• Tidak ada hasil yang ditemukan

MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS RADIO PRIMA DAN BMC

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MODUL PELATIHAN PENINGKATAN KAPASITAS RADIO PRIMA DAN BMC"

Copied!
140
0
0

Teks penuh

(1)

MODUL PELATI HAN

PENI NGKATAN KAPASI TAS RADI O

PRI MA DAN BMC

Disusun oleh:

Errol J onat han dan Tracy Pasaribu

(2)

DAFTAR I SI

Kat a Pengant ar

1

Modul 1 Mengakr abi Radio

-

Lembar Kegiat an

3

-

Mat er i Bahan Bacaan

5

Modul 2 Riset

-

Lembar Kegiat an

13

-

Mat er i Bahan Bacaan

15

Modul 3 Kepenyiar an

-

Lembar Kegiat an

25

-

Mat er i Bahan Bacaan

28

Modul 4 Penyusunan Pr ogr am

-

Lembar Kegiat an

42

-

Mat er i Bahan Bacaan

44

Modul 5 Penulisan Unt uk T elinga

-

Lembar Kegiat an

55

-

Mat er i Bahan Bacaan

57

Modul 6 T eknik Pr esent asi

-

Lembar Kegiat an

73

(3)

Modul 7 T eknik W awancar a

-

Lembar Kegiat an

82

-

Mat er i Bahan Bacaan

84

Modul 8 Penat aan Musik

-

Lembar Kegiat an

93

-

Mat er i Bahan Bacaan

95

Mat er i T ambahan W awasan T KI

108

(4)

K ata P engantar

Tent unya modul ini t idak mungkin ber hasil dibuat t anpa bant uan dar i t angan-t angan

aj aib dan begit u banyaknya dedikasi t inggi dar i beber apa pihak. Walaupun ucapan

t er ima kasih ini t idak bisa mengembalikan apa yang t elah mer eka ber ikan namun

t ent unya akan t et ap ber ar t i unt uk menuliskan penghar gaan kepada : Er r ol

J onat han, sang inspir at or yang ber sedia membagi ilmu dan wawasannya dalam

mengumpulkan dan menulis mat er i-mat er i dalam modul. Ter ima kasih kepada Tr acy

Pasar ibu yang t elah mencar i bahan-bahan mat er i, mengumpulkan dan j uga menulis

modul ini. Ucapan t er ima kasih j uga dit uj ukan kepada per sonil Yayasan TI FA at as

ide ut ama dan ker j asama yang amat har monis, yait u Shit a Laksmi yang membant u

t ahap demi t ahap penyusunan dan t ahap akhir pembuat an modul, Mar iska yang

membant u pembuat an modul ini hingga mencapai sasar an yang diinginkan dan j uga

selalu member ikan masukan-masukan t er baik, ser t a Soni Set yana yang member ikan

bahan-bahan unt uk mat er i Wawasan TKI . J uga t er ima kasih kepada Lenny Hidayat

yang selalu set ia membant u sej ak pr oses awal penulisan mat er i hingga f inalisasi

modul, dan t ak lupa kepada pihak-pihak lain yang t ak dapat disebut kan sat u per sat u

at as inf or masi, dat a, ide dan masukan yang ikut membent uk modul ini.

Semoga modul ini menj adi kar ya yang indah dan j embat an bagi kemaj uan Radio

Pr ima dan BMC.

(5)

MODUL 1

(6)

3

2. Bisa membedakan kar akt er ut ama r adio dengan media cet ak dan media t elevisi

METODE

• Mint a peser t a unt uk menuliskan kekuat an dan kelemahan r adio di met aplan yang ber beda war na kemudian menempalkannya di f lipchar t s. • Fasilit at or ber sama peser t a menyusun dan mencar i per samaan dan

per bedaan beser t a memet akan kekuat an dan kelemahan r adio it u.

• Fasilit at or menggali ide dibalik j awaban t iap peser t a, mengar ahkan pada modul, dan j ika ada kar at er ist ik r adio yang belum t er j awab, maka akan dit ambahkan di f lip char t s oleh f asilit at or .

• Pr akt ek unt uk menunj ukkan kelemahan r adio yang ant i det il: peser t a ber pasang-pasangan dan kemudian duduk punggung-punggungan. Salah sat u diant ar a mer eka ber per an sebagai Pewawancar a dan lainnya Nar a Sumber

• Nar a Sumber dimint a mencer it akan pengalaman selama 60 det ik dan pewawancar a mendengar kan

• Kemudian Pewawancar a akan diber ikan gilir an unt uk mencer it akan kembali dalam wakt u 60 det ik

• Fasilit at or menggali dar i Pewawancar a apa yang mer eka alami, dan menanyakan kepada pemer an nar a sumber apakah sudah benar dan komplit cer it a pemer an pewawancar a t adi.

• Fasilit at or menj elaskan bagaimana sulit nya bagi pendengar unt uk bisa menyimak dan mencer it akan kembali semua inf or masi yang diber ikan penyiar . Oleh kar ena it u sangat pent ing bagi r adio agar menyaj ikan pesan yang r ingkas, padat dan komunikat if . Hal ini j uga akan memengar uhi mer eka saat akan pr akt ik penulisan unt uk t elinga, kepenyiar an dan penyusunan pr ogr am.

(7)

4

PERALATAN

f lipchar t s, met aplan, spidol, dan pencat at wakt u

CATATAN FASI LI TATOR

(8)

5

MATERI (BAHAN BACAAN) 1

MEN GAKRABI RADI O

Radio sebagai bagian dari Media Massa

Karakt er ist ik Radio: Kekuat an dan Kelemahan

Komparasi dengan Media Cet ak dan TV

(9)

6

MEDI A MASSA

Ber asal dar i dua kat a yait u :

• media yang ber ar t i wadah at au salur an

• massa yang ber ar t i khalayak umum

Maka media massa diar t ikan sebagai wadah at au salur an yang memungkinkan

sebuah pesan unt uk dapat dinikmat i oleh khalayak umum

J EN I S MEDI A MASSA

• media cet ak yait u maj alah,sur at kabar ,t abloid,dan lainnya

• media elekt r onik yait u t elevisi dan r adio

• I nt er net

KARAKTERI STI K RADI O

KEUNGGULAN RADI O

THEATER I N MI ND. Kekuat an r adio yang t ak t er t andingi oleh media massa

lainnya adalah kemampuannya unt uk mencipt akan panggung t eat er dalam

imaj inasi set iap pendengar nya. Ket ika pendengar menyimak segala j enis suar a

dar i sebuah dr ama r adio, dar i mulai suar a t okoh, suar a musik, bunyi-bunyi

angin dan dedaunan, maka seket ika it u pendengar akan membayangkan waj ah

sang t okoh, baj u yang dipakainya dan bahkan suasana t empat adegan

ber langsung. Kekuat an suar a adalah unsur ut ama r adio yang mampu

menghasilkan imaj inasi pendengar nya.

I nt im. Radio adalah media yang mendekat kan pendengar nya dengan suar a

(10)

7

ber bicar a langsung dengan pendengar . I nilah alasannya mengapa hampir

set iap r adio memiliki panggilan akr ab t er t ent u kepada pendengar mer eka.

Membidik dengan t aj am. Sat u hal yang menj adikan r adio sangat seksi adalah

kemampuannya unt uk menj angkau segmen pendengar t er t ent u. Begit u banyak

j enis r adio yang mengkhususkan dir inya pada kelompok konsumen t er t ent u.

Ada r adio unt uk anak muda, ibu r umah t angga, r adio ber it a, r adio musik

klasik dan lainnya. Hal ini yang menj adikan set iap r adio memiliki ' posit ioning'

bagi pendengar mer eka di ant ar a r adio lainnya.

Ter bar u. Pada saat t er j adi sebuah per ist iwa, r adio dapat menyampaikannya

kepada pendengar secar a langsung dar i lokasi per ist iwa ber upa Repor t ase.

Sangat ber beda dengan sur at kabar yang memer lukan wakt u unt uk pr oses

cet ak dan j uga t elevisi yang membut uhkan biaya oper asional r ealt if mahal

dibandingkan r adio.

Murah. Radio mer upakan medium komunikasi massa yang mur ah unt uk biaya

penyelenggar aan siar an, har ga r adio pener ima it u sendir i, ser t a mur ah kar ena

pendengar t idak per lu membayar dibandingkan dengan media cet ak.

Menj aga st abilit as akt if it as. Pendengar dapat mendengar kan r adio t anpa

har us menghent ikan akt if it as mer eka yang lain. Seseor ang dapat

mendengar kan r adio sambil memasak, mengendar ai mobil, dan lainnya. I nilah

per bedaan yang sangat t er asa ant ar a r adio dengan kor an at aupun dengan TV.

Akan sangat susah membayangkan seseor ang dapat ber akt if it as sambil

membaca kor an at au menont on TV.

Luas. Teknologi r adio memungkinkan unt uk mengat asi hambat an-hambat an

geogr af is, cuaca maupun wakt u. Apalagi dengan per kembangan t eknologi

(11)

8

Dist ribut or massa. Radio mempunyai kelebihan sebagai dist r ibut or

inf or masi, edukasi, dan hibur an yang simult an. Radio dapat dinikmat i

sej umlah pendengar ber sama-sama dan ser ent ak. Hal ini t idak mungkin

dilakukan media cet ak.

KELEMAHAN RADI O

Media Pelengkap

Radio ser ing ber ada di posisi sebagai pelengkap manakala pendengar

melakukan akt ivit as lainnya. Seper t i yang disebut kan sebelumnya, ini bisa

mer upakan salah sat u keunggulan r adio. Namun hal ini j uga menj adi

kelemahan r adio, kar ena akan sangat sulit menghar apkan pendengar

ber konsent r asi penuh saat mendengar kan r adio.

