• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI SUMBERDAYA LAHAN

Dalam dokumen KLASIFIKASI TANAH DAN KESESUAIAN LAHAN (Halaman 88-93)

Evaluasi lahan adalah proses pendugaan potensi dari sebidang lahan untuk suatu macam penggunaan lahan yang telah dipertimbangkan. Beberapa ahli evaluasi lahan menyebutkan tentang pengertian evaluasi sumberdaya lahan, namun pada intinya pengertiannya hampir sama. Para ahli tersebut antara lain:

1. Vink (1975), menyebutkan bahwa evaluasi lahan merupakan proses membandingkan dan menginterpretasikan data tentang tanah, iklim,vegetasi dan aspek lain dari lahan.Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah menetapkan alternatif-alternatif penggunaanlahan tersebut dalam konteks sosial ekonomi tertentu.

2. Beek (1978), menyebutkan bahwa apa yang harus dilakukan dalam evaluasi lahan adalah memberikan prediksi mengenai besarnya input-output baik efek yang menguntungkan maupun hambatan yang merugikan yang harus diatasi sebagai akibat penggunaan tertentu. Sebagai hasilnya adalah kesesuaian lahan bagi suatu penggunaan lahan untuk maksud tertentu.

3. FAO (1976), pada dasarnya menjelaskan bahwa evaluasi lahan merupakan proses membandingkan antara kualitas lahan dengan persyaratan dari penggunaan lahan yang bersangkutan, dan sebagai hasilnya harus dapat memberikan pilihan penggunaan lahan dengan segala pertimbangannya (termasuk aspek ekonomi)

4. Wiradisastra (1981), mengatakan bahwa evaluasi lahan diperlukan terutama apabila telah diketahuinya kebutuhan akan perubahan misalnya dengan keinginan menerapkan jenis penggunaan lahan baru pada suatu wilayah, atau memindahkan

Kompetensi Dasar

Setelah dijelaskan dan diskusi pokok bahasan ini mahasiswa peserta kuliah dapat menjelaskan definisi, tujuan, ruang lingkup, dan prinsip-prinsip dalam evaluasi lahan

Sasaran Belajar

1. Setelah dijelaskan dan diskusi, mahasiswa dapat memahami definisi/pengertian evaluasi sumberdaya lahan.

2. Setelah melakukan diskusi, mahasiswa dapat memahami tujuan dilakukannya evaluasi lahan

3. Setelah didiskusikan mahasiswa dapat menjelaskan manfaat evaluasi lahan. 4. Setelah melakukan disklusi, mahasiswa dapat menjelaskan ruang lingkup evaluasi lahan.

5. Setelah dijelaskan mahasiswa dapat menjelaskan prinsip-prinsip dalam evaluasi lahan

6. Setelah melakukan diskusi mahasiswa dapat menjelaskan ilmu-ilmu pendukung evaluasi lahan.

penduduk ke daerah yang belum dibuka dan sebagainya. Dikatakannya, evaluasi lahan adalah suatu proses yang merupakan penghubung antara sistem informasi dengan pengguna sistem informasi yang umumnya para perencana. Sebagai hasil proses

evaluasi lahan akan dihasilkan peta kemampuan/kesesuaian lahan yang menunjukkan berbagai pilihan penggunaan yang dapat diterapkan pada daerah yanh sedang dievaluasi.

Tujuan dari evaluasi sumberdaya lahan adalah untuk mengetahui potensi atau nilai dari suatu lahan untuk penggunaan yang diinginkan. Evaluasi lahan tidak hanya terbatas pada penilaian karakteristik/kualitas lahan saja, konsekuensi sosial dan dampak lingkungan yang ditimbulkannya juga harus mendapat perhatian. Oleh karena itu pada prinsipnya proyek evaluasi lahan harus mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut:

1. Bagaimana pengelolaan lahan sekarang, dan apa yang akan terjadi bila tindakan pengelolaan sekarang tetap atau tidak berubah.

