• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen Penawaran

Dalam dokumen PTK 007 Revisi Tahun 2015 (Halaman 109-114)

BAB VI : Pelaku Pengadaan Barang/Jasa 51 1 Pejabat Berwenang

DOKUMEN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA

4. Dokumen Penawaran

4.1. Dokumen penawaran disampaikan oleh Peserta Tender dalam sampul tertutup dengan perekat yang terdiri dari surat penawaran, jaminan penawaran, rincian penawaran teknis, rincian penawaran harga, instruksi kepada Peserta Tender (IPT)/ instruction to bidders (ITB), beserta dokumen pendukung yang disyaratkan dalam Dokumen Tender.

4.2. Tata cara penyampaian dokumen penawaran 4.2.1. Sistem Satu Sampul

4.2.1.1. Dapat digunakan pada Pengadaan Barang/Jasa untuk pekerjaan dengan Lingkup Kerja dan spesifikasi teknis yang sudah jelas dan pasti.

4.2.1.2. Dokumen penawaran dimasukkan dalam satu sampul.

4.2.1.3. Di bagian depan sampul hanya boleh dicantumkan alamat Panitia Tender yang ditentukan dalam Dokumen Tender, judul dan nomor Tender dimaksud.

4.2.2. Sistem Dua Sampul

4.2.2.1. Dapat digunakan pada Pengadaan Barang/Jasa untuk pekerjaan dengan Lingkup Kerja dan spesifikasi teknis yang sudah jelas dan

pasti namun masih memerlukan evaluasi teknis yang mendalam dan/atau Pekerjaan Bersifat Kompleks.

4.2.2.2. Penyampaian dokumen penawaran menggunakan satu sampul penutup yang berisi sampul-I (pertama) dan sampul-II (kedua). Masing-masing sampul tertutup dengan perekat.

4.2.2.3. Sampul-I (pertama) berisi kelengkapan surat penawaran teknis, data penawaran teknis, IPT/ITB yang telah diparaf oleh Peserta Tender, serta dokumen pendukung yang disyaratkan dalam Dokumen Tender. Pada bagian depan sampul ini ditulis ”Data Teknis”.

4.2.2.4. Sampul-II (kedua) berisi surat penawaran harga, penawaran harga berikut perinciannya, serta dokumen pendukung yang disyaratkan dalam Dokumen Tender. Pada bagian depan sampul ini ditulis “Data Harga”.

4.2.2.5. Di bagian depan sampul penutup hanya boleh dicantumkan alamat Panitia Tender yang ditentukan dalam Dokumen Tender, judul dan nomor Tender dimaksud.

4.2.3. Sistem Dua Tahap

4.2.3.1. Dapat digunakan pada Pengadaan Barang/Jasa untuk pekerjaan menggunakan sistem desain, pengujian lapangan, pengujian laboratorium dan/atau Pekerjaan Bersifat Kompleks yang masih memerlukan penyesuaian teknis.

4.2.3.2. Dokumen penawaran tahap-I (pertama) berisi surat penawaran teknis, data penawaran teknis, IPT/ITB yang telah diparaf oleh Peserta Tender, serta dokumen pendukung yang disyaratkan dalam Dokumen Tender.

4.2.3.3. Dokumen penawaran tahap-II (kedua) berisi surat penawaran harga, penawaran harga berikut perinciannya, serta dokumen pendukung yang disyaratkan dalam Dokumen Tender. Dokumen penawaran tahap-II (kedua) disampaikan setelah dinyatakan lulus evaluasi teknis pada tahap-I (pertama).

4.2.3.4. Di bagian depan sampul penutup hanya boleh dicantumkan alamat Panitia Tender yang ditentukan dalam Dokumen Tender, judul dan nomor Tender dimaksud.

4.3. Pernyataan TKDN Pada Dokumen Penawaran 4.3.1. Penawaran teknis

Berupa surat pernyataan kesanggupan memenuhi batasan minimal TKDN yang dipersyaratkan dalam Dokumen Tender yang ditandatangani oleh pimpinan tertinggi perusahaan atau yang dikuasakan sesuai kewenangannya menggunakan format surat kesanggupan TKDN sebagaimana lampiran SC-12C.

4.3.2. Penawaran Harga

Besaran TKDN dinyatakan dalam persentase. Persentase TKDN dalam penawaran harga harus sama atau lebih besar dari batasan minimal TKDN yang dipersyaratkan.

