• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

4.4 Kajian Produk Akhir dan Pembahasan

4.4.5 Evaluasi

Kegiatan evaluasi bertujuan untuk melihat sejauhmana tingkat pemahaman serta keterampilan siswa dalam membaca dan menulis permulaan. Adapun bermacam-macam jenis kegiatan evaluasi yang diberikan. Tentunya kegiatan evaluasi disesuaikan dengan materi yang dibahas.

Kegiatan evaluasi dalam buku suplemen berjumlah 30 macam. Adapun beberapa jenis kegiatan evaluasi yaitu menebalkan gambar tubuh kemudian hitung serta tuliskan jumlah masing-masing anggota tubuh, melengkapi teks bacaan berdasarkan gambar, membaca nyaring, memberi tanda centang untuk lingkungan bersih serta silang untuk lingkungan kotor, menceritakan gambar dengan huruf tegak bersambung,

menyebutkan cara-cara merawat ayam, menjodohkan gambar dengan kalimat yang sesuai, mewarnai gambar pesawat serta menceritakan gambar tersebut, menceritakan sebuah gambar dengan huruf lepas, menceritakan cita-cita serta menggambar cita-cita tersebut, dan lain-lain.

4.4.6 Refleksi

Kegiatan refleksi diberikan dengan tujuan untuk memantau siswa apakah masih ada materi-materi dalam setiap kegiatan belajar yang belum dipahami. Kegiatan refleksi diberikan pada bagian paling akhir dalam setiap kegiatan belajar.

4.4.7 Daftar Referensi

Daftar referensi berisikan kajian pustaka yang digunakan peneliti dalam menyusun buku suplemen. Daftar referensi ini memuat urutan buku-buku yang disusun berdasarkan urutan abjad nama depan dari pengarang buku. Jumlah buku yang digunakan lebih banyak dibandingkan produk awal. Daftar referensi yang digunakan tidak hanya berupa buku melainkan dari internet.

4.5 Pembahasan

Membaca dan menulis permulaan merupakan jenjang dasar yang menjadi landasan bagi pendidikan selanjutnya. Perhatian perlu ditekankan pada belajar membaca menulis permulaan. Sebab kegagalan dalam belajar membaca menulis dapat menjadi kendala bagi kelanjutan siswa pada jenjang pendidikan ditingkat atasnya. Penelitian di negara maju menunjukkan bahwa lebih dari 10% siswa

sekolah mengalami kesulitan membaca yang kemudian menjadi penyebab utama kegagalan di sekolah (Yusuf, 2003: 69).

Penyebab kegagalan membaca menurut Djamarah (2002: 201) disebabkan oleh dua faktor yakni faktor intern atau penyebab yang muncul dari dalam diri sendiri dari dan faktor ekstern atau penyebab yang muncul dari luar disebabkan oleh situasi dan kondisi lingkungan yang tidak mendukung aktivitas belajar siswa. Sedangkan penyebab kegagalan menulis menurut Lerner (dalam Mulyono, 2003: 227) disebabkan oleh kematangan koordinasi motorik dan sensoris serta didukung oleh lingkungan. Penyebab kegagalan dapat berdampak buruk bagi keberlanjutan belajar siswa, maka peneliti membantu dengan mengembangkan buku suplemen membaca menulis permulaan muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II SD semester 2.

Hasil penelitian pengembangan menunjukkan bahwa buku suplemen keterampilan membaca dan menulis permulaan Bahasa Indonesia kelas II SD mendapat tanggapan yang baik dari guru maupun siswa. Hal ini nampak dari antusias keduanya untuk mendapatkan buku suplemen yang telah dikembangkan. Guru merasa bahwa buku yang ada selama ini belum mengkhususkan dalam pengembangkan aspek keterampilan membaca dan menulis permulaan pada siswa. Padahal kedua aspek keterampilan tersebut sering menjadi hambatan bagi guru sekaligus kesulitan bagi siswa dalam belajar mengajar.

Penyusunan buku berdasarkan hasil analisis dari KBK dan KTSP perlu memperhatikan beberapa karakteristik sehingga dapat dikatakan baik. Adapun

karakteristik yang dimaksud yaitu sesuai dengan perkembangan bahasa anak artinya sesuai dengan usia dan perkembangannya, kontesktual dengan anak artinya sesuai dengan lingkungan anak dan dapat dirasakan langsung oleh anak yaitu dengan berlatih langsung, dan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.

Buku suplemen yang sudah dikembangkan peneliti berdasarkan karakteristik tersebut memperoleh tanggapan yang baik dari para ahli dan siswa, tentunya setelah melakukan tahap-tahap pengembangan. Berikut ini disajikan hasil validasi buku suplemen.

