• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

6. Aspek Pengembangan

4.5.3 Hasil Analisis SWOT

Berdasarkan hasil analisis pada Tabel IFAS ( Internal Factor Analysis Summary ) faktor strength (kekuatan) mempunyai sub total 2,458 sedangkan factor weakness (kelemahan) mempunyai sub total 0,46. Sementara hasil tabel EFAS (External Factor Analysis Summary) factor opportunity (peluang) mempunyai sub total 1,98 sedangkan factor threat (ancaman) mempunyai sub total 0,57. Dari hasil sub total tersebut menunjukkan bahwa posisi Usaha Aneka Keripik dan Roti Selasih pada diagram SWOT menempati kuadran 1,yaitu strategi yang sebaiknya di terapkan adalah strategi agresif yang mendukung pertumbuhan. Strategi yang mendukung strategi ini adalah strategi SO. Adapun hasil alternatif strategi yang dihasilkan dari matriks SWOT adalah :

a. Meningkatkan Kualitas dan citarasa Produk

Citarasa adalah factor penting dalam menjalankan usaha di bidang kuliner. Selasih harus tetap mempertahankan cirri khas di setiap keripik san roti produksinya. Rasa merupakan hal yang cukup sensitive,karena jika rasa

109

berubah sedikit saja pelanggan dapat berpikir dua kali untuk melakukan pembelian ulang. Maka kualitas produk dan citarasa harus selalu di tingkatkan agar pelanggan tetap puas dengan keripik dan roti produksi Selasih.

b. Meningkatkan kenyamanan pembeli

Pemilik harus selalu memperhatikan kebersihan ruangan dan tata display keripik dan roti maupun produk lain yang ada di toko Selasih. Selain itu,pemilik dapat menambahkan tirai ( krei ) yang dapat digunakan saat cuaca panas,mengingat bangunan toko di pinggir lintas banyak debu dan kotor lainnya. Hal ini untuk member kenyamanan kepada konsumen maupun pelanggan yang ingin membeli atau memesan keripik dan roti di toko.

c. Meingkatkan penjualan dengan variasi produk

Variasi produk yang dimaksud disini adalah variasi produk yang Selasih tawarkan dari titipan UKM lain. Seperti snack-snack dan cemilan darri ubi (opak) . pihak Selasih hendaknya dapat mempertahankan atau menambah lagi degan UKm tersebut sehingga pasokan produk tetap lancar, dan pihak Selasih juga dapat menjalin hubungan dengan UKM lain yang memproduksi produk yang unik dan sedang digemari pasar saat ini, sehingga baik pihak UKM maupun pihak Selasih mendapat keuntungan.

d. Tidak berhenti melakukan inovasi produk

Dalam berbisnis, inovasi adalah tuntutan agar bisnis tersebut dapat terus berkembang. Walaupun variasi keripik dan roti sudah cukup variatif, namun Selasih tidak boleh berhenti melakukan inovasi-inovasi baru agar Selasih

110

dapat mempertahankan pasarnya. Selasih hendaknya dapat memperhatikan trend dan selera konsumen yang terus berubah-ubah dalam waktu singkat sebagai acuan untuk merencanakan inovasi produk terbaru.

e. Menjalin Komunikasi yang baik dengan semua pihak yang bersangkutan Salah satu strategi untuk mempertahankan pelanggan setia,mitra dan pemasok yaitu dengan tetap menjalin komunikasi yang baik dengan mereka. Komunikasi yang baik dapat dilakukan dengan pelayanan yang selalu ramah, cepat dan tepat.. Selasih harus mampu meninggalkan kesan baik di benak pelanggan. Dengan begitu,pelanggan akan kembali lagi untuk melakukan pembelian..

f. Mempertahankan harga yang terjangkau

Selasih dikenal dengan hasil produksinya yang cukup terjangkau dari sisi harga. Hal ini merupakan satu kekuatan yang menarik minat konsumen untuk membeli. Selasih dapat mempertahankan harga yang cukup terjangkau, namun harus selalu di sesuaikan dengan kualitas produk.