Selint as

J ika media cet ak memungkinkan seseor ang unt uk membaca ber ulangkali

inf or masi yang t et ulis di dalamnya, maka r adio sangat lah ber beda. Suar a

yang t elah muncul di udar a t ak dapat diulang. Hanya sekali muncul dan

langsung menghilang.

Ant i Det il

Kar ena r adio ber sif at selint as maka siar an t idak mampu menyaj ikan hal-hal

yang ber sif at det il. Ar t inya, semakin det il sebuah inf or masi disiar kan, maka

semakin besar peluang inf or masi t er sebut bias at au t idak bisa diingat . Hal ini

j uga didukung dengan kenyat aan t er bat asnya kapasit as daya t ahan

pendengar unt uk menyer ap inf or masi.

Bahaya Tombol ON- OFF

Radio amat ber musuhan dengan t ombol Gelombang dan Fr ekuensi ser t a

(12)

9

dengan memut ar at au menekan t ombol f r ekuensi at au bahkan memat ikan

r adio j ika t idak menyukai acar a yang sedang mer eka dengar kan.

KOMPARASI DEN GAN MEDI A CETAK DAN TV

TI PS : GUNAKAN SEMAKSI MAL MUNGKI N KEKUATAN SUARA YANG MENARI K DAN MERANGSANG I MAJ I NASI PENDENGAR!

KEDEKATAN DEN GAN AUDI EN S lebih set ia kepada pr ogr am ket imbang TV-nya

(13)

10 bahkan har us det il kar ena t er dokument asi

TI PS : BERI KAN PESAN YANG RI NGKAS, PADAT DAN KOMUNI KATI F UNTUK PENDENGAR ANDA! ut ama bagi par a pemir sanya

Tinggi : kar ena media cet ak adalah media ut ama bagi pembacanya

TI PS : PI KI RKAN APA DAN BAGAI MANA AGAR DAPAT MENARI K KONSENTRASI PENDENGAR ANDA !

EFEKTI VI TAS PESAN

RADI O TV MEDI A CETAK

Selint as-t ak dapat diulang Tak dapat diulang namun memiliki kemampuan

visualisasi selain audit if nya

Dapat dibaca ber ulang-ulang

(14)

11

PERHATI KAN KEKUATAN PESAN TERHADAP REAKSI PUBLI K, KARENA POLA DI STRI BUSI NYA pada pola dist r ibusi at au pembaca har us sediakan wakt u membelinya

TI PS : TARI K PERHATI AN PENDENGAR ANDA, BERI YANG MEREKA SUKA, DAN PERTAHANKAN TERUS !

Memer lukan wakt u lama unt uk pr oses cet ak dan dist r ibusinya

(15)

MODUL 2

(16)

KEGI ATAN 2- A

PEMBEKALAN RI SET KHALAYAK

W AKTU

45 MEN I T

T UJ UAN

1. Peser t a memahami f ungsi r iset dalam pr ogr amming dan konsep r iset kuant it at if

2. Peser t a mampu mendesain dan menyusun r iset seder hana t ent ang posisi r adio ber sangkut an di masyar akat daer ah t er sebut at au t ingkat popular it as r adio

METODE

1. Pembekalan mat er i t er masuk penj elasan hubungannya dengan pr ogr amming 2.Peser t a mulai melakukan t ahapan desain (t uj uan, bent uk, penet apan r esponden,

per t anyaan)

PERALATAN

Alat t ulis, dat a kependudukan, kuesioner dar i f asilit at or

CATATAN FASI LI TATOR

Fasilit at or dapat membant u peser t a dengan menyiapkan sebuah model Riset Kuant it at if , dengan t uj uan hendak menget ahui posit ioning r adio t er sebut menur ut per sepsi pendengar nya. Model r iset yang dit awar kan t er sebut sebaiknya dij elaskan ber dasar kan pendekat an t eor inya, dan dij abar kan j uga alasan menyusun per t anyaan seper t i demikian.

(17)

KEGI ATAN 2- B

PRAKTEK RI SET

W AKTU

90 MEN I T

T UJ UAN

1. Peser t a mampu melaksanakan r iset kuant it at if , ber upa kemampuan ber t anya kepada r esponden melalui kuesioner

2. Peser t a mampu melakukan t abulasi dat a yang diper oleh ber dasar kan j awaban nar asumber di kuesioner

3. Peser t a mampu menganalisa hasil t abulasi (int er pr et asi dat a)

METODE

1. Peser t a melakukan wawancar a dengan panduan kuesioner 2. Peser t a melakukan t abulasi dat a ber sama (di f lipchar t s)

3. Peser t a mendiskusikan hasil analisa t er sebut unt uk t indak lanj ut mer eka

PERALATAN

Flipchar t s, spidol

CATATAN FASI LI TATOR

(18)

MATERI (BAHAN BACAAN) 2

RI SET

Mengapa Harus Ada Riset ?

Met ode Riset

7 T ipe Pert anyaan

Langkah Pembuat an Kuesioner

Tips

(19)

1. MEN GAPA HARUS ADA RI SET ?

• Riset mer upakanFONDASI DASAR unt uk pemr ogr aman. Unt uk mer umuskan

dengan t epat dan akur at pr ogr am siar an yang paling ef ekt if menj angkau

t ar get siar an dibut uhkan penet apan mat er i dan komposisi elemen siar an yang

yang paling t epat . Riset akan member ikan dat a t ent ang apa yang diinginkan

dan dibut uhkan pendengar . Misalnya, musik at au lagu seper t i apa yang paling

disukai at au inf or masi t ent ang apa yang paling dibut uhkan.

• Riset dapat menj adi PI J AKAN unt uk penyusunan pr ogr am bar u. Misalnya,

dar i r iset yang anda lakukan t er nyat a sej umlah besar pendengar

menginginkan pr ogr am yang khusus memut ar kan lagu-lagu dangdut , at au

sebuah t alkshow masalah polit ik. Dan t ak hanya it u, anda pun dapat

menget ahui j am ber apa mer eka menginginkan acar a t er sebut diput ar ,

dur asinya, elemen lain yang mer eka but uhkan, at aupun kemasannya.

• Riset dapat menj adi TOLOK UKUR keber hasilan sebuah pr ogr am. Riset yang

dilakukan t er hadap sebuah pr ogr am dapat menghasilkan dat a seper t i

misalnya, j umlah pendengar yang menyimak pr ogr am t er sebut , apakah mer eka

menyukainya at au t idak, hal-hal yang t idak disukai pendengar at au disukai

pendengar dar i pr ogr am t er sebut , dan lainnya. Dat a ini nant inya dapat

digunakan sebagai t olak ukur unt uk memper baiki, melanj ut kan, at au bahkan

t idak melanj ut kan pr ogr am it u.

• Riset dapat digunakan unt uk mendapat kan inf or masi yang

BERMACAM-MACAM. Riset Musik, Riset Pendengar , Riset Pr ogr am at aupun Riset

mengenai Penyiar . Semuanya ini amat ber guna unt uk menj adi panduan unt uk

(20)

2. METODE RI SET

Met ode KUAN TI TATI F yait u met ode r iset yang menggunakan inst r umen

pengukur dan HASI LNYA DAPAT DI HI T UNG kar ena ber upa angka-angka.

Cont oh : Kuesioner , Polling, Diar y, Riset On-Air

Yang paling seder hana digunakan r adio dar i met ode kuant it at if adalah

penggunaan KUESI ONER. Disini r esponden akan diber ikan selembar (at au

beber apa lembar ) ker t as yang ber isi daf t ar per t anyaan yang t inggal mer eka

isi. Mer eka bisa mengisinya sendir i at aupun melalui wawancar a per iset .

Sedangkan Riset On- Air adalah sebuah car a dimana pendengar dimint a

unt uk menj awab sebuah per t anyaan dengan menelpon r adio. Unt uk

mer angsang pendengar bisa dengan car a mer eka dij anj ikan sebuah suvenir .

Sebelum mer eka menj awab, oper at or dapat sekaligus menggali ident it as

pendengar ber upa nama, alamat , usia, t empat t inggal ser t a j enis inf o lain

yang dibut uhkan. Biasanya ini digunakan unt uk Riset Pendengar dan bisa j uga

pada wakt u pendengar menelpon dengan t uj uan memint a sebuah lagu unt uk

diput ar kan. Hat i-hat i mener apkan r iset dengan iming-iming suvenir , kar ena

kemungkinan r esponden lebih t er t ar ik ke suvenir bisa saj a t er j adi, sehingga

keakur at an j awaban menj adi t idak pent ing. Dalam kondisi seper t i ini hasil

r iset pot ensial bias.

Met ode KUALI TTATI F yait u met ode r iset yang hasilnya t idak dapat

dihit ung namun ber upa dat a kualit at if . Cont oh : Diskusi, obser vasi, dan

(21)

Yang paling umum digunakan adalah Diskusi. Dalam diskusi r esponden

dikumpulkan dan pewawancar a menyebut kan sebuah per t anyaan yang akan

dibuat seper t i layaknya sebuah diskusi. Pilihlah r esponden yang mer upakan

sample dar i t ar get penelit ian.

3. 7 J enis Pert anyaan

1. Per t anyaan Ter buka

Per t anyaan t er buka adalah j enis per t anyaan yang dibuat unt uk memper oleh

r espon j awaban yang luas. Per t anyaannya dimulai dengan Bagaimana? Apa?

Siapa? Dimana? Kapan?. Cont ohnya :

1) Kapan anda biasanya mendengar kan r adio?.

2) Pr ogr am apa yang paling anda sukai?.

