• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

2.5 Multimedia Interaktif

2.5.2 Elemen Multimedia Interaktif

Dalam buku Sutopo (2003), multimedia terdiri dari beberapa elemen/objek, yaitu:

1. Teks

Hampir semua orang yang biasa menggunakan komputer sudah terbiasa dengan teks. Teks merupakan dasar dari pengolahan kata dan informasi berbasis multimedia (Sutopo, 2003). Kebanyakan sistem multimedia menggunakan teks sebab teks sangat efektif untuk menyampaikan ide serta

memberikan panduan kepada pengguna. Secara umum ada 4 (empat) macam teks (Suyanto, 2003), yaitu:

a. Teks Cetak

Teks hasil cetakan yang akan dimasukkan ke dalam sistem multimedia harus ditransformasikan ke bentuk yang dapat dibaca oleh komputer. Cara yang biasa digunakan adalah dengan mengetikkan teks tersebut dengan pengolah kata atau teks editor.

Gambar 2.6 Teks Cetak b. Teks Hasil Scan

Untuk men-scan teks yang diinginkan, dapat menggunakan scanner yang tersedia dengan berbagai tipe. Setelah teks tersebut kita scan, kita dapat mengeditnya dengan pengolah data atau teks editor.

Gambar 2.7 Teks Hasil Scan c. Teks Elektronik

Teks elektronik adalah teks yang dapat dibaca oleh komputer dan dapat ditransmisikan secara elektronis melalui jaringan.

Gambar 2.8 Teks Elektronik d. Hypertext

Kata hypertext diciptakan oleh Ted Nelson pada tahun 1965 yang berarti teks yang telah dihubungkan. Bila sebuah hypertext diklik, maka sebuah objek yang telah dihubungkan akan dijalankan oleh komputer.

Gambar 2.9 Hypertext

Dalam hal ini yang penulis gunakan dalam merancang aplikasi terapi untuk anak autis dengan metode Lovaas berbasis multimedia interaktif adalah jenis teks cetak.

2. Image

Secara umum image atau grafik adalah still image (gambar yang tidak bergerak/diam) seperti foto dan gambar. Manusia sangat berorientasi pada visual dan gambar merupakan sarana yang baik untuk menyajikan informasi (Sutopo, 2003)

Macam-macam image dalam buku Suyanto (2003), antara lain: a. Bitmap

Bitmap adalah gambar yang disimpan sebagai satuan pixel (titik) yang berkorespondesi dengan titik-titik garis pada sebuah layar komputer.

Bitmap dapat dibuat dengan menggunakan program Paint, Adobe Photoshop dan lain-lain.

Gambar 2.10 Bitmap

b. Vector Image

Vector image disimpan sebagai sekumpulan persamaan matematika yang disebut algoritma yang mendefinisikan kurva, garis dan bentuk dalam sebuah gambar.

Gambar 2.11 Vector Imaage

c. Clip Art

Membuat sendiri sejumlah gambar tentunya akan menghabiskan banyak waktu. Untuk menghemat waktu dapat menggunakan clip art, yaitu sekumpulan gambar yang telah disediakan oleh MicrosoftOffice yang bisa digunakan dalam membuat sistem multimedia.

Gambar 2.12 Clip Art

d. Digitized Pictures

Digitized pictures adalah gambar yang diperoleh melalui grabbing atau proses penangkapan gambar dari kamera video yang terhubung ke komputer.

Gambar 2.13 Digitized Picture

e. Hyperpicture

Hyperpictures adalah gambar yang telah dihubungkan. Bila sebuah

hyperpictures diklik, maka sebuah objek yang telah dihubungkan akan dijalankan oleh komputer.

Gambar 2.14 Hyperpicture

Beberapa format file grafik yang umum yaitu (Suyanto, 2003): a. PICT: Standar grafik pada Apple Mac.

b. BMP: Standar grafik pada Windows.

c. Joint Photographic Expert Graphic (JPEG): Standar format foto dan juga populer dalam file format web.

d. Graphic Interchange File (GIF): Grafik yang sudah dikompres untuk penggunaan internet. Dengan kedalaman warna 256 (16 bit)

e. Tagged Interchange File Format (TIFF): Format filenya terkompresi yang biasa digunakan pada paket desktop dan umumnya untuk perusahaan percetakan. File .TIFF masih dapat diedit.

f. Encapsulated Post Script (EPS): Format yang digunakan oleh Photoshop

dan dapat terdiri dari vector maupun bitmap.

g. PSD: Format yang digunakan oleh Photoshop saat menyimpan atau memanipulasi grafik.

h. Format khusus: Selain format file di atas, masih ada beberapa format lainnya, seperti FH8 (pada Freehand v8) dan CDR (pada CorelDRAW)

Dalam hal ini yang peneliti gunakan adalah gambar/image vektor dan raster. Format gambar yang peneliti pakai yaitu .JPEG, .PSD, .BMP dan .PNG.

