• Tidak ada hasil yang ditemukan

e-Konsel 139/Juli/2007: Okultisme

Dalam dokumen publikasi e-konsel (Halaman 147-151)

Pengantar dari Redaksi

Pernahkah pembaca perhatikan, berita apa yang marak diterbitkan oleh berbagai media cetak di setiap awal tahun? Tidak salah bila jawaban Anda adalah prediksi/ramalan peristiwa-peristiwa yang akan terjadi di tahun berikutnya. Hal yang sama juga terjadi di beberapa program TV yang secara khusus menghadirkan peramal-peramal terkenal untuk memprediksi peruntungan beberapa artis terkenal atau peruntungan melalui shio, zodiak, dan sebagainya.

Belakangan ini, memang tidak sulit bagi kita untuk menemukan praktik-praktik okultisme. Program-program TV yang berbau mistis gencar ditayangkan untuk menaikkan rating dan menarik minat pemirsa TV. Sadar atau tidak, secara tidak langsung praktik-praktik seperti meramal dan percaya pada hal-hal gaib ini telah membawa kita kepada wujud-wujud praktik okultisme, suatu ilmu yang bertentangan dengan ajaran Alkitab.

Meskipun demikian, ada banyak orang Kristen yang terjebak dalam praktik ini. Untuk itu, diperlukan pengenalan dan pemahaman yang mendalam mengenai okultisme. Kami berharap apa yang kami sajikan dalam edisi kali ini mampu menjadi dasar bagi pembaca untuk mengenali okultisme.

Selamat menyimak.

Pemimpin redaksi e-Konsel, Christiana Ratri Yuliani

148

Cakrawala: Mengenal Okultisme

takhayul, 1. nasib, 2. peruntungan, 3. sihir/magis, 4. mistik, 5. spiritisme, dan

6. satanisme atau penyembahan kepada setan.

Takhayul, nasib, dan peruntungan makin laku sebagai komoditas, praktik-praktik peramalan banyak dikunjungi peminat. Orang meninggalkan akal sehat dan

mempercayai takhayul dan dongeng-dongeng yang tak jelas asal muasalnya. Orang modern banyak dihibur oleh peruntungan hong sui yang sarat dengan takhayul dan kepercayaan spiritisme. Kini tak hanya dilakukan secara pribadi oleh para peramal, melainkan disebar-luaskan melalui media cetak dan elektronik, bahkan ada universitas yang mengajarkan seperti apa adanya. Ada bank yang meresmikan berdirinya pada tanggal 8 bulan 8 tahun 88 (empat angka keberuntungan). Banknya juga dicat dengan warna spesifik keberuntungan. Namun di kemudian hari, bank tersebut dilikuidasi dan hingga kini dirundung masalah.

Kuasa-kuasa kegelapan dalam bentuk sihir dan magis makin banyak dicari orang, bahkan orang rela menuntut ilmunya, sekalipun harus mencabuli sekian banyak gadis dan meminum darah segar manusia untuk memenuhi persyaratannya. di mana-mana kita melihat praktik latihan kekuatan batin, visualisasi, dan penggunaan simbol-simbol yang dianggap suci untuk kesembuhan atau untuk mencari berkah atas jabatan yang disandangnya. Orang juga mencari pemecahan atas masalah yang dihadapi dengan menyembah dan bertanya kepada arwah/orang mati (spiritisme), bahkan juga

menyembah dan beribadat kepada setan (satanisme).

Lalu orang pun bertanya, "Mengapa manusia kehilangan pengharapan dan mencari-cari jawabannya dengan cara yang tidak direstui oleh Tuhan?" Tampaknya pada masa kini masalah hidup manusia makin rumit dan biaya pengobatan makin mahal. Orang miskin tak mampu untuk berobat sehingga konsekuensi logisnya orang mencari pengobatan alternatif yang bersifat terobosan dan murah meriah.

