• Tidak ada hasil yang ditemukan

2 . Efek Samping Penggunaan Pemutih

Dalam dokumen smp8ipa IPA AgusKrisno (Halaman 137-142)

Penggunaan pemutih yang berlebihan selain dapat menyebabkan kerusakan juga berdampak negatif pada lingkungan. Jika air bekas cucian yang mengandung pemutih dibuang ke tanah maupun ke sungai-sungai dapat menimbulkan pencemaran air. Selain itu, dalam pemutih terkandung zat-zat aktif dan bahan-bahan yang bersifat korosif yang dapat membunuh bakteri menguntungkan dalam tanah. Akibatnya, kesuburan tanah dapat

terganggu. Lebih luas lagi pembuangan limbah yang mengandung pemutih akan menimbulkan pencemaran lingkungan baru.

Khusus untuk pemutih wajah yang ditawarkan melalui iklan-iklan, kita harus hati-hati dalam memilih maupun menggunakannya. Hal ini karena beberapa produk pemutih wajah dan tubuh terbukti mengandung logam berat merkuri (raksa). Pemutih yang mengandung merkuri jika digunakan secara terus-menerus dapat bersifat sebagai racun di dalam tubuh dan dapat menyebabkan kanker ( bersifat karsinogen).

Bahan Aktif Pemutih

Gambar 12.8 Pencemaran air oleh logam-logam berat seperti merkuri menyebabkan kerusakan lingkungan

Rep. www

.thom

asmeyer

.ar

131 Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Bahan Kimia di Rumah

Praktikum

Efek Negatif Penggunaan Bahan Pemutih A. Tujuan

Mengetahui efek penggunaan bahan pemutih terhadap kesehatan lingkungan.

B. Alat dan Bahan

1. Ember kecil 2 buah

2. Air sumur atau air leding 1 L

3. Cairan pemutih 3 sendok makan

4. Sendok makan 1 buah

5. Tanaman yang hidup di air (rumput air, enceng gondok, atau tanaman hias tertentu)

C. Langkah Kerja

1. Isilah kedua ember kecil dengan air sampai kira-kira setengahnya! 2. Masukkan tanaman air ke dalam kedua ember!

3. Tambahkan 3 sendok makan cairan pemutih ke dalam ember pertama. Selama satu hari, setiap dua jam sekali amatilah apa yang terjadi pada tanaman di dalam kedua ember tersebut dan bandingkanlah keduanya! Catat hasil pengamatanmu! Berikan penjelasan terhadap kejadian tersebut!

4. Buatlah kesimpulan terhadap hasil percobaanmu!

5. Sampaikan kesimpulanmu di depan kelas untuk didiskusikan bersama kelompok lain! 6. Jangan lupa untuk mengembalikan semua peralatan dan bahan ke tempat semula!

C. Pewangi

Alangkah tidak menyenangkan apabila kita dijauhi karena bau tak sedap yang timbul dari badan. Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan bau badan, misalnya keringat yang berlebih. Keringat yang berlebih dapat menyebabkan bakteri penyebab bau badan berkembang biak dengan subur. Bau badan yang kurang sedap dapat diatasi dengan deodoran atau parfum. Deodoran atau parfum termasuk salah satu produk pewangi. Produk pewangi yang lain, misalnya pengharum ruangan.

Produk pewangi ada yang alami dan ada yang buatan. Beberapa contoh pewangi alami adalah berbagai macam bunga dan buah-buahan segar. Pada zaman dahulu pewangi dibuat dengan penyulingan dari tumbuh-tumbuhan asli dan agak sulit didapatkan. Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, pewangi menjadi sangat mudah diperoleh. Pewangi tidak dibuat dengan tumbuh-tumbuhan alami, namun cukup dibuat dari sintesa senyawa-senyawa kimia.

132 Ilmu Pengetahuan Alam VIII Bahan Kimia di Rumah

1. Kegunaan Pewangi

Pewangi diperoleh melalui proses esterifikasi. Esterifikasi adalah reaksi pembuatan senyawa ester dari asam karboksilat dengan alkohol. Senyawa-senyawa ester memiliki bau yang sedap. Pewangi-pewangi yang diperoleh melalui proses esterifikasi disebut dengan pewangi sintetis. Di pasaran banyak sekali dijual pewangi sintetis, mulai dari pewangi dengan aroma buah-buahan sampai harum bunga. Misalnya, parfum, pengharum ruangan, dan pengharum mobil.

Selain melalui proses esterifikasi, ada juga produk-produk pewangi yang diperoleh dengan cara lain, yaitu melalui proses penyulingan dan ekstraksi dari bahan-bahan alam. Pewangi yang didapatkan dari proses ekstraksi dan penyulingan bahan alam disebut sebagaipewangi alami. Contoh pewangi alami adalah minyak atsiri. Beberapa kegunaan pewangi antara lain sebagai berikut. a. Sebagai pewangi badan.

b. Sebagai pewangi pakaian. c. Sebagai pengharum ruangan.

