BAB VI. DESIGN ACTIONS : CONCEPT, ACT NOW, SMART MISTAKES,
6.1. C oncept : From the Inside Out
Rancangan skematik dimulai dari penyusunan denah unit hunian pada
tower. Unit-unit hunian terletak di sekeliling tower dengan adanya void di bagian
tengah bangunan. Void ini dapat diakses dari setiap unit. Dengan adanya void,
maka koridor apartemen menjadi sangat terbuka, bahkan dapat diawasi dari setiap
unit.
6
Seperti yang dirancanakan dalam pemrograman, ada empat tipe utama pada
hunian apartemen, yakni tipe deluxe (studio) yang ditargetkan bagi penghuni
lajang dengan luas ± 48 m2, tipe junior suite dengan satu kamar tidur yang
ditargetkan bagi keluarga tanpa anak dengan luas ± 64 m2, tipe executive deluxe
dengan dua kamar yang ditargetkan bagi keluarga dengan satu sampai dua anak
dengan luas ± 84 m2, dan tipe superior suite dengan tiga kamar tidur yang
ditargetkan bagi keluarga dengan dua sampai tiga anak dengan luas ± 130 m2.
Selain itu pada setiap tower terdapat unit penthouse seluas ± 200 m2 yang
ditargetkan bagi kalangan atas atau keluarga besar.
void hunian hunian hunian hunian void hunian hunian hunian hunian
Gambar 6.1.a. Denah skematik tower di Jalan Mangkubumi
void
hunian hunian
Pada unit tipe deluxe terdapat kamar tidur yang menyatu dengan ruang
kerja, serta sebuah kamar mandi. Pada tipe junior suite terdapat satu kamar tidur,
ruang tamu sekaligus ruang keluarga, pantry, ruang makan, dan sebuah kamar
mandi. Tipe executive deluxe memiliki dua kamar tidur, ruang tamu sekaligus
ruang keluarga, pantry, ruang makan, dan dua buah kamar mandi. Sedangkan tipe
superior suite memiliki tiga kamar tidur, ruang tamu sekaligus ruang keluarga,
pantry, ruang makan, dan dua buah kamar mandi. Unit penthouse memiliki empat
kamar tidur, kamar pembantu, ruang tamu, ruang keluarga, pantry, ruang makan,
mini gym, dan empat buah kamar mandi. Tampak bahwa pada setiap unit
apartemen dilengkapi dengan adanya balkon.
Dalam merancang sirkulasi kendaraan dalam bangunan, saya banyak
mengambil konsep yang dipakai dalam bangunan Cambridge City Square
Gambar 6.2. Denah tower
1 2 2 2 3 4 4 5
1. Transportasi vertikal : lift publik
dan servis, tangga darurat
2. Unit-unit hunian
3. Void
4. Koridor
Medan7. Kendaraan yang datang dari jalan Mangkubumi bisa langsung mengakses area parkir di basement atau bisa juga sekedar menurunkan penumpang di area drop off di depan mal. Terdapat parkir khusus yang disediakan di depan mal bagi pengunjung yang bersedia membayar lebih mahal sehingga tidak harus mengakses
basement. Bagi penghuni apartemen, sirkulasi dipisahkan sebab area parkir bagi penghuni terdapat di lantai atas mal.
Penyusunan denah podium (mal) menggunakan sistem sirkulasi yang
hampir sama dengan tower, yakni dengan adanya atrium dan void di tengah
bangunan, sehingga retail-retail mengelilinginya. Penggunaan sirkulasi yang
sederhana sangat diutamakan dalam desain. Dalam penyusunan tata letak ruang,
retail-retail yang lebih kecil didesain di tengah, sedangkan retail besar umumnya
diletakkan di pinggir bangunan. Sirkulasi vertikal didesain melalui tiga zona lift,
satu zona lift bagi pengguna publik, sedangkan dua zona lainnya untuk keperluan
servis. Selain itu terdapat dua unit eskalator di bagian depan bangunan.
