• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pendekatan ini adalah perspektif yang menekankan pentingnya hubungan relatif diantara kepentingan kelompok dan individual dalam hubungan relatif diantara kepentingan kelompok dan individual dalam suatu organisasi.

Robbins dalam buku Prinasa (2013:12) menyatakan sejumlah pendekatan dalam efektivitas organisasi, yaitu:

1. Pendekatan Pencapaian Tujuan

Pendekatan ini memandang bahwa keefektifan organisasi dapat dilihat dari pencapaian tujuannya dari pada caranya.Kriteria pendekatan yang sering digunakan adalah memaksimalkan laba, memenangkan persaingan, dsb.

2. pendekatan Sistem

Pendekatan ini menekankan bahwa untuk meningkatkan kelangsungan hidup organisasi, maka perlu diperhatikan adalah sumber daya manusianya, mempertahankan diri secara internal dan memperbaiki struktur organisasi dan pemanfaatan teknologi agar dapat berintegrasi dengan lingkungan yang darinya organisasi tersebut memerlukan dukungan terus menerus bagi kelangsungan hidupnya. 3. Pendekatan Konstituensi-Strategi

Pendekatan ini menekankan pada pemenuhan tuntutan konstituensi itu di dalam lingkungan yang darinya orang tersebut memerlukan dukungan yang terus menerus bagi kelangsungan hidupnya.

4. Pendekatan Nilai-Nilai Bersaing

Pendekatan ini mencoba mempersatukan ke tiga pendekatan di atas, masing-masing didasarkan atas suatu kelompok

nilai.Maing-masing nilai selanjutnya lebih disukai berdasarkan daur hidup dimana organisasi itu berada.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Efektivitas

Menurut Priansa, faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas, yaitu:

1) Karakteristik organisasi

Hubungan yang sifatnya relatif tetap seperti susunan sumber daya manusia yang terdapat dalam oerganisasi. Struktur merupakan cara yang unik menempatkan manusia dalam rangka menciptakan sebuah organisasi. Dalam struktur, manusia ditempetkan sebagai bagian dari suatu hubungan yang relatif tetap yang akan menentukan pola interaksi dan tingkah laku yang berorientasi pada tugas.

2) Karakteristik Lingkungan

Mencakup dua aspek.Aspek pertama adalah lingkungan eksternal yaitu lingkungan yang berada di luar batas organisasi dan sangat berpengaruh terhadap organisasi terutama dalam pembuatan keputusan dan pengambilan tindakan.Aspek kedua adalah lingkungan internal yang dikenal sebagai iklim organisasi yaitu lingkungan yang secara keseluruhan dalam lingkungan organisasi.

3) Karakteristik Pekerja

Merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap efektivitas. Di dalam diri setiap individu akan ditemukan banyak perbedaan, akan tetapi kesadaran individu akan perbedaan itu sangat penting dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Jadi apabila suatu organisasi menginginkan keberhasilan, organisasitersebut harus dapat mengintegrasikan tujuan individu dengan tujuan organisasi.

4) Karakteristik Manajemen

Merupakan strategi dan mekanisme kerja yang dirancang untuk mengkondisikan semua hal yang di dalam organisasi sehingga efektivitas tercapai.Kebijakan dan praktik manajemen merupakan alat bagi pimpinan untuk mengarahkan setiap kegiatan guna mencapai tujuan organisasi.(Priansa, 2013:11-14) c. Kriteria Efektivitas

Tabel 2. 1

Ukuran-ukuran Efektivitas Organisasi

Ukuran Keterangan

Efektivitas

keseluruhan Sejauhmana organisasi melaksanakan seluruh tugas pokoknya atau mencapai semua sasarannya. Kualitas Kualitas dari jasa atau produk yang dihasilkan oleh

organisasi.

Produktivitas Kuantitas atau volume dari jasa pokok yang dihasilkan organisasi.

Kesiagaan

Penilaian menyeluruh sehubungan dengan kemungkinan, bahwa organisasi mampu menyelesaikan suatu tugas khusus dengan baik jika diminta.

Efisiensi

sesuatu yang mencerminkan perbandingan antara beberapa aspek unit terhadap biaya untuk menghasilkan prestasi tersebut.

Penghasilan

penghasilan atas penanaman modal yang dipakai untuk menjalankan organisasi. Jumlah dari sumberdaya yang masih tersisa setelah semua biaya dan kewajiban dipenuhi, kadang-kadang dinyatakan dalam persentase.

