• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembelajaran pada Topik Zat Aditif dan Zat Adiktif

Dalam dokumen BUKU GURU IPA SMALB TUNANETRA KELAS X 2013 (Halaman 54-72)

Bab 3. Zat Aditif dan Zat Adiktif

C. Pembelajaran pada Topik Zat Aditif dan Zat Adiktif

Pembelajaran dan penilaian topik zat aditif dan zat adiktif memerlukan waktu 12 jam pelajaran atau 6x tatap muka (TM) yang diorganisasikan menjadi masing-masing 2 JP. Pengorganisasian 6 TM tersebut ialah sebagai berikut:

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya beradsarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

3.3 Mendeskripsikan zat aditif (alami dan buatan) dalam makanan dan minuman, dan zat adiktif-psikotropika serta pengaruhnya terhadap kesehatan.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa (lisan/ tulis/isyarat) yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak yang beriman dan berakhlak mulia.

4.4 Membuat laporan dan hasil pengamatan beberapa zat aditif (alami dan buatan) dalam makanan dan minuman, dan zat adiktif-psikotropika serta pengaruhnya terhadap kesehatan.

Tabel 3.2. Alokasi Waktu dan Subtopik

2. Pertemuan I: Zat Aditif: Bahan Pewarna dan Bahan Pemanis (2 JP)

a. Materi untuk Guru

Pertemuan dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang konsep bahan pewarna dan bahan pemanis. Salah satu aktivitas dalam pertemuan ini adalah percobaan tentang “Membedakan Pewarna Alami dan Buatan”,

dimana siswa diminta untuk mengidentiikasi ciri-ciri bahan

pewarna alami dan buatan serta menentukan perbedaan kedua jenis pewarna tersebut dan menemukan konsep bahan pewarna, penggunaannya dan penyalahgunaannya.

Dengan kegiatan tersebut, diharapkan dapat menumbuhkan sikap teliti, tekun, jujur, disiplin, dan tanggung jawab dalam melakukan pengamatan. Sikap kagum terhadap keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan merupakan sikap yang menjadi tujuan dari kegiatan pengamatan tersebut.

Ada beberapa zat aditif yang biasa ditambahkan ke dalam makanan dan minuman. Ada yang dibuat secara alami maupun sintetis. Macam zat aditif antara lain adalah:

1. Bahan pewarna

Bahan pewarna dalah zat aditif yang ditambahkan ke dalam makanan dan minuman berfungsi untuk meningkatkan daya tarik konsumen, dan mengembalikan warna asli yang mungkin hilang pada proses pengolahan. Bahan pewarna dapat berupa pewarna alami dan buatan.

Tatap Muka Materi

1 Zat aditif (bahan pewarna dan bahan pemanis) 2 Zat aditif (bahan pengawet dan bahan penyedap) 3 Zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika 4 Zat adiktif psikotropika dan zat adiktif narkotika 5 Ulangan Harian

2. Bahan pemanis

Bahan pemanis ditambahkan pada makanan dan minuman untuk memberikan rasa manis. Bahan pemanis dapat berupa pemanis alami dan buatan. Bahan pemanis alami yang biasa dipakai pada makanan dan minuman adalah gula pasir, gula aren, gula kelapa, atau gula bit. Rasa manis dapat muncul karena bahan-bahan tersebut mengandung sakrosa. Pemanis buatan yang dapat dipakai pada bahan makanan dan minuman dalam batas-batas tertentu antara lain sakarin, siklamat, dan aspartam. Pemanis buatan memiliki tingkat kemanisan yang melebihi sakrosa beberapa kali lipat.

Pada percobaan yang dilakukan siswa pada pertemuan

ini, siswa diminta mengidentiikasi ciri-ciri pewarna alami

dan buatan serta menentukan perbedaan kedua jenis

pewarna Sedangkan, untuk mengidentiikasi pemanis alami dan buatan, siswa diminta mengidentiikasi kedua jenis pemanis

tersebut melalui label komposisi suatu kemasan makanan dan minuman.

