HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
6. Aspek Pengembangan
4.4.2 Faktor Eksternal Usaha Keripik dan Roti Selasih
Faktor eksternal adalah factor-faktor yang berada di luar perusahaan yang mencakup peluang dan ancaman. Berdasarkan analisis terhadap lingkungan eksternal usaha Keripik dan Roti Selasih, maka dapat di identifikasikan beberapa factor yang menjadi peluang ( opportunity ) dan ancaman ( threat ). Adapun peluang dan ancaman tersebut dapat dilihat pada tabel 4.5.
96
Tabel 4.5
Faktor Eksternal Usaha Keripik dan Roti Selasih Peluang ( Opportunity ) Ancaman ( Threat )
Aspek Persaingan
1. Merupakan UMKM unggulan yang di bawah naungan pemerintah
2. Tingginya daya beli ( dengan cemilan seperti ini )
Aspek Persaingan
1. Ancaman pesaing baru cukup tinggi
2. Pelanggan dapat mengalami kejenuhan jika Selasih kurang inovatif
Aspek Pemasaran
3. Potensi pasar yang masih besar
Aspek produksi
3. ketersediaan bahan baku bersifat musiman
Aspek kebijakan
4. Tingkat pendapatan penduduk yang tinggi
Aspek Kebijakan
4.Ketidakstabilan harga bahan baku
Sumber : Hasil Penelitian,2016
Faktor eksternal Usaha Aneka Keripik dan Roti Selasih yang terdiri dari peluang dan ancaman adalah :
1. Peluang
a. UMKM ini merupakan usaha yang dimiliki Kabupaten Asahan yang sangat menjadi perhatian pemerintah Kabupaten dan berada di bawah naungan pemerintah yang menjadi khas kota Kisaran.
b. Tingginya daya beli masyarakat akan cemilan atau makanan ringan. Karena cocok untuk saat santai dan apapun.
97
c. Potensi pasar yang masih besar karena penduduk tiap tahunnya bertambah.
d. Tingkat pendapatan masyarakat semakin membaik terlihat dari kondisi ekonomi dan situasi financial yang semakin kuat.
2. Ancaman ( threat )
a. Pesaing baru yang semakin banyak dan ketat,mengingat daya pikir masyarakat semakin terbuka dan tinggi akan usaha.
b. Pelanggan akan mengalami kejenuhan apabila usaha ini tidak inovatif kemungkinan berkurangnya konsumen akan membeli produk.
c. Ketidakstabilan harga bahan baku,karena ekonomi saat ini memang tidak stabil karena melemahnya mata uang.
d. Ketersediaan bahan baku bersifat musiman,ini ancaman untuk tidak akan terjadi proses produksi apabila bahan baku tidak ada.
Faktor-faktor tersebut kemudian dimasukkan ke dalam matriks EFAS. Tahap-tahap dalam menyusun tabel EFAS dengan menentukan faktor-faktor yang menjadi kesempatan serta ancaman usaha keripik dan roti Selasih, selanjutnya memberikan bobot masing-masing faktor dimulai dari skala 0,0 ( tidak penting ) sampai dengan 1,0 ( sangat penting ) dimana semua bobot tersebut jumlahnya tidak melebihi skor total 1,00. Rating dari masing-masing faktor dimulai dari skala 1 (di bawah rata-rata) sampai 4 ( sangat baik berdasarkan kondisi perusahaan ). Nilaii rating opportunity
98
keduanya dimana totalnya menunjukkan bagaimana perusahaan bereaksi terhadap lingkungan eksternalnya. Adapun matriks pembobotan EFAS dapat dilihat di tabel 4.6.
99 Tabel 4.6
Matriks EFAS ( External Factors Analysis Summary) Faktor-faktor strategi
eksternal
Bobot Rating Bobot x Rating Komentar Opportunity (O) UMKM unggulan di bawah pemerintahan 0,13 3 0,39 Perhatikan
Tingginya daya beli 0,13 4 0,52 Manfaatkan
Potensi pasar yang besar 0,17 4 0,68 Peluang besar Tingkat pendapatan
masyarakat yang tinggi
0,13 3 0,39 Perhatikan
Sub total 0,56 1,98
Threat ( T )
Ancaman pesaing baru cukup tinggi
0,13 1 0,13 Perlu hati-hati
Selera konsumen yang berubah-ubah
0,09 1 0,09 Perlu hati-hati
Ketersediaan bahan baku 0,09 1 0,09 Perlu hati-hati Ketidakstabilan bahan
baku
0,13 2 0,26 Tidak terikat
Subtotal 0,44 0,57
Total 1,00 2,55
Sumber : Hasil pengolahan,2016
Dari hasil analisis pada tabel EFAS,factor opportunity mempunyai sub total 1,98 dimana factor peluang yang paling menonjol adalah potensi pasar yang masih besar,
100
sedangkan threat mempunyai sub total 0,57 dimana factor ancaman yang paling dominan adalah ancaman pesaing baru cukup tinggi.