2. Efek Samping Penggunaan Pewangi

Pemakaian pewangi secara berlebihan dapat menyebabkan efek samping bagi kesehatan, misalnya pusing dan mual-mual. Selain itu, bahan pelarut pada beberapa jenis pewangi dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang sensitif. Oleh karena itu, konsumen pewangi disarankan untuk memilih jenis pewangi yang paling tepat.

Pernahkah kalian mendengar tentang terjadinya lubang ozon (O3)di atmosfer kita? Nah, pada umumnya pewangi yang dikemas dengan bentuk semprot menggunakan bahan pendorong (propelan) dari golongan kloro fluoro karbon (CFC). Bahan kimia inilah yang dapat mengakibatkan kebocoran lapisan ozon. CFC merupakan jenis bahan kimia yang membutuhkan jangka waktu sangat lama untuk dapat mengalami biodegradasi (penguraian). Radikal bebas (atom) klorin yang dilepaskan oleh CFC di atmosfer akan menguraikan O3 menjadi gas oksigen (O2) dan radikal bebas O. Satu radikal bebas klorin akan dapat menguraikan ozon menjadi oksigen sampai berkali-kali. Hal inilah yang menyebabkan lapisan ozon semakin tipis dan akhirnya timbul lubang ozon. Akibat adanya lubang ozon, radiasi sinar matahari dapat masuk ke bumi tanpa melalui filter terlebih dahulu sehingga suhu permukaan bumi semakin meningkat. Kondisi seperti ini menjadi penyebab semakin tingginya permukaan air laut karena banyak es di daerah kutub yang mencair akibat makin tingginya suhu di atmosfer bumi.

Proses terbentuknya lubang ozon dapat digambarkan sebagai berikut.

Pewangi Sintesis

Pewangi Alami

Gambar 12.9 Proses terjadinya lubang ozon (a) ketika pengharum ruangan disemprotkan, bahan pendorong yang berupa CFC ikut tersebar ke udara bersama pengharum ruangan, (b) satu atom klor yang dihasilkan dari CFC menguraikan ozon menjadi oksigen dan radikal bebas oksigen dalam jumlah tidak terbatas, (c) terjadi lubang ozon

(a) (b) (c) D o k. P en erb it

133 Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Bahan Kimia di Rumah

Selain itu, kebocoran lapisan ozon dapat menyebabkan efek negatif bagi kesehatan manusia. Penyakit-penyakit yang dapat timbul akibat kebocoran lapisan ozon antara lain penyakit kanker kulit dan katarak. Sampai saat ini penyakit kanker merupakan salah satu penyakit yang sulit disembuhkan.

D. Pembasmi Serangga (Insektisida)

Nyamuk termasuk serangga berbahaya yang sering mengganggu kita. Pernahkah kamu mendengar nama Aedes aegypti? Aedes aegypti merupakan jenis nyamuk yang dapat membawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah. Oleh karena bahaya yang dapat ditimbulkan oleh nyamuk maka dilakukan berbagai cara untuk menghindarkan diri dari ganggguan nyamuk. Salah satu caranya adalah dengan menggunakan obat anti nyamuk. Berikut ini adalah jenis-jenis obat anti nyamuk yang banyak beredar di pasaran.

a. Obat nyamuk bakar. b. Obat nyamuk semprot. c. Obat nyamuk oles. d. Obat nyamuk elektrik.

Sebenarnya obat anti nyamuk yang diciptakan dalam berbagai bentuk tersebut tidak hanya berfungsi mengusir dan membasmi nyamuk saja, tetapi juga akan berakibat sama jika dikenakan pada serangga yang lain. Bahan yang tidak disukai oleh nyamuk atau bahan yang dapat membunuh nyamuk akan berakibat sama bagi serangga yang lain.

Bahan-bahan kimia yang terdapat di dalam obat pembasmi serangga antara lain sebagai berikut.

a. Organoklor. Contoh: aldrin, dieldrin, lindan, dan DDT (dikloro difenil trikloroetana) yang kini dilarang penggunaannya.

b. Organofosfat. Contoh: malation, diaziton, fention, dan metil atau etil paration. c. Antikoagulan. Contoh: wartarin, kumaklor, dan kumarin.

d. Zinkfosfida.

e. Karbamat. Contoh: propoksur, BPMC, dan karbofonun. f. Arsen. Contoh: arsen pentoksida.

Obat nyamuk semprot biasanya mengandung bahan aktif yang termasuk golongan organofosfat yang bersifat racun pembunuh bagi serangga. Obat nyamuk bakar memiliki cara kerja mengusir nyamuk dari asap yang ditim-bulkannya. Obat nyamuk oles memanfaatkan aroma tertentu yang tidak disukai oleh nyamuk. Sedangkan obat nyamuk elektrik merupakan obat nyamuk yang memanfaatkan panas yang ditimbulkan oleh energi listrik untuk menguapkan bahan kimia tertentu yang aromanya tidak disukai oleh nyamuk atau serangga lainnya. Keistimewaan dari obat nyamuk jenis ini adalah tidak menimbulkan asap seperti pada obat nyamuk bakar.