Dalam hal ini, siswa tidak hanya dapat belajar mengenai konsep bahan pewarna dan bahan pemanis, tetapi juga benar- benar dituntut untuk menerapkan sikap teliti, tekun, jujur, disiplin, dan tanggung jawab dalam melakukan pengamatan dan percobaan.

b. Pembelajaran

1) Tujuan Pembelajaran

a) Siswa dapat mengidentiikasi ciri-ciri bahan pewarna

alami dan buatan melalui data pengamatan.

b) Siswa dapat mengidentiikasi bahan pewarna dan pemanis

dalam makanan dan minuman segar maupun kemasan. c) Siswa dapat mendeskripsikan manfaat bahan pewarna/

pemanis alami dan buatan yang ada dalam makanan dan minuman segar maupun kemasan.

d) Siswa dapat mendeskripsikan penggunaan bahan pewarna/pemanis alami dan buatan secara aman.

e) Siswa dapat memberikan contoh-contoh bahan pewarna/ pemanis alami dan buatan dalam kehidupan sehari-hari. f) Siswa dapat menganalisis data hasil percobaan dan

2) Kegiatan Pembelajaran a) Pendahuluan

Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi siswa, guru menunjukkan fenomena atau mengajukan pertanyaan yang relevan dengan materi yang akan dipelajari. Misalnya: Guru mengajukan pertanyaan apakah kalian suka menggunakan saos saat makan bakso? Menurut kalian saos tersebut berwarna merah secara alami ataukah ditambah bahan pewarna?. Setelah siswa menjawab maka dapat dilanjutkan pertanyaan, apakah bahan makanan yang diberi zat pewarna itu aman?. Galilah berbagai pendapat yang mungkin akan disampaikan oleh siswa. b) Inti

Secara berkelompok, siswa melakukan kegiatan dengan bimbingan guru untuk menyelidiki komposisi lima jenis produk snack (makanan yang dikemas) pada kegiatan “Ayo Diskusikan”. Membimbing siswa untuk menuliskan hasil kerjanya (sesuai kreasi siswa), mendiskusikan hasilnya,

mengidentiikasi yang termasuk bahan pewarna, dan

mengomunikasikannya di depan kelas.

Doronglah siswa untuk tidak takut salah, berani dan santun dalam menyampaikan hasil diskusi dan percobaannya. Ingatkan siswa untuk melakukan percobaan secara runtut berdasarkan prosedur yang diberikan.

Dengan menggunakan gambar visualisasi label komposisi suatu kemasan makanan atau minuman, guru

mendiskusikan tentang cara mengidentiikasi bahan

pemanis alami dan buatan.

Selanjutnya, siswa diminta mendeskripsikan manfaat bahan pewarna/pemanis alami dan buatan yang ada dalam makanan dan minuman segar maupun kemasan, penggunaan bahan pewarna/pemanis alami dan buatan secara aman berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Permenkes) Nomor 722/Menkes/Per/ IX/88 dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta memberikan contoh-contoh bahan pewarna/pemanis alami dan buatan dalam kehidupan sehari-hari.

c) Penutup

penugasan, serta kembali mendorong perilaku ilmiah siswa agar diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.

3) Alat, Bahan, dan Media Pembelajaran

Alat dan bahan yang digunakan untuk percobaan “Membedakan Pewarna Alami dan Buatan” sesuai dengan

buku siswa yang dijelaskan pada itur “Ayo Kita Lakukan”.

Media yang digunakan adalah berbagai kemasan makanan dan minuman atau gambar visualisasinya.

4) Sumber Belajar a) Buku siswa.

b) Sumber lain yang relevan (Internet).

3. Pertemuan II: Zat Aditif: Bahan Pengawet dan Bahan Penyedap (2 JP)

a. Materi untuk Guru

Pertemuan II dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang konsep bahan pengawet dan bahan penyedap. Salah satu aktivitas dalam pertemuan ini adalah kegiatan tentang “Adakah Zat Aditif di Rumahmu dan di Sekolahmu”, dimana siswa diminta untuk mengumpulkan paling sedikit lima macam bekas bungkus/pengemas makanan dan minuman yang memiliki label komposisi. Selanjutnya,

mengidentiikasi bahan-bahan aditif (terutama bahan pengawet

dan penyedap) yang digunakan untuk membuat makanan dan minuman tersebut, menemukan konsep bahan pengawet dan penyedap, penggunaannya dan penyalahgunaannya.

Dengan kegiatan tersebut, diharapkan dapat menumbuhkan sikap teliti, tekun, jujur, disiplin, dan tanggung jawab dalam melakukan pengamatan. Sikap kagum terhadap keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan merupakan sikap yang menjadi tujuan dari kegiatan pengamatan tersebut.