g. Meningkatkan promosi yang lebih gencar

Meskipun Selasih sudah memiliki pelanggan tetap yang cukup banyak, namun promosi masih menjadi strategi terpenting dalam mengembangkan usaha. Selain promosi dari mulut ke mulut (word of mouth), Selasih dapat mempromosikan melalui sosial media seperti facebook,instagram, dengan membuat account sendiri dan hendaknya pemilik memiliki admin yang khusus mengurus account Selasih sehingga promosi dapat berjalan dengan

111

lebih lancar. Selasih juga harus menyiapkan brosur promosi dengan desain yang menarik dengan keterangan jenis produk,harga dan cara pemesanan. h. Membuat pembukuan secara lebih rinci dan jelas dengan pembukuan modern

Pencatatan keuangan sangat diperlukan dalam menjalankan bisnis. Dengan pencatatan keuangan yang tertata dengan baik, akan memudahkan pemilik untuk menyisihkan modal dan keuntungan. Agar tahu aliran dana yang masuk dan keluar kemana saja dan agar tahu pembelajaan untuk setiap produksi berapa dan untuk yang lainnya, sehingga usaha dapat berjalan dengan lancar untuk transaksi apapun itu.

Rekomendasi strategi pada penelitian ini mendukung dan memiliki beberapa kesamaan dengan rekomendasi strategi yang dihasilkan oleh peneliyian yang dilakukan oleh, Hasil yang ditunjukkan pada penelitian Yulie A.C Hutagalung (2013) tentang Strategi Pengembangan Bisnis (Studi pada Rumah Makan Minang Setia Jl.Jamin Ginting no.326 Medan). Peneliti mendapatkan hasil diagram SWOT berada pada kuadran 1,yaitu strategi yang sebaiknya di terapkan adalah strategi agresif yang mendukung pertumbuhan. Strategi SO (Strength Opportunity ) adalah strategi yang tepat. Strategi SO digunakan untuk mendapatkan rumusan strategi yang dapat digunakan oleh Rumah Makan Minang Setia dalam rangka pengembangan usahanya. Alternatif strategi SO yang dihasilkan yaitu : (1) meningkatkan kenyamanan pembeli, (2) menambah fasilitas wi-fi, (3) meningkatkan promosi, (4) meningkatkan kualitas produk makanan dan layanan konsumen, (5) menjalin hubungan baik dengan

112

pemasok, (6) menciptakan menu baru yang lebih variatif, (7) meningkatkan pengetahuan pengelolaan makanan bagi juru masak. Hasil yang hamper sama di tunjukkan pada penelitian Simbong Mangiwa tentang “ Analisis Strategi Bisnis Jasa Warnet Studi kasus pada Warnet Global Internet Kota Depok”. Hasil penggabungan IFAS dan EFAS menunjukkan strategi yang sesuai untuk bisnis warnet ini adalah strategi ST,yaitu strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman yang ada. Adapun strategi yang dihasilkan yaitu (1) mengoptimalkan pelayanan kepada konsumen, (2) melakukan inovasi terus terhadap pelayanan konsumen, (3) menambah fasilitas ruangan warnet agar lebih nyaman, (4) usaha patungan dengan pengusaha lainnya, (5) usaha patungan dengan modal bersama yang telah diperhitungkan antara dua orang.

Adapun hasil yang berbeda ditunjukkan oleh peneliti terdahulu Alfi Amalia (2012),dengan penelitian “ Analisis Strategi Pengembangan UKM Batik Semarang di kota Semarang”. Penelitian ini menggunakan alat analisis matriks SWOT. Penelitian ini menghasilkan 13 alternatif strategi yang dapat digunakan untuk pengembangan UKM Batik Semarang. Begitu juga dengan hasil penelitian Agus Susanto (2008 ), dengan penelitian “ Strategi Pengembangan Bisnis Usaha Kecil Menengah ( Studi Kasus di UKM Kambing Desa Cikarawang Kecamatan Darmaga,Kabupaten Bogor,Jawa barat )”. Hasil dari penelitian ini adalah UKM berada dalam posisi Hold and maintenance ( jaga dan pertahankan ) dimana strategi yang sesuai dengan penelitian ini adalah strategi penetrasi pasar dan pengembangan produk. Dan begitu

113

juga degan hasil penelitian Siti Soraya Nasution (2013) dengan penelitian “ Strategi SWOT sebagai Dasar Penentuan Strategi Bersaing (Studi pada Rumah Ubi Dinarmas Jl. Karya wisata No.93A medan )”. Dengan menggunakan analisis SWOT, peneliti merumuskan beberapa strategi dalam menghadapi persaingan bisnis,yaitu mempertahankan kualitas produk dan menambah jumlah karyawan.

