• Tidak ada hasil yang ditemukan

APLI KASI PELATI HAN OLAH VOKAL: HUMMI N G

2) T EKN I K PRESEN T AS

• Set elah Lat ihan Olah Vokal Senam dan Humming membent uk per angkat bicar a yang lent ur dan suar a diaf r agma yang t er bent uk, maka penyiar har us j uga mengasah t eknik pr esent asinya yang t er dir i dar i 5 KOMPONEN PENTI NG yait u :

I N TON ASI. I nt onasi ser ing disebut sebagai lagu at au ir ama bicar a yang mer upakan elemen pent ing unt uk mengat asi per masalahan:

- Monot onit as

Bayangkan kalau anda mendengar penyiar bicar a dengan ir ama yang sangat dat ar , t idak ada gelombang r iak naik dan t ur un, past i hasilnya sangat membosankan pendengar . Dan kalau sudah begini akan t er j adi dua kemungkinan. Per t ama, gelombang r adio akan dipindah ke r adio lain, at au yang kedua r adio akan dimat ikan.

- Membangun Gairah

Apa yang bisa dihar apkan dar i siar an r adio dan penyiar nya, kalau suasana yang dicipt akan sama sekali t idak membangun kegair ahan dan dinamika. Tanpa int onasi penyiar akan dikesankan loyo, t idak ber semangat dan t idak memiliki komit men yang kuat . Sehingga pesan yang disampaikan lewat r adio j uga t idak akan dit anggapi pendengar dengan ber gair ah pula.

Dalam I nt onasi dikenal ada 2 macam pola :

a. I nt onasi Komunikasi

Yait u t eknik int onasi yang lebih mengesankan suasana bicar a ant ar per sonal. Flukt uasi ir ama bicar a t et ap memper hat ikan ger akan naik dan t ur un, t et api cender ung t idak t er lalu cur am. Sehingga suasana bincang-bincang t et ap t er asa dalam pendekat an yang t et ap dinamis. Penggunaannya ket ika penyiar hendak ber dialog dengan pendengar dalam kont eks obr olan biasa, at au

ber kesan seper t i sedang ber cer it a. b. I nt onasi Pr esent asi

Dibandingkan dengan int onasi komunikasi, maka pada I nt onasi Pr esent asi Flukt uasi ir ama bicar a naik dan t ur un dengan sangat t aj am. Dinamikanya j uga j auh lebih t inggi. Penggunaannya apabila penyiar hendak melakukan pr esent asi sebagaimana layaknya dalam nuansa iklan. Kar ena it u int onasi ini dipakai biasanya unt uk menget engahkan nama acar a, j udul lagu at au album, at au memper kenalkan nama r adionya. Penggunaan int onasi ini lebih cender ung seper t i gaya bicar a Mast er of Cer emony (MC).

• Kedua, AKSENTUASI . Aksent uasi mer upakan penekanan yang diber ikan kepada kat a t er t ent u pada wakt u penyiar sedang ber bicar a dengan t uj uan unt uk MENONJ OLKAN kat a-kat a t er t ent u, kar ena dianggap pent ing, dan dihar apkan pendengar member ikan per hat ikan yang lebih khusus pada kat a t er sebut . Hal ini umumnya membuat kecepat an bicar a penyiar menj adi lebih lambat pada kat a t er sebut , kar ena pengucapan kat a t er sebut sedang dit ekan. Sebagai gambar an, kalau kit a membaca media cet ak, maka aksent uasi pada t ulisan di media cet ak t er sebut adalah kat a-kat a yang dicet ak dalam hur uf t ebal, at au ber hur uf mir ing, at au bisa j uga diber i gar is bawah.

• Ket iga, KECEPATAN . Kecepat an dalam ber bicar a akan member i kesan t er t ent u pada penyiar . Ter ut ama kesan apakah penyiar t er sebut sedang malas, t idak ber semangat at aukah sebaliknya. Tadinya ada penyiar yang ber pikir , semakin cepat dia ber bicar a semakin t er hindar dia dar i kemungkinan monot on. Padahal kalau dia ber bicar a dengan cepat t api dengan int onasi yang dat ar dan t idak ber f lukt uasi, hasilnya j uga t et ap saj a monot on. Kar ena it u kecepat an ber bicar a lebih dekat pada f akt or kenyamanan pendengar yang dapat menggambar kan apakah penyiar t er sebut sedang ber semangat at au loyo. Secar a ideal menur ut penelit ian unt uk bahasa I ndonesia, kecepat an bicar a akan cender ung nor mal apabila dalam 1 menit bicar a, t er kandung sekit ar 120-140 kat a per -menit .

• Keempat , ARTI KULASI . Maksud dar i Ar t ikulasi adalah kej elasan ucapan hur uf per hur uf maupun kat a per kat a. Kej elasan ar t ikulasi ini sangat pent ing, kar ena apa ar t inya keunggulan di elemen-elemen lainnya kalau pendengar t idak bisa menangkap dengan j elas kat a-kat a yang diucapkan penyiar .

Ker ugian yang bisa dit imbulkan akibat Art ikulasi yang t idak j elas adalah : - Kesalahan makna pada pendengar

- Ker ancuan maksud

- Ket idakj elasan komunikasi

- Kegagalan pencapaian hasil komunikasi

- Pendengar menj adi t idak suka penyiar ber sangkut an

Har ap diper hat ikan bet ul masalah ar t ikulasi ini, kar ena kar akt er r adio yang hanya selint as it u, sangat memungkinkan pendengar gagal menangkap apa yang dimaksud oleh penyiar .

Hal- hal yang menyebabkan ar t ikulasi t idak sempur na :

Gangguan pada alat -alat bicar a yang mer upakan bawaan sej ak lahir . Misalnya cadel at au pelat , bunyi suar a sengau.

Cacad pada alat bicar a yang disebabkan kecelakaan. Misalnya t er j adi ker usakan pada bibir , mulut dan sebagainya.

Per angkat bicar a t idak t er lat ih dan t idak lent ur , Sehingga ser ing t er j adi keseleo lidah, at au kat a-kat a t er ucap dengan ber balik-balik.

Kecender ungan malas memaksimalkan bibir , lidah dan per angkat bicar a lainnya. Misal, bicar a dengan t idak membuka mulut at au mengger akkan bibir secar a maksimal, ber akibat bunyi kat a-kat a dan hur uf menj adi t idak j elas.

• Kelima,RI TME. Rit me adalah ket ukan bir ama pada wakt u bicar a yang dit unt ut har us t et ap konst an. Apabila r it me bicar a kit a t idak konst an, ber akibat bicar a kit a t er kesan t er pot ong-pot ong at au t er pat ah-pat ah. Hal ini akan menyebabkan yang mendengar kan menj adi sangat t er ganggu dan ber akhir dengan t idak nyaman. Pemahaman t ent ang Rit me bisa diibar at kan seper t i or ang yang melangkah. Wakt u ber j alan bukankah ger akan r it me kaki selalu konst an ?

Dokumen terkait