2. Pert anyaan Daf t ar

Per t anyaan daf t ar adalah per t anyaan yang member ikan daf t ar j awaban

kepada r espondennya. Cont ohnya :

Siapa penyiar kesukaan anda ?

a) Ar if Budiman b) Usep Sur esep c) Dolly Mar t in

3. Per t anyaan Kat egor i

Per t anyaan kaegor i adalah per t anyaan dimana j awaban yang diber ikan

r esponden dicocokkan dengan sej umlah kat egor i. Cont ohnya:

Anda t er masuk kat egor i umur ...

§ 15-24

§ 25-34

§ 35-44

(22)

4. Per t anyaan Ranking

Per t anyaan Ranking adalah per t anyaan dimana r esponden dimint a unt uk

melet akkan j awaban sesuai dengan t ingkat kepent ingan mer eka.

Cont ohnya :

Let akkan j enis musik apa saj a yang paling anda inginkan unt uk diput ar di

r adio Manj a FM, dar i mulai yang anda paling suka dan yang biasa saj a :

1……….. 3………..

2………. 4...

5. Pert anyaan Ukur

Per t anyaan Ukur adalah per t anyaan dimana r esponden diij inkan unt uk

mengukur sendir i j awabannya.

Cont ohnya :

Melihat per kembangan isu polit ik saat ini, set uj ukah anda j ika Manj a FM

membuat sebuah pr ogr am yang membahas isu-isu polit ik t er kini?

Sangat Tidak Tidak Set uj u Biasa Set uj u Sangat

Set uj u Set uj u

(23)

6. Per t anyaan Kuant it as

Per t anyaan kuant it as adalah per t anyaan yang membut uhkan j awaban ber upa

angka

Cont ohnya :

Ada ber apa or ang yang t inggal di r umah anda ?

7. Pert anyaan Grid Cont oh :

J umlah yang dimiliki Yang masih baik Yang sudah

r usak

Radio mobil

Radio por t abel

Radio handphone

(24)

4. LAN GKAH PEMBUATAN KUESI ON ER

1. T uj uan. Langkah per t ama dalam menyiapkan sebuah kuesioner adalah menyusun

dengan j elas apa t uj uan pembuat an kuesioner it u sendir i dan memut uskan

dengan t epat inf or masi apa yang ingin didapat kan.

2. Bent uk. Langkah kedua adalah mer ancang bent uk kuesioner dan bent uk

pelaksanaan kegiat an penelit ian it u sendir i. Apakah kuesioner dibagikan kepada

r esponden di pasar , sekolah, mall dan lainnya at aukah didat angkan ke st udio ?

3. Responden. Tent ukanlah r esponden yang anda inginkan. Apakah mer eka har us

mewakili segmen usia, peker j aan, lat ar belakang pendidikan t er t ent u at au

t idak, at aukah mer eka anda pilih secar a acak, yait u siapa saj a yang anda t emui,

dan lainnya. Sebaiknya anda mengambilSAMPEL dar i set iap segmen pendengar

anda agar dat a yang anda dapat kan pun ber imbang. Usahakan r esponden anda

adalah sampel dar i kat egor i-kat egor i j enis kelamin, umur , peker j aan, t ingkat

ekonomi, wilayah t empat t inggal dan lainnya. Semua ini ber guna agar dat a yang

anda dapat kan mewakili selur uh elemen pendengar , t idak hanya segelint ir

or ang saj a dan menar ik sampel t ent unya akan memper mudah anda dar ipada

melakukan r iset t er hadapselur uh or ang.

4. Per t anyaan. Tahap akhir adalah membuat per t anyaan. Sesuaikan per t anyaan

yang anda ber ikan dengan t uj uan anda semula. Tanyakan selalu : apakah

j awaban dar i per t anyaan ini mer upakan inf or masi yang dibut uhkan ?, j ika ya,

(25)

Set elah anda selesai membuat kuesioner , lakukanlah hal-hal di bawah ini :

Langkah Menj alankan Penelit ian

1. Per siapkan !. Siapkan semua yang anda but uhkan dar i mulai alat t ulis, lembar

kuesioner dan j ika anda mengundang r esponden unt uk dat ang ke st udio

ber ar t i anda har us menyiapkan r uangan ser t a mej a.

2. Mulailah! J elaskan t uj uan anda melakukan penelit ian ini. J ika anda ber ada di

luar r uangan (mall at au pasar ) sangat baik j ika anda per kenalkan dir i anda

dan t uj uan anda sehingga mer eka mer asa nyaman lalu biar kan mer eka

mengisi!

3. Awasi dan t anyakan j ika ada r esponden yang kebingungan dengan

per t anyaan t er t ent u namun j angan campur i j awaban mer eka.

4. Ucapkan t er ma kasih dan j ika ada, ber ikan t anda t er ima kasih.

5. Mulailah menghit ung! Dalam met ode kuant it at if , langkah pengolahan dat a

yait u penghit ungan nilai j awaban dar i set iap per t anyaan yang t er dapat dalam

kuesioner disebut TABULASI.

6. Analisa dan I nt erpr et asi dat a. Di t ahap inilah segala angka-angka t er sebut

sudah dapat diar t ikan dan dimaknai. Cont ohnya, 15 dar i 20 r esponden

mendengar kan r adio Manj a FM set iap pagi dan t idak mendengar kan r adio

lainnya.Dengan mengumpulkan lagi hasil-hasil per t anyaan lainnya sudah bisa

(26)

5. T I PS MERAN CAN G KUESI ON ER:

1. Gunakanlah kat a- kat a yang seder hana dan spesif ik

2. J angan gunakanper t anyaan yang mengarah

3. J angan ber t anyasesuat u yang membut uhkan ingat an yang lama

4. Hindar i f rase negat if

5. Mulai dengan per t anyaanPEMANASAN yang mudah dij awab dan semakin

lama semakin f okus pada t opik anda

6. Tanyakan pada set iap per t anyaan yang anda buat : apakah per t anyaannya

akan dimenger t i r esponden?

7. Tanyakan pada set iap per t anyaan yang anda buat : Apakah r esponden akan

(27)

MODUL 3

(28)

KEGI ATAN 3- A

KEPEN YI ARAN

W AKTU

45 menit

TUJ UAN

• Peser t a menger t i t ent ang pent ingnya suar a diaf r agma sebagai modal ut ama ber siar an

• Peser t a dapat melakukan ger akan-ger akan senam sebagai car a unt uk membent uk vokal diaf r agma dan mener apkannya dalam t eknik pr esent asi

• Peser t a dapat melakukan ger akan humming sebagai car a membent uk suar a diaf r agma

METODE

• Peser t a diber ikan bahan bacaan (30 det ik) unt uk dibaca dan dir ekam unt uk melihat kecepat an, int onasi, vokal dan kualit as t eknik pr esent asi sebelum mengalami pr oses pelat ihan

• Peser t a diaj ak mendengar kan r ekaman suar a penyiar pr of esional yang sudah mener apkan t eknik announcing

• Peser t a ber sama f asilit at or membedah r ekaman it u, dan membandingkannya dengan suar a mer eka

• Pember ian mat er i Kepenyiar an

• Menunj ukkan car a dan pr akt ek Senam Olah Vokal 15 j ur us yang ber t uj uan unt uk melent ur kan per angkat ber bicar a dan bagian t ubuh yg memengar uhi pr oses pr oduksi suar a

PERALATAN

Tape r ekaman, kaset ,bahan bacaan (30 det ik, sekit ar 70 kat a) yang dibagikan ke peser t a.

CATATAN FASI LI TATOR

(29)

KEGI ATAN 3- B

SEN AM DAN HUMMI N G DASAR

W AKTU

90 MEN I T

TUJ UAN

1. Peser t a mampu melakukan senam dan menger t i alasan mengapa set iap ger akan it u dilat ih dan gunanya unt uk apa

2. Peser t a mampu melakukan t eknik Humming Dasar dengan t uj uan mampu membent uk suar a diaf r agmanya. Dihar apkan peser t a mampu mengident if ikasi apakah vokalnya sudah ber diaf r agma at au belum.

METODE

1. Peser t a dimint a ber kumpul di sat u r uangan

2. Peser t a mengambil j ar ak ideal kir i kanan depan dan belakang 3. Fasilit at or akan member ikan cont oh dan penj elasan

4. Peser t a dimint a menir ukan 5. I st ir ahat 5 menit

6. Teknik humming dij elaskan oleh f asilit at or dan member ikan cont oh 7. I st ir ahat 5 menit

8. Peser t a dimint a melakukanya sendir i dengan mengikut i inst r uksi dar i f asilit at or (f asilit at or melakukan r e-checking dalam set iap ger akan)

PERALATAN

1. Sebuah r uangan yang cukup luas unt uk menampung sej umlah peser t a 2. Peser t a menggunakan baj u olahr aga yg longgar unt uk senam

CATATAN FASI LI TATOR

(30)

KEGI ATAN 3- C

SEN AM DAN HUMMI N G I N T ON ASI DAN ALPHABET

W AKTU

90 MEN I T

TUJ UAN

• Peser t a mampu mer asakan kelent ur an per angkat ber bicar anya dan bagian t ubuh yang lain melalui ger akan senam, dan semakin mahir melakukan senam.

• Peser t a mampu mengulangi kemampuan t eknik Humming Dasar dan mer asakan apakah vokal diaf r agmanya sudah t er bent uk apa belum.

• Peser t a mampu melakukan t eknik humming yang lebih dalam, yait u kemampuan melaksanakan t eknik Humming I nt onasi, yang meliput i: Humming I nt onasi Naik, Humming I nt onasi Tur un, Humming I nt onasi Naik Tur un dan Humming I nt onasi Naik Tur un Alf abet .

METODE

1.

