BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.2 Hasil Penelitian
4.2.2 Metode Analisis Statistik
4.2.2.1 Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel
Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kecerdasan Emosional (X1)
Item STS TS KS S SS Total
Rata-rata F % F % F % F % F % F % 1 2 2,1 9 9,6 40 42,6 36 38,3 7 7,4 94 100 3,39 2 2 2,1 0 0 5 5,3 73 77,7 14 14,9 94 100 4,03 3 0 0 10 10,6 14 14,9 58 61,7 12 12,9 94 100 3,76 4 2 2,1 13 13,8 36 38,3 38 40,4 5 5,3 94 100 3,32 5 0 0 2 2,1 0 0 64 68,1 28 29,8 94 100 4,25 6 5 5,3 9 9,6 31 33,0 46 48,9 3 3,2 94 100 3,35 7 0 0 3 3,2 16 17,0 65 69,1 10 10,6 94 100 3,87 8 0 0 5 5,3 15 16,0 64 68,1 10 10,6 94 100 3,84 9 0 0 1 1,1 6 6,4 72 76,6 15 16,0 94 100 4,01 10 2 2,1 0 0 21 22,3 57 60,6 14 14,9 94 100 3,86 Total Rata-rata 3,76
Sumber : Hasil Penelitian (2015) (diolah)
Berdasarkan Tabel 4.5 dapat dilihat bahwa:
1. Pada pernyataan pertama, “walaupun dalam keadaan marah saya tetap
dapat bekerja dengan baik”. Mayoritas responden sebanyak 40 orang
menyatakan masih belum mampu bekerja dengan baik walaupun dalam
keadaan marah. Hal tersebut dikarenakan kurangnya kemampuan
karyawan dalam mengelola emosinya. Sedangkan sebanyak 7 orang
responden menyatakan bahwa mereka tetap dapat bekerja dengan baik
2. Untuk pernyataan kedua, “saya mengetahui faktor-faktor penyebab saya
marah”. Mayoritas responden sebanyak 73 orang menyatakan bahwa
mereka mampu mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan mereka
marah karena mereka mampu mengenali emosi yang mereka rasakan.
Sedangkan 2 orang responden belum mampu mengetahui faktor-faktor
penyebab mereka marah karena mereka masih belum mampu dalam
mengenali emosi yang mereka rasakan.
3. Untuk pernyataan ketiga, “saya mengetahui bagaimana cara yang terbaik
untuk mengungkapkan emosi saya”. Mayoritas responden sebanyak 58
orang menyatakan bahwa mereka mampu mengetahui cara yang terbaik
untuk mengungkapkan emosinya karena mereka sudah mampu menilai
diri sendiri dengan baik mengenai cara yang terbaik untuk
mengungkapkan emosi sehingga dapat terungkap dengan tepat dalam
bekerja. Sedangkan 10 orang responden menyatakan bahwa mereka
belum mampu mengetahui cara yang terbaik untuk mengungkapkan
emosinya karena mereka belum mampu menilai diri sendiri dengan baik
mengenai cara yang terbaik untuk mengungkapkan emosi.
4. Untuk pernyataan keempat, “saya tetap berusaha untuk tenang dalam bekerja meskipun saya sedang marah”. Mayoritas responden sebanyak
38 orang menyatakan bahwa mereka tetap tenang dalam bekerja
meskipun mereka sedang marah, hal ini karena mereka memiliki
keinginan yang tinggi dalam bekerja dengan baik meskipun dalam
mereka tidak dapat tetap tenang dalam bekerja meskipun mereka
sedang marah.
5. Untuk pernyataan kelima, “saya tetap semangat untuk menjadi yang lebih baik dalam bekerja”. Mayoritas responden sebanyak 64 orang menyatakan bahwa mereka tetap semangat untuk menjadi yang lebih
baik dalam bekerja. Hal tersebut menunjukkan bahwa mayoritas
karyawan mempunyai keingingan yang tinggi untuk menjadi pribadi
yang lebih baik dalam bekerja. Sedangkan 2 orang responden
menyatakan bahwa mereka tidak mempunyai semangat untuk menjadi
yang lebih baik dalam bekerja.
