• Tidak ada hasil yang ditemukan

Gambar 15 Konsep ruang dan sirkulasi area seni Eco-Art Park Sentul City

1. Exotic plant farm

Konsep utama taman ini adalah taman vegetasi eksotis yang menghadirkan tanaman dengan berbagai varietas dari berbagai jenis vegetasi eksotis untuk mewujudkan konsep dasar taman ekologis yang memberikan pengetahuan ekosistem bagi pengunjung. Konsep desain penanaman pada taman ini menitikberatkan pada unsur warna tanaman. Vegetasi ditanam dalam pola lingkaran yang terbagi menjadi tiga bagian dengan ukuran berbeda sehingga terlihat menarik dan semarak (Gambar 17). Tanaman yang digunakan pada taman ini termasuk ke dalam tanaman penutup tanah hingga semak sedang. Tanaman terdiri atas beberapa vegetasi eksotis, meliputi jenis agave, hanjuang, puring, drasena, soka, daun bahagia, dan pisang-pisangan (Tabel 7).

26

Penggunaan vegetasi eksotis pada taman ini menyebabkan kebutuhan intervensi manusia yang tinggi, salah satunya dalam proses adaptasi tumbuhan terhadap lingkungan tumbuhnya. Untuk memudahkan adaptasi tumbuhan, pihak pengelola perlu memberikan perlakuan agar persyaratan tumbuh vegetasi dapat terpenuhi. Untuk memenuhi kebutuhan cahaya sebagai persyaratan tumbuh, pihak desainer merancang taman ini dengan mengelompokkan tanaman yang membutuhkan cahaya matahari penuh, semi naungan, dan naungan. Untuk vegetasi yang membutuhkan pencahayaan dengan semi naungan dan naungan, vegetasi ditanam di daerah bayangan pohon, sedangkan vegetasi yang membutuhkan pencahayaan penuh ditanam di bagian yang tidak tertutup oleh tajuk pohon.

Selain itu, juga dilakukan penyiapan media tanam yang baik untuk vegetasi pada taman ini. Media tanam yang dibutuhkan meliputi campuran tanah, kompos atau pupuk kandang, dan pasir. Media tanam dipertahankan untuk selalu berada dalam keadaan lembab bagi beberapa spesies tanaman dengan penyiraman rutin. Pemupukan juga dilakukan dengan dosis dan waktu tertentu sesuai dengan kebutuhan spesies tanaman untuk meningkatkan unsur hara dan mineral pada media tanam. Hal ini menyebabkan pihak pengelola perlu melakukan pemeliharaan intensif. Namun, pihak pengelola tidak melakukan rekayasa teknis dalam mengelola taman ini.

(a) (b)

Gambar 17 Konsep tata hijau taman exotic plant farm dengan (a) desain penanaman berbentuk lingkaran dan (b) penggunaan tanaman eksotis Tabel 7 Jenis vegetasi yang digunakan pada exotic plant farm

No. Nama Latin Nama Lokal Kategori Fungsi Volume Satuan

1 Agave angustifolia

'Marginata'

Varigated caribbean agave

Semak rendah Display plant 119.30 m2

2 Agave attenuata Siklok Semak rendah Display plant 40.60 m2

3 Agave sp. Agave Semak rendah Display plant 8.60 m2

4 Arachis pintoi Kacang- kacangan

Tanaman penutup tanah

Penutup tanah 16.70 m2

5 Asplenium nidus Kadaka Tanaman penutup tanah

Display plant 1.10 m2

6 Bromelia sp. Bromelia Tanaman penutup tanah

Display plant 14.20 m2

7 Codiaeum interruptum

Puring Perdu rendah Display plant, pembatas, pengarah

27

Tabel 7 Jenis vegetasi yang digunakan pada exotic plant farm (lanjutan)

No. Nama Latin Nama Lokal Kategori Fungsi Volume Satuan

8 Codiaeum sp. Puring Perdu rendah Display plant, pembatas

21.03 m2

9 Codiaeum sp.

'Golden finger'