Peser t a dimint a ber kumpul di sat u r uangan

2. Peser t a mengambil j ar ak ideal kir i kanan depan dan belakang 3. Fasilt at or akan member ikan cont oh dan penj elasan

4. Peser t a akan dilat ih int onasi dengan ber suar a diagf r agma yait u int onasi r endah ke t inggi,t inggi ke r endah, int onasi naik t ur un, dan int onasi naik t ur un alf abet ik 5. Melat ih int onasi alphabet ik naik t ur un (sekaligus melat ih ar t ikulasi)

PERALATAN

Sebuah r uangan yang cukup luas unt uk menampung sej umlah peser t a Peser t a menggunakan baj u olahr aga yg longgar unt uk senam

CATATAN FASI LI TATOR

(31)

MAT ERI (BAHAN BACAAN) 3

KEPEN YI ARAN

Modal Suara dalam Siaran

Teori Kepenyiaran

Tips Sebelum Mengudara

(32)

A. MODAL SUARA DALAM SI ARAN

I ngat , radio hanya suar a! Suar a mer upakan j ant ung dan nadi kekuat an

komunikasi r adio. Kar ena it u secar a seder hana disimpulkan bahwa seor ang

penyiar sangat diandalkan suar anya, agar pesan-pesan yang disampaikannya

ber hasil dit er ima. Ber ar t i seor ang penyiar waj ib memper hat ikan dan melat ih

pembent ukan kualit as suar anya.

Mengapa vokal penyiar har us dilat ih? Ada per t anyaan, apakah mut u suar a

seseor ang it u mer upakan anuger ah dar i yang maha kuasa, at aukah mer upakan

hasil lat ihan? J awabnya: bisa dua-duanya. Ar t inya, meski seseor ang punya

anuger ah suar a yang baik, akan menj adi lebih maksimal j ika ia ber lat ih olah

vokal maupun per napasan. Apalagi kalau mut u suar a dan per napasannya

t er bat as, lat ihan yang lebih ker as past i har us dilakukan. Mest i diingat j uga,

bahwa sosok penyiar t er dir i dar i 3 Ker angka Ut ama yait u :

- W awasan, at au sesuat u yang menyangkut isi ot ak.

- Ket er ampilan, unt uk ber komunikasi melalui suar anya

- Mor alit as, unt uk memaj ukan pendengar nya melalui pelayanan.

Ket iga hal diat as but uh DI KEMBANGKAN dan DI PUPUK t er us-mener us!

B. TEORI KEPEN YI ARAN

1) SUARA DI AFRAGMA

• Agar memper oleh suar a yang ber kualit as penyiar HARUS menggunakan suar a

(33)

dada dan per ut . Mekanisme ker j anya, sekat diaf r agma yang dit ekan ke bawah

diger akkan kembali ke at as agar menekan par u-par u kit a. Sehingga t ekanan

t er sebut akan melahir kan t ekanan udar a yang akan menyent uh pit a suar a,

sampai kemudian muncullah suar a penyiar .

• Penelit ian membukt ikan, suar a diaf r agma mempunyai kekuat an 4 kali lebih

kuat dibandingkan suar a yang t idak ber sumber dar i diaf r agma, t anpa har us

bicar a ngot ot at au mengubah war na suar a.

• Alasan lain mengapa suar a diaf r agma waj ib dikuasai penyiar :

- Radio medium selint as, sehingga vokal yang kuat dapat menar ik per hat ian.

- Per j alanan suar a dar i mikr of on sampai ke r adio pendengar cukup j auh.

- Suar a diaf r agma sangat menghemat st amina penyiar

• Unt uk mendapat kan suar a yang ber sumber dar i t ekanan sekat Diaf r agma

maka seor ang penyiar har us menguasai TEKNI K SENAM dan melakukannya

secar a r ut in, kemudian melakukan lat ihan pembent ukan suar a Diaf r agma

melalui t eknik-t eknik yang di sebut sebagai ‘HUMMI N G’. Lakukanlah

Aplikasi ber ikut ini.

APLI KASI PELATI HAN OLAH VOKAL: SEN AM 15 J URUS

1.

Muka Singa/ Lion Face

- Unt uk melemaskan ot ot -ot ot waj ah

- Muka diciut kan ber samaan dengan menguncupkan j ar i kedua t angan, kemudian

muka dilebar kan sambil menj ulur kan lidah, dengan j ar i yang dikembangkan

- Hit ungan 5X

2. Mengur ut Rahang

- Unt uk melemaskan ot ot -ot ot waj ah

(34)

Dan di saat yang sama r ahang bawah diger ak-ger akkan kesamping

- Hit ungan 10X

3. Melipat Lidah Keat as

- Unt uk melent ur kan lidah

- Lidah dilipat ke at as sampai menyent uh langit -langit mulut

- Hit ungan 5X

4. Melipat Lidah Kebawah

- Unt uk melent ur kan lidah

- Lidah dilipat ke bawah dan uj ung lidah menekan bar isan gigi bawah

- Hit ungan 5X

5. Lidah Menyapu Bibir

- Unt uk melent ur kan lidah

- Lidah dij ulur kan kemudian ber put ar menyapu bibir bagian at as dan bawah.

Pr insipnya lidah har us menyent uh per mukaan bibir

Hit ungan 10X

6. Mengget arkan Bibir/ Mot orboat

- Unt uk melent ur kan lidah sekaligus melat ih per naf asan

- Tar ik naf as dalam-dalam, kemudian bungkukkan badan sambil mengeluar kan

naf as melalui bibir . Ket ika udar a keluar melalui bibir , buat bibir ber get ar

sehingga menimbulkan bunyi seper t i mesin mot or boat . Dan wakt u badan

membungkuk biar kan t angan t er gant ung lemas, sambil menggoyang t elapak

t angan

- Hit ungan 10X

7. Mengat upkan Gigi

(35)

- Gigi dikat upkan dengan kuat , sement ar a di saat yang sama kedua t angan j uga

mengepal dengan kuat , dan bibir dalam posisi t er buka lebar .

- Hit ungan 10X

8. Lat ihan Leher

- Unt uk memper kuat ot ot -ot ot leher dan bahu

- Kaki dir ent angkan, t angan dipinggang, kemudian leher diger akkan ke

kanan-kir i t anpa ber hent i di t engah.

- Hit ungan 10X

9. Pij at T enggorokan

- Unt uk melent ur kan t enggor akan dan pit a suar a

- Tar ik naf as, keluar kan per lahan-lahan sambil mengucapkan bunyi ' A' ,

sement ar a j ar i t angan memij at t enggor akan/ leher ber ger ak ke at as dan ke

bawah.

Hit ungan 10X

10. Memut ar Bahu

- Memper kuat ot ot bahu sehingga dada menj adi bidang sekaligus membuat

t ahan duduk dalam wakt u lama

- Put ar sendi bahu ke belakang, sement ar a t angan dalam posisi lur us.

Per hat ikan : siku j angan menekuk

Hit ungan 10X

11. Sayap Malaikat / Angel W ings

- Unt uk memper kuat ot ot bahu sekaligus melent ur kannya agar bisa

menimbulkan r esonansi di punggung

- Kedua lengan dilur uskan ke depan dengan j ar i-j ar i t er buka. Kemudian lengan

(36)

depan, j ar i-j ar i ber ger ak seper t i dalam t ar ian kecak. Per hat ikan : pinggang

dalam posisi t idak ikut ber ger ak.

Hit ungan 10X

12. Ping Pong

- Unt uk memper kuat bahu sekaligus melat ih ar t ikulasi dan ant i ' popping'

- Ger akan sama seper t i no. 11, hanya saj a posisi t angan dikepalkan seper t i

or ang ber t inj u. Sement ar a ger akan menyor ong lengan dihent ak seper t i

pet inj u melakukan pukulan ' j ab' . W akt u lengan disor ong ber gant ian, mulut

membunyikan kat a-kat a ' Ping-Pong' ber gant ian. Ger akan ber akhir dengan

menar ik kedua lengan ke at as.

Hit ungan 10X

13. Naf as Panj ang

- Unt uk memper kuat per naf asan

- Dongakkan kepala, t ar ik naf as sedalam-dalamnya melalui hidung kemudian

keluar kan udar a dar i mulut yang t er buka sepelan mungkin t anpa

mengeluar kan hembusan angin. Apabila udar a sudah mulai habis dan dada

t er asa sesak, bungkukkan badan dengan cepat unt uk mengeluar kan udar a

yang t er sisa

- Hit ungan 10X

14. Menarik Perut / PI F- PAF

- Unt uk melent ur kan ot ot per ut sekaligus belaj ar t eknik mencur i naf as

- Tar ik naf as sedalam-dalamnya, hingga per ut mengembung, kemudian

keluar kan dengan cepat melalui ger akan mengempiskan per ut yang diger akkan

dengan cepat .

- Hit ungan 10X

15. Mer aih Bint ang / Reaching The St ars

(37)

Bungkukkan badan dengan t angan t er gant ung. Kemudian ger akan

t angan ke samping kir i at au kanan set inggi mungkin seakan-akan

hendak mer aih bint ang. J aga agar pinggang dan dada t et ap lur us, dan

bila t angan kanan mer aih bint ang maka kaki kir i akan menj inj it , begit u

j uga sebaliknya.

APLI KASI PELATI HAN OLAH VOKAL: HUMMI N G

Pelat ihan humming pada pr insipnya adalah menggali suar a ' dalam' yang

memiliki kekuat an 4 kali lipat dibandingkan suar a yang biasa kit a gunakan sehar

i-har i. Car a mengger akannya seper t i or ang yang sedang ' gemas' .

