• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ekosistem dan Perubahannya

Dalam dokumen BUKU GURU IPA SMALB TUNANETRA KELAS X 2013 (Halaman 72-88)

DAN

PERUBAHANNYA

Bab 4

Ekosistem dan Perubahannya

A. Pengantar

Bab ini membahas tentang materi “Ekosistem dan perubahannya”. Secara esensial, pembelajaran pada bab ini mengenalkan siswa pada ekosistem dan perubahan lingkungan

agar dapat menjelaskan deinisi, mendeskripsikan komponen ekossitem, mengidentiikasi satuan makhluk hidup dalam

ekosistem, menjelaskan aliran energi dalam ekosistem, membuat bagan rantai makanan dan jaring-jaring makanan, menjelaskan bentuk-bentuk interaksi yang dapat terjadi pada suatu ekosistem, serta menjelaskan contoh pencemaran atau kerusakan lingkungan serta dampaknya bagi kehidupan.

Model pembelajaran yang sebaiknya digunakan ialah model pembelajaran Discovery, Inquiry, Problem Based Learning dan

Project Based Learning dimana siswa dihadapkan pengantar berupa suatu kondisi untuk mendorong motivasi belajar siswa. Selanjutnya siswa diarahkan untuk melaksanakan pembelajaran dengan melakukan berbagai aktivitas seperti observasi dan eksperimen yang dikolaborasikan dengan diskusi serta ceramah yang disampaikan oleh Bapak/Ibu guru.

Selama proses pembelajaran diharapkan Bapak/Ibu guru dapat mendorong sikap ilmiah siswa untuk mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang ekosistem dan lingkungan hidup, serta menerapkan sikap teliti, jujur, disiplin, dan tanggung jawab dalam melakukan pengamatan/percobaan serta dalam mewujudkan aktivitas

sehari-hari. Bapak/Ibu guru dapat menggunakan itur kolom

“Ayo Lakukan” dan “Ayo Kita Amati” untuk mendorong sikap siswa dalam pembelajaran di kelas.Bapak/Ibu guru juga dapat

menggunakan itur kolom “Tahukah kamu” untuk mendorong

motivasi siswa dalam belajar serta motivasi untuk berperilaku ilmiah dalam kehidupan sehari-hari.

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

Tabel 4.1. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

C. Pembelajaran pada Topik Ekosistem dan Perubahannya

1. Alokasi Waktu dan Subtopik

Pembelajaran dan penilaian topik ekosistem memerlukan 12 jam pelajaran atau 6x tatap muka yang diorganisasikan masing-masing menjadi 2 JP. Pengorganisasian JP tersebut ialah sebagai berikut:

Tabel 4.2. Alokasi Waktu dan Subtopik

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

3.Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

3.1.Memahami peran komponen ekosistem, pencemaran, dan dampaknya bagi makhluk hidup.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa (lisan/ tulis/isyarat) yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

4.4.Membuat laporan dari hasil pengamatan di lingkungan sekitar tentang peran komponen ekosistem,

pencemaran, dan dampaknya bagi makhluk hidup.

Tatap Muka Materi

1 Ekosistem dan komponen penyusunnya dan tingkat organisasi kehidupan

2 Aliran energi dalam ekosistem dan pola interaksi dalam ekosistem

Tatap Muka Materi

4 Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan

5 Dampak Pencemaran dan Kerusakan ekosistem dan upaya pelestarian lingkungan

6 Ulangan Harian

2. Pertemuan I: Ekosistem dan Komponen Penyusunnya (2 JP)

a. Materi untuk Guru

Pertemuan I dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang ekosistem dan komponen penyusunnya yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik,

serta mengidentiikasi tingkat hirarkhi kehidupan. Bapak/

Ibu guru diharapkan dapat menumbuhkan sikap disiplin, berani dan santun dalam berpendapat, serta mampu menghargai pendapat orang lain. Ekosistem terdiri atas komponen biotik (makhluk hidup) dan komponen abiotik (benda tak hidup. Kedua komponen tersebut saling berkaitan. Terganggunya salah satu komponen penyusun ekosistem dapat mengganggu kestabilan komponen yang lain.

b. Pembelajaran

1) Tujuan Pembelajaran

a) Siswa dapat menjelaskan pengertian ekosistem.

b) Siswa dapat mengidentiikasi komponen penyusun

ekosistem berdasarkan hasil percobaan.

c) Siswa dapat memberikan contoh keterkaitan antar komponen penyusun ekosistem.

d) Siswa dapat mengidentiikasi tingkat organisasi

kehidupan.

