• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dokumen Tender

Dalam dokumen PTK 007 Revisi Tahun 2015 (Halaman 100-109)

BAB VI : Pelaku Pengadaan Barang/Jasa 51 1 Pejabat Berwenang

DOKUMEN PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA

3. Dokumen Tender

Dokumen Tender terdiri dari:

3.1. Undangan kepada Peserta Tender yang sekurang-kurangnya memuat: 3.1.1. Panitia Tender KKKS yang mengundang;

3.1.2. Judul dan Nomor Tender

3.1.3. Tempat/alamat, tanggal, hari, dan waktu untuk memperoleh Dokumen Tender; 3.1.4. Tempat/alamat, tanggal, hari, dan waktu pemberian penjelasan mengenai

3.1.5. Tempat/alamat, tanggal, hari, dan waktu penyampaian dokumen penawaran; dan

3.1.6. Persyaratan untuk mengambil Dokumen Tender;

3.2. Instruksi kepada Peserta Tender (IPT)/instruction to bidders (ITB) antara lain berisi: 3.2.1. Ketentuan umum sekurang-kurangnya memuat:

3.2.1.1. Alamat, nomor telepon/facsimile/e-mail Panitia Tender;

3.2.1.2. Persyaratan kehadiran Peserta Tender dalam rapat pemberian penjelasan (prebid meeting);

3.2.1.3. Syarat Peserta Tender;

3.2.1.4. Persyaratan untuk menggunakan format dokumen penawaran atau formulir dokumen yang sudah ditentukan;

3.2.1.5. Tata cara penyampaian dokumen penawaran;

3.2.1.6. Kriteria, metode dan batasan evaluasi substansi penawaran yang

mandatory atau optional, dalam hal ini termasuk juga tata cara

evaluasi;

3.2.1.7. Struktur harga penawaran yang menggunakan format struktur harga dalam Dokumen Tender yang strukturnya harus mengacu pada HPS/OE;

3.2.1.8. Ketentuan mengenai Paket Tender. Apabila melakukan beberapa sub-Paket Tender dalam satu proses Tender, maka harus ditetapkan hal-hal sebagai berikut:

3.2.1.8.1. Hubungan/ketergantungan antar sub-Paket Tender, antara lain ketentuan pemenang, pelaksanaan pembukaan paket penawaran, ketentuan tata waktu penetapan pemenang; dan

3.2.1.8.2. Tata cara evaluasi pemilihan pemenang setiap sub- Paket Tender, sesuai dengan ketentuan yang diatur angka 3.2.1.6. dan 3.2.1.8.1.;

3.2.1.9. Metode negosiasi harga;

3.2.1.10. Sanksi administrasi dan/atau finansial dalam hal Peserta Tender tidak memenuhi kewajiban, dan/atau melanggar ketentuan dalam Dokumen Tender dan Kontrak;

3.2.1.11. Rujukan pengenaan sanksi dan penalti; 3.2.1.12. Masa berlaku penawaran;

3.2.1.13. Ketentuan tentang penggunaan fasilitas impor sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

3.2.1.14. Ketentuan tentang keharusan membuat pernyataan untuk tidak akan melakukan praktek-praktek monopoli dan persaingan tidak sehat, menggunakan barang-barang ilegal dan melanggar etika bisnis;

3.2.1.15. Rujukan ketentuan pemutusan dini Kontrak;

3.2.1.16. Rujukan ketentuan mengenai pemberian penghargaan (apabila ada);

3.2.1.17. Rujukan ketentuan tentang penyelesaian perselisihan, termasuk penentuan forum, tempat penyelesaian perselisihan dan rujukan/dasar hukum negara yang digunakan dalam penyelesaian perselisihan;

3.2.1.18. Ketentuan tentang larangan membuat pernyataan umum (Public Statement and Promotion) terkait proses pengadaan sebelum penunjukan pemenang tanpa persetujuan dari KKKS; dan

3.2.1.19. Tata waktu dan tempat pelaksanaan Tender.

3.2.2. Mengacu pada butir 3.2.1.8. yaitu melakukan proses Tender dengan beberapa sub-Paket Tender, maka untuk rencana sub-Paket Tender yang memerlukan persetujuan SKK Migas, pemilihan cara pengajuan penunjukan pemenangnya sudah harus diusulkan akan menggunakan cara:

3.2.2.1. Bertahap

Dilakukan berdasarkan urutan besaran nilai paket Tender, kebutuhan operasional dan tingkat risiko pekerjaan; dan

3.2.2.2. Bersamaan

Dilakukan bersamaan untuk seluruh sub-Paket Tender;

3.2.3. Persyaratan administrasi yang berlaku pada surat penawaran teknis dan surat penawaran harga sekurang-kurangnya memuat:

