• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VI HASIL PENELITIAN

6.5 Evaluasi

Pada dasarnya perusahaan sudah melakukan beragam tindakan guna pencegahan dan penanggulangan kecelakaan kerja, hanya saja upaya tersebut masih sebatas dokumen saja, yakni dengan melengkapi Kebijakan Perusahaan, Standard Operating Procedure (SOP), dan Work Instruction (WI), namun belum pada upaya yang lebih konkret.

Hal ini dapat dilihat dengan kurangnya team safety yang berperan dalam mengawasi keseluruhan wilayah PT. Tasik Raja, Kota Pinang. Perusahaan juga masih

terkendala pada sertifikasi karyawan, dimana prosedur sertifikasi ini sebagai salah satu upaya dalam memberikan bekal kepada karyawan bagaimana melakukan pekerjaan dengan benar sehingga bisa diperoleh hasil yang lebih produktif dan yang paling penting adalah upaya sertifikasi adalah bagian dari upaya untuk karyawan agar mereka bekerja safety.

Perusahaan juga masih lalai dalam hal pemenuhan fasilitas keamanan, seperti penyediaan rambu-rambu yang baik, benar dan mudah dijangkau. APD yang masih belum terpenuhi keseluruhan. Sehingga perusahaan harus segera melengkapi kesemuanya guna bisa mencapai zero accident.

Kriteria zero accident menurut Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor: PER-01/MEN/I/2007 tentang Pedoman Pemberian Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) untuk perusahaan besar (skala usaha dengan jumlah karyawan lebih dari 100 orang) adalah: Tidak terjadi kecelakaan kerja berturut-turut selama 3 tahun atau telah mencapai 6 juta jam kerja tanpa kecelakaan kerja yang menghilangkan waktu kerja.

Kriteria diatas, jika dibandingkan dengan kondisi yang terjadi saat ini masih sulit untuk dicapai, karena data selama 2 tahun berturut-turut, jumlah jam kerja yang hilang adalah 192 jam untuk tahun 2011 dan 205 jam untuk tahun 2012. Perusahaan harus lebih fokus dan menyiapkan segalanya (tidak hanya biaya) untuk bisa mencapai hal ini. Hal yang perlu dibenahi dan disiapkan pada 6M, yakni:

1. Machine

Yakni fokus pada penanganan bagaiman menciptakan dan merekayasa mesin yang aman dioperasikan bagi manusia

2. Method

Yakni bagaimana menerapkan metode-metode agar Kecelakaan Kerja tidak terjadi kembali

3. Material

Yakni bagaimana upaya rekaya materi yang tidak berbahaya, ataupun substitusi materi yang lebih aman bagi manusia dan lingkungan

4. Man Power

Bagaimana upaya memberikan bekal kepada karyawan, yang dimulai dari membangun kesadaran (awareness), pengetahuan tentang safety, keterampilan bekerja yang aman dan mengawasi agar selalu bekerja sesuai dengan prosedur keamanan.

5. Measurement

Bagaimana mengukur dan mengevaluasi kinerja selama ini. Monitoring ini perlu, agar upaya menjaga nihil kecelakaan kerja dapat terjadi.

6. Milieu / Mother Nature

Atau faktor lingkungan, bagaimana menjaga kualitas lingkungan kerja yang aman dan nyaman.

Pada dasarnya keseluruhan tindakan diatas, sesuai dengan hasil dalam penelitian ini sudah penulis paparkan bagaimana perusahaan bisa menjaganya dengan upaya menjaga siklus Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja berikut:

Gambar 6.6. Siklus SMK3

Sumber: Peraturan Pemerintah No 50 tentang Penerapan SMK3

BAB VIII

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1 Kesimpulan

Berdasarkan rumusan tujuan permasalahan penelitian dan uraian hasil penelitian, penulis menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

1. Secara keseluruhan penerapan sistem Manajemen K3 berpengaruh positif terhadap Perilaku Keselamatan, hal ini sesuai dengan hasil uji statistik bahwa nilai Fhitung = 37,146 lebih besar dari Ftabel = 2,71 dengan kata lain jika perusahaan ingin menggapai zero accident dengan menumbuhkan kesadaran berperilaku selamat (safety behavior), maka perusahaan perlu menerapkan sistem Manajemen K3 secara menyeluruh dan komprehensif.