Dari hasil pembobotan IFAS dan EFAS maka di peroleh hasil seperti yang tertera pada tabel 4.7 sebagai berikut :
Tabel 4.7 Matriks IFAS + EFAS
Sub total Strengh=2,458 Sub total Weakness= 0,46 Sub total Opportunity = 1,98 Sub total Threat= 0,57 Total S + O = 4,438 Total W + T = 1,03 Sumber : Hasil Pengolahan,2016
Diketahui bahwa :
Strength + Opportunity>Weakness + Threat
Maka faktor strategis kekuatan dan peluang mendukung tercapainya jalan keluar dari pokok permasalahan yang ada untuk mendapatkan rekomendasi yang di harapkan. Dari hasil identifikasi faktor – faktor internal maupun eksternal di atas maka strategi yang harus di ambil oleh pihak Usaha keripik dan roti Selasih dapat di gambarkan dalam diagram SWOT seperti terlihat pada gambar 4.2.
101 Gambar 4.2
Analisis Diagram SWOT Opportunity ( 1,98 )
3.Strategi Turn-Around 1.Strategi Agresif
Wakness ( 0,46 ) Strength (2,458 )
4.Srategi Defensif 2.Strategi Diversifikasi
Threat ( 0,57 )
Sumber : Hasil penelitian,2016
Dari diagram diatas menunjukkan bahwa strategi yang perlu di terapkan untuk strategi pengembangan bisnis di Aneka Keripik dan Roti Selasih adalah strategi agresif yaitu menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang. Strategi ini di dukung dengan melakukan penetrasi pasar dan pengembangan produk.
102
Dari hasil penggabungan IFAS dan EFAS menunjukkan faktor strategi kekuatan (strength) dan peluang (opportunity) mendukung tercapainya jalan keluar dari pokok permasalahan yang ada untuk mendapatkan rekomendasi yang di harapkan. Sehingga strategi yang sesuai adalah strategi SO.
103 Tabel 4.8 Matriks SWOT
Aneka Keripik dan Roti Selasih Internal
Eksternal
Kekuatan (strength)
1. Lokasi Strategis dan mudah di jangkau
2. Harga Terjangkau
3. Memiliki pelanggan tetap dari berbagai kalangan
4. Kualitas produk terjamin berkualitas dan tanpa bahan pengawet 5. Variasi produk yang beragam
Kelemahan (weakness) 1. Promosi tidak terlalu gencar 2. Karyawan kurang disiplin 3. Manajemen keuangan sederhana Peluang (opportunity) 1. Merupakan UMKM unggulan yang ada di
bawah naungan Pemerintahan
2. Tingginya daya beli masyarakat
3. Potensi pasar yang masih besar
4. Tingkat pendapatan
Strategi SO
1.Meningkatkan kualitas dan citarasa produk
2.Meningkatkan kenyaman pembeli
3. Meningkatkan volume penjualan dengan variasi produk
Strategi ST 1.Tidak berhenti
melakukan inovasi produk 2. Menjalin komunikasi yang baik dengan mitra,pelanggan dan pemasok.
3.Mempertahankan harga yang terjangkau
104 penduduk yang tinggi
Ancaman (Threath) 1. Ancaman pesaing baru cukup tinggi
2. Selera pelanggan yang berubah-ubah
3. Ketersediaan bahan baku bersifat musiman
4. Ketidakstabilan harga bahan baku
Strategi WO
1. Meningkatkan promosi yang lebih gencar melalui sosial media maupun menyebarkan brosur.
Strategi WT 1.Memperbaiki
manajemen keuangan dengan membuat pembukuan yang lebih
rinci dan jelas (modern)
105 4.5 Pembahasan