• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Nagari Sungai Tarab

1. Efektivitas Keseluruhan

Maksudnya adalah sejauhmana organisasi melaksanakan seluruh tugas pokoknya atau mencapai semua sasarannya.BUMNag Bungo

Satangkai memiliki visi, misi serta tujuan-tujuan yang hendak dicapai dan salah satunya adalah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Nagari.

Berikut adalah hasil wawancara peneliti dengan ketua BUMNag Bungo Satangkai mengenai pencapaian tugas pokok dan tujuan BUMNag Bungo Satangkai:

a. Sejauh mana BUMNag mencapai sasaran/tujuannya.

Berikut adalah hasil wawancara dengan Ketua BUMNag Bungo Satangkai mengenai pencapaian tujuan BUMNag Bungo Satangkai:

“BUMNag Bungo Satangkai ini baru berjalan 1,5 tahun dan selama itu kami terus melakukan tahap demi tahap untuk mencapai semua tujuan dan meningkatkan perekonomian, contohnya itu dalam pengelolaan pasar. Ada beberapa hal yang sudah BUMNag lakukan untuk memajukan sektor pasar, yaitu dengan menerapkan peraturan nagari tentang pengelolaan pasar sehingga yang awalnya pengelolaan pasar dan keuangan pasar ini tidak jelas sekarang sudah jelas, seperti berapa setoran yang harus disetorkan petugas pasar pada BUMNag.Unit usaha pasar ini sebelumnya pengelolaannya belum jelas sehingga keuntungannya belum maksimal, tapi sekarang pengelolaannya sudah jelas dan hasilnyapun sudah maksimal.Secara umum semua tujuan BUMNag memang belum tercapai tetapi kami dari awal berusaha membuat pondasi bagaimana supaya tujuan-tujuan BUMNagtercapai nantinya.”(Akmal Syafri, 7 September 2019)

Berdasarkan wawancara dengan Bapak Akmal Syafri selaku Ketua BUMNag Bungo Satangkai, dalam mencapai sasaran/tujuan BUMNag cara yang dilakukan adalah dengan membuat rencana jangka panjang, merubah cara-cara pengelolaan yang salah danmembangun pondasi bagaimana supaya tujuan BUMNag tercapai malalui tahap demi tahap.

Dalam Peraturan Bupati Tanah Datar No. 5 tahun 2016, Pendirian BUM Nagari bertujuan:

1) Meningkatkan perekonomian Nagari.

Dalam hal meningkatkan perekonomiaan Nagari Sungai Tarab, BUMNag Bungo Satangkai membantu meningkatkan perekonomiaan nagari dengan memberikan 25% dari pendapatan BUMNag Bungo Satangkai kepada Nagari Sungai Tarab dan pada tahun 2018 BUMNag Bungo Satangkai telah memberikan pendapatan kepada Nagari sebesar Rp.15.000.000. 2) Mengoptimalkan Aset Nagari agar bermanfaat untuk

kesejahteraan Nagari.

Salah satu aset nagari pada Nagari Sungai Tarab adalah pasar nagari. BUMNag bungo satangkai mengoptimalkan pasar nagari dengan cara menambah pembuatan lapak tenda dan merubah cara pengelolaan pasar yang salah untuk meningkatkan pendapatan asli nagari.

3) Meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi Nagari.

Dalam hal ini BUMNag Bungo Satangkai membuat 10 lapak tenda baru untuk meningkatkan usaha masyarakat pada pasar nagari.

4) Mengembangkan rencana kerjasama usaha antar Nagari dan/atau dengan pihak ketiga.

Saat ini BUMNag Bungo Satangkai sedang berusaha mengajak masyarakat untuk bekerjasama membuat usaha kolam ikan.Tetapi hal ini belum terealisasi karena belum ada masyarakat yang mau bekerjasama dengan BUMNag Bungo Satangkai.

5) Menciptakan peluang dan jaringan pasar yang mendukung kebutuhan layanan umum warga.

