Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti kuliah mengenai tata nama dalamTaksonomi Tanah., 75 % mahasiswa mampu menjelaskan nama-nama dalam systemTaksonomi Tanah
Sasaran Belajar
1. Mahasiswa mampu menjelaskan nama order,sub order, great grup, sub grup dalam system Taksonomi Tanah
2. Mahasiswa mampu menjelaskan nama famili Tanah dan menentukan nama seri Tanah dalam system taksonomi Tanah.
7.1 NAMA-NAMA ORDER
Nama-nama order selalu diakhiri dengan huruf sol (solum: tanah) dengan suku kata pertama menggunakan sebagaimana dari kata Yunani atau Latin yang menunjukkan sifat penciri utama dari order tersebut. Pada tabel 4 dijelaskan cara pemberian nama untuk order.
Tabel 4. Nama-nama tanah dalam tingkat oder dan akhiran untuk kategori yang lebih Rendah
No. Nama Order Akhiran untuk kategori lain Dari asal kata
1. Entisol ENT Dari recent (baru)
2. Vertisol ERT Verto, berubah
3. Andisol AND Ando, tanah hitam
4. Inceptisol EPT Inceptum, permulaan
5. Ardisol ID Aridus, sangat kering
6. Mollisol oll Mollis, lunak
7. Spodosol OD Spodos, abu
8. Alfisol ALF Dari Al dan Fe
10. Oxisol OX Oxide, oksida
11. Histosol ISL Histos, jaringan
12. Gelisol EL Gel, jelly
7.2 NAMA-NAMA SUB-ORDER
Nama sub-order terdiri dari 2 suku kata. Suku kata pertama menunjukkan sifat dari sub-order sendiri, sedangkan suku kata kedua menunjukkan nama dari order yang bersangkutan. Sebagai contoh misalnya tanah order Entisol yang mengalami gleisasi berat maka tanah tersebutdiberi nama Aquent yang berasal dari suku kata aqu (aqua = air) dan ent (order Entisol).
Beberapa suku kata yang dipergunakan untuk penamaan sub-order serta arti masing-masing kata asalnya tercantum pada Tabel 5.
Tabel 5. Suku dan kata-kata asal untuk penamaan sub-order
Formative element Berasal dari kata Arti/maksud
alb albu, white Terdapat horison albic
and modified from Ando Seperti Ando
aqu aqua, water Selalu basah
ar arare, to plow Horison campuran (mixed
horison)
arg dari argillic,
horison argillic, white clay
Ditemukan horison argillic
Dingin
ferr ferrum, iron Terdapat besi
fibr fibra, fiber Sedikit sekali yang
terdekomosisi
fluv fluvius, river Dataran banjir
hem hemi, half Tingkat dekomposisi sedang
hum humus, earth Terdapat bahan organik
ochr ochros, pale Terdapat epipedon ochric
orth orthos, true Yang biasa terdapat
plagh plaggen, sod Terdapat epipedon plaggen
psamm psammos, sand Bertesktur pasir
rend modified from Rendzina Seperti Rendzina
sapr sapros, rotten Tingkat dekomposisi lanjut
torr torridus, hot and dry Biasanya kering
trop tropikos, of the solstice Terus-menerus panas (warn)
ud udus, humid Terdapat di daerah humid
umbr umbra, shade Terdapat epipedon umbric
ust ustus, burn Di daerah beriklim kering
xer xeros, dry Terdapat musim kering
(anual dry season)
7.3 NAMA-NAMA GREAT GROUP
Nama great terdiri dari 3 suku kata atau lebih dan tanpa akhiran sol. Dua suku kata terakhir merupakan nama suborder, sedang suku kata yang di depannya menunjukkan faktor yang mencirikan great group tersebut.
Contoh: sub-order Aquent yang terdapat di daerah dingin, maka nama dalam quat great group adalah Cryquent (kryos = dingin).
Beberapa suku kata yang dipergunakan dalam penaman great group tertera pada tabel 6.