2. Ditinjau dari komponen sistem Manajemen K3, yaitu Sosialisasi K3, Pelatihan K3 dan Pengawasan juga berpengaruh positif terhadap Perilaku Keselamatan. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Uji t masing-masing komponen (thitungX1= 2.456; thitung

X2 = 2,753 dan thitung X3 = 2,883) lebih besar dari ttabel = 1,67). Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan juga menaruh perhatian yang baik terhadap masing-masing variabel guna menggapai kesadaran karyawan untuk berperilaku selamat (safety behavior) sehingga dapat mencapai zero accident.

3. Secara statistik tidak ditemukan perbedaan penyebab faktor kecelakaan kerja antara Faktor Lingkungan dan Faktor Manusia, dimana nilai Pearson Chi-Square (dengan df = 1 dan  = 0.05, maka Xtabel> Xhitung(2,71 > 0,079)

4. Adapun rumusan strategis – disusun berdasarkan Analisa SWOT – yang dapat dievaluasi perusahaan dalam meraih zero accident adalah:

SO Strategy yang dapat dilakukan manajemen perusahaan adalah:

a. Mandor selalu mengingatkan dan kontrol langsung terhadap penggunaan APD b. Manajemen diberikan wawasan untuk investasi untuk safety

ST Strategy yang dapat dilakukan manajemen perusahaan adalah:

a. Manajemen untuk segera melengkapi aturan yang berkaitan dengan safety

b. Manajemen penting untuk berinvestasi, daripada mereka harus mengeluarkan biaya yang lebih besar lagi ke depannya

WO Strategy yang dapat dilakukan manajemen perusahaan adalah:

a. Penambahan karyawan yang ahli K3

b. Mencari informasi bagaimana mengatasi masalah biaya yang besar

WT Strategy yang dapat dilakukan manajemen perusahaan adalah:

a. Komitmen dari manajemenuntuk patuh kepada hukum / peraturan yang berlaku di Indonesia

7.2. Saran

1. Sesuai pelatihan dan sosialisasi yang telah diberikan kepada karyawan tentang kesehatan dan keselamatan kerja maka Manajemen Perusahaan perlu meningkatkan safety behavior melalui kompetisi innovation challenge yang berhubungan dengan K3, terutama yang berkaitan dengan 6M (Machine, Method, Man Power, Measurement, dan Mother Nature).

2. Manajemen perusahaan harus menganalisa biaya investasi guna melengkapi standar SMK3, meskipun diawal kelihatan besar tetapi dampak dari permasalahan ini seperti Teori Gunung Es-nya Herzberg, dimana jika dilihat secara permukaan dampaknya tidak besar, tetapi jika terus menerus dibiarkan, ini akan meledak sehingga menyebabkan biaya yang besar, jauh melebihi biaya investasi untuk K3.

3. Manajemen perlu memasukkan SMK3 sebagai salah satu strategi operasional (proses bisnis internal) ke dalam Corporate Strategy sehingga strategi ini akan diturunkan (cascading) ke seluruh level pemangku jabatan, mulai dari Top Level Management hingga ke karyawan tingkat paling bawah (SKU), dan ini menjadi bagian dari Key Performance Indicator karyawan, divisi/department dan perusahaan (Corporate), sehingga kita bisa tahu bagaimana proses kendali (control process) dan mengukur keberhasilan penerapan SMK3.

DAFTAR PUSTAKA

Ancaman Kecelakaan Kerja di Indonesia Masih Tinggi (Rabu, 9 Oktober 2013). Artikel Online:

http://www.suarapembaruan.com/ekonomidanbisnis/ancaman-kecelakaan-kerja-di-indonesia-masih-tinggi/43132

Angkat, Sahrial. (2008). Analisis Upaya Pencegahan Kecelakaan Kerja pada Pekerja Bangunan Perusahaan X. Tesis. Medan: Sumatera Utara.