6. Untuk pernyataan keenam, “beban kerja yang berat tidak membuat saya untuk tidak semangat dalam bekerja”. Mayoritas responden sebanyak 46
orang memiliki semangat yang tinggi dalam bekerja meskipun beban
kerja yang ditanggung cukup berat. Hal tersebut menunjukkan bahwa
karyawan memiliki semangat yang tinggi meskipun beban kerja yang
ditanggung cukup berat. Sedangkan 5 orang responden tidak memiliki
semangat yang tinggi dalam bekerja jika beban kerja yang ditanggung
cukup berat.
7. Untuk pernyataan ketujuh, “saya mampu merasakan apa yang dirasakan rekan kerja”. Mayoritas responden sebanyak 65 orang mampu merasakan apa yang dirasakan rekan kerja baik dalam masalah pekerjaan
maupun masalah pribadi. Hal tersebut menunjukkan karyawan memiliki
responden belum mampu merasakan apa yang dirasakan rekan kerja baik
dalam masalah pekerjaan maupun masalah pribadi.
8. Untuk pernyataan kedelapan, “saya selalu membantu teman kerja yang bermasalah”. Mayoritas responden sebanyak 64 orang selalu membantu teman kerja yang bermasalah agar pekerjaan ataupun masalah teman
kerja dapat menjadi lebih ringan. Hal tersebut menunjukkan bahwa
karyawan saling membantu satu sama lain dalam bekerja agar pekerjaan
lebih ringan. Sedangkan 5 orang responden tidak selalu mau membantu
teman kerja yang bermasalah agar pekerjaan ataupun masalah teman
kerja dapat menjadi lebih ringan.
9. Untuk pernyataan kesembilan, “saya mampu memperat tali silahturahmi dengan rekan kerja”. Mayoritas responden sebanyak 72 orang mampu mempererat tali silaturahmi antara sesama pegawai baik di dalam
maupun di luar lingkungan kerja. Hal tersebut menunjukkan bahwa
karyawan mampu membina hubungan yang baik dengan rekan kerja.
Sedangkan 1 orang tidak mampu mempererat tali silaturahmi antara
sesama pegawai baik di dalam maupun di luar lingkungan kerja.
10. Untuk pernyataan kesepuluh, “saya tetap dapat berbicara dengan sopan khususnya pada pelanggan dan juga rekan kerja walaupun dalam
keadaan marah”. Mayoritas karyawan sebanyak 57 orang tetap dapat berbicara dengan sopan khususnya kepada pelanggan maupun rekan
kerja meskipun sedang dalam keadaan marah agar tetap terjalin
kerja. Sedangkan 2 orang responden tidak dapat berbicara dengan sopan
khususnya kepada pelanggan maupun rekan kerja meskipun sedang
dalam keadaan marah.
Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui rata-rata jawaban responden
terhadap variabel kecerdasan emosional. Agar lebih mempermudah penilaian dari
rata-rata tersebut, maka perlu dibuat interval. Dalam penelitian ini, banyak kelas
interval sebesar 5 (lima). Rumus yang digunakan menurut Sudjana (2000:47)
adalah sebagai berikut:
Berdasarkan rumus di atas maka panjang kelas interval adalah :
Maka kriteria dari penilaian adalah sebagai berikut :
Tabel 4.6
Interpretasi Nilai Rata-Rata Jawaban Responden Terhadap Kecerdasan Emosional (X1)
Nilai Keterangan
1,00-1,79 Sangat Tidak Baik
1,80-2,59 Tidak Baik
2,60-3,39 Kurang Baik
3,40-4,19 Baik
4,20-5,00 Sangat Baik
Sumber : Data diolah (2015)
Dari hasil jawaban responden dapat dilihat bahwa rata-rata jawaban
responden mengenai kecerdasan emosional sebesar 3,76 yang artinya bahwa
semua karyawan PDAM Tirta Malem Kabanjahe Kabupaten Karo memiliki
yang baik dengan sesama rekan kerja, mampu mengenal emosi orang lain, mampu
memotivasi diri agar tetap bekerja dengan baik. Meskipun masih ada karyawan
yang kurang mampu mengenali dan mengelola emosinya dengan baik, kurang
mampu untuk tetap tenang dalam bekerja meskipun sedang marah, yang
mengakibatkan mereka menjadi kurang maksimal dalam bekerja.