Tabel 6. Suku kata dan kata-kata asal untuk penamaan great group
Formative element Berasal dari kata Arti/maksud
acr akros, at the end Pelapukan sangat lanjut
agr ager, field Terdapat horison agric
alb albus, white Terdapat horison albic
anthopic
aqu aqua, water Selalu basah
arg argillic horison
argilla, white clay
Terdapat horison argillic Terdapat horison argillic
calc calcic, lime Terdapat horison calcic
camb cambiare, to exchange Terdapat horison cambic
chrom chroma, color Dengam chroma tinggi
cry kryos, coldness Cold (dingin)
dur durus, hard Terdapat duripan
dystr dys dystrophic, infertile Kejenuhan basa rendah
eutr, eu eutrophic, fertile Kejenuhan basa tinggi
ferr ferrum, iron Terdapat Fe
frag fragilis, brittle Terdapat fragipan
gragloss compuan of frag an gloss (liat frag dan gloss)
gibbs modifikasi dari gibbsite Terdapat gibbsit
gloss glossa, tongue Lidah-lidah horison
elluviasi
hal hals, salt Bergaram
hapl haplous, simple Minuman horison
hum humus, earth Terdapat humus
hydr hydor, water Tedapat air
luo, lu louo, to was Terdapat illuviasi
nadur terdiri dari na (tr) di bawah
dan dur di atas
Lihat nart dan dur
nartr natrium, sodium Terdapat horison natric
ochr ochros, pale Terdapat epipedon ochric
pale paleos, old Perkembangan lanjut (old
development)
pell pellos, dusky Chroma rendah
quats quarz, quarts Kandungan kwarsa tinggi
rend modifikasi dari Rendzina Seperti Renzina
sal sal, salt Terdapat horison salic
sider sideros, iron Terdapat oksida besi bebas
sombr sombre, dark Horison berwarna gelap
spagno sphagnos, bog Terdapat sphagnum moss
torr terridus hot and dry Biasanya kering
trop tropikos, of the solstice Terus menerus panas
(warm)
ud udus, humid Terdapat di daerah humid
umbr umbra, shade Terdapat epipedon umbric
ust ustus, burnt Iklim kering
verm vermes, worn Banyak cacing atau
dicampur aduk oleh binatang
vitr vitrum, glass Terdapat glasson salic
xer xeros, dry Terdapat musim kering
(annual dry season)
7.4 NAMA-NAMA SUBGROUP
Nama-nama subgroup terdiri dari dua kata berasal dari nama great group ditambahi dengan kata sifat di depannya yang menerangkan sifat utama dari subgroup tersebut. Kata sifat tersebut biasanya diambil dari nama-nama order, suborder atau great group yang telah dikenal atau kata-kata baru. Bila subgroup mempunyai sifat utama dari great groupnya maka digunakan kata typic. Di bawah ini ditemukan beberapa contoh :
- Typic Psammaquent adalah subgroup dari Psammaquent yang sifatnya serupa dengan great groupnya.
- Aquic Hapludult adalah subgroup dari Hapludult yang mempunyai sifat seperti suborder aquult (banyak terdapat karatan pada kedalaman 25 cm)
- Haplic Durargid adalah subgroup dari Durargid yang mempunyai sifat seperti great group Haplargid.
- Mollic Hapludalf adalah subgroup dari Hapludalf yang mempunyai sifat seperti Mollisol pada umumnya.
- Cumulic Haplaquoll adalah subgroup dari Haplaquoll yang terdapat akumulasi humus di permukaan (kata cumulic tidak berasal dari nama salah satu kategori). Beberapa suku kata baru yang dipergunakan dalam penamaan subgroup tertera pada Tabel 7.