4.3.2.1. Pernyataan TKDN pada Tender barang

Rincian TKDN berdasarkan nilai penawaran harus dinyatakan sebagaimana lampiran SC-12A yang terdiri dari tiga komponen utama yang terpisah, yaitu:

4.3.2.1.1. Komponen biaya barang, yang merupakan biaya barang jadi dihitung sampai di lokasi pengerjaan (pabrik/workshop) dan merupakan biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang, meliputi:

4.3.2.1.1.1. biaya bahan (material) langsung; 4.3.2.1.1.2. biaya tenaga kerja langsung; dan

4.3.2.1.1.3. Biaya tidak langsung pabrik (factory overhead),

4.3.2.1.2. Komponen biaya pendukung yang terdiri dari biaya transportasi, handling, dan instalasi; dan

4.3.2.1.3. Komponen non-biaya terdiri dari keuntungan, biaya tidak langsung perusahaan (company overhead), dan pajak keluaran dalam rangka penyerahan barang.

Nilai TKDN barang dihitung berdasarkan komponen dalam negeri barang terhadap komponen biaya barang sebagaimana dimaksud angka 4.3.2.1.1. dan sebagaimana diatur dalam lampiran SC-18. Dalam hal satu paket Tender terdiri dari beberapa item barang, baik TKDN setiap item barang maupun besaran TKDN total dari kumpulan

barang-barang tersebut harus sama atau lebih besar dari batasan minimal TKDN yang dipersyaratkan.

4.3.2.2. Pernyataan TKDN pada Tender jasa

4.3.2.2.1. Rincian TKDN berdasarkan nilai penawaran harus dinyatakan dalam format sebagaimana lampiran SC-12B yang terdiri dari dua komponen utama yang terpisah, yaitu: 4.3.2.2.2. Komponen biaya, dihitung sampai di lokasi pengerjaan (on

site) dan merupakan biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan jasa, meliputi:

4.3.2.2.2.1. Komponen biaya barang, terdiri dari biaya barang/peralatan tepasang/bahan (material); dan

4.3.2.2.2.2. Komponen biaya jasa, terdiri dari biaya jasa tenaga kerja dan konsultan, biaya jasa alat kerja/fasilitas kerja; dan biaya jasa umum. 4.3.2.2.3. Komponen non-biaya, terdiri dari keuntungan, biaya tidak

langsung perusahaan (company overhead), dan pajak keluaran.

4.3.2.3. Nilai TKDN barang dan/atau jasa dihitung berdasarkan komponen dalam negeri barang dan/atau jasa terhadap komponen biaya sebagaimana dimaksud angka 4.3.2.2.2. sebagaimana diatur dalam lampiran SC-18.

4.3.2.4. Nilai komponen biaya dan persentase TKDN harus dinyatakan secara terpisah antara barang dan jasa.

4.3.2.5. Untuk Tender Barang, Pekerjaan Konstruksi, dan Jasa Lainnya dengan nilai pengadaan sampai dengan Rp2.500.000.000,00 (dua miliar lima ratus juta rupiah) atau sampai dengan US$250,000.00 (dua ratus lima puluh ribu dolar Amerika Serikat), Penyedia Barang/Jasa yang menawarkan barang atau jasa dalam negeri tidak diwajibkan menyampaikan pernyataan TKDN dalam penawaran harga. Ketentuan ini dikecualikan bagi Tender barang kategori wajib dan Jasa Konsultansi.

4.3.2.6. Persentase TKDN dan pernyataan yang menjamin kebenaran perhitungan TKDN dimaksud dinyatakan dalam format sebagaimana

lampiran SC-12A/B yang ditandatangani oleh pimpinan Penyedia Barang/Jasa di atas meterai.

4.3.2.7. Apabila dalam satu paket Tender barang terdiri dari beberapa jenis (item) barang, maka dalam formulir SC-12A harus dilengkapi dengan rincian komponen biaya barang dan persentase TKDN untuk setiap item dimaksud.

4.3.2.8. Khusus untuk Tender barang kategori wajib, dalam formulir SC-12A semua item barang harus dilengkapi dengan rincian komponen biaya barang dan persentase TKDN.

4.3.2.9. Tatacara pengisian formulir SC-12A/B mengikuti ketentuan pada lampiran SC 12A/B.

4.3.3. Peserta Tender bertanggungjawab penuh atas kebenaran pernyataan nilai TKDN yang dinyatakannya.

BAB IX JAMINAN

1. Umum

1.1. Jaminan terdiri dari jaminan penawaran, jaminan pelaksanaan, jaminan uang muka, dan jaminan pemeliharaan.

1.2. Selain memberikan jaminan, Peserta Tender atau Pelaksana Kontrak harus membuat pernyataan yang menjamin keaslian jaminan, yang ditandatangani oleh pejabat yang menandatangani surat penawaran.

Dalam dokumen PTK 007 Revisi Tahun 2015 (Halaman 109-114)