• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA

2.4 Efisiensi Pasar

Pasar yang efisien dapat diuraikan dalam tiga sebab, yaitu pasar efisien secara operasional, pasar yang efisien berdasarkan nilai informasi (Fama dalam Manurung, 2005) dan pasar efisien yang tercapai berdasarkan keputusan (Hartono dalam Manurung, 2005).

Pasar efisien secara operasional adalah pasar yang mempunyai transaksi

an informasi menyatakan bahwa informasi yang rsedia

yang likuid untuk saham-saham dan biaya yang berlaku sangat rendah. Secara sederhana pasar ini menyatakan bahwa pasar tersebut beroperasi secara efisien. Investor ingin melakukan transaksi dengan mudah dan cepat berhasil mendapatkan saham yang diinginkan sesuai dengan harga yang wajar. Investor juga dapat menjual saham tersebut secepatnya. Hal ini dapat terjadi dengan kebijakan dan peraturan yang dilakukan oleh pengelola bursa. Pengelola bursa harus membuat peraturan sehingga investor dapat bertransaksi dengan mudah dan murah.

Pasar efisien berdasark

te secara cepat menyebar ke pasar sehingga harga saham merupakan refleksi dari seluruh informasi yang ada. Artinya, harga saham tersebut berubah berdasarkan informasi yang masuk dan merubah nilai wajar perusahaan sehingga

harga saham di bursa berubah secara cepat. Pasar efisien berdasarkan informasi dikembangkan oleh Fama dalam Manurung (2005) dengan menyatakan definisi sebagai berikut : “A security market is efficient if security prices fully reflect the information avaible”.

Fama dalam Manurung (2005) membagi pasar efisien dalam tiga

yang dikembangkan oleh Hartono dalam kelompok besar, yaitu pasar efisien bentuk lemah (weak from efficient), pasar efisien bentuk setengah kuat (semi-strong efficient), dan pasar efisien dengan bentuk sangat kuat (strong efficient).

Pasar efisien secara keputusan

Gambar 1. Bentuk Efisiensi Pasar

Manurung (2005) yang menyatakan bahwa ada dua faktor yang menyebabkan pasar efisien berdasarkan keputusan yaitu informasi yang tersedia dan pelaku pasar. Uraian mengenai pasar efisien secara keputusan merupakan pengembangan bentuk pasar efisien semi-strong.

Strong efficient 

Semi‐strong efficient 

Weak form

.5 Pengumuman Makroekonomi Amerika Serikat

diumumkan oleh berbagai baga pe

price index, employment cost index, employment situat

engenai ekspektasi konsumen terhadap kondisi

berdampak pada pengeluaran konsumen yang memengaruhi pertumbuhan

2

Pengumuman makroekonomi Amerika Serikat

lem merintahan negara tersebut. Penelitian ini terfokus pada sepuluh pengumuman makroekonomi Amerika yaitu consumer confidence, consumer ion, gross domestic product, import and export price indices, ISM (International Supply Management): manufacturing, ISM(International Supply Management): non-manufacturing, producer price index, dan retail sales.

a. Consumer Confidence (CC)

CC merupakan survei m

perekonomian saat ini dan ekspektasi kondisi mendatang yang dilakukan terhadap tiga ribu rumah tangga yang dilakukan setiap bulan. Bagi investor, pola perilaku konsumen menjadi kunci yang dapat memengaruhi saham. Pengeluaran konsumen memiliki proporsi dua per tiga dari roda perekonominan. Keyakinan konsumen

ekonomi. Untuk pasar saham, pertumbuhan ekonomi yang kuat merefleksikan keuntungan perusahaan yang sehat dan peningkatan harga saham. Hal ini merupakan sinyal bagi para investor untuk memperoleh keuntungan (Econoday, 2011).

. Consumer Price Index (CPI)

asional yang terdiri dari kelompok kategori

pak dari inflasi dapat

saham (Econoday, 2011).

