BAB 2 LINGKUNGAN
2.3 Diskusi
Melalui diskusi, kita dilatih untuk berpikir kritis dan kreatif, berpikir secara logis dan sistematis serta menyampaikan gagasan kepada orang lain dengan menggunakan bahasa yang baik dan benar secara lisan. Dengan berdiskusi kita dapat berlatih menggunakan penge-tahuan dan gagasan-gagasan kita untuk menyampaikan pendapat, mempertahankan pandangan-pandangan, mengatakan setuju atau menolak pandangan orang lain dengan cara-cara yang baik. Melalui diskusi pula kita dilatih untuk menghargai orang lain walaupun kita berbeda pendapat atau pandangan. Selain itu, dalam diskusi Anda juga bisa berlatih memperkenalkan diri dan orang ini.
2.3.1 Memperkenalkan Diri dalam Diskusi
Dalam sebuah diskusi atau seminar, pasti terdapat sesi per-kenalan yang biasanya dimulai tepat sebelum seorang pembicara mulai mempresentasikan tulisannya. Berikut ini sebuah contoh bagai-mana memperkenalkan seorang pembicara pada saat seminar atau diskusi yang dilakukan oleh pembawa acara seminar.
Berikut ini adalah Bapak Sutardji Calzoum Bachri, beliau lahir di Rengat (Riau) pada tanggal 24 Juni 1941. Pendidikan terakhirnya Jurusan Administrasi Negara Fakultas Sosial dan Politik Universi-tas Padjadjaran (sampai tingkat doktoral). Beliau pernah mengikuti International Writing Program di Universitas Iowa, di Iowa City, AS pada tahun 1974-1975 dan Festival Penyair International di Rotterdam Belanda pada tahun 1975. Sejak 1979, beliau menjabat sebagai redaktur di majalah budaya Horison. Pada kesempatan seminar kali ini beliau akan mencoba membawa kita semua untuk berpikir tentang masa depan para pelaku komunikasi sehubungan dengan munculnya RUU tentang penyiaran yang konon kabarnya sedikit kontroversial.
Untuk memperkenalkan diri, Anda juga harus memperhatikan kedudukan Anda, atau sebagai apa Anda di dalam seminar tersebut. Jika Anda berperan sebagai peserta, akan sangat berbeda dengan seorang yang berperan sebagai moderator saat memperkenalkan diri dalam sebuah seminar. Berikut ini adalah contoh perkenalan dari seorang moderator yang akan memimpin jalannya diskusi.
... Selamat pagi Bapak Ibu sekalian. Perkenalkan nama saya Candra, dan pada kesempatan kali ini saya akan memimpin semi-nar ini dari awal, pertengahan, hingga akhir. Tidak banyak yang dapat saya ceritakan tentang diri saya kecuali seperti yang telah diutarakan oleh pembawa acara di muka ... .
2.3.2 Memberi Tanggapan
Dalam sebuah diskusi panel, seorang peserta mempunyai hak untuk bertanya, menyetujui, atau menyanggah pendapat pembicara/ panelis. Hendaknya pertanyaan atau sanggahan dilakukan dengan menggunakan kalimat yang jelas, logis, dan tidak menyimpang dari
Diskusi.MenurutKamus Besar Ba-hasa Indonesia, adalah pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran mengenai suatu masalah.
Diskusi panel adalah diskusi yang di-lakukan oleh sekelompok orang (yang disebut panel) yang mem-bahas suatu topik yang menjadi per-hatian umum di depan khayalak, pendengar (siaran radio), atau pe-nonton (siaran televisi), khayalak di-beri kesempatan untuk bertanya dan memberikan tanggapan.
Tanggapan.MenurutKamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), berita per-tunjukan (tontonan) yang (biasa) ditanggap.