Pertumbuhan (Perkembangan)

penambahan dalam hal-hal seperti tenaga kerja, fasilitas yang ada dalam organisasi, harga, penjualan, laba, modal, bagian pasar, dan penemuan-penemuan baru. Suatu perbandingan antara keadaan organisasi sekarang dengan keadaan masa sebelumnya.

Pemanfaatan Lingkungan

Batas keberhasilan organisasi berinteraksi dengan lingkungannya, memperoleh sumber daya yang langka dan berharga yang diperlukannya untuk operasi yang efektif. Hal ini dipandang dari rencana jangka panjang yang optimum dan bukan dalam rencana jangka pendek yang maksimal. Sebagai contoh, tingkat keberhasilannya

memperoleh suplai sumber daya manusia dan keuangan secara mantap.

Stabilitas Pemeliharaan struktur, fungsi, dan sumberdaya sepanjang waktu, khususnya dalam periode-periode sulit.

Perputaran atau keluar-masuknya karyawan

Frekuensi atau jumlah pekerja dan keluar atas permintaannya sendiri.

Kemangkiran Frekuensi kejadian-kejadian pekerja bolos dari pekerjaan. Kecelakaan

Frekuensi-frekuensi dalam pekerjaan yang berakibat kerugian waktu untuk turun-mesin atau waktu unutk penyembuhan/perbaikan.

Semangat kerja

kecenderungan anggota organisasi berusaha lebih keras mencapai tujuan dan sasaran organisasi yang meliputi perasaan terikat, kebersamaan tujuan, dan perasaan memiliki.

Motivasi

Kekuatan kecenderungan seorang individu melibatkan diri dalam kegiatan yang berarahkan sasaran dalam pekerjaan. Ini bukanlah perasaan senang yang relative terhadap hasil berbagai pekerjaan sebagaimana halnya kepuasan, tetapi lebih merupakan perasaan sedia atau rela bekerja unutk mencapai tujuan pekerjaan.

Kepuasan

kompensasi atau timbal balik positif yang dirasakan seseorang atas peranan atau pekerjaannya dalam organisasi.

Penerimaan Tujuan-organisasi

Diterimanya tujuan-tujuan organisasi oleh setiap pribadi dan oleh unit-unit dalam organisasi. Kepercayaan mereka bahwa tujuan organisasi tersebut adalah benar dan layak.

Kepaduan-Konflik

Keterpaduan adalah fakta bahwa para anggota organisasi saling menyukai satu sama lain, bekerja sama dengan baik, berkomunikasi sepenuhnya dan secara terbuka, dan mengkoordinasikan usaha kerja mereka. Pada sisi yang lain terdapat organisasi penuh pertengkaran baik dalam bentuk kata-kata maupun secara fisik, koordinasi yang buruk, dan berkomunikasi yang tidak efektif.

Keluwesan-Adaptasi

Kemampuan sebuah organisasi untuk mengubah prosedur standar operasinya jika lingkungannya berubah, untuk mencegah kebekuan terhadap rangsangan lingkungan.

Penilaian oleh pihak luar

Penilaian mengenai organisasi atau unit organisasi oleh mereka (individu atau organisasi) dalam lingkungannya, yaitu pihak-pihak dengan siapa organisasi ini berhubungan. Kesetiaan, Kepercayaan, dan dukungan yang diberikan kepada organisasi oleh kelompok-kelompok seperti pensuplai, pelanggan, dan masyarakat

umum. Sumber : J.P. Campbell.

Kajian Penelitian yang Relevan B.

Berdasarkan penelitian yang sudah pernah dilakukan oleh beberapa peneliti terdahulu yang mengkaji aspek yang berkaitan dengan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) atau Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) dan Pendapatan Asli Desa atau Nagari terdapat beberapa perbedaan dan persamaan dengan yang penulis lakukan. Adapun persamaan dan perbedaannya diantara lain:

Pertama, penelitian dari Herlina Muzanah Zain tahun 2018 dengan judul “Efektivitas Badan Usaha Milik Desa dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa”.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari keberadaan BUMDes Amarta di Desa Pandowoharjo dalam meningkatkan pendapatan asli desa tahun 2016-2017.Penelitian ini menggunakan metode analisa data kualitatif dimana suatu penelitian yang menggambarkan atau melukiskan suatu peristiwa untuk diambil kesimpulan secara umum dan didukung oleh wawancara, observasi dan dokumentasi sebagai metode pengumpulan data. Indikator untuk menentukan efektivitas diukur dengan beberapa pendekatan yaitu Pendekatan Sumber sudah baik tetapi masih terdapat kendala dalam mencari karyawan, pendekatan proses juga sudah baik mengingat BUMDes Amarta sudah memiliki 2 Unit Usaha dalamwaktu 1 tahun lebih, terakhir yaitu pendekatan sasaran bahwa BUMDes Amarta dapat memberikan kontribusi terhadap pemasukan Pendapatan Asli Desa Pandowoharjo serta dukungan dan peran dari pemerintah desa terhadap BUMDES Amarta sudah baik.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Herlina terdapat beberapa persamaan dan perbedaan dengan yang penulis lakukan yaitu Penulis dan Herlina sama-sama menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan variabel penelitian yang sama juga yaitu Efektivitas Badan Usaha

Milik Nagari. Herlina menggunakan 2 periode laporan keuangan untuk diperbandingkan, sedangkan penulis hanya menggunakan 1 periode laporan keuangan.

Kedua penelitian dari Benny Ferdianto tahun 2016 dengan judul “Eksistensi Badan Usaha Milik Desa terhadap Peningkatan Pendapatan Asli Desa di Tiyuh Candra Kencana Kecamatan Tulang Bawang Tengah Kabupaten Tulang Bawang Barat”.Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa memberikan otonomi kepada desa untuk membentuk BUMDes. Pembentukan BUMDes mempunyai banyak dampak positif salah satunya ialah dapat meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes). Dari peningkatan pendapatan asli desa maka akan membuat perekonomian desa dan masyarakat menjadi kuat. BUMDes juga dapat memberikan kontribusi bagi kesejahteraan masyarakat melalui unit usaha yangdijalankan.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui eksistensi BUMDes terhadap peningkatan Pendapatan Asli Desa di Tiyuh Candra Kencana.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Benny Ferdianto terdapat beberapa persamaan dan perbedaan dengan yang penulis lakukan yaitu penulis dan Benny sama-sama menggunakan metode kualitatif.Perbedaannya, variabel penelitian yang digunakan Benny adalah Eksistensi Badan Usaha Milik Desa sedangkan variabel penelitian yang penulis gunakan adalah Efektivitas Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) atau Badan Usaha Milik Negara (BUMNag).

Ketiga penelitian dari Helmei Willy Amanda dengan judul “Strategi Pembangunan Desa Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Desa Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)(Studi Pada Badan Pengelola Air Minum (BPAM) Di Desa Ketapanrame Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto). Penelitian ini mendeskripsikan dan menganalisa strategi pembangunan desa dalam meningkatkan pendapatan asli desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) pada Badan Pengelola Air Minum (BPAM). Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif

kualitatif.Narasumber penelitian ini terdiri dari Kepala Desa Ketapanrame, Sekretaris Desa, Ketua BUMDes Tirto Tentrem, dan anggota BPAM. Penelitian ini menggunakan pendekatan strategi terpadu dan menyeluruh meliputi tujuan, sasaran, lingkup, koordinasi, arus komunikasi, tempat prakarsa, dan indicator prestasi. Teknik pengumpulan data yangdigunakan berupa wawancara, observasi, serta dokumentasi.Sedangkan analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan BPAM dalam BUMDes dibutuhkan di Desa Ketapanrame selain untuk memberikan air bersih kepada seluruh warga, juga menambah pendapatan desa. Sistem pengelolaan BPAM tahun 2011 mengalami perbaikan dan peningkatan dari pengelolaan sebelumnya (Hippam). Meskipun strategi pembangunan desa melalui BUMDes pada BPAM bisa dikatakan sudah optimal dalam pencapaiannya mensejahterakan masyarakat di Desa Ketapanrame, tidak menutup kemungkinan akan muncul masalah-masalah terkait pengelolaan BUMDes.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Helmei Willy Amanda terdapat beberapa persamaan dan perbedaan dengan yang penulis lakukan yaitu sama-sama menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dan sama-sama meneliti di BUMDes/BUMNag.Perbedaannya penelitian yang dilakukan Helmei membahas tentang strategi pembangunan desa melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sedangkan penelitian yang penulis lakukan tentang efektivitas Badan Usaha Milik Nagari (BUMNag) atau Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa).

39

BAB III

METODE PENELITIAN

Dokumen terkait