Benny L. Priatna dan Umar Fahmi Achmadi. (1991). Pencegahan Kecelakaan Kerja pada Sektor Informal. Upaya Kesehatan Kerja Sektor Informal di Indonesia.

Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Heinrich, H. W., Petersen, D., & Roos, N. (1980). Industrial accident prevention - A Safety Management Approach. New York: McGraw-Hill

Notoatmodjo. (2003). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Penerbit PT. Rineka Cipta

Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 19/Permentan/OT.140/3/2011 tentang Pedoman Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (Indonesian Sustainable Palm Oil/ISPO)

Permenaker No. 05/MEN/1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 Tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Santoso, Gempur, Dr., M.Kes. (2004). Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Silalahi, Bennet NB. (1995). Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Jakarta:

Pustaka Binaman Pressindo.

Sinulingga, Sukarya. (2011). Metodologi Penelitian. Medan: Universitas Sumatera Utara Press.

Siswanto, Sastrohardiwiryo. (2003). Manajemen Tenaga Kerja Industri. Jakarta : Bumi Aksara.

Somad, Ismet, Ir., MSc.Eng. (2013). Teknik Efektif dalam Membudayakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Cetakan Pertama. Jakarta: PT. Dian Rakyat.

Suma’mur, PK. (2009). Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja. Jakarta: CV. Haji Masagung.

Tarigan,Zamaan. (2008). Analisis Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Tanjung Medan PTPN V Provinsi Riau. Tesis.

Universitas Sumatera Utara. Medan: Tidak diterbitkan.

Tunggal, S.W. (1996). Peraturan Perundang-undangan Ketenagakerjaan Baru di Indonesia. Jakarta: Penerbit Harvarindo. Jakarta.

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992.

Yustini, Cut Neifa. (2009). Gambaran Kecelakaan Kerja di PT. Socfindo Kebun Seunagan Kabupaten Nagan Raya Tahun 2008. Skripsi. Medan: Universitas Sumatera Utara.

KUESIONER PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN K3

Yth.

Bapak/Ibu Karyawan PT. Tasik Raja

Sebelumnya saya ingin memperkenalkan diri, saya bernama Syahrizal, merupakan mahasiswa Sekolah Pasca Sarjana Program Studi Magister Management Universitas Sumatera Utara. Saat ini saya sedang mengadakan penelitian di tempat Bapak/Ibu bekerja, yaitu PT. Tasik Raja, Kota Pinang. Penelitian ini mengambil tema tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan bagaimana strategis yang dapat diambil agar menuju nihil kecelakaan kerja.

Pada kesempatan ini saya mengharapkan Bapak/Ibu sekalian untuk dapat meluangkan waktu mengisi kuesioner yang telah saya susun berikut. Kuesioner ini merupakan data pelengkap, tidak ada jawaban yang benar ataupun salah. Saya hanya meminta pendapat Bapak/Ibu berkaitan dengan pandangan Bapak/Ibu pada kuesioner yang saya ajukan dengan pilihan sebagai berikut:

SS = Jika Bapak/Ibu merasa sangat setuju dengan pernyataan yang dimaksud S = Jika Bapak/Ibu merasa setuju dengan pernyataan yang dimaksud

N = Jika Bapak/Ibu merasa diantara pilihan yang ada memiliki nilai yang sama TS = Jika Bapak/Ibu merasa tidak setuju dengan pernyataan yang dimaksud STS = Jika Bapak/Ibu merasa sangat tidak setuju dengan pernyataan yang dimaksud Saya akan menjamin dan menjaga kerahasiaan data-data yang Bapak/Ibu berikan, dan data ini semata-mata hanya untuk kebutuhan penelitian saja.

Hormat Saya

Syahrizal Lampiran I

PETUNJUK PENGISIAN

Sebelum Bapak/Ibu mengisi kuesioner berikut, mohon untuk membaca Petunjuk Penelitian ini dengan seksama.