Ada berbagai macam zat aditif yang biasa ditambahkan pada makanan dan minuman. Ada yang dibuat secara alami maupun sintetik (buatan). Macam zat aditif antara lain adalah sebagai berikut.

Bahan pengawet alami yang biasa dipakai pada makanan dan minuman adalah gula dan garam. Pengawetan secara alami dapat berupa pemanasan, pengasapan, pengeringan, dan pembekuan. Pengawetan secara kimiawi dapat dilakukan dengan penambahan beberapa macam bahan kimia. Bahan kimia yang boleh ditambahkan pada makanan antara lain

asam benzoat, sulit, nisin, nitrit, nitrat dan kalsium propionat.

2. Bahan penyedap

Bahan penyedap makanan dan minuman dipakai untuk meningkatkan rasa dan aroma. Penyedap rasa adalah bahan tambahan makanan dan minuman yang dipakai untuk meningkatkan cita rasa. Pemberi aroma adalah bahan yang dapat memberi aroma tertentu pada makanan dan minuman. Penyedap rasa dan pemberi aroma ada yang diperoleh dari bahan alami maupun buatan.

Dalam hal ini, siswa tidak hanya dapat belajar mengenai konsep bahan pengawet dan bahan penyedap, tetapi juga benar-benar dituntut untuk menerapkan sikap teliti, tekun, jujur, disiplin, dan tanggung jawab dalam melakukan pengamatan label komposisi kemasan makanan dan minuman.

b. Pembelajaran

1) Tujuan Pembelajaran

a) Siswa dapat mengidentiikasi ciri-ciri bahan pengawet/

penyedap alami dan buatan melalui data pengamatan label komposisi kemasan makanan dan minuman.

b) Siswa dapat mengidentiikasi bahan pengawet dan

penyedap dalam makanan dan minuman segar maupun kemasan.

c) Siswa dapat mendeskripsikan manfaat bahan pengawet/ penyedap alami dan buatan yang ada dalam makanan dan minuman segar maupun kemasan.

d) Siswa dapat mendeskripsikan penggunaan bahan pengawet/penyedap alami dan buatan secara aman.

e) Siswa dapat memberikan contoh-contoh bahan pengawet/ penyedap alami dan buatan dalam kehidupan sehari-hari. f) Siswa dapat menganalisis data hasil pengamatannya dan

2) Kegiatan Pembelajaran a) Pendahuluan

Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi siswa,

mintalah siswa mencermati itur “Info Ilmuwan” tentang

penemu Mono Sodium Glutamat (MSG). Galilah berbagai pendapat yang mungkin akan disampaikan oleh siswa.b). Inti

Secara berkelompok, siswa melakukan kegiatan

mengidentiikasi adanya zat aditif (bahan pengawet

dan penyedap) pada kegiatan “Ayo Kita Lakukan” dan menuliskan hasil kerjanya (sesuai kreasi siswa) ke dalam tabel yang telah disediakan. Pengisian tabel bergantung pada hasil kegiatan di kelas dan variasi jawaban siswa. Selanjutnya, mendiskusikan hasilnya, dan mengomunikasikannya di depan kelas.

Doronglah siswa untuk tidak takut salah, berani, dan santun dalam menyampaikan hasil diskusinya. Ingatkan siswa untuk melakukan pengamatan secara runtut berdasarkan prosedur yang diberikan.

Selanjutnya, siswa diminta mendeskripsikan manfaat bahan pengawet/penyedap alami dan buatan yang ada dalam makanan dan minuman segar maupun kemasan, penggunaan bahan pengawet/penyedap alami dan buatan secara aman berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia (Permenkes Nomor 722/Menkes/Per/ IX/88 dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta memberikan contoh-contoh bahan pengawet/ penyedap alami dan buatan dalam kehidupan sehari-hari. Pemantapan konsep oleh guru juga dilakukan dengan

menggunakan itur “Apakah kalian Tahu” dalam buku

siswa. c) Penutup

Bersama siswa buatlah kesimpulan dan releksi

dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, dan penugasan, serta kembali mendorong perilaku ilmiah siswa agar diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. 3) Alat, Bahan, dan Media Pembelajaran

Media yang digunakan adalah berbagai kemasan makanan dan minuman atau gambar visualisasinya.