Puring Perdu rendah Display plant, pembatas, pengarah

26.31 m2

10 Cordyline fruticosa Hanjuang Perdu tinggi Display plant, pembatas, pengarah

1.13 m2

11 Cordyline terminalis

Hanjuang Perdu tinggi Display plant, pembatas, pengarah

26.01 m2

12 Cordyline tricolor Hanjuang Perdu tinggi Display plant, pembatas, pengarah

7.29 m2

13 Dieffenbachia candida

Daun bahagia Semak rendah Display plant 21.81 m2

14 Dieffenbachia

'Cheethah'

Daun bahagia

Semak rendah Display plant 1.13 m2

15 Dieffenbachia

cultivar

Daun bahagia

Semak rendah Display plant 10.98 m2

16 Dieffenbachia

'Galaxy'

Daun bahagia

Semak rendah Display plant 7.08 m2

17 Dieffenbachia

'Mosaic'

Daun bahagia

Semak rendah Display plant 14.07 m2

18 Dieffenbachia

'Silver'

Daun bahagia

Semak rendah Display plant 8.19 m2

19 Dracaena colorama Drasena Perdu tinggi Display plant 4.79 m2 20 Dracaena cultivar Drasena Perdu tinggi Display plant 3.20 m2 21 Dracaena variegata Drasena Perdu tinggi Display plant 17.77 m2 22 Heliconia 'Golden

Torch'

Pisang- pisangan

Perdu rendah Pembatas, tabir, pengarah 26.01 m2 23 Heliconia psittacorum Pisang- pisangan

Perdu rendah Pembatas, tabir, pengarah 29.21 m2 24 Heliconia psittacorum Pisang- pisangan

Perdu rendah Pembatas, tabir, pengarah

29.21 m2

25 Heliconia rostrata Pisang- pisangan

Perdu rendah Pembatas, tabir, pengarah

93.01 m2

26 Ixora 'Compacta Orange'

Soka oranye Semak rendah Display plant, pembatas, pengarah

44.47 m2

27 Ixora 'Dwarf Pink' Soka pink Semak rendah Display plant, pembatas, pengarah

24.85 m2

28 Ixora hybrid Soka merah Semak rendah Display plant, pembatas, pengarah 42.00 m2 29 Ruellia malacosperna 'Dwarf'

Ruellia ungu Tanaman penutup tanah Display plant dan pengarah 24.50 m2 30 Zephyranthes sp. Bawang brojol Tanaman penutup tanah Pembatas dan pengarah 47.83 m2

31 Zoysia matrella Rumput peking Tanaman penutup tanah Alas ruang aktif 9.18 m2

28

2. Organic farm

Pada area organic farm, vegetasi yang digunakan adalah tanaman organik. Vegetasi ditanam dengan mengandalkan bahan alami, tanpa penggunaan bahan kimia sintesis, dan dengan pemeliharaan intensif. Tanaman yang dikembangkan dengan teknik pertanian organik adalah sayuran dan buah. Taman ini ditujukan untuk memberikan pengetahuan kepada pengunjung mengenai budi daya tanaman organik. Berdasarkan hasil penelitian, pembangunan organic farm tidak dilaksanakan. Hal ini disebabkan oleh perlu adanya perlakuan khusus dan pemeliharaan intensif untuk tanaman organik sehingga diperlukan tenaga kerja pemelihara yang ahli, dan terdapat kendala pada pengadaan bahan alami untuk pelestarian tanaman organik.

3. Herbal farm

Pada area herbal farm, vegetasi yang digunakan adalah tanaman herbal atau obat-obatan. Taman ini digunakan sebagai kebun kecil untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat. Vegetasi yang digunakan pada area ini adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Vegetasi yang ditanam terdiri atas herba yang dapat dimanfaatkan daun, buah, batang, rimpang, maupun lender dan getahnya (Tabel 8). Pada setiap kelompok vegetasi terdapat papan nama tanaman yang memberikan informasi mengenai spesies beserta pemanfaatannya (Gambar 18).