3. Animasi

Animasi adalah pembentukan gerakan dari berbagai media atau objek yang divariasikan dengan gerakan transisi, efek-efek, juga suara yang selaras dengan gerakan animasi tersebut atau animasi merupakan penayangan

frame-frame gambar secara cepat untuk menghasilkan kesan gerakan (Sutopo, 2003).

Animasi yang peneliti buat antara lain berupa tombol-tombol, boneka, hewan dan awan. Animasi-animasi itu dapat bergerak dan berganti-ganti gambar, hal ini diperlukan untuk menarik perhatian.

4. Audio

Penyajian audio atau suara merupakan cara lain untuk lebih memperjelas pengertian suatu informasi. Contohnya, narasi merupakan kelengkapan dari penjelasan yang dilihat melalui video. Suara dapat lebih lebih menjelaskan karakteristik suatu gambar, misalnya musik dan suara efek (effect sound). Salah satu bentuk bunyi yang bisa digunakan dalam produksi multimedia adalah Waveform Audio yang merupakan format file audio yang berbentuk digital. Kualitas produknya bergantung pada

sampling rate (banyaknya sampel per detik). Waveform (wav) merupakan standar untuk Windows PC (Sutopo, 2003)

a. Waveform Audio

Format suara ini dapat digunakan untuk merekam berbagai suara yang diinginkan. Setiap suara yang direkam dengan format Waveform, dapat diperoleh informasi mengenai frekuensi, amplitudo dan harmoninya. b. MIDI

MIDI merupakan singkatan dari Musical Instrument Digital Interface.

MIDI menyediakan cara merekam musik yang sangat efisien daripada merekam suara berformat WAV yang membutuhkan tempat penyimpanan yang besar dalam penyimpanannya. Format MIDI mempunyai ekstensi .mid dan tidak membutuhkan tempat tempat penyimpanan yang besar.

c. Audio CD

Audio CD dapat menampung rekaman dengan suara yang sangat jernih.

Sampling rate-nya adalah 44100 sampel per detik, yang cukup cepat untuk merekam segala macam suara yang dapat didengar oleh manusia.

d. CD Plus, CD Extra dan Enhanced CD

Adalah CD musik yang dapat berfungsi sebagai CD-ROM dengan data komputer yang terdapat dalam sebuah disc musik. Jika sebuah CD Plus

dimasukkan ke dalam PC (personal computer) multimedia, komputer akan menyajikan tampilan grafis yang menarik dan tepat untuk bernavigasi dan berinteraksi.

e. MP3

Singkatan dari MPEG Audio Layer 3. MP3 dapat mengkompres sebuah

f. Hyperaudio

Hyperaudio adalah audio yang digunakan untuk menggerakkan obyek-obyek multimedia.

Dalam hal ini, jenis audio yang peneliti gunakan dalam pembuatan aplikasi terapi bagi anak autis ini yang itu MP3 dan Waveform Audio. 5. Video

Video merupakan sumber daya yang kaya dan hidup bagi aplikasi multimedia karena penyampaian yang komunikatif dibandingkan gambar biasa (Suyanto, 2003). Ada empat macam video yang dapat digunakan sebagai objek link dalam aplikasi multimedia, yaitu:

a. Live Video Feeds

Live Video Feeds menyediakan obyek-obyek realtime yang menarik dari sistem multimedia. Beberapa channel TV atau live camera feed

dapat menjadi objek suatu link. b. Video Tape

Video tape merupakan video yang paling tersebar luas. Hampir semua orang memiliki sebuah VCR (video cinematic recording) dan hampir di setiap pusat perbelanjaan terdapat toko video yang menyewakan film dalam bentuk video tape.

c. Video Disc

Ada 2 (dua) format untuk video disc, yakni CAV (cinematic average video) dan CLV (cinematic long video). CAV disc dapat menyimpan

hingga 54000 frame. Sedangkan CLV disc dapat menyimpan video dua kali lebih besar daripada CAV disc.

d. Digital Video

Digital video adalah media penyimpanan yang paling menarik dan menjanjikan. Digital video disimpan dalam bentuk file pada hard disc, CD-ROM atau DVD.

Dalam hal ini, jenis video yang peneliti gunakan adalah Digital video karena dapat disimpan dalam media penyimpanan secara efisien dan selain itu juga dapat disunting secara instan dengan software-software pengolah video.

6. Interactive Link

Sebagian dari multimedia adalah interaktif, di mana pengguna dapat menekan mouse atau objek pada screen seperti button atau teks dan menyebabkan program melakukan perintah tertentu.

Interactive link dengan informasi yang dihubungkannya sering kali dihubungkan secara keseluruhan sebagai hypermedia. Secara spesifik, dalam hal ini termasuk hypertext (hotword), hypergraphics dan

hypersound menjelaskan jenis informasi yang dihubungkan.

Interactive link diperlukan bila pengguna menunjuk pada suatu objek atau

button agar dapat mengakses program tertentu. Interactive link diperlukan untuk menggabungkan beberapa elemen multimedia sehingga menjadi informasi yang terpadu.

Dokumen terkait