4.2.2.2. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Iklim Organisasi (X2)
Tabel 4.7
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Iklim Organisasi (X2)
Item STS TS KS S SS Total
Rata-rata F % F % F % F % F % F % 1 0 0 4 4,3 64 68,1 15 16,0 11 11,7 94 100 3,87 2 0 0 2 2,1 7 7,4 63 67,0 22 23,4 94 100 4,11 3 2 2,1 5 5,3 8 8,5 63 67,0 16 17,0 94 100 3,91 4 2 2,1 5 5,3 7 7,4 63 67,0 17 18,1 94 100 3,93 5 0 0 2 2,1 17 18,1 69 73,4 6 6,4 94 100 3,84 6 0 0 0 0 6 6,4 69 73,4 19 20,2 94 100 4,13 7 0 0 18 19,1 27 28,7 47 50,0 2 2,1 94 100 3,35 8 0 0 13 13,8 26 27,7 50 53,2 5 5,3 94 100 3,5 9 2 2,1 2 2,1 18 19,1 63 67,0 9 9,6 94 100 3,79 10 0 0 2 2,1 8 8,5 72 76,6 12 12,8 94 100 4 11 4 4,3 5 5,3 8 8,5 86 70,2 11 11,7 94 100 4,64 12 6 6,4 7 7,4 17 18,1 58 61,7 6 6,4 94 100 3,54 Total Rata-rata 3,88
Sumber : Hasil Penelitian (2015) (diolah)
Berdasarkan Tabel 4.7 dapat dilihat bahwa:
1. Untuk pernyataan pertama, “kebijakan dan peraturan ada di dalam
perusahaan diberlakukan secara tegas”. Mayoritas responden sebanyak
64 orang menyatakan bahwa peraturan yang ditetapkan perusahaan
dengan baik oleh karyawan, karena masih ada karyawan yang datang
terlambat tetapi masih diperbolehkan masuk kerja seperti biasa dan
terkadang tidak diberikan sanksi apapun. Sedangkan 11 orang
responden menyatakan bahwa peraturan yang ditetapkan perusahaan
sudah diberlakukan dengan tegas dan dan sudah mampu dilaksanakan
dengan baik oleh karyawan.
2. Untuk pernyataan kedua, “setiap pegawai mengetahui apa yang menjadi
tanggung jawabnya”. Mayoritas responden sebanyak 63 orang sudah
mampu memahami dan mengetahui apa yang menjadi tanggung
jawabnya dalam perusahaan sesuai dengan job description yang telah
ditetapkan. Sedangkan 2 orang responden belum mampu memahami
dan mengetahui apa yang menjadi tanggung jawabnya dalam
perusahaan.
3. Untuk pernyataan ketiga, “standar operasional prosedur yang ditetapkan
perusahaan mampu meningkatkan kinerja karyawan”. Mayoritas
responden sebanyak 63 orang merasa standar opersional prosedur
perusahaan yang ditetapkan sudah mampu meningkatkan kinerja
mereka. Sedangkan 2 orang responden merasa bahwa standar
opersional prosedur perusahaan yang ditetapkan belum mampu
meningkatkan kinerja mereka.
4. Untuk pernyataan keempat, “standar operasional prosedur yang ditetapkan perusahaan memperjelas alur tugas, tanggung jawab, dan
standar operasional prosedur yang ditetapkan perusahaan sudah mampu
memperjelas alur tugas, tanggung jawab, dan wewenang mereka
didalam perusahaan sehingga memperjelas tugas-tugas dari
masing-masing karyawan dan bagaimana prosedur pengerjaan tugasnya.