4) Sumber Belajar a) Buku siswa.

b) Sumber lain yang relevan (Internet).

4. Pertemuan III: Zat Adiktif bukan Narkotika dan Psikotropika (2 JP)

a. Materi untuk Guru

Pertemuan III dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang konsep zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika. Salah satu aktivitas dalam pertemuan ini adalah kegiatan pengamatan tentang “Apakah kandungan Bahan Kimia Semua Rokok Sama”, siswa diminta untuk mengamati beberapa kemasan pembungkus rokok dari berbagai merek yang memiliki label komposisi,

mengidentiikasi bahan kimia yang terdapat dalam rokok

tersebut, dan menemukan konsep zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika, penggunaannya dan penyalahgunaannya.

Dengan kegiatan tersebut, diharapkan dapat menumbuhkan sikap teliti, tekun, jujur, disiplin, dan tanggung jawab dalam melakukan pengamatan. Sikap kagum terhadap keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan merupakan sikap yang menjadi tujuan dari kegiatan pengamatan tersebut.

Zat adiktif adalah bahan yang dapat mengakibatkan penggunanya mengalami kecanduan. Zat adiktif meliputi zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika, zat adiktif narkotika, dan zat adiktif psikotropika.

Zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika misalnya adalah theine, kafein, dan nikotin. Theine dan kafein ada pada produk teh, kafein pada kopi, dan nikotin ada pada rokok. Meskipun zat adiktif dalam teh dan kopi tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara berlebihan, tetapi kopi memiliki manfaat dalam beberapa terapi kesehatan. Kopi dapat dipakai untuk mencegah penyakit parkinson, kanker usus, kanker lambung, dan kanker paru-paru. Nikotin pada rokok ternyata dapat memberikan dampak buruk yang cukup besar.

Merokok berdampak merugikan organ-organ tubuh, baik organ luar maupun dalam. Pengaruh rokok pada pada organ luar kita dapat berupa perubahan warna gigi dan kulit, sedangkan

pengaruh pada organ dalam dapat memicu adanya kanker paru- paru.

Dalam hal ini, siswa tidak hanya dapat belajar mengenai konsep zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika, tetapi juga benar-benar dituntut untuk menerapkan sikap teliti, tekun, jujur, disiplin, dan tanggung jawab dalam melakukan pengamatan label komposisi kemasan rokok.

b. Pembelajaran

1) Tujuan Pembelajaran

a) Siswa dapat mendeskripsikan macam penggunaan zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika bagi kesehatan. b) Siswa dapat mendeskripsikan dampak zat adiktif bukan

narkotika dan psikotropika bagi kesehatan.

c) Siswa dapat mendeskripsikan pencegahan dan penyembuhan zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika.

d) Siswa dapat memunculkan ide inovatif untuk memecahkan masalah peredaran zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika.

e) Siswa dapat menganalisis data hasil pengamatannya dan mengomunikasikannya di dalam kelas.

2) Kegiatan Pembelajaran a) Pendahuluan

Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi siswa, guru mengajukan pertanyaan tentang “Apakah ada diantara kalian yang pernah menjumpai orang yang merasa pusing ketika tidak merokok atau minum teh/ kopi?. Mengapa orang tersebut mengalami gejala-gejala yang tidak menyenangkan tersebut?”. Galilah berbagai pendapat yang mungkin akan disampaikan oleh siswa. b) Inti

Secara berkelompok, siswa melakukan kegiatan “Apakah kandungan bahan kimia semua Rokok Sama?” pada kegiatan “Ayo Kita Lakukan” dan menuliskan hasil kerjanya (sesuai kreasi siswa). Selanjutnya, siswa mendiskusikan hasilnya dan mengomunikasikannya di depan kelas.

siswa untuk melakukan pengamatan secara runtut berdasarkan prosedur yang diberikan.

Selanjutnya, siswa diminta mendeskripsikan macam penggunaan zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika

bagi kesehatan, dampak zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika bagi kesehatan, serta pencegahan dan penyembuhan zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika. Pemantapan konsep

oleh guru juga dilakukan dengan menggunakan itur

dan “Apakah kalian Tahu” dalam buku siswa dan pembuatan klipping tentang bahaya minuman keras. c) Penutup

Bersama siswa, buatlah kesimpulan dan releksi

dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, dan penugasan, serta kembali mendorong perilaku ilmiah siswa agar diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. 3) Alat, Bahan, dan Media Pembelajaran

Alat dan bahan yang digunakan untuk pengamatan “Apakah Kandungan Bahan Kimia semua Rokok Sama”

sesuai dengan buku siswa yang di jelaskan pada itur “Ayo

Kita Lakukan”.