1. Kuesioner ini terdiri dari 20 pernyataan, Bapak/Ibu baca dengan baik setiap pernyataan dan Bapak/Ibu tentukan pilihan sesuai dengan pilihan Bapak/Ibu dengan cara memberi centang (√) ataupun tanda silang (X) pada kolom yang dimaksud.

2. Apabila Bapak/Ibu ingin mengkoreksi pilihan yang sudah Bapak/Ibu tentukan, cukup Bapak/Ibu beri garis dua kali pada pilihan yang dimaksud dan kemudia pilih kembali pilihan Bapak/Ibu.

3. Mohon periksa kembali setiap jawaban yang sudah Bapak/Ibu pilih, jangan sampai ada yang terlewatkan ataupun tidak terisi.

DATA PENELITIAN

Mohon Bapak/Ibu lengkapi Data Penelitian berikut:

Nama : ………

Jenis Kelamin : ………

Lama Bekerja : ………

Pendidikan : ………

NO PERNYATAAN STS TS N S SS

01 Saya mendapat pengetahuan mengenai K3 dari program pelatihan yang saya ikuti

02 Saya antusias dan senang saat mengikuti pelatihan K3.

03 Program Pelatihan K3 membantu saya dalam memahami pekerjan saya.

04 Materi yang saya peroleh sesuai dengan kondisi pekerjaan yang saya hadapi

NO PERNYATAAN STS TS N S SS 05 Saya mempraktikan apa yang telah saya

peroleh dari Pelatihan K3

06 Program pelatihan diberikan secara gamblang dan mudah dipahami sehingga saya tidak sulit mencernanya

07 Program Pelatihan K3 berguna dalam menunjang pekerjaan saya.

08 Saya menyimak dengan baik apa yang disampaikan atasan saya mengenai pentingnya K3 dalam bekerja.

09 Saya dengan mudah bila ingin menda-patkan informasi mengenai K3.

10 Saya selalu dilibatkan dalam setiap pertemuan yang membahas tentang K3 di dalam department saya.

11 Dengan adanya sosialisasi yang intens, saya selalu tanggap terhadap pentingnya menjaga keselamatan dalam bekerja.

12 Saya menemukan banyak manfaat terhadap sosialisasi yang dilakukan oleh perusahaan.

13 Saya yakin sosialisasi tidak hanya sekedar penyampaian informasi secara formalitas, tetapi memang mendukung pekerjaan saya di lapangan

14 Saya senang jika suatu saat diminta kesempatan untuk memberikan sosialisasi terhadap pentingnya K3 15 Atasan kami selalu memantau pekerjaan

kami apakah sesuai dengan standar K3 atau tidak

16 Saya berusaha untuk selalu mengingat-kan pentingnya melaksanamengingat-kan K3 terhadap sesame rekan kerja

NO PERNYATAAN STS TS N S SS 17 Saya tidak merasa diawasi atau dibuat

repot oleh adanya team K3 saat meninjau pekerjaan saya.

18 Saya menyadari bahwa menjaga keselamatan kerja adalah tugas dan kewajiban setiap orang tanpa harus selalu diawasi

19 Saya memberikan jawaban ataupun masukan terhadap petugas K3 saat mereka melaksanakan pengawasan 20 Saya menyadari pengawasan terhadap

K3 pada dasarnya memberikan manfaat kepada saya untuk selalu waspada dan tanggap terhadap prosedur kerja yang sesuai dengan K3.

Terima-kasih atas partisipasi Anda dalam mengisi Kuesioner ini.

KUESIONER PERILAKU SELAMAT

Yth.

Bapak/Ibu Karyawan PT. Tasik Raja

Sebelumnya saya ingin memperkenalkan diri, saya bernama Syahrizal, merupakan mahasiswa Sekolah Pasca Sarjana Program Studi Magister Management Universitas Sumatera Utara. Saat ini saya sedang mengadakan penelitian di tempat Bapak/Ibu bekerja, yaitu PT. Tasik Raja, Kota Pinang. Penelitian ini mengambil tema tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan bagaimana strategis yang dapat diambil agar menuju nihil kecelakaan kerja.

