan kisi-kisi dengan material beton
c. Area mal : penggunaan material kaca secara menyeluruh
d. Sisi belakang apartemen yang menghadap ke sungai : ruang-ruang
bersama dengan penggunaan selubung kaca.
Re-discover Rancangan Tapak
Thinking about design is hard, but not thinking about it can be disastrous.
Ralph Caplan J l. B ad ur J l. Mangk M an gk ub um i ol. S u gio no PTPN 4
Proyek apartemen ini memiliki ruang luar yang luas, yakni sekitar 60 %
dari luas tapak atau 1,5 ha. Luas lahan ini memberikan tantangan yang besar
dalam merancang tapak dan mempertimbangkan fungsi-fungsi di dalamnya.
Padarancangan awal tapak sudah dijelaskan tentang pembuatan jembatan
penyeberangan untuk menghubungkan tapak. Konsep ini masih diterapkan dalam
rancangan baru. Namun dalam rancangan baru, tidak ada jembatan bagi kendaraan
bermotor, semua jembatan hanya digunakan oleh pejalan kaki. Terdapat dua
jembatan utama yang lebih besar yang menghubungkan mal dengan tapak
diseberangnya, dan ada lima jembatan yang lebih kecil yang menghubungkan
jalur riverwalk.
Pada beberapa area dalam tapak terjadi perubahan fungsi dari rancangan
sebelumnya. Pada rancangan baru fungsi apartemen hanya dimuat dalam satu
bangunan saja, yakni di Jalan Mangkubumi. Oleh karenanya, tapak yang berada
dekat dengan Jalan Badur mengalami perubahan fungsi dari lahan bangunan
menjadi ruang terbuka.
Kondisi tapak yang dilewati sungai dengan perbedaan level yang cukup
besar, yakni tujuh meter membuat tapak didesain dengan sistem terasering,
sehingga pejalan kaki bisa mengakses sungai lebih dekat. Jalur riverwalk berada
tiga meter di atas level sungai atau empat meter di bawah level dasar bangunan.
Karena pertimbangan bahwa sungai tetaplah milik pemerintah kota, maka harus
jalur riverwalk langsung bisa diakses dari pedestrian. Fasilitas riverwalk ini
dilengkapi dengan pagar pembatas untuk menjaganya tetap aman dan vegetasi
sebagai shading terhadap panas matahari. Jalur ini juga dilengkapi dengan tempat
duduk di beberapa area dan penerangan buatan.
Selain riverwalk, fungsi lain dalam tapak yang diperuntukkan bagi publik
adalah taman di sudut Jalan Mangkubumi dan Jalan Suprapto. Taman ini sifatnya
semi publik, sehingga bisa diakses langsung oleh pengunjung tanpa harus masuk
melalui mal. Fasilitas ini dilengkapi dengan furnitur ruang luar seperti plaza
dengan bangku taman dan penerangan buatan. Untuk memisahkannya dengan
area mal yang sifatnya lebih privat maka dibuat sebuah outdoor cafe dengan sistem levelling, sehingga area mal lebih tinggi dibandingkan area taman. Taman
ini juga secara langsung terhubung dengan area terbuka di Jalan Badur dengan
sebuah jembatan penyeberangan.
Di belakang fungsi mal terdapat outdoor cafe lainnya dengan sistem terasering dengan pemandangan langsung ke arah sungai, dan sebuah taman yang
sifatnya lebih privat. Dari setiap cafe outdoor maupun taman ini pengunjung juga
bisa mengakses jalur riverwalk. Dari bagian tapak yang dekat dengan mal
langsung terdapat sebuah jembatan penyeberangan yang menghubungkannya
dengan tapak di Jalan Badur. Di area ini terdapat sebuah restoran outdoor dan
sebuah taman. Dari area ini pengunjung dapat mengakses sebuah amphiteater,
yang juga berada di tapak Jalan Badur, yang langsung mengarah ke sungai.
Amphiteater ini berkapasitas 200 orang, didesain untukpertunjukan outdoor.
Direncanakan akan diadakan event-event tertentu setiap minggunya, seperti
pertunjukan musik sebagai sarana rekreasi bagi penghuni maupun pengunjung.
Area tapak yang terdapat di sudut Jalan Badur dan Jalan Suprapto
difungsikan sebagai taman dan lapangan olah raga, yakni lapangan basket dan
tenis. Di area ini juga disediakan fasilitas parkir bagi pengunjung. Area ini berada
dalam zona semi publik, jadi fasilitas olah raga dan taman bisa digunakan oleh
penghuni maupun pengunjung. Area ini terhubung oleh sebuah jembatan ke taman
di sudut Jalan Mangkubumi dan Jalan Suprapto.
Pedestrian dirancang di sekeliling tapak, dengan menggunakan vegetasi
sebagai shading, dan dilengkapi dengan furnitur seperti lampu jalan dan tempat
duduk. Pedestrian di Jalan Mangkubumi memiliki dimensi yang lebih besar
dibandingkan dengan pedestrian di Jalan Badur, sebab intensitas pejalan kakinya
lebih tinggi. Di sudut Jalan Mangkubumi dan Jalan Jendral Suprapto terdapat
sebuah public area, di sini terdapat sebuah sculpture sebagai penanda bangunan. Dari pedestrian di Jalan Mangkubumi, pengunjung bisa mengakses bangunan mal
dan taman. Dari pedestrian di Jalan Badur, pengunjung bisa mengakses sebuah
taman dan fasilitas olah raga. Namun kedua area ini juga terhubung langsung