e) Siswa dapat membandingkan karakteristik bioma. 2) Kegiatan Pembelajaran

a) Pendahuluan

Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi siswa dengan menunjukkan gambar kematian ikan di Kali Surabaya yang terdapat pada buku siswa.

b) Inti

mengenai ekosistem dan komponen penyusunnya, sertatingkat organisasi kehidupan. Selanjutnya, bagilah siswa menjadi beberapa kelompok dan mintalah untuk melakukan diskusi dengan tema membandingan karakteristik bioma berdasarkan studi literatur. Doronglah siswa agar berani dan santun dalam menyampaikan hasil diskusinya. Pada akhir pembelajaran, mintalah setiap kelompok menyampaikan hasil studi literatur yang dilakukan di depan kelas. c) Penutup

Bersama siswa, buatlah kesimpulan dari kegiatan

pembelajaran yang telah dilakukan serta lakukan releksi

untuk kembali mendorong perilaku ilmiah siswa agar diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.

3) Alat, Bahan, dan Media Pembelajaran

Alat dan bahan yang digunakan sesuai dengan buku siswa

yang dijelaskan pada itur “Ayo Lakukan”. Sedangkan media

yang digunakan dapat berupa gambar-gambar yang terdapat pada buku siswa.

4) Sumber Belajar a) Buku siswa

b) Sumber lain yang relevan (misalnya Internet)

3. Pertemuan II: Aliran Energi dalam Ekosistem (2 JP)

a. Materi untuk Guru

Pertemuan ini dimaksudkan agar siswa dapat menjelaskan aliran energi dalam ekosistem serta dapat membuat bagan rantai makanan dan jaring-jaring makanan. Siswa juga diharapkan dapat menjelaskan berbagai contoh pola interaksi yang dapat terjadi antar makhluk hidup dalam suatu ekosistem.

Aliran energi dalam suatu ekosistem dapat digambarkan dalam bentuk rantai makanan, jaring jaring makanan dan piramida makanan. Rantai makanan merupakan rangkaian proses makan dan dimakan yang digambarkan dengan diagram/bagan satu arah. Sedangkan jaring-jaring makanan digambarkan dengan diagram yang bercabang-cabang dan merupakan kumpulan dari beberapa rantai makanan. Pola

b. Pembelajaran

1) Tujuan Pembelajaran

a) Siswa dapat menjelaskan aliran energi dalam ekosistem b) Siswa dapat membuat bagan rantai makanan pada suatu

ekosistem tertentu

c) Siswa dapat membuat bagan jaring-jaring makanan pada suatu ekosistem tertentu

d) Siswa dapat membuat piramida makanan pada suatu ekosistem tertentu

e) Siswa dapat menjelaskan berbagai macam pola interaksi pada eksosistem

f) Siswa dapat memberikan contoh pola interaksi dalam suatu ekosistem

g) Siswa dapat menyajikan data dan mengomunikasikan hasil diskusi

2) Kegiatan Pembelajaran a) Pendahuluan

Berikan pengantar untuk memotivasi siswa dengan bertanya “Dari manakah kalian memperoleh energi untuk melakukan aktivitas di sekolah hari ini?”. Galilah berbagai jawaban yang muncul dari siswa dan arahkan jawaban- jawaban tersebut pada satu jawaban yaitu “dari kegiatan makan/makanan”.

b) Inti

Setelah siswa mengetahui pemerolehan energi diperoleh melalui aktivitas makan/memperoleh nutrien, berikan penjelasan kepada siswa tentang berbagai bentuk aliran energi dalam ekosistem. Selanjutnyam berilah penjelasan kepada siswa mengenai pola-pola interaksi dalam suatu ekosistem. Kemudian bagilah siswa menjadi beberapa kelompok. Mintalah kelompok-kelompok tersebut membuat contoh rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida makanan yang mungkin dapat terjadi pada suatu ekosistem tertentu, serta bentuk/pola interaksi yang mungkin terjadi di dalamnya. Bedakan jenis ekosistem antara kelompok satu dan yang lainnya agar semakin banyak informasi yang diperoleh siswa. Selanjutnya, mintalah setiap kelompok mengomunikasikan hasil pekerjaannya di depan kelas.

c) Penutup

Buatlah kesimpulan bersama siswa serta releksikan

mengenai segala sesuatu yang terjadi selama pembelajaran. 3) Alat, Bahan, dan Media Pembelajaran

Media yang digunakan dapat berupa gambar beberapa jenis ekosistem. Media juga dapat berupa lingkungan sekitar yaitu ekosistem yang berada di sekitar sekolah. 4) Sumber Belajar

a) Buku siswa.

b) Sumber lain yang relevan (misalnya Internet).

