• Tidak ada hasil yang ditemukan

C oncept : From the Inside Out

Dalam dokumen Transparansi dalam Ruang (Halaman 88-97)

BAB VI. DESIGN ACTIONS : CONCEPT, ACT NOW, SMART MISTAKES,

6.1. C oncept : From the Inside Out

Rancangan skematik dimulai dari penyusunan denah unit hunian pada

tower. Unit-unit hunian terletak di sekeliling tower dengan adanya void di bagian

tengah bangunan. Void ini dapat diakses dari setiap unit. Dengan adanya void,

maka koridor apartemen menjadi sangat terbuka, bahkan dapat diawasi dari setiap

unit.

6

Seperti yang dirancanakan dalam pemrograman, ada empat tipe utama pada

hunian apartemen, yakni tipe deluxe (studio) yang ditargetkan bagi penghuni

lajang dengan luas ± 48 m2, tipe junior suite dengan satu kamar tidur yang

ditargetkan bagi keluarga tanpa anak dengan luas ± 64 m2, tipe executive deluxe

dengan dua kamar yang ditargetkan bagi keluarga dengan satu sampai dua anak

dengan luas ± 84 m2, dan tipe superior suite dengan tiga kamar tidur yang

ditargetkan bagi keluarga dengan dua sampai tiga anak dengan luas ± 130 m2.

Selain itu pada setiap tower terdapat unit penthouse seluas ± 200 m2 yang

ditargetkan bagi kalangan atas atau keluarga besar.

                  void hunian hunian hunian hunian void hunian hunian hunian hunian

Gambar 6.1.a. Denah skematik tower di Jalan Mangkubumi

void

hunian hunian

Pada unit tipe deluxe terdapat kamar tidur yang menyatu dengan ruang

kerja, serta sebuah kamar mandi. Pada tipe junior suite terdapat satu kamar tidur,

ruang tamu sekaligus ruang keluarga, pantry, ruang makan, dan sebuah kamar

mandi. Tipe executive deluxe memiliki dua kamar tidur, ruang tamu sekaligus

ruang keluarga, pantry, ruang makan, dan dua buah kamar mandi. Sedangkan tipe

superior suite memiliki tiga kamar tidur, ruang tamu sekaligus ruang keluarga,

pantry, ruang makan, dan dua buah kamar mandi. Unit penthouse memiliki empat

kamar tidur, kamar pembantu, ruang tamu, ruang keluarga, pantry, ruang makan,

mini gym, dan empat buah kamar mandi. Tampak bahwa pada setiap unit

apartemen dilengkapi dengan adanya balkon.

Dalam merancang sirkulasi kendaraan dalam bangunan, saya banyak

mengambil konsep yang dipakai dalam bangunan Cambridge City Square 

  

Gambar 6.2. Denah tower

1 2 2 2 3 4 4 5

1. Transportasi vertikal : lift publik

dan servis, tangga darurat

2. Unit-unit hunian

3. Void

4. Koridor

Medan7. Kendaraan yang datang dari jalan Mangkubumi bisa langsung mengakses area parkir di basement atau bisa juga sekedar menurunkan penumpang di area drop off di depan mal. Terdapat parkir khusus yang disediakan di depan mal bagi pengunjung yang bersedia membayar lebih mahal sehingga tidak harus mengakses

basement. Bagi penghuni apartemen, sirkulasi dipisahkan sebab area parkir bagi penghuni terdapat di lantai atas mal.

Penyusunan denah podium (mal) menggunakan sistem sirkulasi yang

hampir sama dengan tower, yakni dengan adanya atrium dan void di tengah

bangunan, sehingga retail-retail mengelilinginya. Penggunaan sirkulasi yang

sederhana sangat diutamakan dalam desain. Dalam penyusunan tata letak ruang,

retail-retail yang lebih kecil didesain di tengah, sedangkan retail besar umumnya

diletakkan di pinggir bangunan. Sirkulasi vertikal didesain melalui tiga zona lift,

satu zona lift bagi pengguna publik, sedangkan dua zona lainnya untuk keperluan

servis. Selain itu terdapat dua unit eskalator di bagian depan bangunan.

