• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

5.1.4 Ekologi perilaku minum

Aktivitas minum Gallus varius dilakukan dengan bergerak menuju tempat minum, mengambil posisi yang tepat untuk dapat memasukkan paruh ke dalam air, kepala ditengadahkan serta paruh menghadap keatas sehingga air yang terambil pada saat memasukkan paruh ke dalam air dapat ditelan. Hal ini dilakukan berulang-ulang dalam waktu tertentu hingga Gallus varius tidak merasa haus lagi.

Waktu yang diperlukan untuk sekali tegukan dan menengadahkan kepala dalam perilaku minum Gallus varius antara 2-10 detik dan antara setiap tegukan terdapat selang waktu antara 1-2 detik. Jumlah tegukan antara 2-5 tegukan dalam sekali memasukkan paruh ke air.

Selama perilaku minum berlangsung, sesekali Gallus varius berhenti untuk mengawasi keadaan sekitar lokasi minum dan jika dianggap aman maka perilaku minum dilanjutkan kembali. Hal ini dilakukan agar Gallus varius dapat mengawasi keadaan sekeliling dari adanya ancaman bahaya ataupun predator. Setelah perilaku minum ini selesai atau jika ada gangguan yang mengancam maka Gallus varius akan segera pergi dari tempat minum dengan cara berjalan, melompat, terbang atau berlari.

Gallus varius minum secara kelompok maupun sendiri. Gallus varius yang hidup di kawasan hutan musim Tanjung Gelap memenuhi kebutuhan akan air dari wadah penampungan air yang sengaja dibuat oleh pengelola Resort Menjangan sedangkan di hutan savana Prapat Agung tidak ditemukan sumber air.

Mekanisme minum dilakukan pada saat siang hari setelah aktivitas makan dan dilakukan biasanya sebelum menuju lokasi istirahat. Setelah minum maka Gallus varius akan menuju lokasi istirahat sebelum memulai lagi aktivitas makan sore hari.

Strategi yang dapat dilihat dari 10 kali perjumpaan perilaku minum adalah jika tempat minum yang digunakan Gallus varius dipilih yang berada paling dekat dengan feeding ground. Hal ini terlihat dari 3 kali perjumpaan pasangan Gallus varius langsung berjalan menuju wadah penampungan air buatan yang berada di dekat feeding ground setelah aktivitas makan pagi usai. Strategi pemilihan tempat minum ini dilakukan untuk efisiensi energi.

Gallus varius sering terlihat melakukan perilaku minum pada siang hari antara pukul 12:30 WITA sampai dengan pukul 14:30 WITA di hutan musim Tanjung Gelap. Dari hasil pengamatan hanya ditemukan 10 Gallus varius sedang minum di hutan musim Tanjung Gelap dan tidak ditemukan Gallus varius minum di savana semenanjung Prapat Agung.

Penggunaan waktu minum Gallus varius dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 12 Grafik penggunaan waktu minum Gallus varius di tiga tipe habitat berbeda di TNBB.

Perilaku minum Gallus varius di hutan musim Tanjung Gelap dilakukan pada siang hari setelah perilaku makan pagi usai. Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa perilaku minum di hutan musim dekat aktivitas manusia dimulai antara pukul 09:00 WITA. Perilaku minum tidak terlihat pada pukul 10:00 WITA

– 13:00 WITA dan setelah pukul 13:00 WITA frekuensi perilaku minum kembali meningkat. Setelah pukul 15:00 WITA, perilaku minum tidak terlihat kembali. Perilaku minum di hutan musim jauh dari aktivitas manusia terjadi mulai pukul 12:00 WITA sampai dengan pukul 13:00 WITA. Waktu yang digunakan untuk perilaku minum sangat singkat di tipe habitat hutan musim jauh dari aktivitas manusia dan tidak ditemukan sama sekali perilaku minum di savana.

Durasi perilaku minum Gallus varius di tiga habitat berbeda di TNBB dapat dilihat dalam tabel 10 berikut:

Tabel 10 Perbandingan durasi perilaku minum Gallus varius di tiga tipe habitat berbeda TNBB

Lokasi Durasi rata-rata (detik) Ragam waktu (detik) Durasi min (detik) Durasi max (detik) Ht musim dekat aktivitas

manusia 175 2642 110 253

Ht musim jauh dari

aktivitas manusia 62 6728 4 120 Ekosistem savana - - - - 0 0,5 1 1,5 2 2,5 Frekuensi Waktu (WITA)

Penggunaan waktu minum Gallus varius

Hutan musim dekat aktivitas manusia Hutan musim jauh dari aktivitas manusia Savana

Durasi rata-rata yang diperlukan Gallus varius untuk minum di hutan musim dekat aktivitas manusia adalah 175 detik sedangkan di hutan musim jauh dari aktivitas manusia durasi minum rata-rata lebih kecil yaitu 62 detik. Pada habitat savana tidak ditemukan perilaku minum karena tidak ditemukannya lokasi sumber air yang kemungkinan menjadi tempat minum di habitat savana.

Sebaran waktu perilaku minum di hutan musim jauh dari aktivitas manusia lebih beragam dari hutan musim dekat aktivitas manusia yang dijelaskan dengan nilai ragam yang lebih besar yaitu secara berturut-turut 6728 detik dan 2642 detik. Berbeda dengan tingkat keragaman waktu perilaku minum, selang waktu minum di hutan musim dekat aktivitas manusia lebih panjang yaitu 110-253 detik dibandingkan dengan selang waktu minum di hutan musim jauh dari aktivitas manusia yaitu 4-120 detik.

Dari hasil pengamatan di tipe habitat yang berbeda seperti hutan musim dan savana diperoleh frekuensi dan durasi perilaku minum sebagai berikut:

Tabel 11 Rekapitulasi frekuensi dan durasi perilaku minum Gallus varius di tipe habitat berbeda

Tipe habitat

Total Hutan musim jauh

dari aktivitas manusia

Hutan musim dekat aktivitas manusia

Ekosistem savana

Frekuensi 2 8 0 10

Durasi 124 875 0 999

Setelah dilakukan uji chi square terhadap frekuensi dan durasi perilaku minum Gallus varius di TNBB, menunjukkan bahwa di TNBB frekuensi minum tidak dipengaruhi oleh tipe habitat dengan nilai uji χ2 hitung = 0,10 yang lebih kecil dari χ2 tab = 5,99. Sedangkan durasi perilaku minum akan berbeda di setiap tipe habitat, dalam tabel 12 dapat dilihat bahwa nilai χ2 hitung = 434,50 yang nilainya lebih dari χ2tab = 5,99, secara terperinci dapat dilihat dalam tabel 12 berikut: Tabel 12 Hasil uji chi square frekuensi dan durasi perilaku minum Gallus varius

χ2 tab = 5,99; db = 2

Tipe habitat χ2 hitung Hutan musim jauh

dari aktivitas manusia

Hutan musim dekat aktivitas manusia

Ekosistem savana

Frekuensi 0,08 0,02 0 0,10 Durasi 380,57 53,93 0 434,50

Dokumen terkait