• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI PASCAHUN

5.2. Performansi Fungsional Bangunan Rumah Susun

5.2.2. Efektifitas pemanfaatan ruang.

Efektivitas pemanfaatan ruang terbagi menjadi beberapa pembahasan, yaitu kebutuhan ruang yang harus ada di unit rumah susun, tempat berkumpul keluarga di unit rumah susun, tempat main anak, tempat main remaja, dan tempat sosialisasi antar warga.

a. Kebutuhan ruang yang harus ada di setiap Unit Rumah Susun Kebutuhan ruang yang harus ada di unit Rumah susun disusun berdasarkan kebutuhan responden yang tinggal di masing-masing tipe unit Rumah susun. Hasilnya responden menyatakan kebutuhan ruang yang harus ada di unit rumah susun terbagi menjadi 14 ruang, yaitu teras, ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, ruang serbaguna, ruang tidur utama, ruang tidur anak, dapur, kamar mandi, gudang, kamar pembantu, cuci/jemur, ruang kerja/belajar, dan ruang bermain.

Kebutuhan ruang menurut responden terhadap 4 tipe unit rumah susun (T18, T21, T36, dan T42) adalah: untuk T18 dan T42 tidak

Selasar T21 yang luas dan berfungsi sebagai teras bersama (Dakota)

Selasar T36 yang sempit (apron) yang hanya berfungsi sebagai lalu lintas

membutuhkan teras karena denah T18 sudah tersedia teras bersama seluas 45 m2, dan T42 dengan keluasan ruang hunian yang cukup tidak lagi membutuhkan teras yang dipergunakan sebagai ruang tamu. Sedangkan untuk T21 dan T36 karena denah tidak tersedia teras bersama maka 56,25% penghuni T21 dan 44,44% penghuni T36 menyatakan butuh teras. Mayoritas penghuni rumah susun baik T18, T21, T36, dan T42 membutuhkan ruang tamu, ruang tidur utama, ruang tidur anak, dapur, kamar mandi dan ruang cuci/ruang jemur. Gudang dan ruang pembantu dalam unit rumah susun tidak terlalu dibutuhkan. Secara rinci ruang-ruang yang dibutuhkan dapat dilihat pada Gambar 5.5 diagram balok kebutuhan ruang yang harus ada di setiap unit rumah susun sebagai berikut:

Gambar 5.5 Ruang yang dibutuhkan penghuni rumah susun berdasarkan tipe yang dihuni

b. Tempat berkumpul keluarga di Unit Rumah Susun

Berdasarkan tempat berkumpul keluarga di unit rumah susun, terdapat 5 jenis tempat kumpul, yaitu: teras, ruang tamu, ruang keluarga/ruang makan, ruang tidur, dan selasar, di mana sample juga diambil pada 4 tipe unit rumah susun. Untuk responden yang tinggal di tipe unit T18, mayoritas berkumpul di ruang keluarga/ruang makan (50%). Sedangkan untuk responden yang tinggal di tipe unit T21, mayoritas

berkumpul di ruang tamu (61,11%). Responden yang tinggal di tipe unit T36, mayoritas juga berkumpul di ruang tamu (90,48%). Responden yang tinggal di tipe unit T42, 100% berkumpul di ruang tamu. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar 5.6 diagram di bawah ini.

Gambar 5.6 Tempat-tempat dan suasana tempat berkumpul keluarga

c. Tempat Bermain Anak

Persepsi responden terhadap komponen sosial penghunian dapat dilihat melalui tempat main anak. Tempat yang dapat dijadikan sebagai tempat bermain anak antara lain: di dalam unit rumah susun, selasar depan rumah, halaman, dan taman/arena main, yang juga dilihat dari keempat tipe unit rumah susun. Anak dari responden yang tinggal di tipe unit T18, mayoritas bermain di selasar depan rumah (62,5%). Sedangkan anak responden yang tinggal di tipe unit T21 mayoritas bermain di halaman (30,56%). Untuk anak responden yang tinggal di tipe unit T36 mayoritas bermain di halaman (52,39%). Anak responden yang tinggal di tipe unit T42, 100% bermain di dalam unit rumah susun (Gambar 5.7).

Achir (1993) menyatakan setiap anak perlu ruang gerak yang luas untuk mengembangkan fisiknya, bahkan mengembangkan potensi intelektual dan kreativitasnya. Beberapa penelitian menemukan bahwa kemampuan spasial anak dipengaruhi oleh kesempatan mengeksplorasi lingkungan fisik (biofisik) dan sosialnya (non fisik) yang biasanya kurang tersedia di lingkungan kawasan rumah susun, orang tua anak yang tinggal di rumah susun sederhana (rumah susun Klender) masih ada yang mengeluhkan (25%) mempunyai masalah untuk tempat anak bermain

(Deliyanto, 2000), tetapi fasilitas bermain di rumah susun KBBK relativ lebih banyak tersedia dibandingkan dengan rumah susun lainnya.