Penyiar dapat memant au apakah sudah ber hasil melakukan humming dengan

mer asakan apakah di waj ahnya t er asa muncul get ar an-get ar an seper t i layaknya

or ang ' kesemut an' . Get ar an it u bisa menimbulkan r asa gat al, t er ut ama di bagian

sekit ar bibir , hidung, pipi bahkan hingga mat a. I nilah t anda-t anda penyiar ber hasil

melakukan humming at au t idak. At au penyiar dapat j uga menggunakan sudut t embok

unt uk membukt ikan seber apa kekuat an gaung yang dit imbulkan suar anya. Kalau

menggunakan suar a diaf r agma maka gaungnya t er asa kuat , kalau t idak maka

gaungnya kecil.

1. Membunyikan hur uf “m” dengan mulut t er kat up.

Dimulai dengan t eknik menar ik naf as sebanyak mungkin, kemudian dikeluar kan

dengan membunyikan dengan mulut t er kat up, sehingga ber bunyi seper t i or ang

yang sedang gemas. Baik sekali apabila set iap senam dir angkai dengan humming

sebanyak 10 kali. Makin ser ing humming dilakukan maka dur asi set iap humming

dipast ikan semakin panj ang.

2. Membunyikan suku kat a dengan intonasi dat ar

Dimulai dengan t eknik menar ik naf as, kemudian bunyikan suku kat a ber ikut ini:

(38)

dalam int onasi dat ar . Masing-masing suku kat a dibunyikan 10 kali. J umlah

keselur uhan mencapai 50 ger akan.

3. Membunyikan suku kat a dengan f lukt uasi int onasi

Tahapan ger akannaya sama dengan but ir (2) dengan menyuar akan suku kat a

Mein, Main, Min, Moun dan Mun. Per bedaannya adalah pada int onasinya. Dalam

t ahapan ini int onasi yang dibunyikan ber var iasi ant ar a:

- I nt onasi naik , set iap suku kat a sebanyak 10 kali - I nt onasi t ur un , set iap suku kat a sebanyak 10 kali - I nt onasi naik t ur un , set iap suku kat a sebanyak 10 kali

Sehingga j umlah keselur uhan dalam t ahapan ini mencapai 150 ger akan

4. Membunyikan 26 hur uf “A” sampai dengan “Z ” dengan int onasi naik t ur un.

Dalam t ahapan lanj ut an ini humming dilat ih dengan membunyikan set iap hur uf

dalam int onasi naik t ur un. Pelat ihan j uga memeper hat ikan ar t ikulasi set iap hur uf

agar t er dengar j elas per bedaan bunyi set iap hur uf . Dengan demikian hit ungan

selur uh hur uf mencapai 26 hur uf yang masing-masingnya har us disuar akan

dengan int onasi naik t ur un sebanyak 10 kali. J umlah t ot al dalam t ahapan ini

mencapai 260 kali ger akan.

5. Mengulang selur uh r angkaian pelat ihan.

Apabila dihit ung sej ak ger akan humming awal ber upa bunyi hur uf “m” dengan

mulut t er t ut up hingga but ir (4) ber upa alf abet ik dengan int onasi naik t ur un,

maka j umlah ger akan pelat ihan humming mencapai 470 ger akan unt uk sat u

ser ial. Padahal pelat ihan har us dilakukan dalam beber apa ser ial agar mahir .

Apabila set iap har i ger akan humming hanya bisa dilakukan sebanyak 10 kali,

ber ar t i sat u ser i membut uhkan 47 har i pelat ihan. Dalam hal ini penyiar per lu

(39)

Pent ing diper hat ikan: pelat ihan Humming hanya boleh dilakukan set elah

melaksanakan senam. Dengan demikian ur ut annya senam dahulu bar u dilanj ut kan

Humming. Senam sangat diper lukan unt uk melent ur kan selur uh bagian f isik yang

ber hubungan dengan pr oses pr oduksi vokal. Sehingga hasil Humming akan lebih

maksimal.

2) T EKN I K PRESEN T ASI

• Set elah Lat ihan Olah Vokal Senam dan Humming membent uk per angkat

bicar a yang lent ur dan suar a diaf r agma yang t er bent uk, maka penyiar har us

j uga mengasah t eknik pr esent asinya yang t er dir i dar i 5 KOMPONEN

PENTI NG yait u :

I N TON ASI. I nt onasi ser ing disebut sebagai lagu at au ir ama bicar a yang

mer upakan elemen pent ing unt uk mengat asi per masalahan:

- Monot onit as

Bayangkan kalau anda mendengar penyiar bicar a dengan ir ama yang sangat

dat ar , t idak ada gelombang r iak naik dan t ur un, past i hasilnya sangat

membosankan pendengar . Dan kalau sudah begini akan t er j adi dua

kemungkinan. Per t ama, gelombang r adio akan dipindah ke r adio lain, at au yang

kedua r adio akan dimat ikan.

- Membangun Gairah

Apa yang bisa dihar apkan dar i siar an r adio dan penyiar nya, kalau suasana

yang dicipt akan sama sekali t idak membangun kegair ahan dan dinamika. Tanpa

int onasi penyiar akan dikesankan loyo, t idak ber semangat dan t idak memiliki

komit men yang kuat . Sehingga pesan yang disampaikan lewat r adio j uga t idak

(40)

Dalam I nt onasi dikenal ada 2 macam pola :

a. I nt onasi Komunikasi

Yait u t eknik int onasi yang lebih mengesankan suasana bicar a ant ar per sonal.

Flukt uasi ir ama bicar a t et ap memper hat ikan ger akan naik dan t ur un, t et api

cender ung t idak t er lalu cur am. Sehingga suasana bincang-bincang t et ap

t er asa dalam pendekat an yang t et ap dinamis. Penggunaannya ket ika penyiar

hendak ber dialog dengan pendengar dalam kont eks obr olan biasa, at au

ber kesan seper t i sedang ber cer it a.

b. I nt onasi Pr esent asi

Dibandingkan dengan int onasi komunikasi, maka pada I nt onasi Pr esent asi

Flukt uasi ir ama bicar a naik dan t ur un dengan sangat t aj am. Dinamikanya j uga

j auh lebih t inggi. Penggunaannya apabila penyiar hendak melakukan pr esent asi

sebagaimana layaknya dalam nuansa iklan. Kar ena it u int onasi ini dipakai

biasanya unt uk menget engahkan nama acar a, j udul lagu at au album, at au

memper kenalkan nama r adionya. Penggunaan int onasi ini lebih cender ung

seper t i gaya bicar a Mast er of Cer emony (MC).

• Kedua, AKSENTUASI . Aksent uasi mer upakan penekanan yang diber ikan

kepada kat a t er t ent u pada wakt u penyiar sedang ber bicar a dengan t uj uan

unt uk MENONJ OLKAN kat a-kat a t er t ent u, kar ena dianggap pent ing, dan

dihar apkan pendengar member ikan per hat ikan yang lebih khusus pada kat a

t er sebut . Hal ini umumnya membuat kecepat an bicar a penyiar menj adi lebih

lambat pada kat a t er sebut , kar ena pengucapan kat a t er sebut sedang

dit ekan. Sebagai gambar an, kalau kit a membaca media cet ak, maka

aksent uasi pada t ulisan di media cet ak t er sebut adalah kat a-kat a yang

dicet ak dalam hur uf t ebal, at au ber hur uf mir ing, at au bisa j uga diber i gar is

(41)

• Ket iga, KECEPATAN . Kecepat an dalam ber bicar a akan member i kesan

t er t ent u pada penyiar . Ter ut ama kesan apakah penyiar t er sebut sedang

malas, t idak ber semangat at aukah sebaliknya. Tadinya ada penyiar yang

ber pikir , semakin cepat dia ber bicar a semakin t er hindar dia dar i

kemungkinan monot on. Padahal kalau dia ber bicar a dengan cepat t api dengan

int onasi yang dat ar dan t idak ber f lukt uasi, hasilnya j uga t et ap saj a monot on.

Kar ena it u kecepat an ber bicar a lebih dekat pada f akt or kenyamanan

pendengar yang dapat menggambar kan apakah penyiar t er sebut sedang

ber semangat at au loyo. Secar a ideal menur ut penelit ian unt uk bahasa

I ndonesia, kecepat an bicar a akan cender ung nor mal apabila dalam 1 menit

bicar a, t er kandung sekit ar 120-140 kat a per -menit .

• Keempat , ARTI KULASI . Maksud dar i Ar t ikulasi adalah kej elasan ucapan

hur uf per hur uf maupun kat a per kat a. Kej elasan ar t ikulasi ini sangat

pent ing, kar ena apa ar t inya keunggulan di elemen-elemen lainnya kalau

pendengar t idak bisa menangkap dengan j elas kat a-kat a yang diucapkan

penyiar .

Ker ugian yang bisa dit imbulkan akibat Art ikulasi yang t idak j elas adalah :

- Kesalahan makna pada pendengar

- Ker ancuan maksud

- Ket idakj elasan komunikasi

- Kegagalan pencapaian hasil komunikasi

- Pendengar menj adi t idak suka penyiar ber sangkut an

Har ap diper hat ikan bet ul masalah ar t ikulasi ini, kar ena kar akt er r adio yang

hanya selint as it u, sangat memungkinkan pendengar gagal menangkap apa

(42)

Hal- hal yang menyebabkan ar t ikulasi t idak sempur na :

Gangguan pada alat -alat bicar a yang mer upakan bawaan sej ak lahir .

Misalnya cadel at au pelat , bunyi suar a sengau.

Cacad pada alat bicar a yang disebabkan kecelakaan. Misalnya t er j adi

ker usakan pada bibir , mulut dan sebagainya.

Per angkat bicar a t idak t er lat ih dan t idak lent ur , Sehingga ser ing t er j adi

keseleo lidah, at au kat a-kat a t er ucap dengan ber balik-balik.