Tabel 7. Beberapa suku kata dari kata-kata asal untuk penamaan subgroup Formative element Berasal dari kata Arti/maksud
abruptic abruptum, turn off Perubahan tekstur sangat jelas allie modifikasi dari aluminium Extractable aluminium tinggi
arenic arena, sand Tekstir berpasir
clastic klastos, broken Kandungan mineral tinggi
cumulic glossa, tongue Terdapat lidah-lidah
glossic glossa, thinck dam
arena sand
Lapisan tebal berpasir
limnic modifikasi dari lima lake Terdapat kontak limnic
lithic lithos, stone Terdapat kontak lithic
leptic leptos, thin Bersolum tipis
pergellic per, throughout in time And space and gelare, to freeze
Selalu membeku
petrogalcic petro, rock and calcic, calcium
Horison petrocalcic
plinthic modifikasi dari linthos, brick
Terdapat plinthite
ruptic ruptum, broken Horison yang terputus
superic superase, to overtop Terdapat plinthite di permukaan
pachic pachys, thick Epipedon tebal
7.5 NAMA-NAMA FAMILI
Menurut Taksonomi Tanah 1975 tata nama untuk famili digunakan dua cara : a. Nama abstract
Diambil dari nama seri yang terkenal yang termasuk dalam famili tersebut. Bila seri Kebakkramat merupakan seri yang paling terkenal dalam famili tersebut, maka disebut famili Kebakkramat. Nama tersebut tidak menunjukkan salah satu sifat dari tanah yang bersangkutan sehingga dibayangkan bagi orang yang belum mengenal seri Kebak-kramat.
b. Berdasarkan atas sifat-sifat tanah
Tata nama dengan menggunakan sifat-sifat tanah sebagai dasar lebih cepat dapat memberi gambaran terhadap sifat-sifat tanah, tetapi nama dapat terlalu panjang.Sifat-sifat tanah yang dapat digunakan untuk penamaan famili antara lain adalah tekstur, kandungan mineral dan konsistensinya. Untuk menjaga konsistensi penamaannya, urutan berikut ini perlu diikuti : susunan besar butir, kelas mineralogi dan subklas (kalkerus)., klas reaksi tanah, suhu, kedalaman tanah, lereng, konsistensi coating dan cracking.
Penamaan famili tanah yang paling banyak digunakan adalah : nama subgroup susunan besar butir, mineralogi dan suhu.
Misalnya :
- Xeric Haplohumult, clayey, kaolinitic, mesic
- Typic Haplaquept, berlempung halus, campuran, isohiperthermik. - Lithic Ustorthent, berliat, tidak masam, campuran, isohipertermik - Typic Haplustert, skeletal berliat, montmorilonitik, isohipertermik - Yypic Ustipsamment, campuran isohipertermik.
Nama-nama seri di Amerika Serikat diambil dari nama tempat atau sifat-sifat alam (natural feature) dari tempat-tempat yang berdekatan dengan tempat pertama kali ditemukan seri tersebut. Misal : KebakKkramat coarse loamy neutral Typic Tropofluvent. Disamping itu ada contoh lain :
Ordo : Vertisol
Sub ordo : Ustert (ustic = kering)
Great group : Haplustert (haplous = sederhana, memiliki horison sederhana atau minimum horison dan tidak ada horison penciri lain).
Sub group : Udic Haplustert (Udic + humid, tanah yang sering lembab, tetapi tidak basah atau tergenang air dan tidak menunjukkan aquic condition (karatan/sifat lain).
Famili : Udic Haplustert, skeletal berliat, montmorilonitik, isohipertermik (susunan besar butir : skeletal berliat; susunan mineral liat didominasi oleh mineral liatmontmorilonit; regim suhu : isohipertermik, suhu tanah lebih dari 22oC, perbedaan suhu tanah musim panas dengan musim dingin kurang dari 5oC).
Seri : Batubolong (pertama kali ditemukan di Dusun Batubolong, Desa Jerowaru, Kec. Keruak, Lombok Timur, NTB) (Seri
sementara/tentatif).
Bahan diskusi :
1. Jelaskan nama-nama suborder lebih pendek dari nama pafa kategori dibawahnya (great grup)
2. Apakah nama tanah menunjukkan sifat-sifatnya, jelaskan
Latihan terstruktur :
Mahasiswa melaksanakan praktikum mengklasifikasikan tanah dengan system soil taxonomy.
Tugas mandiri :
Daftar Pustaka
Buol, S.W; F.D. Hole, and R.J. Mc.Cracken. 1980. Soil Genesis and Classification. The IOWA State University Press, Ames.
Hardjowigeno, S. 2003. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. CV. Akademika Pressindo, Jakarta.