Pada lantai dasar (ground floor) terdapat fungsi-fungsi seperti cafe, restaurant, dan retail-retail kecil seperti butik. Area lantai dasar didesain untuk

fungsi lifestyle yang terdiri dari butik, toko perhiasan, peralatan elektronik, salon dan spa, serta cafe dan restaurant. Sesuai konsep retail kecil diletakkan di tengah,

umumnya direncanakan untuk fungsi butik dan toko perhiasan. Retail besar

difungsikan sebagai butik, cafe, serta salon. Sebuah restaurant utama diletakkan di

7

Cambridge City Square adalah sebuah pusat perbelanjaan yang terletak di Jalan S. Parman, Kota Medan yang tergabung dengan sebuah apartemen dan hotel.

lantai dasar, karena aksesibilitasnya yang lebih tinggi. Selain itu terdapat sebuah

grand sitting room yang juga berfungsi sebagai coffeeshop dan menjadi area yang lebih privat dengan view ke arah sungai yang lebih maksimal.

1. Retail-retail kecil : butik dan toko perhiasan

2. Retail besar : butik dan cafe

3. Restaurant

4. Grand sitting room 5. Toilet

Lantai satu didesain lebih kepada fungsi kuliner. Retail-retaill yang

terletak di lantai ini umumnya diisi oleh fungsi cafe dan restaurant. Di area tengah

terdapat foodcourt area. Selain itu terdapat sebuah toko buku dan sebuah supermarket. Kebutuhan servis untuk pengangkutan barang bagi retail-retail ini

dipenuhi oleh lift servis yang tersedia di bagian kanan dan kiri mal.

1 1 1 2 2 2 3 4 4

Gambar 6.3. Denah skematik lantai dasar

1. Foodcourt area 2. Cafe dan restaurant 3. Toko buku

4. Supermarket 5. Toilet

Lantai dua mal diisi oleh cafe, restaurannt, dan sebuah ballroom yang bisa disewa oleh penghuni apartemen maupun pengunjung untuk perhelatan tertentu.

1. Cafe dan restaurant 2. Ballroom 3. Balroom foyer 4. Gudang 5. Toilet 1 2 2 2 2 3 4 5

Gambar 6.4. Denah skematik lantai 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 3 4 5

Di atas podium terdapat ruang parkir khusus bagi penghuni apartemen.

Ruang parkir ini memuat sekitar 220 unit parkir mobil dan 20 unit sepeda motor.

Lobby apartemen terdapat di tengah bangunan. Sirkulasi kendaraan menggunakan

sistem dua arah.

Di atas lantai parkir terdapat satu lantai yang berisi fungsi-fungsi pendukung

seperti klinik, apotik, tempat penitipan anak, laundry, cafe, kolam renang, sauna,

fitness center dan area bermain bagi anak, serta fungsi pelengkap yakni kantor

pengelola. Di lantai ini juga terdapat lobby receptionist utama dari mal, dan lobby

receptionist untuk masing-masing tower. Dengan demikian lalu lintas manusia

antara mal dan apartemen bisa diawasi.

1. Lobby and receptioist 2. Management office 3. Children care 4. Clinic 5. Fitness center 6. Swimming pool 7. Laundry

8. Toilet and sauna 9. Children playground 10. Apartment lobby

Parkir pengunjung disediakan di area basement dengan kapasitas sekitar

240 unit mobil dan 120 unit sepeda motor. Sirkulasi kendaraan di basement juga

menggunakan sistem dua arah dengan jalur masuk dan keluar di pintu yang sama

dari Jalan Mangkubumi. Akses manusia seperti lift dan jalur kebakaran sama

seperti dalam mal (podium). Di lantai basement juga terdapat fasilitas musholla

dan ruang istirahat bagi supir. Fungsi-fungsi servis seperti mekanikal-elektrikal

dan penyimpanan terdapat di level Lower Ground. Sedangkan untuk keperluan ground watertank dan chiller room dimuat di lantai basement 2.

Gambar 6.7. Denah skematik lantai fasilitas

6 1 2 3 4 5 7 8 8 9 10 10

Gambar 6.8. Denah skematik lantai Lower Ground

Gambar 6.9. Denah skematik lantai basement 1

Gambar 6.10. Denah skematik lantai basement 2

1 2 2 3 4 5 1 2 2 3 4 6 1 2 2 7 8 6 1. Lobby lift 2. Lift servis 3. Musholla 4. Drivers room 5. Ruang ME 6. Gudang 7. Chiler room 8. Ruang tangki air

Dalam dokumen Transparansi dalam Ruang (Halaman 88-97)

Dokumen terkait