• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

5.1.6 Ekologi perilaku istirahat

Perilaku istirahat Gallus varius dilakukan setelah perilaku makan selesai dilakukan di feeding ground yaitu menuju ke tempat yang cukup teduh seperti di bawah semak rapat atau di percabangan pohon untuk diam menghindari panas sinar matahari. Perilaku istirahat dilakukan antara pukul 08:00 – 16:00 WITA, selama perilaku istirahat berlangsung terkadang Gallus varius juga melakukan aktivitas tambahan seperti mematuk, mandi debu, membersihkan paruh, mengepakkan sayap dan menyisik bulu.

(a) (b)

Gambar 13 Perilaku istirahat ayam hutan hijau (Gallus varius), (a) istirahat di bawah semak, (b) istirahat di pohon.

Aktivitas istirahat berlangsung setelah perilaku makan pagi usai yaitu dengan menuju lokasi yang menjadi tempat istirahat yang berupa semak rapat atau pohon yang teduh. Aktivitas istirahat di bawah semak yang rapat biasanya dilakukan dengan berdiri di bawah semak atau dengan posisi mendekam. Aktivitas istirahat di percabangan pohon dimulai dengan memilih pohon kemudian naik ke percabangan yang sesuai. Posisi tubuh Gallus varius pada saat berada di percabangan yang sesuai adalah dengan kaki ditekuk dan leher yang kemudian ditempelkan ke punggung.

Mekanisme berlangsungnya perilaku istirahat dimulai sesaat setelah perilaku makan pagi usai dan berakhir pada saat sore hari menjelang waktu perilaku makan sore dimulai. Gallus varius yang istirahat diatas pohon kemudian melompat atau terbang menuju lokasi makan sore sambil mengawasi keadaan sekitarnya. Gallus varius yang beristirahat di bawah semak akan mulai mengawasi keadaan sekitar sebelum berjalan menuju tempat makan di sore hari.

Tempat istirahat di siang hari memiliki jarak yang cukup dekat dengan lokasi makan di sore hari. Pola pergerakan Gallus varius yang semakin lama akan mendekati lokasi yang menjadi tempat tidurnya di sore hari maka pemilihan lokasi istirahat ini merupakan strategi untuk menghemat energi dari Gallus varius. Strategi perilaku yang dapat dilihat dalam perilaku istirahat di bawah semak adalah tetap berusaha mencari makanan diantara serasah di bawah semak untk mendapatkan lebih banyak lagi makanan. Pada saat berada diatas pohon, Gallus varius sesekali akan kembali berdiri dan melihat keadaan sekitar termasuk berputar ganti posisi yang merupakan strategi untuk menghindari ancaman yang datang dari arah yang berlawanan.

Jenis vegetasi yang dipilih sebagi tempat istirahat di hutan musim Tanjung Gelap adalah intaran (Azadirachta indica), Klincung (Kaparis sp) dan Kapasan (Croton argyrathus) serta jenis semak yang digunakan seperti semak kirinyuh (Eupatorium odoratum) dan kerasi (Lantana camara). Sedangkan di savana Prapat Agung, Gallus varius menyukai semak kirinyuh (Eupatorium odoratum) yang diatasnya dinaungi pohon intaran intaran (Azadirachta indica).

Tabel 16 Jenis pohon yang digunakan Gallus varius pada perilaku istirahat dan tingkat kesukaanya

Lokasi Jenis pohon Frekuensi

Tingkat kesukaan

(%) Nama lokal Nama ilmiah

Hutan musim dekat aktivitas

manusia Klincung Kaparis sp 3 100 Hutan musim jauh dari

aktivitas manusia Kapasan Croton argyrathus 1 100 Savana Intaran Azadirachta indica 1 100

Gallus varius memilih semak yang rapat untuk beristirahat menghindari panas matahari yang dilakukan antara pukul 08:00 – 16:00 WITA selama 2-6 jam.