Tabel 4.4 Rekapitulasi Skor Hasil Validasi dan Uji Coba Lapangan

No. Validator Buku Suplemen

Skor Kategori

1 Pakar I 3,72 Baik

2 Pakar II 3,99 Baik

3 Guru I 3,79 Baik

4 Guru II 3,48 Baik

5 Siswa Kelas II SD 3,91 Baik

Jumlah 18,89

Rerata (Jumlah total: Responden) 3,78

Kategori Baik

Melalui validasi dan uji coba lapangan, peneliti mendapatkan komentar dan saran yang dapat digunakan untuk penyusunan buku suplemen, agar menjadi lebih baik dan menarik bagi siswa kelas II, khususnya semester 2 untuk lebih menguasai keterampilan membaca dan menulis permulaan. Sehingga diharapkan dengan menguasai keterampilan tersebut siswa dapat lebih memahami pelajaran Bahasa Indonesia serta yang lainnya.

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan sebagai

berikut :

5.1.1 Buku suplemen dikembangkan dengan prosedur penelitian dan pengembangan dari hasil modifikasi pengembangan buku ajar Kemp dan prosedur penelitian R & D Borg dan Gall. Pengembangan tersebut meliputi tujuh langkah pengembangan, yaitu (1) potensi dan masalah, (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi ahli, (5) revisi desain, (6) uji coba desain, dan (7) revisi desain, hingga dihasilkan desain produk hasil uji coba terbatas berupa buku suplemen keterampilan membaca dan menulis muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa Sekolah Dasar kelas II semester 2.

5.1.2 Kualitas buku suplemen berdasarkan hasil penelitian pengembangan, pakar I memberikan skor 3,72 dengan kategori “baik”, pakar II memberikan skor 3,99 dengan kategori “baik”, guru I memberikan skor 3,79 dengan kategori “baik”, guru II memberikan skor 3,48 dengan kategori “baik”, 6 siswa memberikan skor rerata 3,91 dengan kategori “baik”, diperoleh skor rerata produk yaitu 3,78 dengan kategori “baik”. Skor tersebut menunjukkan bahwa kualitas buku suplemen keterampilan membaca dan menulis muatan pelajaran Bahasa Indonesia untuk siswa kelas II SD semester 2 yaitu “baik” ditinjau dari aspek 1) tujuan dan

pendekatan, (2) desain dan pengorganisasian, (3) Language Content / Isi Kebahasaan, (4) Language Skill/ Keterampilan, (5) metodologi.

5.2 Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, yakni :

5.2.1 Waktu pelaksanaan yang idealnya dilakukan selama satu semester dipadatkan menjadi 10 hari karena keterbatasan izin dan waktu yang diberikan pihak sekolah tempat uji coba.

5.2.2 Analisis kebutuhan melalui wawancara hanya dilakukan kepada dua guru kelas II saja, tidak melibatkan siswa.

5.2.3 Penelitian pengembangan ini hanya melalui 7 langkah prosedur pengembangan hasil modifikasi dari penelitian Borg & Gall dengan prosedur pengembangan Kemp, sehingga belum maksimal.

5.3 Saran

Saran untuk peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan produk buku suplemen keterampilan membaca dan menulis muatan pelajaran Bahasa Indonesia adalah sebagai berikut.

5.3.1 Pelaksanaan uji coba akan lebih baik apabila sesuai dengan waktu yang ideal yaitu selama satu semester.

5.3.2 Analisis kebutuhan melalui wawancara sebaiknya tidak hanya dari guru saja tetapi juga melibatkan siswa.

5.3.3 Penelitian pengembangan menjadi lebih maksimal apabila melalui 10 langkah prosedur pengembangan hasil modifikasi dari penelitian Borg & Gall dengan prosedur pengembangan Kemp.

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, Saleh. 2006. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang Efektif di Sekolah Dasar. Jakarta: Dikti.

Abdurrahman Mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Akhadiah Sabarti. 1994. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga.

Arifin, Z. 2009. Evaluasi Pembelajaran, Cetakan ke-2. Bandung: P.T Remaja Rosdakarya.

Basiran, Mokh. 1999. Apakah yang Dituntut GBPP Bahasa Indonesia Kurikulum 1994?. Yogyakarta: Depdikbud.

Clark dan Clark. 1977. Psychology And Language. Harcount. Brace Jovanovich, Inc.

Crow dan Crow, L. 1998. Psikologi Belajar. Surabaya: Bina Ilmu.

Cunningswort, Alan. 1995. Choosing Your Coursebook. Oxford: Macmillan Publishers Limited.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat Bahasa.

Depdikbud. 1994. Kurikulum Pendidikan Dasar GBPP SD Mata Pelajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdikbud.

Depdiknas. 2000. Metodik Khusus Pengajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas Dirjen Dikdasmen.

Depdiknas. 2002. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Pusat Kurikulum Balitbang-Depdiknas.