Pada lantai dasar (ground floor) terdapat fungsi-fungsi seperti cafe, restaurant, dan retail-retail kecil seperti butik. Area lantai dasar didesain untuk
fungsi lifestyle yang terdiri dari butik, toko perhiasan, peralatan elektronik, salon dan spa, serta cafe dan restaurant. Sesuai konsep retail kecil diletakkan di tengah,
umumnya direncanakan untuk fungsi butik dan toko perhiasan. Retail besar
difungsikan sebagai butik, cafe, serta salon. Sebuah restaurant utama diletakkan di
7
Cambridge City Square adalah sebuah pusat perbelanjaan yang terletak di Jalan S. Parman, Kota Medan yang tergabung dengan sebuah apartemen dan hotel.
lantai dasar, karena aksesibilitasnya yang lebih tinggi. Selain itu terdapat sebuah
grand sitting room yang juga berfungsi sebagai coffeeshop dan menjadi area yang lebih privat dengan view ke arah sungai yang lebih maksimal.
1. Retail-retail kecil : butik dan toko perhiasan
2. Retail besar : butik dan cafe
3. Restaurant
4. Grand sitting room 5. Toilet
Lantai satu didesain lebih kepada fungsi kuliner. Retail-retaill yang
terletak di lantai ini umumnya diisi oleh fungsi cafe dan restaurant. Di area tengah
terdapat foodcourt area. Selain itu terdapat sebuah toko buku dan sebuah supermarket. Kebutuhan servis untuk pengangkutan barang bagi retail-retail ini
dipenuhi oleh lift servis yang tersedia di bagian kanan dan kiri mal.
1 1 1 2 2 2 3 4 4
Gambar 6.3. Denah skematik lantai dasar
1. Foodcourt area 2. Cafe dan restaurant 3. Toko buku
4. Supermarket 5. Toilet
Lantai dua mal diisi oleh cafe, restaurannt, dan sebuah ballroom yang bisa disewa oleh penghuni apartemen maupun pengunjung untuk perhelatan tertentu.
1. Cafe dan restaurant 2. Ballroom 3. Balroom foyer 4. Gudang 5. Toilet 1 2 2 2 2 3 4 5
Gambar 6.4. Denah skematik lantai 1
1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 4 5
Di atas podium terdapat ruang parkir khusus bagi penghuni apartemen.
Ruang parkir ini memuat sekitar 220 unit parkir mobil dan 20 unit sepeda motor.
Lobby apartemen terdapat di tengah bangunan. Sirkulasi kendaraan menggunakan
sistem dua arah.
Di atas lantai parkir terdapat satu lantai yang berisi fungsi-fungsi pendukung
seperti klinik, apotik, tempat penitipan anak, laundry, cafe, kolam renang, sauna,
fitness center dan area bermain bagi anak, serta fungsi pelengkap yakni kantor
pengelola. Di lantai ini juga terdapat lobby receptionist utama dari mal, dan lobby
receptionist untuk masing-masing tower. Dengan demikian lalu lintas manusia
antara mal dan apartemen bisa diawasi.
1. Lobby and receptioist 2. Management office 3. Children care 4. Clinic 5. Fitness center 6. Swimming pool 7. Laundry
8. Toilet and sauna 9. Children playground 10. Apartment lobby
Parkir pengunjung disediakan di area basement dengan kapasitas sekitar
240 unit mobil dan 120 unit sepeda motor. Sirkulasi kendaraan di basement juga
menggunakan sistem dua arah dengan jalur masuk dan keluar di pintu yang sama
dari Jalan Mangkubumi. Akses manusia seperti lift dan jalur kebakaran sama
seperti dalam mal (podium). Di lantai basement juga terdapat fasilitas musholla
dan ruang istirahat bagi supir. Fungsi-fungsi servis seperti mekanikal-elektrikal
dan penyimpanan terdapat di level Lower Ground. Sedangkan untuk keperluan ground watertank dan chiller room dimuat di lantai basement 2.
Gambar 6.7. Denah skematik lantai fasilitas
6 1 2 3 4 5 7 8 8 9 10 10
Gambar 6.8. Denah skematik lantai Lower Ground
Gambar 6.9. Denah skematik lantai basement 1
Gambar 6.10. Denah skematik lantai basement 2
1 2 2 3 4 5 1 2 2 3 4 6 1 2 2 7 8 6 1. Lobby lift 2. Lift servis 3. Musholla 4. Drivers room 5. Ruang ME 6. Gudang 7. Chiler room 8. Ruang tangki air