Tuhan melalui firman-Nya menolak kuasa-kuasa kegelapan yang jelas berasal dari roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan. Biasanya okultisme dipercayai dan diajarkan secara turun-temurun dalam tradisi animistik. Bagaimana kita menghadapi kenyataan okultisme demikian? Ayat di atas mengingatkan kita selaku umat beriman agar melatih diri dalam beribadat kepada Tuhan sebagai penangkalnya. Ketimbang menjadi pelayan dosa dan okultisme yang memperbudak manusia dan yang menuntut tumbal, lebih baik kita menjadi pelayan Yesus Kristus, Sang Penebus dosa manusia yang memerdekakan kita.

149

Kiranya kita terdidik dalam pokok-pokok iman, ajaran sehat, dan memiliki pengharapan kepada Tuhan Allah yang hidup, yang menjadi sandaran manusia, baik pada waktu sekarang di dunia ini, maupun pada waktu yang akan datang dalam kehidupan yang kekal. Karenanya, kita pun bertekun dalam membaca Kitab Suci dan dalam

membangun serta mengajar, lalu kita pun hidup di dalam ajaran-Nya. Bahkan tak

berhenti sampai di situ saja, tetapi meneruskan sikap hidup mawas diri dan tekun dalam semua langkah iman kita. Dengan berbuat demikian, Tuhan Allah akan menyelamatkan kita dan orang-orang yang juga mendengarkan berita Injil damai sejahtera itu.

Tak ada jalan lain bagi manusia untuk memilih, mengikuti jalan okultisme yang berasal dari kuasa kegelapan atau kebenaran yang memerdekakan dan yang Tuhan janjikan untuk kita peroleh melalui Dia? Kiranya damai sejahtera Allah dan kasih Tuhan Yesus Kristus menyertai kita. Amin.

Penulis adalah Ketua Yayasan Bina Awam, tinggal di Bandung. Sumber:

Diambil dan diedit seperlunya dari: Nama situs: Pikiran Rakyat.com

Nama kolom: Gema Gereja, Edisi Sabtu, 21 Februari 2004 Penulis : Herlianto

150

TELAGA: Okultisme: Masalah dan Penanggulangannya

Okultisme merupakan ilmu yang bersifat supranatural. Ilmu tentang roh di mana orang mempelajari roh-roh yang bukan Roh Allah, melainkan roh-roh di luar Roh Allah. Tujuan ilmu ini ialah untuk melindungi diri dari serangan orang lain, dari serangan roh-roh di luar Roh Tuhan, dan juga dari alam ini. Kita harus membedakan roh terang dan roh gelap; Roh Allah di pihak roh yang terang, sedangkan roh setan atau iblis itu di pihak roh gelap. Berarti dalam hal ini, ada dua kekuatan yang besar: ada kekuatan dari Allah dan ada kekuatan dari iblis.

Dalam dunia ini ada dua roh yang kita kenal, yaitu Roh Tuhan dan roh iblis atau setan. Dengan jelas, Alkitab menjelaskan asal-usul iblis.

Yehezkiel 28:12-17 berbunyi, "Gambar dari kesempurnaan engkau, penuh hikmat dan maha indah. Engkau di taman Eden, yaitu taman Allah penuh segala batu permata yang berharga: .... Tempat tatahannya diperbuat dari emas dan disediakan pada hari

penciptaanmu. Kuberikan tempatmu dekat kerub yang berjaga, di gunung kudus Allah engkau berada dan berjalan-jalan di tengah batu-batu yang bercahaya-cahaya. Engkau tak bercela di dalam tingkah lakumu sejak hari penciptaanmu sampai terdapat

kecurangan padamu. Dengan dagangmu yang besar engkau penuh dengan kekerasan dan engkau berbuat dosa. Maka Kubuangkan engkau dari gunung Allah dan kerub yang berjaga membinasakan engkau dari tengah batu-batu yang bercahaya. Engkau

sombong karena kecantikanmu, hikmatmu kau musnahkan demi semarakmu. ke bumi kau Kulempar, kepada raja-raja engkau Kuserahkan menjadi tontonan bagi matanya." Iblis adalah salah satu malaikat Tuhan yang memang menempati posisi yang khusus dan merupakan lambang keindahan dan kecantikan. Namun karena dia berbuat curang dan ingin menjadi seperti Allah, Tuhan melempar dia ke bumi. dan memang, salah satu ciri iblis ialah memberikan yang indah, yang mewah, yang bagus, yang "wah" kepada manusia agar manusia bisa terpikat kepadanya dan iblis akan berusaha keras

mengelabui manusia bahwa dialah sebetulnya Allah. Ada dua hal menarik yang biasanya ditawarkan iblis.