Media yang digunakan adalah berbagai kemasan rokok atau gambar visualisasinya.

4) Sumber Belajar a) Buku siswa.

b) Sumber lain yang relevan (Internet).

5. Pertemuan IV dan V: Zat Adiktif Psikotropika dan Zat Adiktif Narkotika (masing-masing 2 JP)

a. Materi untuk Guru

Pertemuan IV dan V dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang konsep zat adiktif psikotropika dan zat adiktif narkotika. Salah satu aktivitas dalam pertemuan ini adalah kegiatan pengamatan tentang “Bagaimana Dampak Fisik dan Mental Pemakai Psikotropika”, dimana siswa diminta untuk mengamati beberapa informasi- informasi tentang pemakai obat-obatan psikotropika yang disajikan dalam koran, majalah, atau brosur.

konsep zat adiktif psikotropika dan zat adiktif narkotika, penggunaannya dan penyalahgunaannya.

Dengan kegiatan tersebut, diharapkan dapat menumbuhkan sikap teliti, tekun, jujur, disiplin, dan tanggung jawab dalam melakukan pengamatan. Sikap kagum terhadap keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan merupakan sikap yang menjadi tujuan dari kegiatan pengamatan tersebut.

Zat adiktif adalah bahan yang dapat mengakibatkan penggunanya mengalami kecanduan. Zat adiktif meliputi zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika, zat adiktif narkotika, dan zat adiktif psikotropika.

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan tertentu. Psikotropika merupakan zat atau obat, alami/ sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif, berpengaruh selektif pada saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku seseorang.

Zat psikotropika dapat menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan saraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai halusinasi, ilusi, gangguan cara berpikir, dan perubahan alam perasaan

Dalam hal ini, siswa tidak hanya dapat belajar mengenai konsep zat adiktif psikotropika dan zat adiktif narkotika, tetapi juga benar-benar dituntut untuk menerapkan sikap teliti, tekun, jujur, disiplin, dan tanggung jawab dalam melakukan pengamatan pada beberapa informasi- informasi tentang pemakai obat-obatan psikotropika yang disajikan dalam koran, majalah, atau brosur.

b. Pembelajaran

1) Tujuan Pembelajaran

a) Siswa dapat mendeskripsikan macam penggunaan zat adiktif psikotropika dan zat adiktif narkotika bagi kesehatan.

penyembuhan zat adiktif psikotropika dan zat adiktif narkotika.

d) Siswa dapat memunculkan ide inovatif untuk memecahkan masalah peredaran zat adiktif psikotropika dan zat adiktif narkotika.

e) Siswa dapat menganalisis data hasil pengamatannya dan mengomunikasikannya di dalam kelas2) Kegiatan Pembelajaran.

2) Kegiatan Pembelajaran a) Pendahuluan

Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi siswa, guru mengajukan pertanyaan tentang “Apakah ada diantara kalian yang pernah menjumpai orang yang akan operasi diberi obat bius?. Mengapa orang tersebut tidak sadar setelah diberi obat bius?”. Galilah berbagai pendapat yang mungkin akan disampaikan oleh siswa.

b) Inti

Untuk memperoleh perhatian dan memotivasi siswa, guru mengajukan pertanyaan tentang “Apakah ada diantara kalian yang pernah menjumpai orang yang akan operasi diberi obat bius?. Mengapa orang tersebut tidak sadar setelah diberi obat bius?”. Galilah berbagai pendapat yang mungkin akan disampaikan oleh siswa.

Selanjutnya, siswa mendiskusikan hasilnya dan mengomunikasikannya di depan kelas. Doronglah siswa untuk tidak takut salah, berani, dan santun dalam menyampaikan hasil diskusinya. Ingatkan siswa untuk melakukan pengamatan secara runtut berdasarkan prosedur yang diberikan.