Pada kesempatan ini saya mengharapkan Bapak/Ibu sekalian untuk dapat meluangkan waktu mengisi kuesioner yang telah saya susun berikut. Kuesioner ini merupakan data pelengkap, tidak ada jawaban yang benar ataupun salah. Saya hanya meminta pendapat Bapak/Ibu berkaitan dengan pandangan Bapak/Ibu pada kuesioner yang saya ajukan dengan pilihan sebagai berikut:

SS = Jika Bapak/Ibu merasa sangat setuju dengan pernyataan yang dimaksud S = Jika Bapak/Ibu merasa setuju dengan pernyataan yang dimaksud

N = Jika Bapak/Ibu merasa diantara pilihan yang ada memiliki nilai yang sama TS = Jika Bapak/Ibu merasa tidak setuju dengan pernyataan yang dimaksud STS = Jika Bapak/Ibu merasa sangat tidak setuju dengan pernyataan yang dimaksud Saya akan menjamin dan menjaga kerahasiaan data-data yang Bapak/Ibu berikan, dan data ini semata-mata hanya untuk kebutuhan penelitian saja.

Hormat Saya

Syahrizal Lampiran II

PETUNJUK PENGISIAN

Sebelum Bapak/Ibu mengisi kuesioner berikut, mohon untuk membaca Petunjuk Penelitian ini dengan seksama.

1. Kuesioner ini terdiri dari 12 pernyataan, Bapak/Ibu baca dengan baik setiap pernyataan dan Bapak/Ibu tentukan pilihan sesuai dengan pilihan Bapak/Ibu dengan cara memberi centang (√) ataupun tanda silang (X) pada kolom yang dimaksud.

2. Apabila Bapak/Ibu ingin mengkoreksi pilihan yang sudah Bapak/Ibu tentukan, cukup Bapak/Ibu beri garis dua kali pada pilihan yang dimaksud dan kemudia pilih kembali pilihan Bapak/Ibu.

3. Mohon periksa kembali setiap jawaban yang sudah Bapak/Ibu pilih, jangan sampai ada yang terlewatkan ataupun tidak terisi.

DATA PENELITIAN

Mohon Bapak/Ibu lengkapi Data Penelitian berikut:

Nama : ………

Jenis Kelamin : ………

Lama Bekerja : ………

Pendidikan : ………

NO PERNYATAAN STS TS N S SS

01 Saya memahami dengan baik bagaimana tindakan yang harus dilakukan jika ingin selamat dalam bekerja.

02 Saya paham dengan baik zona evakuasi yang telah dibuat oleh perusahaan.

03 Saya mengerti petunjuk-petunjuk yang diberikan tentang pedoman keselamatan dalam bekerja.

04 Saya berusaha untuk memperdalam pengetahuan saya tentang K3

NO PERNYATAAN STS TS N S SS 05 Saya menyadari bahwa berperilaku

selamat adalah tugas saya.

06 Saya merasa bahwa K3 tidak hanya teori belaka, tetapi harus diwujudkan.

07 Saya senang dengan adanya penerapan K3 di perusahaan, sehingga membantu saya untuk terus berperilaku yang sehat dan selamat dalam bekerja.

08 Saya menyadari bahwa pemahaman saya terhadap K3 masih belum cukup,

sehingga saya terus belajar.

09 Saya selalu berkordinasi dengan atasan perihal keselamatan dalam bekerja, seperti mengadakan diskusi tentang K3 10 Saya mempersiapkan perlengkapan

keselamatan saya sebelum bekerja.

11 Saya berusaha untuk tidak melanggar ketentuan keselamatan dalam bekerja, seperti membuat Work Permit sebelum bekerja di area-area tertentu.

12 Saya melaporkan kepada atasan ataupun pengawas K3 manakala saya

menemukan sesuatu yang berpotensi berbahaya bagi keselamatan dalam bekerja.

Terima-kasih atas partisipasi Anda dalam mengisi Kuesioner ini.

Dokumen terkait