2. Perbaikan-perbaikan apa yang mungkin dilakukan dalam tindakan pengelolaan dalam rangka penggunaan sekarang.

3. Apa jenis penggunaan lainnya yang secara fisik memungkinkan, dan relevan (sesuai) baik secara ekonomis maupun sosial.

4. Penggunaan yang bagaimana yang memungkinkan produksi yang lestari atau keuntungan-keuntungan lainnya.

5. Pengaruh buruk apa yang mungkin timbul dari masing-masing penggunaan lahan baik secara fisik, maupun sosial ekonomi.

6. Masukan apa yang diperlukan baik secara tetap ataupun secara berulang untuk dapat mempertahankan produksi yang diinginkan dan meminimalkan pengaruh buruknya. 7. Apa keuntungan-keuntungan dari masing-masing bentuk penggunaan lahan tersebut.

Bahan diskusi:

1. Coba buat intisari pengertian evaluasi sumberdaya lahan yang dikemukakan oleh ke 4 ahli tersebut.

Manfaat evaluasi sumberdaya lahan adalah memberikan pengertian tentang hubungan-hubungan antara kondisi lahan dan penggunaannya, serta memberikan kepada perencana berbagai perbandingan atau alternatif pilihan penggunaan yang diharapkan berhasil.

Manfaat evaluasi lahan ditinjau dari daerah yang akan dievaluasi pada dasarnya dapat dikelompokkan dalam dua kelompok:

1. Pada daerah-daerah yang belum berkembang/kurang maju dan berpenduduk jarang. Pada daerah seperti ini perubahan pola penggunaan lahan umumnya berhubungan dengan program pengembangan lahan baru. Dalam program ini dikenal 3 tahapan kegiatan berdasarkan skala dan intensitasnya yang merupakan bagian berurutan dari perencanaan pembangunan yaitu:

a. Inventarisasi sumberdaya lahan (land resource inventory) b. Kelayakan proyek (fisibelity study)

c. Perencanaan usahatani (farm planning)

2. Pada daerah-daerah yang telah berkembang/berpenduduk padat, evaluasi lahan berguna terutama dalam bidang perencanaan dalam rangka penataan kembali penggunaan lahan dan dalam bidang pengelolaan lahan. Untuk membantu mengatasi adanya kompetisi/persaingan antara berbagai kemungkinan penggunaan lahan, evaluasi lahan dapat menyajikan seperangkat data objektif yang dapat membantu dalam

pengambilan keputusan dalam bidang perencanaan sehingga lahan dapat digunakan secara lebih efisien.

Ruang lingkup evaluasi sumberdaya lahan meliputi: menetapkan kerangka dasar, data/informasi yang diperlukan, survei dan pemetaan sumberdaya lahan, penilaian lahan, menetapkan/membuat keputusan tentang penggunaan lahan yang paling relevan/meng-

untungkan dan membuat perencanaan dalam pola penggunaan lahan.

Adapun kerangka dasar dari evaluasi sumberdaya lahan adalah membandingkan persyaratan yang diperlukan untuk suatu penggunaan lahan tertentu dengan sifat sumberdaya yang ada pada lahan tersebut.

Bahan diskusi:

1. Jelaskan dengan contoh kenapa evaluasi lahan juga perlu dilakukan pada daerah- daerah yang telah berkembang.

Sebagai dasar pemikiran utama dalam prosedur evaluasi lahan adalah kenyataan bahwa berbagai penggunaan lahan membutuhkan persyaratan yang berbeda-beda. Oleh karena itu dibutuhkan keterangan-keterangan/informasi tentang lahan tersebut yang menyangkut berbagai aspek sesuai dengan rencana peruntukan yang sedang dipertimbangkan. Keterangan/informasi yang dimaksud paling tidak menyangkut tiga aspek utama yaitu: aspek lahan, penggunaan lahan, dan aspek ekonomi.