Tanggap, menurut KBBI, adalah, 1
bertanya untuk meminta penjelasan (keterangan);2 memanggil ke suatu tempat dan menyuruhnya untuk menggelar suatu pertunjukan (ton-tonan) serta membayar semua biaya yang diperlukan.
pokok persoalan. Kemukakan pola dasar alasan/argumen Anda de-ngan jelas supaya mudah dimengerti. Jade-ngan terlalu banyak menge-mukakan pertanyaan/sanggahan, hargailah pendapat orang lain. Agar gagasan atau pendapat dapat disampaikan dengan baik, seorang peserta harus memperhatikan hal-hal berikut.
a. Peserta harus menguasai masalah yang dibahas.
b. Dalam menyampaikan pendapat, peserta harus menggunakan bahasa yang baku serta kalimat yang santun.
c. Peserta harus menyampaikan pendapat yang masuk akal dan sistematis. Jika tanggapan berupa sangkalan atau kalimat yang berisi penolakan, kalimat tersebut harus disertai alasan yang rasional.
Perhatikan contoh di bawah ini!
Penyalahgunaan Narkoba di Lingkungan Remaja
Moderator : Demikianlah pokok pikiran yang disampaikan pembicara melalui makalah yang berjudul “Penya-lahgunaan Narkoba di Lingkungan Remaja”. Saudara-saudara, pada kesempatan ini saya mem-buka termin I untuk tiga orang penanya atau penanggap. Perkenalkanlah diri terlebih dahulu se-belum mengungkapkan pendapat, silakan!
Peserta : Nama saya Teguh Candra. Saya sangat tertarik dengan uraian saudara pembicara. Namun, saya kurang sependapat dengan pernyataan Pembicara bahwa penyebab penyalahgunaan narkoba adalah faktor lingkungan pergaulan remaja saja. Menurut saya penyebab penyalahgunaan narkoba meliputi faktor keluarga dan lingkungan, karena keluarga merupakan faktor pembentukan kepribadian anak.
Moderator : Terima kasih, penanggap kedua kami persilakan.
Peserta : Nama saya Tuti. Terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya. Saya sependapat dengan saudara Teguh. Kita tidak boleh mem-posisikan faktor lingkungan pergaulan remaja sebagai faktor tunggal penyebab penyalahgunaan narkoba dalam diri remaja. Meskipun faktor itu memang sangat berpengaruh. Namun apabila remaja ditanamkan nilai-nilai keutamaan, moral, etika, dan agama yang kuat terutama dalam ling-kungan keluarga saja dan terus-menerus diberi teladan tingkah laku orang tuanya yang baik, maka ia akan menolak pengaruh lingkungan pergaulan yang negatif termasuk penyalahgunaan narkoba.
Moderator : Ya, terima kasih saudara Tuti. Selanjutnya, penanya ketiga kami persilakan.
Peserta : Nama saya Topik. Saya hanya akan melengkapi pendapat saudara-saudara tadi. Menurut saya, yang terpenting bagaimana mengatasi masalah
Definisi:
Definisi:
Definisi:
Definisi:
Definisi:
Diskusi adalah sebuah pertemuan yang bertujuan membahas suatu masalah secara bersama-sama guna menemukan kesepakatan jalan keluarnya.
Moderator. Moderator, menurut KBBI, berarti 1 orang yang ber-tindak sebagai penengah (hakim, wasit); 2 pemimpin sidang (rapat, diskusi) yang menjadi pengarah pada acara pembicaraan atau pendiskusi-an masalah; 3alat pada mesin yang mengatur atau mengontrol aliran bahan bakar atau sumber tenaga.
tersebut sehingga remaja tidak terjerumus dalam tindakan tersebut. Menurut saya, pertama-tama, keluarga harus memberikan teladan dan mena-namkan nilai moral dan agama yang kuat, masya-rakat ikut mengawasi dan bekerja sama dengan aparat kepolisian memberantas penyalahgunaan narkoba, dan pemerintah menerapkan hukuman yang berat kepada pengedar dan pengguna narkoba.
Moderator : Demikianlah saudara-saudara, termin I telah selesai. Selanjutnya, saya persilakan para panelis untuk menanggapi pernyataan atau pertanyaan dari para peserta tersebut. Silakan!