Kecender ungan malas memaksimalkan bibir , lidah dan per angkat bicar a

lainnya. Misal, bicar a dengan t idak membuka mulut at au mengger akkan

bibir secar a maksimal, ber akibat bunyi kat a-kat a dan hur uf menj adi t idak

j elas.

• Kelima,RI TME. Rit me adalah ket ukan bir ama pada wakt u bicar a yang dit unt ut

har us t et ap konst an. Apabila r it me bicar a kit a t idak konst an, ber akibat bicar a

kit a t er kesan t er pot ong-pot ong at au t er pat ah-pat ah. Hal ini akan

menyebabkan yang mendengar kan menj adi sangat t er ganggu dan ber akhir

dengan t idak nyaman. Pemahaman t ent ang Rit me bisa diibar at kan seper t i or ang

yang melangkah. Wakt u ber j alan bukankah ger akan r it me kaki selalu konst an ?

C. TI PS SEBELUM MEN GUDARA

• Hindar i minuman soda dan yang mengandung susu dan j angan makan per men

(43)

• Selalu ber ikan dir i anda W AKT U YANG CUKUP unt uk per siapan, j angan

t er gesa-gesa!

• Pakailah baj u yang longgar dan nyaman

• Per iksalah apakah semua yang anda but uhkan t elah t er sedia : skr ip, kaset / cd

yang akan diput ar , ker t as dan pulpen, kacamat a dan lainnya

• Lakukanlah Senam Olah Vokal dan Humming t er lebih dahulu. Cat at an:

J angan melaksanakan senam di saat menj elang siar an, kar ena akan mengur as

st amina pr esent er . Senam sebaiknya dilakukan beber apa j am sebelum

ber siar an. Yang boleh dilakukan penyiar sebelum memulai siar annya adalah

melakukan Humming. Kegiat an ini sekaligus sebagai pr oses pemanasan

menyiapkan suar a diaf r agma.

• Diskusikan kembali mengenai pr ogr am anda ber sama Pr oduser at au Tim

Pr ogr am lainnya, apakah ada per ubahan at au t idak

• Cek keker asan suar a anda, posisi badan dan mikr of on yang paling nyaman • Ambil napas dalam-dalam unt uk memusat kan pikir an dan badan anda

• I ngat kan dir i anda : saya ber bicar a padaSEORANG PENDEN GAR – yang ada

di seber ang mikr of on.

SEN YUM!

(44)

MODUL 4

(45)

KEGI ATAN 4- A

PEN ETAPAN ELEMEN- ELEMEN PROGRAM

W AKTU

90 MENI T

TUJ UAN

• Peser t a memahami f ungsi dan per anan elemen penyusunan pr ogr am di r adio

• Peser t a mampu mengident if ikasi t ar get pendengar dan f or mat siar an

METODE

- Fasilit at or t er lebih dahulu sudah peser t a menyiapkan r ekaman acar a siar an mer eka yang paling populer sebelum pelat ihan dimulai. Makna yang paling populer adalah acar a siar an yang paling diandalkan r adio kar ena paling disukai pendengar , paling banyak mendapat r espon dar i pendengar , at au menur ut hasil r iset acar a t er sebut mendapat kan j umlah pendengar t er besar .

- Fasilit at or member ikan mat er i Penyusunan Pogr am seper t i di modul

- Fasilit at or ber sama peser t a membedah r ekaman pr ogr am t er populer mer eka. Pembedahan diar ahkan pada unsur -unsur penyusunan acar a yang meliput i: a) Ragam Elemen lagu, inf or masi, iklan, siar an kat a, bunyi-bunyian, b) Komposisi volume at au dur asi set iap unsur elemen, c) Analisa segment asi at au sasar an pendengar , d) Kar akt er dan bent uk acar a, ser t a e) Rancangan awal t uj uan pr ogr am it u dibent uk.

- Sembar i membedah, f asilit at or member ikan sar an-sar an per baikan dan penyempur naan pr ogr am it u ber sama.

- Pember ian mat er i Lampir an

- Pr ogr am t er populer digodok seper t i cont oh yang t er dapat dalam lampir an, dan j ika wakt u mencukupi, maka lakukan hal yang sama pada pr ogr am yang lain at aupun mer ancang sebuah pr ogr am bar u

PERALATAN

Kaset hasil r ekaman acar a siar an r adio, t ape player , f lipchar t s, spidol

CATAT AN FASI LI T ATOR

(46)

KEGI ATAN 4- B

PROSES PENYUSUN AN PROGRAM

W AKTU

30 MENI T

TUJ UAN

a. Peser t a dapat menger t i alur mekanisme pembuat an pr ogr am siar an

b. Peser t a dapat menger t i f ungsi-f ungsi t ugas yg dibut uhkan dalam penyusunan pr ogr am siar an

c. Peser t a menger t i St andar Pr osedur Oper asional penyusunan pr ogr am siar an.

METODE

1. Fasilit at or ber sama peser t a kembali mendengar kan r ekaman acar a siar an mer eka yang paling populer t er sebut .

2. Fasilit at or ber sama peser t a ber diskusi sambil mengident if ikasi f ungsi-f ungsi ker j a yang ada (r ealit a) dan yang sehar usnya dilakukan t er hadap semua pr ogr am (ideal) dengan t et ap mer uj uk pada mat er i penget ahuan pemr ogr aman acar a di r adio.

3. Fasilit at or ber sama peser t a selanj ut nya membahas t ahapan-t ahapan ker j a yang sebaiknya dilakukan ket ika menganalisa acar a siar an yang sudah dibuat , maupun hendak membuat acar a bar u.

PERALATAN

Kaset hasil r ekaman acar a siar an r adio, t ape player , f lipchar t s, spidol

CATATAN FASI LI TATOR

(47)

MATERI (BAHAN BACAAN) 4

PENYUSUN AN PROGRAM

Apa f ungsi Penyusunan Program?

St rat egi Penyusunan Program Radio

- Target Pendengar

- Format Penyusunan Program

- Riset Khalayak

Evaluasi Ef ekt ivit as Penyusunan Progr am

Lampir an cont oh Akt ivit as Perencanaan dan

Perumusan Program

(48)

APA FUN GSI PEN YUSUN AN PROGRAM?

• Penyusunan pr ogr am di r adio mer upakan kegiat an awal yang sangat

menent ukan TUJ UAN SI ARAN, yait u MEN DATAN GKAN PEN DENGAR dan

I KLAN. Posisinya sekaligus mer upakan ekspr esi dar i Visi-Misi per usahaan

r adio, j uga sebagai st r at egi unt uk mencapai t uj uan per usahaan. Apabila r adio

t er sebut mempunyai Visi-Misi Siar an, maka Penyusunan Pr ogr am akan

mengacu kepadanya.

SEGI TI GA HUBUNGAN RADI O- PENDENGAR- PENGI KLAN adalah pr insip

dalam Penyusunan Pr ogr am. Sebuah r adio dapat dikat akan ber hasil j ika

memulainya dengan MEMPEROLEH PENDENGAR, sesuai dengan TARGET

PENDENGAR yang hendak dicapai. Keber hasilan menj ar ing pendengar

ber mula dar i PROGRAM SI ARAN SEPERTI APA yang mampu menj awab

ket er t ar ikan pendengar , kebut uhannya dan keinginan mendengar kan siar an

r adio. Akibat pr ogr am siar an yang memenuhi ket er t ar ikan, kebut uhan dan

keinginan t er sebut , pendengar member ikan r espon ber upa TI NDAKAN

MEN DEN GARKAN SI ARAN dan r adio t er sebut . Respon t er sebut yang

member ikan indikasi pada pengiklan maupun t im per iklanan r adio, bahwa

acar a di r adio t er sebut ber hasil mengundang pendengar , j uga pant as unt uk

dimanf aat kan sebagai t empat memper dengar kan iklan. Pr ogr am siar an pula

yang selalu menj adi alasan keber hasilan maupun kegagalan r adio siar an.

STRATEGI PEN YUSUN AN PROGRAM RADI O

TARGET PEN DENGAR

Ket ika mer umuskan Tar get Pendengar at auSEGMENTASI yang har us dicapai acar a

(49)

1. PROFI L PENDENGAR A. Prof il Demograf i

§ Pilihan dan komposisi pendengar pr ia dan wanit a, yang meliput i pilihan

pendengar wanit a at au pr ia saj a, dan gabungan pr ia-wanit a dengan

pr osent ase t er t ent u.

§ Tingkat an usia yang secar a seder hana menggunakan pendekat an: anak-anak,

r emaj a dan dewasa. Pilihannya bisa t aj am pada lapis usia t er t ent u t et api bisa

pula menggabungkan beber apa lapis usia.

§ Tingkat pendidikan f or mal, mulai dar i pilihan yang t idak ber sekolah, hingga

lulusan pendidikan dasar , menengah, dan t inggi

§ St at us ekonomi dan sosial, yang pendekat an seder hananya dir umuskan

meliput i kelompok masyar akat kelas bawah, menengah dan at as.

§ Pr of esi, yang pendekat an seder hananya mengacu pada pr of esi yang ber laku

umum di masyar akat , seper t i pelaj ar , mahasiswa, pegawai, ibu r umah t angga

B. Pendekat an Psikogr af i

Hal-hal yang sulit diukur dalam kont eks bat asan-bat asan demogr af i. Pada

umumnya pendekat an psikogr af i lebih mengacu pada: seler a, kebut uhan,

keinginan, gaya hidup, minat dan sej enisnya.

Kar enanya pendekat an demogr af i dapat diar ahkan pada penet apan t er hadap:

seler a, kebut uhan dan minat j enis hibur an, r agam inf or masi, t opik pembicar aan

dan lainnya.