Gambar 5.7 Tempat-tempat dan suasana tempat bermain anak

d. Tempat Main Remaja

Tempat main remaja terdapat di 4 lokasi, yaitu di dalam unit rumah susun, selasar depan rumah, halaman, dan taman atau arena main yang tersedia di setiap blok rumah susun. Anak remaja dari responden yang tinggal di tipe unit T18, tipe unit T21, dan tipe unit T36, ketiganya mayoritas bermain di taman atau arena main dan lapangan olah raga (56,25%; 52,78%; dan 47,62%). Anak remaja dari responden yang tinggal di tipe unit T42 100% bermain di halaman.(Gambar 5.8)

Rumah susun biasanya dilengkapi berbagai fasilitas rekreasi baik untuk anak-anak atau orang dewasa, namun tetap ditemukan kecenderungan terjadinya gejala kurangnya kesempatan anak dan remaja untuk bergerak dan bermain di lingkungan rumah susun (Achir, 1993). Hal ini tidak terjadi di lingkungan rumah susun KBBK dikarenakan banyaknya ruang terbuka yang dapat dimanfaatkan sebagai ruang main remaja di lingkungan rumah susun maupun di sekitar kawasan rumah susun KBBK, dan remaja tidak lagi dalam pengawasan orang tua dalam bermain sehingga bisa lebih jauh bermain.

Gambar 5.8 Tempat remaja bermain dan panggung hiburan sebagai salah satu tempat berkumpul remaja dalam berekspresi

.

e. Tempat Sosialisasi Antar Warga

Setiap blok bangunan rumah susun mempunyai karakteristik masing- masing dalam memilih tempat dalam bersosialisasi dengan warga lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa seting spasial rumah susun mempunyai pengaruh terhadap cara seseorang memilih tempat bersosialisasi.

Kelompok rumah susun Dakota yang mayoritas tipe unit rumah susunnya T18 diseting (ditata) setiap lantainya mempunyai 8 unit rumah susun seluas 18 m2, setiap 2 unit dapat menggunakan 1 kamar mandi dan 8 unit rumah susun memfaatkan 1 dapur bersama dan selasar bersama yang cukup luas (+/- 43 m2). Hasil penyebaran kuesioner, diketahui bahwa responden yang tinggal di T18 (Gambar 5.9) mayoritas memilih tempat untuk bersosialisasi adalah di selasar unit rumah susun (28,18%) dan dapur bersama (22,10%).

Tipe T21, setiap lantai mempunyai 4 unit rumah susun T21 ini terdiri dari 4 buah ruang serbaguna berukuran 4,75 m x 3m, area dapur 1,75 m x 1,5 m dilayani oleh 1 tangga lurus (berbentuk I) dengan selasar mengelilingi tangga sepanjang 6 meter dan lebar ± 1 meter. Mayoritas penghuni rumah susun T21 bersosialisasi di musholla dan warung/kios sayur (23,08%), karena selasar tempat lalu lintas terlalu sempit bila ditambah kegiatan lain.

Tipe T36 dengan seting 4 unit rumah susun setiap lantai yang setiap unitnya terdiri dari sebuah ruang keluarga berukuran 3 m x 3 m + 1 m x 0,5 m, dua buah kamar tidur (3 m x 3 m), area dapur 1,75 m x 1 m, dan 1 tangga bersama berukuran 1 m x 5 m, serta selasar +/- 12 m2. Mayoritas penghuni T36 bersosialisasi di warung/kios sayur (27,17%) dan walaupun agak sempit masih ada bersosialisasi di selasar unit rumah susun (26,09%).

Tipe 42 dengan seting 4 unit rumah susun T42 setiap lantainya Satu unit hunian tipe T42 ini terdiri dari sebuah ruang keluarga berukuran 4,6 m x 3,1 m, dua buah kamar tidur (keduanya berukuran 3,1 m x 3,1 m), sebuah area dapur 2,2 m x 3,1 m, kamar mandi 1,8 m x 1,55 m, di layani 1 tangga dengan selasar seluas 17 m2. Mayoritas bersosialisasi di warung/kios sayur 39%, halaman/jalan, taman, musholla, ruang serbaguna/kantor RW, dan selasar 29 % seperti Gambar 5.10.

Gambar 5.9 Selasar/Teras Bersama yang luas dan dapur bersama unit rumah susun T18 sebagai tempat bersosialisasinya antar warga penghuni

Gambar 5.10 Warung yang terletak di lantai dasar dan halaman di sekitar Unit Rumah susun T21, T36, dan T42 sebagai tempat

Gambaran keseluruhan 7 (tujuh) tempat-tempat warga bersosialisasi, yaitu: saling kunjung, selasar unit rumah susun, halaman/jalan, taman, dapur bersama, musholla, ruang serbaguna/kantor RW, dan warung/kios sayur. dapat dilihat pada Gambar 5.11 dan diagram balok di bawah ini.

Gambar 5.11 Tempat sosialisasi warga