x (ECI)

total biaya kompensasi pekerja, termasuk

mempersiapkan keputusan investasinya setelah menilai kenaikan harga. Ketika

disi tingkat pengangguran. Sehingga investor enyusun strategi portofolio dan mengambil keuntungan dari kesempatan

b

CPI merupakan survei n

pengeluaran dan kelompok kategori komoditi dan jasa untuk seluruh urban consumers (CPI-U) dan wage earners (CPI-W). Bagi investor, CPI selalu diikuti oleh indikator inflasi. Investor yang mengerti akan dam

memperoleh keuntungan dari kondisi tersebut dibandingkan mereka yang tidak mengerti. Inflasi merupakan suatu kondisi yang menggambarkan peningkatan seluruh harga barang dan jasa. Peningkatan inflasi berdampak pada peningkatan tingkat suku bunga, yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan harga

c. Employment Cost Inde

ECI merupakan pengukuran

upah, gaji, dan juga tunjangan. Bagi investor, ECI merupakan jalan untuk mempermudah mengevaluasi trend upah dan resiko inflasi upah. Investor dapat

terjadi inflasi upah, maka tingkat suku bunga akan naik yang pada akhirnya menyebabkan harga saham akan turun (Econoday, 2011).

d. Employment Situation (ES)

ES menggambarkan kon dapat m

ksi suatu negara yang terdiri dari pembelian omest

ng-barang yang dibeli di Amerika

komponen survei bulanan purchasing managers yang terdiri dari tiga ratus dapat mengetahui keputusan terbaik untuk berinvestasi pada suatu sektor. Ketika ancaman inflasi upah menguat maka akan menyebabkan tingkat suku bunga naik dan harga saham turun. Hal ini tidak hanya terjadi di pasar tenaga kerja namun terhadap pendapatan dan produksi (Econoday, 2011).

e. Gross Domestic Product (GDP)

GDP menjelaskan total produ

d ic barang dan jasa oleh individu, pelaku bisnis, masyarakat asing, dan pemerintah. GDP mengukur aktivitas ekonomi secara keseluruhan. Investor membutuhkan rekam jejak GDP untuk melihat performa investasi terbaik di berbagai negara. Pengumuman GDP dilakukan secara triwulanan, namun terdapat revisi pada setiap bulannya (Econoday, 2011).

f. Import and Export Indices (IEPI)

Impor menggambarkan harga bara

Serikat tetapi diproduksi di luar negeri. Ekspor menggambarkan harga barang-barang yang dijual di pasar internasional tetapi diproduksi di dalam negeri. Indeks ini dapat memberikan sinyal mengenai impor inflasi, yang berdampak pada peningkatan tingkat suku bunga, dan artinya itu merupakan sinyal buruk bagi kondisi pasar saham (Econoday, 2011).

g. ISM (International Supply Management): Manufacturing (MAN)

sub-N)

puluh sektor. Termasuk sektor pertanian, konstru

PPI mengukur harga dari barang konsumsi dan barang-barang modal. i dalam rangka mengantisipasi konsekuensi perusahaan manufaktur dari dua puluh satu industri yang tersebar di lima puluh negara bagian. Lima komponen dari survei ini yaitu new orders, production, employment, supplier deliveries, dan inventories. Indeks ini bermanfaat untuuk mengetahui latar belakang ekonomi untuk berbagai pasar. Pasar saham akan berjalan baik ketika pertumbuhan ekonomi baik karena mengindikasikan profit taking yang tinggi. Sinyal inflasi dapat terlihat dari laporan ketika manufacturing index naik makan pasar saham berada dalam kondisi bullish market (Econoday, 2011).

h. ISM (International Supply Management): Non-manufacturing

(NON_MA

Non-manufacturing indeks merupakan survei yang dilakukan terhadap empat ratus perusahaan dari enam

ksi, transportasi, komunikasi, perdagangan besar, dan perdagangan retail. Empat komponen utamanya yaitu business activity, new orders, employment, dan supplier deliveries. Indeks ini bermanfaat untuuk mengetahui latar belakang ekonomi untuk berbagai pasar. Sehingga investor dapat menentukan sektor non manufaktur mana yang baik untuk berinvestasi (Econoday, 2011).

i. Producer Price Index (PPI)

Indeks ini dapat memberikan informas

inflasi. Manfaat bagi investor yaitu dapat mengetahui ancaman inflasi yang mungkin ditimbulkan dari sisi produsen. Indeks ini di release setiap bulan.

RS mengukur total penerimaan dari penjualan barang durable dan non si merupakan sinyal penting yang mengindikasikan

Kim et. al (1999), menganalisis pengumuman makroekonomi terhadap foreign exchange market Amerika Serikat. Periode

volatilitas asimetrik. Penelitian ini Producer price index lebih volatil dibandingkan consumer price index. Indeks ini didominasi oleh sektor manufaktur (Econoday, 2011).

j. Retail Sales (RS)

durable. Pengeluaran konsum

kondisi retail sales yang kuat. Hal ini berdampak baik terhadap pasar saham, terutama saham-sahan pada sektor retail (Econoday, 2011).

Dokumen terkait