• Tidak ada hasil yang ditemukan

FORMAT PENYUSUNAN PROGRAM

APA FUN GSI PEN YUSUN AN PROGRAM?

FORMAT PENYUSUNAN PROGRAM

I st ilah f or mat dapat diar t ikan sebagai kar akt er ist ik, ident it as at au cir i. For mat pent ing bagi r adio agar mampu menar ik per hat ian pendengar , dikenal ser t a t er ident if ikasi kar ena kekhasannya. Radio dengan f or mat yang j elas akan lebih mudah mencapai pencit r aannya at au yang populer dengan ist ilah ‘posit ioning’.

4. PEMAHAMAN FORMAT

Pemahaman t ent ang For mat dapat dipandang dar i dua pendekat an: A. For mat Radio

Yang dimaksud dengan f or mat r adio adalah CI TRA RADI O secar a keselur uhan, yang mer upakan gabungan dar i selur uh penat aan elemen siar an,

akibat st andar isasi yang dit et apkan dalam hal musik, inf or masi, gaya komunikasi, bahasa siar an, kemasan pr ogr am, kor elasi pr ogr am yang sat u dengan pr ogr am lainnya, iklan ser t a bunyi lain yang akhir nya menj adi cir i khas r adio t er sebut .

Penet apan f or mat r adio sangat ber kait an dengan r umusan Visi-Misi r adio t er sebut . For mat r adio j uga t idak t er pisahkan dengan t ar get segment asi yang hendak dicapai. Dengan demikian f or mat r adio dapat dikat akan sebagai st r at egi r adio unt uk mencapai pendengar dan sekaligus t ar get iklannya.

B. Format Acar a

Yang dimaksud dengan f or mat acar a adalah KARAKTER dan CI RI SEBUAH ACARA. Bagi r adio yang mengakomodasikan ber agam acar a, kar ena alasan melayani lebih dar i sat u t ar get khalayak pendengar , sangat memungkinkan set iap acar a di r adio t er sebut mempunyai f or mat yang ber beda-beda. Tet api ada j uga r adio yang memf okuskan selur uh acar anya melalui pendekat an f or mat yang homogen, spesif ik ser t a ser agam, mengacu pada f or mat r adio yang t elah dit et apkan sebelumnya

5. PENDEKATAN FORMAT

Per umusan f or mat siar an dapat dilakukan dengan beber apa pendekat an. Ber ikut ini beber apa pendekat an yang paling umum:

A. Pendekat an Musik

For mat musik mer upakan pendekat an yang paling umum. Aplikasinya ber upa penet apan j enis musik t er t ent u sebagai f or mat r adio maupun f r or mat siar an. Misalnya: r adio dengan f or mat musik pop, dangdut , r ock, j azz hingga ke f or mat musik et nik, t r adisional, daer ah dan sebagainya. Pemilihan beber apa j enis musik sebagai f or mat j uga dapat dilakukan dengan per t imbangan segment asi yang dilayani t er dir i dar i beber apa lapis t ar get .

B. Pendekat an J ur nalisme Radio

For mat pendekat an j ur nalisme r adio lebih dikenal dengan pendekat an news at au inf or masi. Ar t inya r adio lebih mengut amakan siar an inf or masi dibandingkan elemen lainnya pada selur uh acar anya. Aplikasi dar i siar an inf or masi sangat ber agam, mulai dar i spesif ikasi inf or masi, kombinasi isyu hingga ker agaman bent uk-bent uk j ur nalisme r adio. Dalam f or mat ini r adio lebih dikenal sebagai ‘t alk r adio’, kar ena meminimalkan elemen lainnya selain inf or masi.

C. Pendekat an Pola Komunikasi

For mat r adio at au siar an dicir ikan pada car a dan model komunikasinya. Misalkan r adio yang menggunakan cir i komunikasi dua ar ah at au int er akt if , sebagai pendekat an ut ama. Dengan demikian di r adio ini t idak menggunakan pola komunikasi yang sear ah dan menj adikan siar an int er akt if sebagai cir i ut ama acar a-acar anya.

D. Pendekat an Kult ural

Radio dan siar annya menggunakan aspek-aspek kult ur al at au et nisit as sebagai model f or mat nya. Misalnya r adio dengan f or mat et nis J awa, Bali, Minang dan sebagainya. Pendekat an yang dipakai dapat ber upa st r at egi komunikasi yang menggunakan bahasa daer ah set empat , j uga menempat kan musik dar i et nik t er sebut sebagai saj ian ut ama, dit ambah aspek kult ur al lainnya sebagai cir i siar an r adio t er sebut .

E. Pendekat an Relij iusit as

Radio menj adikan sebuah r elij i at au lebih sebagai landasan ut ama menampilkan cir i r adio maupun pr ogr am siar annya. Sehingga selur uh aspek siar an mengacu pada kar akt er dan cir i-cir i r elij iusit as yang dipilih. Mulai dar i siar an musik, siar an kat a hingga iklan.

F. Pendekat an Gaya Hidup/ Lif est yle

Radio menggunakan pendekat an gaya hidup t ar get segment asi t er t ent u sebagai mat er i dasar dar i acar a siar an maupun st r at egi pendekat annya. Apa yang dibicar akan dan disiar kan di r adio t er ident if ikasikan mer upakan isyu- isyu gaya hidup.

6. KESI MPULAN DAN ST RATEGI

a. For mat r adio pada akhir nya akan mencipt akan cit r a ‘posit ioning’ r adio.

b. For mat r adio at au siar an mer upakan STRATEGI DASAR unt uk mencapai t ar get pendengar yang t elah dir ancang sebelumnya.

c. For mat memiliki kait an er at dengan st r at egi segment asi, sehingga ant ar a t ar get segment asi dengan f or mat siar an at au r adio mempunyai kait an yang er at .

d. Pendekat an f or mat dapat dilakukan dengan menggunakan banyak car a maupun pendekat an. Dar i wakt u ke wakt u sangat mungkin muncul pilihan-pilihan bar u. I nt inya, set iap pilihan f or mat ber upaya unt uk menampilkan kekhasan r adio dan pr ogr am siar annya.

e. Penet apan f or mat har us memper t imbangkan konsekuensi pada ket er sediaan mat er i siar an, Sumber Daya Manusia, pot ensi pendengar secar a kuant it as maupun kualit as, sar ana dan pr asar ana yang dimiliki r adio, ser t a pot ensi pr ospek iklan sebagai t ar get bisnis yang dit et apkan r adio.

RI SET KHALAYAK

Kegiat an penyusunan pr ogr am siar an disar ankan menggunakan akt ivit as r iset khalayak sebagai pendekat an yang lebih t er ukur , meskipun saat ini masih banyak yang lebih mengandalkan asumsi dan inst ing.

Dokumen terkait