Sedangkan 2 orang responden merasa standar operasional prosedur
yang ditetapkan perusahaan belum mampu memperjelas alur tugas,
tanggung jawab, dan wewenang mereka didalam perusahaan.
5. Untuk pernyataan kelima, “saya mampu mengerjakan tugas saya tepat
pada waktunya”. Mayoritas responden sebanyak 69 orang sudah
mampu mengerjakan tugas mereka tepat pada waktunya karena mereka
mengerjakan pekerjaan dengan sungguh-sungguh. Sedangkan 2 orang
responden belum mampu mengerjakan tugas mereka tepat pada
waktunya karena mereka lebih banyak melakukan hal-hal yang tidak
berhubungan dengan pekerjaan.
6. Untuk pernyataan keenam, “saya merasa bertanggung jawab atas tugas
yang diberikan kepada saya”. Mayoritas responden sebanyak 69 orang merasa bahwa mereka memiliki tanggung jawab yang tinggi atas tugas
yang telah diberikan kepada mereka sehingga mereka mampu
menyelesaikan tugas dengan tepat waktu. Sedangkan 6 orang responden
belum merasa bertanggung jawab atas tugas yang telah diberikan.
7. Untuk pernyataan ketujuh, “pimpinan memberikan penghargaan jika
saya dapat menyelesaikan tugas dengan baik”. Mayoritas responden
jika mereka mengerjakan pekerjaan dengan baik, seperti pujian atas
hasil kerja yang baik. Sedangkan 18 orang responden merasa bahwa
mereka tidak akan diberikan penghargaan jika mereka mengerjakan
pekerjaan dengan baik.
8. Untuk pernyataan kedelapan, “saya dihargai sesuai dengan hasil pekerjaan saya”. Mayoritas responden sebanyak 50 orang merasa sudah
dihargai sesuai dengan hasil pekerjaan yang mereka lakukan di
perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan PDAM Tirta Malem
Kabanjahe Kabupaten Karo puas dengan gaji yang didapat. Sedangkan
13 orang responden merasa bahwa mereka belum dihargai sesuai
dengan hasil pekerjaan yang mereka lakukan.
9. Untuk pernyataan kesembilan, “saya dan rekan kerja saya saling
mempercayai”. Mayoritas responden sebanyak 63 orang merasa bahwa
mereka dapat saling mempercayai satu sama lain. Hal ini menunjukkan
karyawan saling mendukung dan membantu dalam menjalankan
aktivitas pekerjaan. Sedangkan 2 orang responden merasa bahwa
mereka tidak mampu saling mempercayai satu sama lain.
10. Untuk pernyataan kesepuluh, “jika mendapat tugas yang sulit, saya
mendapat bantuan dari atasan dan rekan kerja”. Mayoritas responden
sebanyak 72 orang merasa mereka akan mendapat bantuan baik dari
atasan maupun rekan kerja jika mendapat tugas yang sulit agar dapat
mempermudah mereka dalam bekerja. Sedangkan 2 orang responden
rekan kerja jika mendapat tugas yang sulit agar dapat mempermudah
mereka dalam bekerja.
11. Untuk pernyataan kesebelas, “saya merasa bangga menjadi anggota
organisasi ini”. Mayoritas responden sebanyak 86 orang memiliki rasa
bangga yang tinggi menjadi anggota dan bagian dari organisasi. Hal ini
dapat dilihat dari loyalitas karyawan yang bekerja tidak ada yang
mengundurkan diri dari perusahaan selama bekerja di PDAM Tirta
Malem Kabanjahe Kabupaten Karo. Sedangkan 4 orang responden
belum memiliki rasa bangga yang tinggi menjadi anggota dari PDAM
Tirta Malem Kabanjahe Kabupaten Karo.
12. Untuk pernyataan keduabelas, “kesetiaan yang ditunjukkan karyawan selama masa kerja cukup tinggi”. Mayoritas responden sebanyak 58
orang memiliki kesetiaan yang cukup tinggi terhadap perusahaan. Hal
tersebut dapat dilihat dari kemampuan karyawan dalam membela dan
mampu menjaga rahasia perusahaan dengan baik. Sedangkan 6 orang
responden belum memiliki kesetiaan yang cukup tinggi terhadap
perusahaan.
Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui rata-rata jawaban responden
terhadap variabel iklim organisasi. Agar lebih mempermudah penilaian dari
rata-rata tersebut, maka perlu dibuat interval. Dalam penelitian ini, banyak kelas
interval sebesar 5 (lima). Rumus yang digunakan menurut Sudjana (2000:47)
adalah sebagai berikut:
Berdasarkan rumus di atas maka panjang kelas interval adalah :
Maka kriteria dari penilaian adalah sebagai berikut :
Tabel 4.8
Interpretasi Nilai Rata-Rata Jawaban Responden Terhadap Iklim Organisasi (X2)
Nilai Keterangan
1,00-1,79 Sangat Tidak Baik
1,80-2,59 Tidak Baik
2,60-3,39 Kurang Baik
3,40-4,19 Baik
4,20-5,00 Sangat Baik
Sumber : Data diolah (2015)
Pada Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa rata-rata jawaban responden mengenai
iklim organisasi sebesar 3,88 yang artinya bahwa iklim organisasi PDAM Tirta
Malem Kabanjahe Kabupaten Karo sudah termasuk dalam iklim organisasi yang
kondusif dan menyenangkan, seperti pekerjaan telah disusun dengan jelas didalam
perusahaan, standar, tanggung jawab, penghargaan, dukungan, dan komitmen
yang ada di dalam perusahaan juga dirasakan cukup baik oleh karyawan terlihat
dari mayoritas jawaban karyawan menyatakan setuju pada setiap butir pernyataan.
Meskipun struktur perusahaan belum cukup baik, dimana peraturan dan
kebijakan yang ditetapkan perusahaan belum diberlakukan dengan tegas karena
masih ada karyawan yang belum mampu mematuhi peraturan yang berlaku seperti
datang terlambat tetapi tidak diberikan hukuman yang tegas melainkan hanya
yang kondusif dan menyenangkan pada PDAM Tirta Malem Kabanjahe
Kabupaten Karo.
4.2.2.3. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kepuasan Kerja (X3)
Tabel 4.9
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kepuasan Kerja (X3)
Item STS TS KS S SS Total
Rata-rata F % F % F % F % F % F % 1 0 0 9 9,6 24 25,5 49 52,1 12 12,8 94 100 3,68 2 0 0 9 9,6 32 34,0 47 50,0 6 6,4 94 100 3,53 3 0 0 0 0 8 8,5 82 87,2 4 4,3 94 100 2,73 4 0 0 0 0 8 8,5 84 89,4 2 2,1 94 100 2,89 5 0 0 4 4,3 14 14,9 74 78,7 2 2,1 94 100 3,78 6 8 8,5 2 2,1 54 57,4 27 28,7 3 3,2 94 100 3,15 7 2 2,1 8 8,5 21 22,3 57 60,6 7 7,4 94 100 3,65 8 0 0 8 8,5 15 16 61 64,9 10 10,6 94 100 3,77 9 0 0 6 6,4 11 11,7 71 75,5 6 6,4 94 100 3,81 10 4 4,3 8 8,5 16 17,0 58 61,7 8 8,5 94 100 3,61 Total Rata-rata 3,46
Sumber : Hasil Penelitian (2015) (diolah)
Berdasarkan Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa:
1. Untuk pernyataan pertama, “saya dan rekan kerja mendapat kesempatan yang sama untuk promosi”. Mayoritas responden sebanyak 49 orang
sudah merasa mendapat kesempatan yang sama untuk dipromosikan di
dalam perusahaan. Sedangkan 9 orang responden merasa tidak
mendapat kesempatan yang sama untuk dipromosikan dalam
perusahaan.