Depdiknas. 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Untuk SD/MI. Jakarta: Depdiknas.

Dhieni Nurbiana, dkk. 2005. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universtas Terbuka.

Dhieni, Nurbiana, dkk. 2011. Metode Pengembangan Bahasa. Jakarta: Universtas Terbuka.

Djamarah, S. B. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Dwi Wahyuni Parmaningsih. 2010. “Peningkatan Hasil Belajar Membaca dan Menulis Permulaan Melalui Metode Flash Card pada Siswa Kelas I SD Negeri Pandanwangi 4 Kecamatan Blimbing Kota Malang” (online) (http://library.um.ac.id/free-contents/index.php/pub/detail/peningkatan-hasil- belajar-membaca-dan-menulis-permulaan-melalui-metode-flash-card-pada- siswa-kelas-i-sd-negeri-pandanwangi-4-kecamatan-blimbing-kota-malang- dwi-wahyuni-parmaningsih-45555.html, diakses 2 November 2015)

Hartati, Tatat. 2000. Pemerolehan Imbuhan Siswa Sekolah Dasar Negeri Cileunyi Kabupaten Bandung. Bandung: UPI.

Herusantosa. 1992. Tujuan Pembelajaran Membaca Permulaan. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.

Iskandarwassid,dkk. 2008. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Kemendikbud. 2012. Pembelajaran Membaca dan Menulis di Kelas Rendah. Jakarta: Depdiknas.

Kumara A. 2014. Kesulitan Berbahasa pada Anak. Yogyakarta: PT Kanisius.

Lestari Ika. 2013. Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kompetensi. Padang: Akademia Permata.

.

Morrison, Gary, dkk. 2011. Desingning Effctive Instruction. New Jersey: Jhon Wiley & Sons Inc.

Muhibbin, Syah. 2005. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nuryati, Sri. 2007. Pembelajaran Membaca Permulaan Melalui Permainan Bahasa di Kelas Awal Sekolah Dasar. Jurnal Sekolah Dasar, Online: Vol:2|No:1.

Prastowo. 2012. Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif. Yogyakarta: Diva Press.

Rini Utami Aziz. 2006. Jangan Biarkan Anak Kita Berkesulitan Belajar. Solo: Tiga Serangkai.

Rofidah Nurnaningsih. 2009. “Upaya Meningkatkan Kemampuan Membaca dan Menulis Dengan Media Gambar Pada Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IIb MIN Ngawen Gunungkidul” (online) (http://digilib.uin-suka.ac.id/3845/, diakses 2 November 2015)

Sangadji, E. M. 2010. Metodologi penelitian pendekatan praktis dalam penelitian. Yogykarta: Andi Offset.

Santrock, John W. 2007. Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.

Siti Mutingah. 2009. “Peningkatan Kemampuan Membaca Menulis Permulaan Dengan Metode Kata Lembaga Di Kelas II SDN Nayu Banjarsari Surakarta” (online), (http://eprints.uns.ac.id/7322/, diakses 2 November 2015)

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2011. Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Yogyakarta: Alfabeta.

Suharyanto. 1999. Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD. Yogyakarta: Depdikbud. Sukardjo. 2008. Kumpulan Materi Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Prodi

Teknologi Pembelajaran, Pps UNY.

Sukmadinata, N. S. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sukmadinata, N. S. 2011. Metode penelitian pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Suprapto. 1992. Pelaksanaan Menulis di Sekolah Dasar. Makalah Disampaikan Pada Pelatihan Pengawas TK/SD.

Suryaman, Maman. 2009. Draf Panduan Pendidikan Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia SMP/MTS. Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

Syamsu Yusuf. 2004. Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Tarigan Henry Guntur. 1980. Membaca Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.

Tarigan, Henry Guntur. 1985. Psikolinguistik. Bandung: Angkasa.

Tarigan, Henry Guntur. 1988. Pengajaran Pemerolehan Bahasa. Bandung: Angkasa. Toto Ruhimat, dkk. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Gravindo

Persada.

Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasi pada Kurikulum Tingkat satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Perdana Media Group.

Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Kemendikbud.

Wahyu Sukartiningsih. 2004. “Peningkatan Kualitas Pembelajaran Membaca dan Menulis Permulaan di Kelas I Sekolah Dasar Melalui Media Kata Bergambar” (online),

(http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal_dikdas/article/view/5014, diakses 3 November 2015)

Wismantaka, Vitus W.A. (2014). Pengembangan Bahan Ajar Mengacu Kurikulum 2013 Subtema Meneladani Sikap Pahlawan Bangsaku Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar. Skripsi. Tidak diterbitkan. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Yusuf, M. 2003. Pendidikan Bagi Anak dengan Problema Belajar. Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Zuchdi Darmiyati, Budiasih. 1997. Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia di Kelas Rendah. Jakarta: Rineka Cipta.

Dokumen terkait