BUMNag Bungo Satangkai memiliki usaha pembayaran online untuk membantu masyarakat dalam hal layanan umum. Usaha pembayaran online ini bisa untuk bayar listrik, bayar BPJS, tagihan telepon, PDAM, kredit motor, dan pembayaran tv berlangganan.

6) Membuka lapangan kerja.

Dalam hal lapangan kerja BUMNag Bungo Satangkai membuat usaha pembuatan arang batok yang dalam pengelolaannya dibantu oleh karyawan yang berasal dari masyarakat Sungai Tarab.

7) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan pelayanan umum, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Nagari.

Dalam hal ini BUMNag Bungo Satangkai sudah memperbaiki pasar nagari dengan membuat 10 lapak tenda baru dan memperbaiki tempat parkir di pasar nagari.

8) Meningkatkan pendapatan masyarakat Nagari dan Pendapatan Asli Nagari.

BUMNag Bungo Satangkai memberikan pendapatan sebesar Rp.15.000.000 kepada nagari pada tahun 2018 dan meningkatkan pendapatan asli nagari pada Nagari Sungai Tarab. Berdasarkan Peraturan Bupati Tanah Datar No. 5 tahun 2016 pasal 3 tentang tujuan pendirian BUMNag, secara umum BUMNag Bungo Satangkai sudah efektif. Hal tersebut dapat dilihat dari sudah tercapainya 7 dari 8 tujuan BUMNag Bungo Satangkai.

b. Strategi BUMNag Bungo Satangkai dalam meningkatkan pendapatan.

Berikut adalah hasil wawancara dengan Ketua BUMNag Bungo SatangkaiBapak Akmal Syafri mengatakan bahwa:

“Pada awalnya itu nagari memberikan modal kepada BUMNag kemudian modal yang diberikan itu kita kelola dalam bentuk

modal investasi, kemudian keuntungannya itulah yang nantinya di serahkan kepada nagari.Salah satu caranya itu adalah dengan memperbaiki sistem pengelolaan pasar, kerena sebelumnya pengelolaan pasar ini tidak jelas.Dengan adanya peraturan baru tentang pengelolaan pasar maka keuntungan dari pasar bisa meningkat dari sebelumnya.” (Akmal Syafri, 7 September 2019)

Berdasarkan hasil wawancara dengan bapak Akmal Syafri selaku Ketua BUMNag Bungo Satangkai, strategi yang digunakan dalam meningkatkan pendapatan adalah mengelola modal yang diberikan Nagari dalam bentuk modal investasi dan memperbaiki sistem pengelolaan pasar karna pasar adalah salah satu sumber keuntungan yang besar adalah dari pengelolaan pasar.

Dari hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa BUMNag Bungo Satangkai memiliki rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan BUMNag malalui tahap demi tahap dan merubah sistem pengelolaan yang salah supaya tujuan BUMNag tercapai. Berdasarkan rencana tersebut BUMNag Bungo Satangkai dapat memberikan pendapatan kepada nagari sebesar Rp.15.000.000 dan hal tersebut dapat dilihat dari bukti tanda terima transfer dana PAN dari BUMNag Bungo Satamgkai (terlampir).

2. Produktivitas

Yaitu kuantitas atau volume jasa pokok yang dihasilkan organisasi. Berdasarkan wawancara dengan Bapak Akmal Syafri selaku Ketua BUMNag Bungo Satangkai mengenai Produktivitas, dan jumlah konsumen BUMNag Bungo Satangkai dalam 1 hari, beliau mengatakan bahwa:

“Pada unit usaha foto copy, penyediaan ATK dan pembayaran online rata-rata jumlah konsumennya sekitar 20 sampai 30 orang perhari. Paada tahun 2018 unit usaha fotocopy dan penyediaan ATK memperoleh pendapatan sebesar Rp.42.504.700, pada unit usaha

pembayaran online pendapatan tahun 2018 adalah sebesar Rp.10.274.629, sedangkan pengelolaan pasar nagari memperoleh pendapatan sebesar Rp.182.182.000 pada tahun 2018.” (Akmal Syafri, 7 September 2019)