2. Untuk pernyataan kedua, “sistem promosi di perusahaan ini berlangsung secara adil”. Mayoritas responden sebanyak 47 orang sudah merasa
sesuai dengan kemampuan karyawan. Sedangkan 9 orang responden
merasa bahwa sistem promosi di perusahaan ini tidak berlangsung
secara adil.
3. Untuk pernyataan ketiga, “saya merasa cukup dengan penghasilan yang diberikan perusahaan”. Mayoritas responden sebanyak 82 orang merasa bahwa penghasilan yang diberikan perusahaan sudah cukup untuk
memenuhi kebutuhan hidup karyawan. Sedangkan 8 orang responden
merasa bahwa penghasilan yang diberikan perusahaan belum cukup
untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
4. Untuk pernyataan keempat, “gaji yang saya terima sesuai dengan kontribusi yang saya lakukan”. Mayoritas responden sebanyak 84 orang
merasa bahwa gaji yang mereka terima sudah sesuai dengan kontribusi
yang mereka berikan dalam perusahaan. Sedangkan 8 orang responden
merasa bahwa gaji yang mereka terima belum sesuai dengan kontribusi
yang mereka berikan dalam perusahaan.
5. Untuk pernyataan kelima, “saya memiliki kemampuan sesuai dengan bidang pekerjaan yang saya terima”. Mayoritas responden sebanyak 74 orang merasa pekerjaan yang mereka terima sudah sesuai dengan
kemampuan mereka masing-masing. Sedangkan 4 orang responden
merasa bahwa pekerjaan yang mereka terima belum sesuai dengan
kemampuan mereka masing-masing.
6. Untuk pernyataan keenam, “pekerjaan saya saat ini sangat menarik”.
mereka lakukan saat ini belum menarik ataupun monoton. Sedangkan 3
orang responden merasa bahwa pekerjaan yang mereka lakukan saat ini
sudah menarik.
7. Untuk pernyataan ketujuh, “saya puas dengan bimbingan yang diberikan atasan saya selama ini”. Mayoritas responden sebanyak 57 orang sudah
merasa puas dengan bimbingan yang diberikan atasan kepada mereka.
Sedangkan 2 orang responden belum puas dengan bimbingan yang
diberikan atasan kepada mereka.
8. Untuk pernyataan kedelapan “atasan saya memperlakukan saya sebagai rekan, bukan sebagai bawahan”. Mayoritas responden sebanyak 61 orang merasa bahwa atasan sudah memperlakukan mereka sebagai
rekan, bukan sebagai bawahan. Sedangkan 8 orang responden merasa
bahwa atasan tidak memperlakukan mereka sebagai rekan, tetapi
sebagai bawahan.
9. Untuk pernyataan kesembilan “hubungan saya dengan rekan-rekan kerja dalam perusahaan ini dapat dikatakan baik”. Mayoritas responden
sebanyak 71 orang merasa bahwa mereka memiliki hubungan yang baik
dengan sesama rekan kerja, hal tersebut terlihat dari hubungan diantara
karyawan yang mau saling membantu satu sama lain sehingga terjalin
hubungan yang harmonis satu sama lain. Sedangkan 6 orang responden
merasa bahwa mereka belum memiliki hubungan yang baik dengan
10. Untuk pernyataan kesepuluh “diantara sesama karyawan di perusahaan ini ada saling keterbukaan”. Mayoritas responden sebanyak 58 orang merasa bahwa diantara sesama karyawan di perusahaan ada saling
keterbukaan dimana karyawan saling berbagi satu sama lain dan
mampu saling mengutarakan perasaan masing-masing. Sedangkan 4
orang responden merasa bahwa diantara sesama karyawan di
perusahaan tidak ada saling keterbukaan.