Data-data tentang lahan dapat diperoleh dari kegiatan survei sumberdaya lahan termasuk survei tanah. Hasil survei sumberdaya lahan dapat menyajikan berbagai informasi dalam bentuk faktor lingkungna yang dipetakan. Sebagai contoh: peta tanah menunjukkan penggolongan tanah, peta vegetasi/penggunaan lahan, peta iklim dan peta lainnya. Namun dari contoh-contoh hasil survei tersebut belum dapat memberikan apakah lahan dapat digunakan untuk budidaya tanaman tertentu misalnya untuk menanam cengkeh. Agar peta-peta dari hasil survei tersebut mempunyai makna bagi perencanaan pengelolaan lahan, diperlukan tahapan berikutnya yaitu dengan jalan membandingkan sifat-sifat tanah, vegetasi, iklim dan lain sebagainya dengan persyaratan yang dibutuhkan berbagai jenis penggunaan lahan.

Tahapan dimana persyaratan yang dibutuhkan suatu penggunaan lahan dibandingkan dengan kualitas lahan, yang dalam hubungan ini dilakukan dengan menganalisis nilai masing-masing tipe/jenis lahan untuk masing-masing macam penggunaan lahan yang dipertimbangkan merupakan ciri proses evaluasi lahan.

Hampir setiap aktivitas manusia melibatkan penggunaan lahan dan karena jumlah dan aktivitas manusia bertambah cepat, maka lahan menjadi sumberdaya yang langka. Oleh karena itu keputusan untuk mengubah pola penggunaan lahan mungkin memberikan keuntungan atau kerugian yang besar baik ditinjau dari pengertian ekonomis maupun terhadap perubahan lingkungan. Dengan demikian dalam membuat keputusan tentang penggunaan lahan merupakan aktivitas politik, dan sangat dipengaruhi keadaan sosial ekonomi.

Lahan sangat bervariasi dalam berbagai faktor seperti keadaan topografi, iklim, geologi, tanah, vegetasi , yang menutupinya. Berbagai keterangan tentang kemungkinan pemanfaatan dan pembatas-pembatas dari faktor lingkungan yang bersifat permanen maupun sementara sangat penting diperhatikan dalam membicarakan perencanaan dan perubahan dalam pola penggunaan lahan.

Seorang ahli evaluasi lahan harus dibekali dengan pemahaman tentang prinsip-prinsip dasar evaluasi lahan. Ada enam prinsip-prinsip dasar dalam evaluasi lahan (FAO, 1976): 1. Kesesuaian lahan dinilai dan diklasifikasikan sesuai dengan macam penggunaan yang

Bahan diskusi:

Kenapa setiap aktifitas penggunaan lahan, keadaan sosial ekonomi berperan cukup besar?

spesifik.

2. Evaluasi membutuhkan perbandingan antara keuntungan yang diperoleh dan masukan yang dibutuhkan pada berbagai tipe penggunaan lahan

3. Dibutuhkan pendekatan multi disipliner

4. Evaluasi dibuat relevan dengan konteks fisik, ekonomi dan sosial dari daerah yang bersangkutan.

5. Kesesuaian lahan ditujukan untuk penggunaan yang bertahan/lestari

6. Evaluasi lahan menyangkut perbandingan lebih dari satu macam penggunaan.

Beberapa bidang ilmu yang berkaitan dengan bidang evaluasi lahan antara lain:

(1) ilmu kesuburan tanah, (2) fisika tanah, (3) geologi dan geomorfologi, (4) penginderaan jauh, (5) budidaya tanaman, (6) ilmu iklim, (7) konservasi tanah dan air,

(8) ilmu sosial ekonomi dan budaya.

Bahan diskusi:

1. Jelaskan peranan ilmu penginderaan jauh untuk bidang evaluasi lahan 2. Kenapa ilmu sosial ekonomi berperan dalam bidang evaluasi lahan ?

Bahan diskusi:

XII. KARAKTERISTIK LAHAN DAN

Dalam dokumen KLASIFIKASI TANAH DAN KESESUAIAN LAHAN (Halaman 88-93)

Dokumen terkait