2. KESI MPULAN DAN ST RATEGI

Gunakan pendekat an-pendekat an ber ikut ini sebagai car a mer umuskan t ar get

(50)

t ar get pendengar t er sebut , at au memelihar a pendengar yang sudah dicapai,

t er masuk upaya menggant i t ar get khalayak.

St r at egi:

a. Demi akur asi dan ket epat an menent ukan t ar get khalayak pendengar ,

sebaiknya penyusun pr ogr am memanf aat kan at au melakukan r iset yang

t uj uannya mengenali lat ar belakang pendengar .

a. Membayangkan suasana yang dibut uhkan pendengar menikmat i saj ian acar a

r adio, seper t i suasana sant ai, suasana kesibukan beker j a, suasana akt ivit as

kesehar ian hingga suasana spesif ik lainnya.

b. Temukan seler a pendengar dalam kait an kebut uhan hibur an, baik yang

menyangkut pendekat an musik, acar a siar an, car a penyiar ber komunikasi,

kemasan acar a, kepuasaan t eknis audio siar an dan lainnya.

c. Dalam hal inf or masi, t emukan isyu-isyu apa yang r elevan dan dibut uhkan.

d. Topik-t opik yang dipast ikan menar ik per hat ian dalam kont eks kebut uhan

peningkat an t ar af hidup secar a mat er ial maupun spir it ual.

FORMAT PENYUSUNAN PROGRAM

I st ilah f or mat dapat diar t ikan sebagai kar akt er ist ik, ident it as at au cir i. For mat

pent ing bagi r adio agar mampu menar ik per hat ian pendengar , dikenal ser t a

t er ident if ikasi kar ena kekhasannya. Radio dengan f or mat yang j elas akan lebih

mudah mencapai pencit r aannya at au yang populer dengan ist ilah ‘posit ioning’.

4. PEMAHAMAN FORMAT

Pemahaman t ent ang For mat dapat dipandang dar i dua pendekat an:

A. For mat Radio

Yang dimaksud dengan f or mat r adio adalah CI TRA RADI O secar a

(51)

akibat st andar isasi yang dit et apkan dalam hal musik, inf or masi, gaya

komunikasi, bahasa siar an, kemasan pr ogr am, kor elasi pr ogr am yang sat u

dengan pr ogr am lainnya, iklan ser t a bunyi lain yang akhir nya menj adi cir i

khas r adio t er sebut .

Penet apan f or mat r adio sangat ber kait an dengan r umusan Visi-Misi r adio

t er sebut . For mat r adio j uga t idak t er pisahkan dengan t ar get segment asi

yang hendak dicapai. Dengan demikian f or mat r adio dapat dikat akan sebagai

st r at egi r adio unt uk mencapai pendengar dan sekaligus t ar get iklannya.

B. Format Acar a

Yang dimaksud dengan f or mat acar a adalah KARAKTER dan CI RI SEBUAH

ACARA. Bagi r adio yang mengakomodasikan ber agam acar a, kar ena alasan

melayani lebih dar i sat u t ar get khalayak pendengar , sangat memungkinkan

set iap acar a di r adio t er sebut mempunyai f or mat yang ber beda-beda.

Tet api ada j uga r adio yang memf okuskan selur uh acar anya melalui

pendekat an f or mat yang homogen, spesif ik ser t a ser agam, mengacu pada

f or mat r adio yang t elah dit et apkan sebelumnya

5. PENDEKATAN FORMAT

Per umusan f or mat siar an dapat dilakukan dengan beber apa pendekat an. Ber ikut

ini beber apa pendekat an yang paling umum:

A. Pendekat an Musik

For mat musik mer upakan pendekat an yang paling umum. Aplikasinya ber upa

penet apan j enis musik t er t ent u sebagai f or mat r adio maupun f r or mat

siar an. Misalnya: r adio dengan f or mat musik pop, dangdut , r ock, j azz hingga

ke f or mat musik et nik, t r adisional, daer ah dan sebagainya. Pemilihan

beber apa j enis musik sebagai f or mat j uga dapat dilakukan dengan

(52)

B. Pendekat an J ur nalisme Radio

For mat pendekat an j ur nalisme r adio lebih dikenal dengan pendekat an news

at au inf or masi. Ar t inya r adio lebih mengut amakan siar an inf or masi

dibandingkan elemen lainnya pada selur uh acar anya. Aplikasi dar i siar an

inf or masi sangat ber agam, mulai dar i spesif ikasi inf or masi, kombinasi isyu

hingga ker agaman bent uk-bent uk j ur nalisme r adio. Dalam f or mat ini r adio

lebih dikenal sebagai ‘t alk r adio’, kar ena meminimalkan elemen lainnya selain

inf or masi.

C. Pendekat an Pola Komunikasi

For mat r adio at au siar an dicir ikan pada car a dan model komunikasinya.

Misalkan r adio yang menggunakan cir i komunikasi dua ar ah at au int er akt if ,

sebagai pendekat an ut ama. Dengan demikian di r adio ini t idak menggunakan

pola komunikasi yang sear ah dan menj adikan siar an int er akt if sebagai cir i

ut ama acar a-acar anya.

D. Pendekat an Kult ural

Radio dan siar annya menggunakan aspek-aspek kult ur al at au et nisit as

sebagai model f or mat nya. Misalnya r adio dengan f or mat et nis J awa, Bali,

Minang dan sebagainya. Pendekat an yang dipakai dapat ber upa st r at egi

komunikasi yang menggunakan bahasa daer ah set empat , j uga menempat kan

musik dar i et nik t er sebut sebagai saj ian ut ama, dit ambah aspek kult ur al

lainnya sebagai cir i siar an r adio t er sebut .

E. Pendekat an Relij iusit as

Radio menj adikan sebuah r elij i at au lebih sebagai landasan ut ama

menampilkan cir i r adio maupun pr ogr am siar annya. Sehingga selur uh aspek

siar an mengacu pada kar akt er dan cir i-cir i r elij iusit as yang dipilih. Mulai

(53)

F. Pendekat an Gaya Hidup/ Lif est yle

Radio menggunakan pendekat an gaya hidup t ar get segment asi t er t ent u

sebagai mat er i dasar dar i acar a siar an maupun st r at egi pendekat annya. Apa

yang dibicar akan dan disiar kan di r adio t er ident if ikasikan mer upakan

isyu-isyu gaya hidup.

6. KESI MPULAN DAN ST RATEGI

a. For mat r adio pada akhir nya akan mencipt akan cit r a ‘posit ioning’ r adio.

b. For mat r adio at au siar an mer upakan STRATEGI DASAR unt uk mencapai

t ar get pendengar yang t elah dir ancang sebelumnya.

c. For mat memiliki kait an er at dengan st r at egi segment asi, sehingga ant ar a

t ar get segment asi dengan f or mat siar an at au r adio mempunyai kait an yang

er at .

d. Pendekat an f or mat dapat dilakukan dengan menggunakan banyak car a maupun

pendekat an. Dar i wakt u ke wakt u sangat mungkin muncul pilihan-pilihan bar u.

I nt inya, set iap pilihan f or mat ber upaya unt uk menampilkan kekhasan r adio

dan pr ogr am siar annya.

e. Penet apan f or mat har us memper t imbangkan konsekuensi pada ket er sediaan

mat er i siar an, Sumber Daya Manusia, pot ensi pendengar secar a kuant it as

maupun kualit as, sar ana dan pr asar ana yang dimiliki r adio, ser t a pot ensi

pr ospek iklan sebagai t ar get bisnis yang dit et apkan r adio.

RI SET KHALAYAK

Kegiat an penyusunan pr ogr am siar an disar ankan menggunakan akt ivit as r iset

khalayak sebagai pendekat an yang lebih t er ukur , meskipun saat ini masih banyak

(54)

ALASAN MENGGUNAKAN HASI L RI SET

- Unt uk mer umuskan dengan t epat dan akur at pr ogr am siar an yang paling

EFEKTI F MENJ ANGKAU T ARGET SI ARAN, melalui penet apan mat er i dan

komposisi elemen siar an yang yang paling t epat . Misalnya, memahami dengan

t epat musik at au lagu seper t i apa yang paling disukai, inf or masi t ent ang apa

yang paling dibut uhkan, at au menent ukan kebut uhan pola komunikasi penyiar

yang paling ef ekt if .

- Unt uk mengukur dan menemukan kepast ian t er hadap pr ef er ensi,

asumsi-asumsi ser t a car a pendekat an yang t er ef ekt if melalui pr ogr am siar an.

Dengan demikian semua hal yang ber hubungan dengan dugaan dapat

memper oleh j aminan t er hadap pener apan pr ogr am siar an yang dir ancang.

- Memaksimalkan ef ekt ivit as r encana per ubahan at au usaha memper t ahankan

pr ogr am siar an yang sukses. Kar ena hanya dengan pengukur an dan t emuan

t ent ang kelebihan maupun kekur angan, dapat dilakukan langkah per ubahan

maupun penguat an dengan t epat .

PENGGUNAAN HASI L RI SET UNTUK MENYUSUN PROGRAM

Dalam kont eks ini hasil r iset dij adikan sebagai sar ana unt uk membuat pr ogr am

siar an yang dihar apkan mencapai t ar get maksimal. Per t imbangannya:

- Agar elemen siar an yang disiapkan dan dit at a menj adi r elevan, ber manf aat

dan menar ik minat pendengar .

- Menempat kan selur uh elemen siar an pada t akar an yang t epat .

- Meningkat kan t ar get pr ogr am siar an didengar kan secar a maksimal dengan

hasil yang ef ekt if .

- Membant u menet apkan t ar get secar a obyekt if dan ber met ode yang t er ukur .