Berdasarkan wawancara dengan Bapak Akmal Syafri, produktivitas jasa BUMNag Bungo Satangkai sudah cukup bagus dengan jumlah konsumen yang mencapai 20 sampai 30 orang per hari dan mendapatkan keuntungan yang cukup besar. Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa produktivitas BUMNag Bungo Satangkai sudah sangat baik dan hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya jumlah konsumen dan jumlah pendapatan yang di peroleh BUMNag dari beberapa unit usaha yang dimiliki oleh BUMNag Bungo Satangkai.

3. Penghasilan

Yaitu penghasilan atas penanaman modal yang dipakai untuk menjalankan organisasi.Jumlah dari sumberdaya yang masih tersisa setelah semua biaya dan kewajiban dipenuhi.

Berikut adalah hasil wawancara peneliti dengan ketua BUMNag Bungo Satangkai mengenai jumlah penghasilan yang diperoleh BUMNag tahun 2018, Bapak Akmal Syafri mengatakan bahwa:

“Total pendapatan BUMNag Bungo Satangkai tahun 2018 adalah sebesar Rp.148.690.523, dan itu adalah pendapatan kotor BUMNag Bungo Satangkai. Setelah laba bersih diperoleh, BUMNag menyerahkan pendapatan untuk nagari sebesar Rp.15.000.000.” (Akmal Syafri, 7 September 2019)

Tabel 4. 2

Rincian Dana PAN Tahun 2018 Nagari Sungai Tarab

NO RINCIAN JUMLAH

1 Dana Dari Bumnag 15.000.000 2 Jasa Giro 11.366.572 3 Jasa Sewa Aset 20.000.000 TOTAL 46.366.572 Sumber: Data olahan rincian dana PAN 2018

Berdasarkan hasil wawancara dan tabel 4.2 tersebut dapat disimpulkan bahwa BUMNag Bungo Satangkai memperoleh pendapatan yang sangat besar pada tahun 2018 dan hal tersebut dapat dilihat dari jumlah pendapatan yang diserahkan kepada nagari yaitu sebesar Rp.15.000.000.

4. Perkembangan

Yaitu penambahan dalam hal-hal seperti tenaga kerja, fasilitas yang ada dalam organisasi, harga, penjualan, laba, modal, dan penemuan-penemuan baru.Suatu perbandingan antara keadaan organisasi sekarang dengan keadaan masa sebelumnya.

Berikut adalah hasil wawancara peneliti dengan ketua BUMNag Bungo Satangkai mengenai perbedaan BUMNag pada awal dibentuk dengan yang sekarang, Bapak Akmal Syafri mengatakan bahwa:

“Pada awal dibentuk BUMNag Bungo Satangkai unit usaha yang dikelola adalah unit usaha foto copy dan penyedian ATK, jasa pembayaran online, dan pengelolaan pasar nagari, yaitu pengelolaan parkir, kios, dan gedung serbaguna. Pada saat sekarang ini usaha baru yang dikelola adalah penyewaan bentor, pembuatan arang batok, danmenjadi agen BPJS ketenagakerjaan.Kedepannya di tahun 2019

kami berencana akan membuat usaha internet RT/RW.”(Akmal Syafri, 7 September 2019)

Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Akmal Syafri bahwa BUMNag Bungo Satangkai sudah mengalami pertumbuhan dalam proses bisnisnya. Pada awal tahun 2018 BUMNag hanya memiliki unit usaha foto copy dan penyediaan ATK, jasa pembayaran online, dan pengelolaan pasar, kemudian berkembangdengan adanya unit usaha baru seperti penyewaan bentor, pembuatan arang batok, dan menjadi agen BPJS ketenagakerjaan. Pada tahun 2019 BUMNag berencana akan menambah unit usaha baru lagi yaitu jasa internet RT/RW.

Dokumen terkait