Jenis-jenis semak yang sering digunakan Gallus varius untuk istirahat adalah sebagai berikut:

Tabel 17 Jenis semak yang digunakan Gallus varius pada perilaku istirahat dan tingkat kesukaannya

Lokasi Jenis semak Frekuensi

Tingkat kesukaan

(%) Nama lokal Nama ilmiah

Hutan musim dekat aktivitas manusia

Kirinyuh Eupatorium odoratum 4 40 Kerasi Lantana camara 6 60 Hutan musim jauh dari

aktivitas manusia

Kirinyuh Eupatorium odoratum 6 60 Kerasi Lantana camara 4 40 Savana Kirinyuh Eupatorium odoratum 2 100

Berdasarkan tabel 17 dapat dilihat jenis semak yang paling sering digunakan untuk istirahat di hutan musim dekat aktivitas manusia adalah kerasi (Lantana camara). Pada hutan musim jauh dari aktivitas manusia jenis semak yang disukai adalah jenis kirinyuh (Eupatorium odoratum). Semak yang paling banyak digunakan sebagai tempat istirahat Gallus varius di savana adalah jenis kirinyuh (Eupatorium odoratum).

Penggunaan waktu istirahat Gallus varius berbeda pada masing-masing individu. Pada saat satu individu memulai aktivitas istirahat kemudian disaat yang sama masih ada dijumpai individu-individu lainnya yang masih makan, minum atau melakukan aktivitas lainnya. Rekapitulasi perilaku istirahat di tiga tipe habitat di TNBB dapat dilihat dalam tabel 18 berikut:

Tabel 18 Perbandingan perilaku istirahat Gallus varius di tiga tipe habitat berbeda TNBB

Lokasi Durasi rata-rata (detik) Ragam waktu (detik) Durasi min (detik) Durasi max (detik) Ht musim dekat aktivitas

manusia 18674 4244492 16200 23160 Ht musim jauh dari

aktivitas manusia 20115 16242627 8820 23880 Savana 18300 3876000 16320 20880

Berdasarkan tabel dapat dijelaskan bahwa rata-rata waktu yang dibutuhkan Gallus varius untuk beristirahat di habitat hutan musim jauh dari aktivitas manusia adalah 20115 detik dan merupakan nilai rata-rata terbesar dibandingkan

habitat hutan musim dekat aktivitas manusia dan savana dengan waktu rata-rata 18674 detik dan 18300 detik.

Nilai ragam perilaku istirahat di hutan musim jauh dari aktivitas manusia adalah 16242627 detik, pada hutan musim dekat aktivitas manusia nilai ragam adalah 4244492 detik dan pada savana nilai ragam adalah 3876000 detik. Nilai ragam menunjukkan bahwa perilaku istirahat di hutan musim jauh dari aktivitas manusia paling beragam dibandingkan dengan habitat hutan musim dekat aktivitas manusia dan savana. Selang waktu perilaku istirahat di habitat hutan musim jauh dari aktivitas manusia juga menjadi yang paling panjang dibandingkan dengan habitat hutan musim dekat aktivitas manusia dan savana.

Data frekuensi dan durasi perilaku istirahat Gallus varius seperti yang tertera dalam tabel 19 berikut:

Tabel 19 Frekuensi dan durasi perilaku istirahat Gallus varius di berbagai tipe habitat

Tipe habitat

Total Hutan musim jauh dari

aktivitas manusia

Hutan musim dekat

aktivitas manusia Ekosistem savana

Frekuensi 22 44 9 75

Durasi 281940 242760 73200 597900

Setelah dilakukan uji chi-square terhadap frekuensi dan durasi perilaku istirahat di berbagai tipe habitat, hasil menunjukkan bahwa tipe habitat tidak mempengaruhi frekuensi perilaku istirahat Gallus varius.

Sedangkan durasi perilaku istirahat Gallus varius dipengaruhi oleh tipe habitat seperti tercantum pada tabel 20 berikut:

Tabel 20 Hasil uji chi square perilaku istirahat di berbagai tipe habitat χ2 tab = 5,99; db

= 2

Tipe habitat

χ2 hitung Hutan musim jauh

dari aktivitas manusia Hutan musim dekat aktivitas manusia Ekosistem savana Frekuensi 0,16 0,05 1,27 1,49 Durasi 2231,48 1569,46 27176,77 30977,71

Dari tabel 20 dapat dilihat nilai χ2 hitung = 1,49 yang lebih kecil dari χ2 tab = 5,99 yaitu tipe habitat tidak berpengaruh terhadap frekuensi perilaku istirahat. Frekuensi perilaku istirahat di habitat hutan musim dekat aktivitas manusia, hutan musim jauh dari aktivitas manusia dan hutan savana TNBB memiliki peluang

yang sama. Sedangkan durasi perilaku istirahat dengan nilai χ2 hitung = 30977,71 melebihi nilai χ2 tab = 5,99 sehingga dapat dikatakan tipe habitat berpengaruh terhadap durasi perilaku istirahat.

Dokumen terkait