Berdasarkan Tabel 4.9 dapat diketahui rata-rata jawaban responden
terhadap variabel kepuasan kerja. Agar lebih mempermudah penilaian dari
rata-rata tersebut, maka perlu dibuat interval. Dalam penelitian ini, banyak kelas
interval sebesar 5 (lima). Rumus yang digunakan menurut Sudjana (2000:47)
adalah sebagai berikut:
Berdasarkan rumus di atas maka panjang kelas interval adalah :
Maka kriteria dari penilaian adalah sebagai berikut :
Tabel 4.10
Interpretasi Nilai Rata-Rata Jawaban Responden Terhadap Kepuasan Kerja (X3)
Nilai Keterangan
1,00-1,79 Sangat Tidak Baik
1,80-2,59 Tidak Baik
2,60-3,39 Kurang Baik
3,40-4,19 Baik
Pada Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa rata-rata jawaban responden
mengenai kepuasan kerja sebesar 3,46 yang artinya bahwa semua karyawan
PDAM Tirta Malem Kabanjahe Kabupaten Karo memiliki kepuasan dalam
bekerja, seperti karyawan puas akan gaji yang yang mereka terima karena sudah
sesuai dengan kontribusi mereka dalam perusahaan, pimpinan memperlakukan
karyawan seperti rekan bukan seperti bawahan, pimpinan juga memberikan
bimbingan atau arahan dengan baik kepada karyawan, serta hubungan dengan
rekan kerja di dalam perusahaan juga dapat dikatakan baik.
Meskipun masih ada beberapa karyawan yang merasa tidak puas seperti
sistem promosi didalam perusahaan belum diberlakukan secara adil, karena masih
ada karyawan yang merasa bahwa promosi diberikan kepada karyawan dengan
kinerja yang belum bagus ataupun promosi diberikan kepada karyawan karena ada
hubungan dengan atasan. Pekerjaan yang diberikan kepada karyawan juga
termasuk pekerjaan yang monoton, hal tersebut menyebabkan karyawan merasa
tidak puas terhadap pekerjaan yang mereka lakukan setiap hari karena pekerjaan
yang monoton tidak memberikan tantangan tersendiri bagi karyawan.
4.2.2.4. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Perilaku Etis (Y)
Tabel 4.11
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Perilaku Etis (Y)
Item STS TS KS S SS Total
Rata-rata
F % F % F % F % F % F %
1 2 2,1 2 2,1 19 20 66 70,2 5 5,3 94 100 3,74
2 2 2,1 4 4,3 9 9,6 76 80,9 3 3,2 94 100 3,78
4 4 4,3 0 0 16 17 70 74,5 4 4,3 94 100 3,74 5 0 0 2 2,1 12 12,8 71 75,5 9 9,6 94 100 3,92 6 0 0 2 2,1 16 17,0 72 76,6 4 4,3 94 100 3,82 7 0 0 0 0 6 6,4 64 68,1 24 25,5 94 100 4,19 8 0 0 0 0 2 2,1 68 72,3 24 25,5 94 100 4,23 9 2 2,1 2 2,1 33 35,1 44 46,8 13 13,8 94 100 3,68 10 0 0 2 2,1 11 11,7 65 69,1 16 17,0 94 100 4,01 11 6 6,4 2 2,1 58 61,7 20 21,3 8 8,5 94 100 3,63 12 4 4,3 0 0 49 52,1 35 37,2 6 6,4 94 100 3,56 13 2 2,1 2 2,1 18 19,1 61 64,9 11 11,7 94 100 3,81 14 0 0 2 2,1 17 18,1 67 71,3 8 8,5 94 100 3,86 15 0 0 2 2,1 15 16,0 69 73,4 8 8,5 94 100 3,78 16 0 0 2 2,1 8 8,5 76 80,9 8 8,5 94 100 3,95 Total Rata-rata 3,83
Sumber : Hasil Penelitian (2015) (diolah)
Berdasarkan Tabel 4.11 dapat dilihat bahwa :
1. Untuk pernyataan pertama, “selama bekerja saya tidak pernah membocorkan rahasia perusahaan kepada siapapun yang bukan anggota
perusahaan”. Mayoritas responden sebanyak 66 orang mampu menjaga rahasia perusahaan dengan baik dengan tidak pernah membocorkan
rahasia perusahaan kepada siapapun yang bukan anggota perusahaan.
Sedangkan 2 orang responden tidak mampu menjaga rahasia
perusahaan dengan baik.