4. Pertemuan III: Pola Interaksi dalam Ekosistem (2 JP)

a. Materi untuk Guru

Pertemuan ini dimaksudkan agar siswa dapat

mengidentiikasi pola interaksi dalam ekosistem. Siswa

juga diharapkan dapat menjelaskan berbagai contoh pola interaksi yang dapat terjadi antar makhluk hidup dalam suatu ekosistem.

Pola interaksi dalam ekosistem dapat berupa hubungan simbiosis, antibiosis, kompetisi, dan predasi.

Antibiosis

Antibiosis terjadi apabila makhluk hidup satu menghambat kehidupan makhluk hidup yang lain disekitarnya karena dapat mengeluarkan antibiotik.

Predasi

Predasi merupakan suatu hubungan dimana makhuk hidup yang satu memangsa makhluk hidup yang lain.

Kompetisi

Kompetisi merupakan hubungan antar makhluk hidup yang melakukan persaingan untuk memperebutkan sumber daya alam tertentu seperti makanan dan habitat. Kompetisi dapat terjadi antar spesies yang berbeda maupun antar spesies sejenis.

Simbiosis

Simbiosis merupakan hubungan ketergantungan antara dua makhluk hidup dalam suatu ekosistem.

bintil akar tanaman polong. Bakteri Rhizobium (bakteri penambat nitrogen) memperoleh makanan dan tempat hidup, sedangkan tumbuhan memperoleh nitrogen untuk metabolisme dalam tubuh tumbuhan.

Komensalisme yaitu hubungan antara dua organisme dimana organisme yang satu memperoleh keuntungan, sedangkan organisme lainnya tidak diuntungkan maupun dirugikan.Pada parasitisme, simbionnya disebut sebagai parasit; parasit mendapat keuntungan dari hubungan, dari host yang ditempati.

Pada istilah pertumbuhan populasi, hubungan ini lebih banyak dikenal sebagai predator dan pemangsanya. Peningkatan dalam populasi host membuat jumlah parasit juga meningkat.

b. Pembelajaran

1) Tujuan Pembelajaran

a) Siswa dapat menjelaskan aliran energi dalam ekosistem. b) Siswa dapat membuat bagan rantai makanan pada suatu

ekosistem tertentu.

c) Siswa dapat membuat bagan jaring-jaring makanan padfa suatu ekosistem tertentu.

d) Siswa dapat membuat piramida makanan pada suatu ekosistem tertentu.

e) Siswa dapat menjelaskan berbagai macam pola interaksi pada eksosistem.

f) Siswa dapat memberikan contoh pola interaksi dalam suatu ekosistem.

g) Siswa dapat menyajikan data dan mengomunikasikan hasil diskusi.

2). Kegiatan Pembelajaran a) Pendahuluan

Berikan pengantar untuk memotivasi siswa dengan bertanya “Apa yang terjadi bila pada padang rumput terdapat kambing dan lembu?”. Galilah berbagai jawaban yang muncul dari siswa dan arahkan jawaban-jawaban tersebut pada satu jawaban yaitu “dari pola interaksi”. b) Inti

Setelah siswa mengetahui bahwa pemerolehan energi dapat terjadi karena interaksi organisme diperoleh

penjelasan kepada siswa tentang berbagai bentuk aliranenergi dalam ekosistem. Selanjutnya, berilah penjelasan kepada siswa mengenai pola-pola interaksi dalam suatu ekosistem. Kemudian bagilah siswa menjadi beberapa kelompok. Mintalah kelompok-kelompok tersebut membuat contoh rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan piramida makanan yang mungkin dapat terjadi pada suatu ekosistem tertentu, serta bentuk/pola interaksi yang mungkin terjadi di dalamnya. Bedakan jenis ekosistem antara kelompok satu dan yang lainnya agar semakin banyak informasi yang diperoleh siswa. Selanjutnya mintalah setiap kelompok mengomunikasikan hasil pekerjaannya di depan kelas.

c). Penutup

Buatlah kesimpulan bersama siswa serta releksikan

mengenai segala sesuatu yang terjadi selama pembelajaran. 3). Alat, Bahan, dan Media Pembelajaran

Media yang digunakan dalam pertemuan ini dapat berupa gambar beberapa jenis ekosistem. Media juga dapat berupa lingkungan sekitar yaitu ekosistem yang berada di sekitar sekolah.