Gambar 12.10 Berbagai jenis obat nyamuk

Dok. Pen

134 Ilmu Pengetahuan Alam VIII Bahan Kimia di Rumah

1. Pengaruh Penggunaan Pembasmi Serangga

Penggunaan insektisida tidak hanya mampu mengusir dan membunuh nyamuk, tetapi dapat juga mengusir atau membunuh serangga-serangga yang lain, seperti rayap, semut, lalat, kecoa, ngengat, kutu busuk, dan lain-lain.

Fungsi pemakaian obat pembasmi serangga pada umumnya meliputi tiga hal, yaitu mengusir, membasmi, atau mengusir sekaligus membasmi. Bagi para petani, kehadiran serangga dapat membawa masalah baru karena dapat mengganggu hasil panen mereka. Insektisida digunakan untuk mengusir hama tanaman yang berupa serangga seperti walang sangit, wereng, kepik, dan sebagainya.

2. Efek Samping Penggunaan Pembasmi Serangga

Penggunaan insektisida sebaiknya disesuaikan dengan keperluannya saja. Pemakaian bahan kimia jenis ini bila berlebihan dan tidak hati-hati justru dapat membahayakan manusia. Efek negatif dari pemakaian insektisida yang berlebihan atau pemakaian yang tidak hati-hati antara lain adalah keracunan yang dapat merenggut jiwa. Insektisida yang masuk ke perairan akan menimbulkan pencemaran air. Hal ini akan mengakibatkan terbunuhnya binatang-binatang air.

Penggunaan DDT sebagai pembunuh serangga telah dilarang oleh pemerintah karena DDT memiliki efek negatif bagi

mikro-organisme. DDT dapat larut dalam pelarut lemak dan jaringan lemak. Oleh sebab itu, racun ini menjadi mudah berpindah dari lingkungan ke jaringan lemak hewan. DDT tidak mudah terurai, akibatnya terjadi penumpukan DDT di dalam jaringan hewan atau tumbuhan. Jika tumbuh-tumbuhan atau daging hewan yang tercemar tersebut dikonsumsi oleh manusia, akibatnya bisa fatal. Orang yang mengonsumsi dapat keracunan bahkan dapat terkena kanker yang berisiko kematian.

Selain itu, beberapa jenis obat semprot serangga masih menggunakan CFC sebagai bahan pendorong (propelan). Dengan demikian, penggunaan insektisida dalam bentuk semprot juga mempunyai efek samping yang sama dengan penggunaan parfum semprot, yaitu resiko makin lebarnya lubang ozon dan semakin tingginya suhu permukaan bumi.

3. Upaya Pencegahan Efek Samping Bahan-bahan Kimia

Melihat kenyataan yang kurang menyenangkan perihal efek samping penggunaan bahan-bahan kimia tersebut, orang mulai memikirkan upaya-upaya untuk mengatasinya. Jika hampir semua penggunaan bahan kimia mempunyai efek samping, langkah apakah yang harus kita ambil? Untuk mencegah semakin rusaknya alam sekitar kita, saat ini mulai dikembangkan upaya-upaya tertentu seperti di bawah ini.

a. Pembersih

Usaha pencegahan dampak negatif penggunaan pembersih antara lain adalah sebagai berikut.

1) Membuat sistem penampungan dan penanganan air limbah. 2) Mendaur ulang kembali air limbah rumah tangga.

Sebaiknya Tahu

Pestisida jenis DDT digunakan di seluruh dunia dari tahun 1940-an sampai tahun 1970-an untuk membasmi ser1970-angga pemakan tanaman dan pem-bawa penyakit. Penelitian pada tahun 1960-an menemukan bahwa zat ini ternyata meng-ganggu proses reproduksi pada hewan dan sering merusak rantai makanan. Akhirnya penggunaan zat ini dilarang se-jak tahun 1973. (Sumber: Microsoft ® Encarta ® Reference Library 2005.)

Rep. www

135 Ilmu Pengetahuan Alam VIII

Bahan Kimia di Rumah

3) Mengurangi intensitas pemakaian pembersih yang mengandung bahan-bahan yang sukar diuraikan mikroorganisme, seperti sabun dan detergen.

4) Selektif dalam memilih detergen serta memerhatikan kandungan bahan aktif yang ada di dalam detergen.

5) Mengikuti petunjuk penggunaan bahan pembersih dengan benar. 6) Mengganti bahan-bahan dasar detergen dengan bahan yang lebih

ramah lingkungan.

b. Pemutih

Beberapa upaya untuk mencegah efek samping dari penggunaan pemutih antara lain:

1) Menghindari kontak langsung dengan pemutih pakaian dalam jangka waktu yang lama.

2) Memilih pemutih wajah yang lebih alami (tidak menggunakan merkuri). 3) Membuat saluran pembuangan limbah pemutih yang baik.

4) Mengurangi jumlah pemakaiannya.

c. Pewangi

Salah satu upaya untuk mencegah efek samping dari penggunaan pewangi adalah menghindari pemakaian pewangi yang mengandung CFC. Banyak produk pewangi yang telah menggunakan bahan pendorong (propelan) yang lebih ramah lingkungan.

Dalam dokumen smp8ipa IPA AgusKrisno (Halaman 137-142)