2. Untuk pernyataan kedua, “saya senantiasa menjaga kerahasiaan
informasi perusahaan”. Mayoritas responden sebanyak 76 orang
senantiasa mampu menjaga kerahasiaan informasi perusahaan.
Sedangkan 2 orang responden tidak mampu senantiasa menjaga
kerahasiaan informasi perusahaan.
3. Untuk pernyataan ketiga, “selama bekerja saya mampu mengutamakan kepentingan organisasi daripada kepentingan pribadi”. Mayoritas
responden sebanyak 63 orang mampu mengutamakan kepentingan
organisasi daripada kepentingan pribadi. Sedangkan 4 orang responden
lebih mengutamakan kepentingan pribadi daripada kepentingan
organisasi.
4. Untuk pernyataan keempat, “selama bekerja saya mampu menjaga dan membela organisasi”. Mayoritas responden sebanyak 70 orang dapat
menjaga dan membela organisasi selama menjadi anggota perusahaan.
Sedangkan 4 orang responden tidak mampu menjaga dan membela
organisasi.
5. Untuk pernyataan kelima, “saya selalu mampu menghargai dan
menghormati pendapat orang lain”. Mayoritas responden sebanyak 71 orang selalu mampu menghargai dan menghormati pendapat orang lain
agar tidak terjadi perselisihan di dalam perusahaan. Sedangkan 2 orang
responden tidak mampu menghargai dan menghormati pendapat orang
lain.
6. Untuk pernyataan keenam, “saya tidak pernah mencela hasil kerja orang lain”. Mayoritas responden sebanyak 72 orang mampu menghargai
hasil kerja orang lain dengan tidak mencela hasil pekerjaan mereka.
Sedangkan 2 orang responden pernah mencela hasil kerja orang lain.
7. Untuk pernyataan ketujuh, “jika pada hari besar seperti puasa saya mampu menghormati karyawan yang sedang menjalankan ibadahnya”.
Mayoritas responden sebanyak 64 orang mampu menghormati
keyakinan masing-masing. Sedangkan 6 orang responden belum
mampu menghormati karyawan yang sedang menjalankan ibadahnya.
8. Untuk pernyataan kedelapan, “saya selalu berusaha menghormati keyakinan sesama rekan kerja”. Mayoritas responden sebanyak 68 orang selalu berusaha untuk menghormati keyakinan sesama rekan
kerja karena karyawan berusaha untuk saling menghargai satu sama
lain. Sedangkan 2 orang responden belum mampu menghormati
keyakinan sesama rekan kerja.
9. Untuk pernyataan kesembilan, “saya selalu hadir setiap hari kerja”.
Mayoritas responden sebanyak 44 orang selalu hadir setiap hari kerja
sesuai dengan peraturan yaitu hari Senin sampai dengan Jumat.
Sedangkan 2 orang responden tidak selalu hadir setiap hari kerja.
10. Untuk pernyataan kesepuluh, “saya selalu memberitahukan kepada atasan jika saya tidak masuk kerja”. Mayoritas responden sebanyak 65 orang selalu memberitahukan kepada atasan jika jika mereka tidak
masuk kerja karena karyawan agar tidak terjadi kesalahpahaman
didalam perusahaan. Sedangkan 2 orang responden tidak selalu
memberitahukan kepada atasan jika saya tidak masuk kerja.
11. Untuk pernyataan kesebelas, “saya selalu datang dan pulang kerja tepat waktu”. Mayoritas responden sebanyak 58 orang tidak selalu datang dan pulang kerja tepat waktu sesuai jam kerja yang telah ditetapkan
perusahaan. Sedangkan 8 orang responden selalu datang dan pulang
12. Untuk pernyataan keduabelas, “saya tidak pernah meninggalkan kantor pada jam kerja”. Mayoritas responden sebanyak 49 orang pernah meninggalkan kantor pada jam kerja, seperti ke kantin untuk membuang
kebosanan. Sedangkan 6 orang responden tidak pernah meninggalkan
kantor pada jam kerja.