3.2.3.1. Surat penawaran dibubuhi meterai dan ditanda-tangani di atas meterai sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku oleh Wakil Peserta Tender. Dalam hal nilai meterai kurang dari atau tidak bermeterai sebagaimana disyaratkan dalam Dokumen Tender, maka dapat ditambahkan pada saat pembukaan penawaran dan harus ditandatangani oleh Wakil Peserta Tender yang diberi kuasa

penandatanganan. Waktu penambahan meterai dan penandatanganan dapat disusulkan paling lambat dilakukan pada hari yang sama dengan pembukaan penawaran selama jam kerja; dan

3.2.3.2. Pernyataan tertulis yang menjamin keabsahan dan kebenaran isi dokumen penawaran yang dibubuhi meterai dan ditanda-tangani di atas meterai sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku oleh pejabat yang menandatangani surat penawaran;

3.2.4. Persyaratan teknis sekurang-kurangnya memuat:

3.2.4.1. Lingkup pekerjaan, termasuk jenis dan uraian pekerjaan yang harus dilaksanakan;

3.2.4.2. Ketentuan tentang cara melaksanakan pekerjaan mengacu pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku;

3.2.4.3. Ketentuan yang mengatur penggunaan SNI. Dalam hal tidak diatur dalam SNI dapat menggunakan ketentuan dalam Standar Internasional;

3.2.4.4. Jenis, jumlah dan mutu bahan yang disyaratkan;

3.2.4.5. Tata cara, jangka waktu, tempat dan waktu penyerahan barang/jasa. Khusus untuk syarat penyerahan barang (delivery terms) sedapat mungkin mengikuti standar perdagangan yang berlaku;

3.2.4.6. Spesifikasi teknis dan gambar-gambar yang tidak mengarah kepada merek/produk tertentu. Dikecualikan dari ketentuan ini adalah Barang Spesifik atau Jasa Spesifik, barang/jasa standar dan/atau approved brands. Status sebagai barang/Jasa Spesifik, standar atau approved brands harus telah dinyatakan secara tertulis oleh pimpinan tertinggi KKKS;

3.2.4.7. Persyaratan penggunaan barang/jasa Produksi Dalam Negeri, sesuai dengan ketentuan dalam Bab III;

3.2.4.8. Ketentuan tentang prosedur penilaian fisik (apabila diperlukan); 3.2.4.9. Ketentuan tentang diperbolehkan atau tidaknya penawaran

3.2.4.9.1. Penawaran alternatif merupakan penawaran yang mengandung perbedaan dengan penawaran utama dalam Lingkup Kerja; dan

3.2.4.9.2. Jumlah penawaran alternatif yang dapat disampaikan Peserta Tender dibatasi;

3.2.4.10. Ketentuan tentang diperbolehkan atau tidaknya penawaran dengan pengecualian dan/atau penawaran bersyarat:

3.2.4.10.1. Penawaran dengan pengecualian dan/atau penawaran bersyarat hanya diperbolehkan pada Tender dengan penyampaian dokumen penawaran menggunakan sistem dua tahap namun hanya untuk penawaran tahap-I (pertama); dan

3.2.4.10.2. Semua pengecualian dan/atau penawaran bersyarat harus dijelaskan pada lembar khusus dan harus mudah diketahui keberadaannya oleh Panitia Tender serta lembar khusus tersebut merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen penawaran;

3.2.4.11. Persyaratan K3LL mengacu pada ketentuan perundang-undangan yang berlaku dan dapat juga menambahkan persyaratan yang berlaku di lingkungan kegiatan usaha hulu Minyak dan Gas Bumi; 3.2.4.12. Ketentuan mengenai pengalihan atau mensubkontrakan pekerjaan

kepada pihak lain sebagaimana diatur pada Bab XII angka 2; dan 3.2.4.13. Ketentuan mengenai program alih teknologi dari Perusahaan Asing

kepada Perusahaan Dalam Negeri apabila peserta Tender berbentuk Konsorsium yang beranggotakan Perusahaan Asing. Apabila ketentuan ini tidak dapat diimplementasikan, KKKS membuat justifikasi yang disetujui oleh Pejabat Berwenang;

3.2.5. Persyaratan komersial sekurang-kurangnya memuat: 3.2.5.1. Persyaratan batasan minimal TKDN;

3.2.5.2. Ketentuan mengenai porsi pengerjaan oleh Perusahaan Dalam Negeri, Perusahaan Nasional, dan/atau Perusahaan Asing sesuai dengan ketentuan dalam Bab III;

3.2.5.3. Ketentuan untuk Kontrak berdasar harga satuan harus dilengkapi dengan daftar rincian jumlah (volume/quantity) dan harga satuan (unit price) dengan ketentuan:

3.2.5.3.1. Harus diisi dengan penuh dan lengkap untuk setiap jenis (item) barang/jasa dan bersifat pasti, kecuali Dokumen Tender memperbolehkan penawaran sebagian;

3.2.5.3.2. Apabila tidak akan membebankan biaya (gratis), maka

harus diisi dengan angka “0” (nol);

3.2.5.3.3. Apabila ada jenis (item) yang tidak diisi dengan angka dianggap tidak menawarkan;

3.2.5.3.4. Apabila ukuran satuan tidak sama dengan yang dipersyaratkan pada Dokumen Tender, maka volume dan satuan disesuaikan dengan yang tercantum dalam Dokumen Tender namun harga satuan bersifat pasti; 3.2.5.3.5. Dapat ditetapkan ketentuan mengenai penyesuaian

harga satuan dan nilai Kontrak untuk Kontrak tahun jamak, sebagai akibat fluktuasi harga atau perubahan tarif resmi yang dikeluarkan pemerintah. Ketentuan tersebut harus dinyatakan pada Dokumen Tender. Apabila tidak dinyatakan, maka harga satuan Kontrak tersebut berlaku untuk seluruh masa Kontrak tanpa suatu perubahan. Penyesuaian harga dapat dilaksanakan setelah kontrak berjalan minimal setahun; 3.2.5.3.6. Khusus Kontrak jasa yang mengandung unsur Bahan

Bakar Minyak (BBM) dan jasa tenaga kerja dalam negeri, ketentuan penyesuaian harga satuan dan nilai Kontrak dapat diimplementasikan untuk Kontrak tahun tunggal maupun Kontrak tahun jamak dan harus berdasarkan perubahan tarif resmi yang dikeluarkan pemerintah; 3.2.5.4. Ketentuan khusus untuk Kontrak bersifat lumpsum:

3.2.5.4.1. Penawaran harga harus berdasarkan:

3.2.5.4.1.1. Lingkup Kerja pada Dokumen Tender; atau 3.2.5.4.1.2. Lingkup Kerja pada penawaran teknis yang

3.2.5.4.1.3. Lingkup Kerja berdasarkan kesepakatan teknis pada Tender dua tahap;

3.2.5.4.2. KKKS dapat meminta kepada Peserta Tender untuk mencantumkan harga satuan dari setiap jenis (item) barang/jasa yang tercakup dalam Lingkup Kerja dan dapat digunakan sebagai acuan pada proses Tender dan/atau pelaksanaan Kontrak;

3.2.5.5. Apabila terjadi suatu keadaan tidak normal dan SKK Migas menerbitkan ketentuan khusus mengenai, antara lain, negosiasi atas harga penawaran atau negosiasi harga Kontrak melalui surat edaran Kepala SKK Migas, maka KKKS dapat melakukan negosiasi untuk menyesuaikan harga dalam penawaran Peserta Tender atau dalam Kontrak yang sedang berjalan;

3.2.5.6. Penawaran harga tidak diperbolehkan memasukan komponen biaya bea masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI) untuk barang dan/atau peralatan yang akan didapat melalui impor;

3.2.5.7. Jenis mata uang penawaran yang dipergunakan;

3.2.5.8. Dalam hal penawaran harga diizinkan atau disyaratkan untuk dinyatakan dalam mata uang yang berbeda-beda, ditetapkan kurs konversi mata uang yang akan diberlakukan dengan mengacu kepada kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal pembukaan penawaran;

3.2.5.9. Sistem evaluasi harga yang akan digunakan dan ketentuan tentang normalisasi harga (apabila akan diterapkan);

3.2.5.10. Ketentuan bahwa pembayaran akan dilaksanakan kepada Penyedia Barang/Jasa melalui rekening bank yang berada di wilayah negara Republik Indonesia dengan mengutamakan penggunaan Bank BUMN/D. Para pihak yang mengikatkan diri dalam Kontrak harus memiliki rekening Bank BUMN/D baik sebagai rekening pembayar maupun sebagai rekening penerima;

3.2.5.11. Pada KKKS tahap Eksplorasi, transaksi pembayaran dapat dilakukan melalui rekening pembayar dan rekening penerima pada Bank Umum Swasta Nasional;

3.2.5.12. Khusus untuk pengadaan yang kontraknya dilakukan langsung kepada Penyedia Barang/Jasa yang berkedudukan di luar negeri dikecualikan dari ketentuan pada angka 3.2.5.8.;

3.2.5.13. Pemberian uang muka, dengan ketentuan:

3.2.5.13.1. Dalam hal diberlakukan, KKKS harus menetapkan kriteria dasar pemberian uang muka.

3.2.5.13.2. Dalam pengadaan jasa pengeboran dan jasa Pekerjaan Konstruksi Terintegrasi, dengan nilai Kontrak sampai dengan Rp2.000.000.000.000,00 (dua triliun rupiah) atau sampai dengan US$200,000,000.00 (dua ratus juta dolar Amerika Serikat), apabila Perusahaan Dalam Negeri merupakan pelaksana kontrak atau anggota Konsorsium pelaksana kontrak, kepada Perusahaan Dalam Negeri dapat diberikan uang muka sebesar 5% (lima persen) terhadap porsi nilai kontrak yang dilaksanakan oleh Perusahaan Dalam Negeri.