- Membant u penyusun pr ogr am memut uskan car a pendekat an pr ogr am siar an

ke pendengar yang paling t epat , dalam kont eks kemasan, f or mat , penempat an

(55)

PENGGUNAAN HASI L RI SET UNTUK MENGUKUR PROGRAM

Riset khalayak yang dilakukan t er hadap sebuah pr ogr am siar an yang t elah

mengudar a, hasilnya dapat dimanf aat kan unt uk:

- Mengukur besar an pendengar acar a t er sebut , secar a kuant it as dan kualit as.

- Menemukan komposisi akt ual yang menyangkut dat a demogr af is pendengar .

- Membant u pengukur an j ar ak kesenj angan ant ar a hasil yang dicapai acar a it u

melalui per bandingan t er hadap t ar get yang dir encanakan.

- Menemukan panduan yang lebih kongkr it unt uk melanj ut kan pr ogr am acar a.

- Mengukur pr ef er ensi t er hadap hasil pr ogr am dan car a memelihar anya.

- Membant u mer ancang anggar an sebuah pr ogr am siar an, t er masuk membant u

penet apan har ga iklan yang paling ideal, yang pada umumnya menggunakan

ukur an r aihan nilai set iap pendengar dar i sej umlah pendengar yang

mendengar kan acar a t er sebut .

EVALUASI EFEKTI VI TAS ST RATEGI PENYUSUNAN PROGRAM

Ket ika pendengar mengat akan: “Acar a di r adio sangat menar ik”, car i t ahu apa yang

menyebabkan acar a t er sebut sukses. Pisau analisa yang dianj ur kan menggunakan

pendekat an ber ikut :

1. Kemungkinan daya t arik manusia dan kehidupannya

Apakah siar an it u ber pengar uh langsung pada unsur kehidupan pendengar .

Set idaknya mat er i siar an sej alan dengan kebut uhan, minat , ket er t ar ikan

pendengar . Sehingga mer eka dengan mudah t er libat dalam acar a di r adio.

2. Konf lik yang menst imulasi daya t arik

Apakah pr ogr am siar an t er sebut menampilkan konf lik dalam penger t ian har f iah

(56)

konf lik ant ar manusia, per bedaan ide, per t ent angan konsep, bahkan konf lik

dengan alam dan ant ar kebudayaan.

3. Menolak penampilan seadanya yang membunuh daya t arik

Keber hasilan sebuah acar a yang dinyat akan pendengar , apakah kar ena mat er i

siar an dan car a penyampaiannya dinamis ser t a penuh ant usiasme, sehingga

penampilan siar an menj adi menar ik. Kar ena it u ada kor elasi ant ar a mat er i dan

komunikat or nya.

4. Acar a siar an mudah dimenger t i

Har ap diingat t eor i kompleksit as siar an yang dapat menunt un pendengar pada

kebingungan. Siar an r adio yang membuat pendengar har us menger enyit kan dahi

dij amin lebih mudah t er t olak. Kar ena it u buat per t anyaan, apakah kesuksesan

acar a di r adio kar ena acar a t er sebut mampu t er ser ap dengan mudah kar ena

sangat dimenger t i pendengar nya ?

5. I maj inasi nyat a dan t idak abst rak

Tant angan siar an yang t er sulit adalah, memvisualkan isyu, f akt a dan opini secar a

audit if . Kar ena it u set iap bunyi yang t er dengar selayaknya memenuhi t ar get

imaj inasi yang nyat a dan bukan menimbulkan per sepsi yang bias. Semakin mudah

bunyi siar an menunt ut pendengar membangun imaj inasinya, maka semakin

menar ik siar an it u. Kar ena it u sangat mungkin sebuah acar a disukai pendengar

kar ena memenuhi per syar at an ini.

6. Elemen variasi

Hukum t ak t er bant ahkan dar i siar an r adio, monot onit as pr ogr am, isi dan pola

saj ian, dengan mudah menempat kan pendengar dalam kebosanan. Sehingga

var iasi bunyi melalui ker agaman pr ogr am siar an dan isi, membuka peluang daya

t ar ik acar a. Sehingga bila pendengar mengat akan pr ogr am siar an di r adio

menar ik, bisa dipast ikan acar a t er sebut memenuhi unsur kekayaan bunyi yang

(57)

MODUL 5

(58)

KEGI ATAN 5- A

PENULI SAN UNTUK TELI NGA

W AKTU

90 MENI T

TUJ UAN

1. Peser t a menger t i konsep penulisan ber t ut ur yang mer upakan cir i penulisan naskah r adio

2. Peser t a menger t i dan mampu melakukan 4 t ahap penulisan ber t ut ur 3. Peser t a dapat melakukan penulisan ber t ut ur

METODE

1. Peser t a dimint a ber imaj inasi sebagai seor ang anak yang sedang kuliah di luar kot a dan sedang menuliskan sur at unt uk or ang t ua mer eka. Sur at ini memiliki 3 pokok hal unt uk dibicar akan yait u keadaan sang anak baik-baik saj a, banyak sekali t ugas kuliah, dan but uh uang t ambahan unt uk per kuliahan

2. Peser t a lalu dimint a membacakan sur at nya masing-masing dan f asilit at or menyimak dengan baik dan mencat at kat a-kat a bahasa t ulisan namun bukan penulisan ber t ut ur

3. Fasilit at or ber diskusi dengan peser t a melihat per bedaan kat a-kat a yang sangat besar ant ar a t ulisan unt uk dibaca mat a dengan t ulisan unt uk didengar kan, sehingga sampai pada kesimpulan bahwa penulisan lisan sangat ber beda dengan penulisan ber t ut ur

4. Fasilit at or mener angkan mat er i yang t er dapat dalam modul 5. Peser t a mener ima mat er i t er t ulis t ent ang Pr osedur Menj adi TKI

6. Peser t a dibant u f asilit at or melakukan Tahap-1 dar i 4 t ahap menulis unt uk t elinga

PERALATAN

not es/ buku,pulpen, f ot o copy I nf or masi Tent ang Pr osedur Menj adi TKI

CATAT AN FASI LI TATOR

(59)

KEGI ATAN 5- B

PRAKTEK MEN ULI S

W AKTU

90 MENI T

TUJ UAN

Peser t a mampu melakukan secar a mandir i penulisan ber t ut ur dengan mengikut i t ahapan yang t elah diber ikan di Mat er i Menulis Unt uk Telinga

METODE

1. Peser t a dibiar kan memilih t opik yang mer eka inginkan ber dasar kan pilihan-pilihan Topik dan r eaksi yang t elah diident if ikasi ber sama dalam Tahap-1: Pikir kan . Tema Ut ama adalah Pr osedur Penempat an TKI , seper t i yang t er cet ak dalam Kalender / Post er Pr osedur Penempat an TKI pr oduksi Tif a Foundat ion. Pr oses ini mer upakan Tahap-1: Pikir kan .

2. Set elah peser t a menent ukan Topik dan Reaksi , pada t ahapan selanj ut nya peser t a mencar i inf or masi at au dat a yang sesuai dengan Topik dan Reaksi pilihannya. Set elah menyusun dat a t er sebut , peser t a mulai memper kat akan mat er i t er sebut unt uk memenuhi t eor i Tulis Per sis Seper t i Yang Anda Per kat akan . Pr oses ini mer upakan Tahap-2: Per kat akan .

3. Set elah peser t a menyelesaikan Tahap-2: Per kat akan , t ahapan selanj ut nya adalah menulis set iap kat a yang t adi sudah diper kat akan peser t a, per sis seper t i kat a-kat anya t adi. Pr oses ini mer upakan Tahap-3: Tuliskan .

4. Selanj ut nya peser t a memasuki Tahap akhir penulisan ber t ut ur , yait u Tahap-4: Revisi . I nt inya, set elah peser t a menulis per sis seper t i yang diper kat akannya, peser t a melakukan kor eksi at as keakur at an dat a dan inf or masinya saj a. Pada t ahap akhir ini peser t a t idak boleh melakukan per ubahan st r ukt ur penulisan.

PERALATAN

Mat er i : kalender TI FA, alat t ulis

CATAT AN FASI LI TATOR:

(60)

MATERI (BAHAN BACAAN) 5

PEN ULI SAN UN TUK TELI N GA

5 Prinsip Menulis Unt uk Radio

Tulis unt uk Telinga Pendengar Anda!

Tahapan Menulis Unt uk Telinga

Panduan Menulis unt uk Radio

©OnTr ack Media I ndonesia

didukung oleh Yayasan Tif a, 2006

- Bimbingan Ej aan Fonet ik

- Menulis Singkat an, Nama, Gelar

dan Angka

- Tanda Baca

Gambar

Gambar : sehingga pemir sa

Referensi

Dokumen terkait

Louis I Catholic Senior High School make in using English modal auxiliaries. Which modal auxiliaries found most difficult by

PRURAISING FUTURE TEAM SURAKARTA. Skripsi, Surakarta: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Agustus 2017. Tujuan penelitian ini

Berdasarkan teori dan hasil penelitian yang ada, terbukti bahwa kombinasi perawatan kulit berupa massage efflurage dengan VCO yang dilakukan 2x sehari pagi dan sore

[r]

Maka menjadi jelas bahwa Rasulullah saw memang diciptakan oleh Allah sebagai rahmat bagi alam jagad raya.. Hanya itu yang dilakukan, tidak lebih. Semua itu termasuk bid’ah

Perusahaan yang memiliki jumlah anggota yang berasal dari luar emiten yang lebih besar akan mampu bekerja lebih efektif dan mandiri dalam mengawasi jalannya

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul “Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Rasio

Apabila Indonesia tidak memiliki daya tawar yang tinggi dari aspek kekuatan militer khususnya Angkatan Laut, muncul peluang akan terulangnya kembali tindakan-tindakan pelecehan dan