4). Sumber Belajar a) Buku siswa

b) Sumber lain yang relevan (misalnya Internet)

5. Pertemuan IV: Pencemaran dan Kerusakan Ekosistem (2 JP)

a. Materi untuk Guru

Materi ini dimaksudkan agar siswa dapat menjelaskn berbagai contoh pencemaran atau kerusakan lingkungan serta dampaknya bagi kehidupan. Dengan memahami topik ini, Bapak/Ibu guru diharapkan dapat mendorong siswa untuk dapat memiliki sikap peka dan peduli terhadap lingkungan serta mampu menerapkan salah satu bentuk upaya pelestarian lingkungan yaitu pemmbuatan kompos.

b. Pembelajaran

1) Tujuan Pembelajaran

c) Siswa dapat menjelaskan penyebab terjadinya kerusakan lingkungan.

d) Siswa dapat menjelaskan berbagai dampak yang dapat ditimbulkan karena pencemaran dan kerusakan lingkungan.

e) Siswa dapat melakukan percobaan pembuatan kompos dengan teknik doskura.

2) Kegiatan Pembelajaran a) Pendahuluan

Berikan pengantar untuk memotivasi siswa dengan menunjukkan gambar contoh pencemaran, misalnya gambar kematian ikan dalam jumlah besar di sungai yang tercemar.

b) Inti

Bagilah siswa dalam kelas menjadi beberapa kelompok. Berikan ceramah mengenai macam-macam bentuk pencemaran dan kerusakan lingkungan. Berikan kuis- kuis kecil selama pembelajaran, dan berikan poin bagi kelompok yang berani menjawab dengan benar. Selanjutnya, mintalah kelompok-kelompok tersebut melakukan percobaan pembuatan kompos dengan teknik doskura sesuai dengan petunjuk pada buku siswa. Doronglah siswa untuk mampu menerapkan prinsip kerja ilmiah selama melakukan percobaan. Selanjutnya mintalah setiap kelompok mengomunikasikan hasil percobaanya di depan kelas.

c) Penutup

Buatlah kesimpulan dan lakukan releksi dari hasil

pembelajaran pada pertemuan tersebut. Doronglah siswa untuk selalu menjaga kelestarian lingkungan sebagai wujud rasa syukur terhadap ciptaan dan karunia Tuhan Yang Maha Esa, terutama terhadap Tanah Indonesia yang kaya akan sumber daya alam.

3) Alat, Bahan, dan Media Pembelajaran

Alat dan bahan yang digunakan sesuai dengan petunjuk

yang diberikan pada buku siswa pada itur “Ayo Lakukan”.

Media yang digunakan dalam pertemuan ini adalah media audio contoh peristiwa yang berkaitan dengan

pencemaran atau kerusakan lingkungan, misalnya video kematian ikan massal di sungai.

4) Sumber Belajar a) Buku siswa

b) Sumber lain yang relevan (misalnya Internet)

6. Pertemuan V: Dampak Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan serta Upaya Pelestarian Lingkungan (2 JP)

a. Materi untuk Guru

Pertemuan ini dimaksudkan untuk memberikan penjelasan kepada siswa tentang berbagai dampak yang dapat ditimbulkan karena pencemaran dan kerusakan lingkungan, serta agar siswa mampu merancang upaya pelestarian lingkungan yang dapat dilakukan di sekitarnya.

b. Pembelajaran

1) Tujuan Pembelajaran

a) Siswa dapat menjelaskan berbagai dampak yang dapat terjadi akibat pencemaran dan kerusakan lingkungan.

b) Siswa dapat merancang upaya pelesatarian lingkungan yang dapat dilakukan di lingkungan sekitarnya.

2) Kegiatan Pembelajaran a) Pendahuluan

Berikan pengantar untuk memotivasi siswa dengan menunjukkan gambar contoh akibat pencemaran atau kerusakan lingkungan yang terdapat pada buku siswa, misalnya mencairnya es di kutub. Kemudian arahkan siswa untuk memperoleh lebih banyak informasi mengenai pencemaran dan kerusakan lingkungan dari buku siswa. b) Inti

Lakukan diskusi kelas untuk mengenalkan siswa pada berbagai dampak yang dapat terjadi akibat pencemaran dan kerusakan lingkungan. Selanjutnya bagilah siswa menjadi beberapa kelompok. Mintalah kelompok- kelompok tersebut untuk merancang upaya pelestarian lingkungan berdasarkan masalah yang terjadi di sekitarnya sesuai dengan petunjuk yang diberikan pada buku siswa. Kemudian instruksikan setiap kelompok

c) Penutup

Buatlah kesimpulan dan lakukan releksi dari hasil

pembelajaran pada pertemuan tersebut. 3) Alat, Bahan, dan Media Pembelajaran

Alat dan bahan yang digunakan sesuai dengan petunjuk pada buku siswa. Media yang digunakan dapat berupa gambar yang terdapat pada buku siswa.