Uang muka diberikan dengan syarat Perusahaan Dalam Negeri dapat membuktikan secara tertulis bahwa untuk mendanai pelaksanaan pekerjaan yang bersangkutan akan menggunakan dana dalam negeri yang diperoleh antara lain dari Bank BUMN, Bank BUMD atau dari Bank Swasta Nasional. Bukti tertulis dari sumber dana tersebut harus disampaikan selambat-lambatnya sebelum penandatanganan Kontrak. Bilamana bukti tertulis tidak dapat disampaikan pada waktu yang telah ditetapkan maka uang muka tidak diberikan;

3.2.5.13.3. Untuk kegiatan pengadaan selain jasa pengeboran dan Jasa Konstruksi Terintegrasi, apabila akan diberikan, dapat diberikan uang muka setinggi-tingginya 10% (sepuluh persen) terhadap nilai kontrak kepada:

3.2.5.13.3.1. Penyedia Barang/Jasa usaha kecil; 3.2.5.13.3.2. BUMN atau BUMD; atau

3.2.5.13.3.3. Pemenang pengadaan sebagai realisasi kesepakatan dalam proses negosiasi pada pelelangan ulang di mana yang memasukkan penawaran harga hanya satu Penyedia Barang/Jasa;

3.2.5.13.4. Uang muka harus sepenuhnya dipergunakan bagi pelaksanaan kegiatan/proyek bersangkutan;

3.2.5.13.5. Pengembalian uang muka diperhitungkan berangsur- angsur secara merata pada tahap-tahap (termijn) pembayaran yang telah ditetapkan sebelumnya dalam Kontrak dan harus telah lunas pada satu tahap (termijn) sebelum tahap (termijn) pembayaran terakhir; dan 3.2.5.13.6. Pembayaran uang muka dilakukan setelah Penyedia

Barang/Jasa menyerahkan surat jaminan uang muka, sebagaimana diatur dalam Bab IX angka 4;

3.2.5.14. Persentase, masa berlaku, dan persyaratan jaminan penawaran; 3.2.5.15. Persentase, masa berlaku, dan persyaratan jaminan pemeliharaan

(jika diterapkan);

3.2.5.16. Ketentuan untuk menyatakan besaran tingkat komponen dalam negeri sesuai dengan ketentuan dalam Bab III, antara lain penggunaan lampiran SC-12A/B, target TKDN yang dijadikan acuan dalam pemberian preferensi;

3.2.5.17. Untuk kontrak harga satuan, dapat ditetapkan ketentuan mengenai penyesuaian harga satuan dan nilai Kontrak untuk Kontrak tahun jamak, sebagai akibat fluktuasi harga atau perubahan tarif resmi yang dikeluarkan pemerintah. Ketentuan tersebut harus dinyatakan pada Dokumen Tender. Apabila tidak dinyatakan, maka harga satuan Kontrak tersebut berlaku untuk seluruh masa Kontrak tanpa suatu perubahan. Penyesuaian harga dapat dilaksanakan setelah kontrak berjalan minimal setahun; dan

3.2.5.18. Khusus Kontrak pengadaan jasa yang mengandung unsur BBM dan jasa tenaga kerja dalam negeri, ketentuan penyesuaian harga satuan dan nilai Kontrak dapat diimplementasikan untuk Kontrak

tahun tunggal maupun Kontrak tahun jamak dan harus berdasarkan perubahan tarif resmi yang dikeluarkan pemerintah;

3.2.6. Konsep Kontrak yang memuat ketentuan sebagaimana diatur pada Bab XII angka 2; dan

3.2.7. Ketentuan tentang denda atas keterlambatan penyerahan barang dan/atau penyelesaian pekerjaan;

3.3. Risalah rapat penjelasan pelelangan (apabila ada), dilengkapi dengan informasi tambahan, penjelasan, pembetulan kesalahan atau perubahan atas IPT/ITB yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari IPT/ITB; dan

3.4. Perubahan Dokumen Tender yang diakibatkan oleh penawaran dengan pengecualian dan/atau penawaran bersyarat yang dapat diterima maupun hasil proses Klarifikasi, verifikasi teknis, dan/atau negosiasi teknis tahap-I (pertama) pada Proses Tender sistem penyampaian dokumen dua tahap, yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari IPT/ITB.

Dalam dokumen PTK 007 Revisi Tahun 2015 (Halaman 100-109)