Tabel 8 Jenis vegetasi yang digunakan pada herbal farm

No Nama ilmiah Nama lokal Vol Satuan Pemanfaatan Manfaat (Obat)

1 Aloe vera Lidah buaya 20 pot Lendir daun Obat luka

2 Canna Edulis Ganyong 14 pot Umbi Lambung

3 Citrus aurantifolia

Jeruk nipis 10 batang Air jeruk Hipertensi, disentri, vertigo 4 Clerodendrum

thomsonae

Nona makan sirih

6 rumpun Daun Kencing batu dan pelancar air seni 5 Curcuma longa Kunyit 26 pot Rimpang Infeksi dan radang 6 Cyclea barbata Cincau

rambat

11 rumpun Daun Wasir dan panas dalam

7 Eugenia aquea Jambu air 44 batang Kulit batang Sariawan 8 Eupharbia

tirucalli

Patah tulang 15 batang Getah batang Obat luka baru

9 Iresine herbstii Bayam merah

18 pot Daun dan akar

Kurang darah, ginjal, disentri 10 Justica

gendarrusa

Gandarusa 7 batang Daun segar Pegal linu

11 Morinda citrifolia

Mengkudu 8 pot Buah Diabetes, radang usus, maag, osteoporosis, amandel 12 Nothopanax scutellarium Daun mangkok

6 batang Daun Bisul

13 Phaleria macrocarpa

Mahkota dewa

5 batang Kulit buah Hepatitis, kanker, hipertensi, panas dingin

14 Pluchea indica Beluntas 12 pot Daun Demam, rematik, hipertensi

29

Tabel 8 Jenis vegetasi yang digunakan pada herbal farm (lanjutan)

No Nama ilmiah Nama lokal Vol Satuan Pemanfaatan Manfaat (Obat)

15 Rosa canina Bunga mawar

13 pot Bunga Keputihan

16 Sauropus androgynus

Katuk 6 batang Daun segar Peluruh ASI

17 Stachytarpheta mutabilis

Ngokilo 47 pot Daun Batuk, tonikum, parfum

18 Zingiber spp. Lempuyang 15 pot Rimpang Kurang nafsu makan dan malaria Sumber: Hasil pengamatan lapang

(a) (b)

Gambar 18 Konsep tata hijau herbal farm (a) pengelompokan tanaman dengan desain mengikuti pola pedestrian dan (b) papan nama tanaman

4. Bamboo forest

Pada area bamboo forest, vegetasi yang ditanam adalah berbagai jenis bambu yang ditanam langsung pada tanah maupun di dalam pot. Adanya beragam jenis tanaman ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tanaman bagi pengunjung. Konsep dari penanaman tanaman bambu ini adalah memberikan kesan alami dengan adanya suara yang dihasilkan dari tanaman bambu (Gambar 19). Tanaman bambu yang ditanam pada bamboo forest terdiri atas 7 spesies bambu yang berbeda-beda. Tanaman bambu ini berfungsi sebagai tabir, pengontrol suhu lingkungan, pengontrol bising, dan pengontrol polusi udara, serta penahan angin dan erosi (Tabel 9).

Tabel 9 Jenis vegetasi yang digunakan pada bamboo forest

No. Nama Ilmiah Nama Lokal Kategori Volume Satuan

1 Arundinaria japonica Bambu jepang Pohon tinggi 1 rumpun

3 Bambusa glaucescens Bambu pagar Pohon tinggi 1 rumpun

4 Bambusa horsfieldii Bambu embong Pohon tinggi 1 rumpun

5 Bambusa multiplex Bambu cendani Pohon tinggi 1 rumpun

6 Bambusa vulgaris Bambu kuning Pohon tinggi 1 rumpun

7 Gigantochloa atter Bambu legi Pohon tinggi 1 rumpun

30

Gambar 19 Konsep tata hijau pada bamboo forest dengan desain alami 5. Taman bonsai

Pada area taman bonsai, vegetasi yang dihadirkan adalah tanaman bonsai, yaitu tanaman atau pohon yang dikerdilkan di dalam pot dangkal dengan tujuan membuat miniatur dari bentuk asli pohon besar yang sudah tua di alam bebas. Adanya taman bonsai ini bertujuan untuk memberi pengetahuan bagi para pengunjung mengenai berbagai teknik pemotongan dan pemangkasan tanaman, pengawatan, dan membuat akar menyebar di atas batu dalam membuat bonsai. Taman bonsai ini masih dalam tahap pembangunan, yaitu dalam tahap penetapan titik peletakan tanaman bonsai dan pengadaan tanaman bonsai.

Dokumen terkait