...
2.3.3 Bahan Diskusi
Kehancuran Hutan Gorat, Kekalahan Masyarakat Danau T oba
Dari atas bukit Gorat Ni Padang, biru air Danau Toba terlihat sangat menawan. Jajaran perbukitan di seberang danau yang diselimuti kabut tipis menjadi pemandangan menakjubkan. Namun, pesona itu pula yang menghancurkan Gorat Ni Padang dan masyarakat yang hidup di sekitarnya.
Kehancuran itu bermula ketika kalangan pengusaha yang melihat strategisnya lokasi bukit seluas sekitar 80 hektar tersebut berebut menguasai kawasan itu. Pada bulan Mei 2000, kawasan Gorat Ni Padang yang merupakan tanah ulayat masyarakat Kodon-kodon, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo telah diambil alih PT Merek Indah Lestari (PT MIL), pengembang swasta yang bermimpi untuk membangun lapangan golf, hotel, dan berbagai sarana wisata lainnya di sana.
Sejak itu, kawasan hutan Gorat Ni Padang yang semula ditumbuhi hutan pinus hasil reboisasi masyarakat mulai diratakan. Alat-alat berat terus menggerus daerah tangkapan air Danau Toba tersebut.
Namun, perataan hutan di Gorat Ni Padang tersebut telah memicu berbagai masalah lingkungan dan sosial. Bukan halnya status tanah yang masih menjadi sengketa, pekerjaan proyek di perbukitan Gorat Ni Padang oleh PT MIL telah mengakibatkan longsor dan menimbun lahan pertanian penduduk. Mata air yang menjadi sumber air bersih dan irigasi Desa Kodon-kodon kian mengecil dan keruh.
Puncaknya, pada bulan November 2004, sekitar 20 hektar sawah di Desa Kodon-kodon tertimbun longsor. Longsoran juga terlihat menutup sebagian ruas jalan menuju Kodon-kodon yang berada persis di tepi Danau Toba. Saat hujan turun, tanah long-soran hanyut ke Danau Toba menyebabkan air di sekitar danau berwarna kecoklatan.
“Kami ini ibaratnya sudah jatuh dilindas pula. Bukit Gorat Ni
Jawablah pertanyaan berikut berdasarkan teks Kehancuran Hutan Gorat, Kekalahan Masya-rakat Danau Toba!
a. Bagaimanakah awal mula
terja-dinya kasus Gorat Ni Padang? b. Apa hubungan Gorat Ni Padang
dengan PT Merek Indah Lestari?
c. Sejauh mana efek yang
ditimbulkan dengan adanya kasus Gorat Ni Padang? d. Bagaimanakah sikap Pemerintah
Kabupaten Karo terhadap kasus Gorat Ni Padang?
e. Berikan tanggapan terhadap kasus Gorat Ni Padang!
Gbr. 2.1
Dua gambar di atas adalah contoh diskusi. M a ta b a ca , Ja n 0 6
1. Bentuklah kelompok diskusi, tiap kelompok terdiri atas 4-8 siswa, kemudian ikuti dan ker-jakan langkah-langkah berikut! a. Tulislah masalah-masalah yang terdapat dalam teks Kehancuran Hutan Gorat, Kekalahan Masyarakat Da-nau Toba!
b. Buatlah rangkuman berda-sarkan masalah-masalah yang Anda temukan itu! c. Diskusikan masalah-masalah
itu dan tuliskan tanggapan-nya!
d. Pilihlah salah seorang dalam kelompok Anda untuk me-mimpin diskusi!
2. Setelah kelompok selesai mengerjakan soal 1, setiap ke-lompok mendapat kesem-patan untuk mengemukakan hasil diskusinya di muka kelas. Ke-lompok yang lain memberikan tanggapan. Praktikkan cara memperkenalkan diri dan mem-berikan tanggapan yang baik dalam diskusi!
3. Sebagai tambahan latihan, carilah materi diskusi lain yang faktual sebagai bahan diskusi!
K o m p a s,