Selanjutnya, siswa diminta mendeskripsikan macam penggunaan zat adiktif psikotropika, dan zat adiktif narkotika bagi kesehatan, dampak zat adiktif psikotropika dan zat adiktif narkotika bagi kesehatan, serta pencegahan dan penyembuhan zat adiktif psikotropika dan zat adiktif narkotika. Pemantapan konsep oleh guru

juga dilakukan dengan menggunakan itur dan “Apakah

kalian Tahu” dalam buku siswa. c). Penutup

dari kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan, dan penugasan, serta kembali mendorong perilaku ilmiah siswa agar diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. 3) Alat, Bahan, dan Media Pembelajaran

Alat dan bahan yang digunakan untuk pengamatan “Bagaimana Dampak Fisik dan Mental Pemakai Psikotropika?”

sesuai dengan buku siswa yang dijelaskan pada itur “Ayo

Kita Lakukan”.

Media yang digunakan adalah berbagai gambar visualisasi tentang zat adiktif psikotropika dan zat adiktif narkotika. 4) Sumber Belajar

a) Buku siswa.

b) Sumber lain yang relevan (Internet).

6. Pertemuan V: Ulangan Harian (2 JP)

Tabel 3.3. Penilaian oleh Guru

KD Indikator Teknik Keterangan

KD pada KI 3

Mengidentiikasi ciri-ciri

bahan pewarna alami dan buatan melalui data pengamatan.

Tes tulis Lembar tes tertulis

Mengidentiikasi zat aditif

dalam makanan dan minuman segar maupun kemasan.

Mendeskripsikan manfaat zat aditif alami dan buatan yang ada dalam makanan dan minuman segar maupun kemasan. Mendeskripsikan

penggunaan zat aditif alami dan buatan secara aman. Memberikan contoh-contoh zat aditif alami dan buatan dalam kehidupan sehari- hari.

KD Indikator Teknik Keterangan

psikotropika, zat adiktif psikotropika dan zat adiktif narkotika bagi kesehatan.

Mendeskripsikan dampak zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika, zat adiktif psikotropika dan zat adiktif narkotika bagi kesehatan.

KD pada KI 3

Mendeskripsikan pencegahan dan penyembuhan zat adiktif bukan narkotika dan

psikotropika, zat adiktif psikotropika dan zat adiktif narkotika.

Tes tulis Lembar tes tertulis Memunculkan

ide inovatif untuk memecahkan masalah peredaran zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika, zat adiktif psikotropika dan zat adiktif narkotika.

KD pada KI 4

Melakukan percobaan untuk membedakan pewarna alami dan buatan. Penilaian kerja Lembar penilaian kerja Melakukan pengamatan tentang adanya zat aditif di rumah dan di sekolah.

Melakukan

pengamatan tentang kandungan bahan kimia dalam rokok.

Bentuk komunikasi dengan orang tua/ wali dibangun dengan pemberian kolom tanda tangan orang/wali dalam setiap tugas atau bentuk panilaian yang lain. Apabila ada permasalahan yang perlu segera diketahui orang tua/wali dari siswa, maka Bapak/Ibu guru dapat menyampaikannya melalui komunikasi maya seperti telepon, pesan singkat, media sosial, maupun dengan memberikan surat pemberitahuan.

KD Indikator Teknik Keterangan

Melakukan

pengamatan tentang

dampak isik dan

mental pemakai psikotropika melalui koran, majalah atau brosur.

Menyajikan data hasil pengamatan. KD pada KI 4 Mengomunikasikan hasil pengamatan, percobaan dan diskusi. Penilaian kinerja Lembar penilaian kinerja Merancang upaya-

upaya kreatif untuk memunculkan ide inovatif dalam memecahkan masalah peredaran zat adiktif

psikotropika dan zat adiktif narkotika. Penilaian produk Lembar penilaian produk

KUNCI JAWABAN UJI KOMPETENSI

Pilihan Ganda 1. B 2. D 3. A 4. B 5. C 6. D 7. D 8. D 9. D 10. C Pemahaman Konsep

1. Bahan tambahan makanan perlu dicantumkan dalam kemasan makanan, agar konsumen mengetahui zat- zat aditif yang digunakan dalam proses pengolahan makanan tersebut.

2. Penggunaan pewarna lebih menguntungkan produsen, karena dapat memberi kesan menarik bagi konsumen, menyeragamkan warna makanan, menstabilkan warna,

Dalam dokumen BUKU GURU IPA SMALB TUNANETRA KELAS X 2013 (Halaman 54-72)

Dokumen terkait