1. Agar kita menjadi kuat, menjadi hebat, menjadi super, mampu melakukan hal-hal yang

tidak mampu dilakukan oleh manusia biasa.

2. Agar kita bisa mengerti atau tahu masa depan kita dan masa depan orang lain juga.

Sebagai contoh, kita ambil saja horoskop walau itu penipuan.

Ada satu gangguan kejiwaan yang memang menyerupai kerasukan setan, yaitu gangguan skizofrenia. Gangguan skizofrenia adalah gangguan di mana seseorang kehilangan pikiran yang waras dan dia akhirnya mendapatkan gangguan hingga dia tidak bisa berpikir secara rasional dan tidak bisa lagi melihat realitas seperti yang dilihat oleh orang-orang pada umumnya.

151

1. Kalau orang itu kerasukan setan, biasanya ada kaitan dengan setan sebelum terjadinya

kerasukan setan tersebut. Sedangkan gangguan skizofrenia biasanya tidak ada kaitan dengan hal itu. Gangguan skizofrenia biasanya dapat ditelusuri sejarahnya.

2. Waktu kita mengusir setan dan meminta orang tersebut untuk mengundang Tuhan

Yesus menjadi Tuhannya, biasanya dia akan kesulitan menyebut nama Tuhan Yesus. Sedangkan pada gangguan skizofrenia biasanya itu tidak menjadi masalah, orang tersebut bisa saja mengucapkan nama Tuhan Yesus dengan mudahnya.

Surat 1Yohanes 4:2-4 menyatakan, "Demikianlah kita mengenal Roh Allah: setiap roh

yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari Allah, dan setiap roh yang tidak mengakui Yesus, tidak berasal dari Allah .... Kamu berasal dari Allah anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar daripada roh yang ada di dalam dunia."

Ada dua pelajaran yang bisa kita timba dari firman Tuhan ini.

1. Kita mesti mawas diri untuk mengenal bahwa tidak semua roh berasal dari Allah, jadi

jangan sampai kita tertipu.

2. Kita harus mengingat bahwa Roh Tuhan yang ada pada diri kita lebih berkuasa dari

roh-roh lain atau roh-roh iblis sehingga dengan kuasa Tuhan yang ada pada diri kita, kita bisa mengusir setan sehingga setan pun tidak berani untuk mengganggu kita karena pada diri kita sudah ada Roh Allah.

Sajian di atas, kami ambil/edit dari isi kaset TELAGA No. T047A yang telah diringkas/disajikan dalam bentuk tulisan.

Jika Anda ingin mendapatkan transkrip lengkap kaset ini lewat e-mail, silakan kirim surat

ke: < owner-i-kan-konsel(at)hub.xc.org > atau: < TELAGA(at)sabda.org > atau kunjungi situs TELAGA di:

http://www.telaga.org/ringkasan.php?okultisme.htm Sumber:

Sajian di atas, kami ambil/edit dari isi kaset TELAGA No. T047A yang telah diringkas/disajikan dalam bentuk tulisan.

Jika Anda ingin mendapatkan transkrip lengkap kaset ini lewat e-mail, silakan kirim surat

ke: < owner-i-kan-konsel(at)hub.xc.org > atau: < TELAGA(at)sabda.org > atau kunjungi situs TELAGA di:

http://www.telaga.org/ringkasan.php?okultisme.htm

Dalam dokumen publikasi e-konsel (Halaman 147-151)