Pengembangan usaha sangat membutuhkan pandangan ke depan ( maksudnya adalah akan dijadikan apa usaha tersebut),motivasi dan kreativitas. Pengembangan usaha adalah memperbesar usaha yang semula kecil menjadi usaha menengah atau menjadi usaha besar. “(Anoraga,2008:66)”. Berdasarkan teori tersebut,dengan hasil analisis peneliti yang menghasilkan beberapa alternative strategi dapat menjadi pandangan ke depan untuk pemilik Selasih melakukan pengembangan usahanya. Selasih membutuhkan motivasi untuk terus berkembang. Ancaman pesaing baru dapat menjadi motivasi agar Selasih dapat menentukan strategi untuk pengmbangan bisnisnya. Kreativitas juga sangat dibutuhkan di dalam suatu bisnis. Kreativitas menimbulkan inovasi untuk mendukung produksi Selasih dan mempertahankan pelanggan Selasih. Karena dengan inovasi, pelanggan tidak akan merasa jenuh dengan produk hasil produksi Selasih. Jika ketiga factor tersebut berjalan dengan seimbang, Usaha Keripik dan Roti Selasih dapat berkembang dari usaha kecil menengah menjadi usaha besar.

114 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya,maka penulis akan mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Usaha Aneka Keripik dan Roti dapat dikatakan sebagai usaha yang memiliki prospek yang baik dimasa yang akan datang. Hal ini dapat dibuktikan dari perkembangannya yang setiap tahunnya memiliki peningkatan dari sudut manapun,dan memiliki varian yang beragam dan banyaknya permintaan atas produknya.

2. Strategi pengembangan bisnis yang telah dilakukan oleh usaha Aneka keripik dan Roti Selasih yaitu dengan mempertahankan kualitas dan citarasa produk diikuti dengan penetapan harga yang terjangkau. Selasih mengandalkan kekuatan tersebut untuk mengembangkan usahanya. Hasil analisis peneliti menunjukkan strategi yang mendukung perkembangan usaha Selasih adalah strategi agresif yaitu strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peleuang yang ada.

3. Adapun hasil dari analisis yang diperoleh IFAS ( Internal Factor Analysis Summary ) faktor strength (kekuatan) mempunyai sub total 2,458 sedangkan factor weakness (kelemahan) mempunyai sub total 0,46. Sementara hasil tabel

115

EFAS (External Factor Analysis Summary) faktor opportunity (peluang) mempunyai sub total 1,98 sedangkan faktor threat (ancaman) mempunyai sub total 0,57.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka penulis memberikan beberapa saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak yaitu sebagai berikut :

1. Usaha Keripik dan Roti Selasih dapat menjalankan beberapa alternative strategi pengembangan bisnis sesuai dengan hasil penggabungan IFAS dan EFAS dan dilanjutkan ke diagram SWOT yang berada pada kuadran I, yaitu strategi agresif yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang. 2. Usaha Keripik dan Roti Selasih harus tetap memperhatikan kelemahan

(weakness) yang berada di lingkungan internal usaha. Selanjutkan juga harus tetap memperhatikan ancaman (threat) yang berada pada lingkungan eksternal usaha. Agar mendukung kemajuan usaha dan tidak kehilangan pelanggan. 3. Penelitian ini hendaknya dapat dilanjutkan lagi oleh pihak-pihak lain secara

mendalam terkait dengan pengembangan bisnis dengan analisis yang lebih komprehensif.

9

BAB II

KERANGKA TEORI

Dokumen terkait