4) Sumber Belajar a) Buku siswa.

b) Sumber lain yang relevan (misalnya Internet).

7. Pertemuan VI: : Ulangan Harian (2 JP)

Tabel 4.3. Penilaian oleh Guru

KD Indikator Teknik Keterangan

KD pada KI 3

Menjelaskan

pengertian ekosistem dan komponen penyusunnya.

Tes tulis Lembar tes tertulis

Mengidentiikasi

tingkat organisasi kehidupan.

Membuat contoh bentuk aliran energi dalam ekosistem dalam bentuk rantai makanan, jaring- jaring makanan, dan piramida makanan. Menjelaskan pola interaksi yang dapat terjadi antar makhluk hidup dalam suatu ekosistem. Menjelaskan berbagai macam peristiwa pencemaran dan kerusakan lingkungan serta dampaknya bagi kehidupan.

KD Indikator Teknik Keterangan KD pada KI 4 Melakukan eksperimen tentang pembuatan kompos dengan teknik doskura.

Penilaian kerja Lembar penilaian kerja Menyajikan data hasil diskusi. Penilaian produk Lembar penilaian produk Mengomunikasikan

hasil percobaan dan diskusi.

Penilaian kerja Lembar penilaian kerja Merancang upaya- upaya kreatif untuk mengatasi masalah pencemaran dan kerusakan lingkungan. Penilaian produk Lembar Penilaian produk

Bentuk Komunikasi dengan Orangtua

Bentuk komunikasi dengan orang tua/ wali dibangun dengan pemberian kolom tanda tangan orang/wali dalam setiap tugas atau bentuk panilaian yang lain. Apabila ada permasalahan yang perlu segera diketahui orang tua/wali dari siswa, maka Bapak/Ibu guru dapat menyampaikannya melalui komunikasi maya seperti telepon, pesan singkat, media sosial, maupun dengan memberikan surat pemberitahuan.

KUNCI JAWABAN UJI KOMPETENSI

Teka-teki Silang Pilihan Ganda 1) B 2) C 3) B 4) C 5) D 6) A 7) A 8) C 9) B 10)C Pemahaman Konsep Menurun: 1. komensalisme 4.mutualisme 6. bakteri 9. ekosistem 11. ozon 12. pencemaran 13. polutan 14. sulfurdioksida 15. hutan 16. individu Mendatar: 2. simbiosis 3. autotrof 5. heterotrof 7. komunitas 8. parasitisme 10. kompetisi 12. populasi 13. predasi

1. Air merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi makhluk hidup. Sehingga apabila ketersediaan air kurang memadai dalam suatu ekosistem maka segala aktivitas dalam ekosistem tersebut dapat terganggu bahkan dapat menyebabkan kematian komponen biotik ekosistem tersebut. 2. Karena iklim kedua bioma tersebut berbeda. Iklim pada

bioma hutan hujan tropis lebih sesuai untuk berbagai macam spesies makhluk hidup, misalnya mulai dari herba/ semak sampai tanaman pohon. Sedangkan savana memiliki suhu yang relatif lebih tinggi dibandingkan hutan hujan

tropis, sehingga tidak banyak jenis makhluk hidup yang dapat bertahan di dalamnya.

3. Mengolah limbah sebelum dibuang ke lingkungan perairan, mendaur ulang limbah, mengurangi pupuk pada lahan pertanian.

4. Meminimalisir penggunaan sumber daya alam dari hasil hutan atau menggantinya dengan energi/bahan alternatif. Misalnya mengganti tissu dengan sapu tangan, mendaur ulang kertas menjadi kertas buram, menggunakan sistem tebang pilih untuk mengambil kayu hutan sebagai bahan bangunan, serta memanfaatkan produk hutan yang masih berjumlah banyak sebagai bahan makanan baru.

5. Karena air yang tercemar merupakan lingkungan yang mendukung untuk perkembangan nyamuk yang menyebarkan virus dari penyakit demam berdarah.

BAB

5

DAUR ULANG

Dalam dokumen BUKU GURU IPA SMALB TUNANETRA KELAS X 2013 (Halaman 72-88)

Dokumen terkait