• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dalam melakukan proses produksi untuk menghasilkan produk yang berkualitas CV. MGA membuat standar produk yang bisa diterima dan produk yang ditolak oleh perusahaan sesuai dengan BPSB. Akan tetapi,

commit to user

dalam usaha mencapai dan mempertahankan kualitas produk yang dihasilkan, perusahaan selalu dihadapkan pada permasalahan. Permasalahan yang dihadapi perusahaan berkaitan dengan produk yang dihasilkan perusahaan, yang pada kenyataanya masih ada produk yang tidak sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Oleh karena itu untuk mengatasi hal tersebut ada beberapa faktor yang harus diperhatikan oleh perusahaan agar produk tetap konsisten atau terjamin kualitasnya. Faktor-faktor tersebut antara lain :

1. Tenaga Kerja

Produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya sikap mental, keterampilan, jaminan sosial, dan tingkat penghasilan. Sikap mental merupakan keadaan jiwa seseorang seperti motivasi kerja. Motivasi kerja merupakan suatu dorongan jiwa yang membuat seseorang tergerak untuk melakukan tindakan yang produktif untuk mencapai tujuan bersama. Dalam meningkatkan produktivitas keterampilan karyawan sangat diperlukan dimana keterampilan ini terkait dengan kemampuan karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya dengan cepat dan benar untuk mencapai tujuan perusahaan seperti karyawan mempunyai keahlian dalam teknik penyilangan melon yang tepat. Jaminan sosial dan tingkat penghasilan juga mempengaruhi produktivitas karyawan yaitu dimana jaminan sosial ini merupakan bentuk dari perlindungan dan tanggung jawab perusahaan kepada karyawannya dalam memenuhi kebutuhan hidup yang layak seperti memberikan tunjangan pensiun, sedangkan tingkat penghasilan berkaitan dengan banyaknya tambahan ekonomi yang diberikan kepada karyawan untuk memenuhi kebutuhan. Selain itu, pendidikan dan pengalaman kerja juga mempengaruhi produktivitas setiap individu, dimana tingkat pendidikan ini berpegaruh terhadap cara berpikir seseorang terkait dengan ilmu pengetahuan yang terus berkembang dan juga harus didukung dengan pengalaman kerja karena semakin lamanya waktu seseorang untuk bekerja akan dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam bekerja. Sehingga

commit to user

dalam hubungannya dengan menghasilkan produk yang berkualitas, tenaga kerja harus memiliki sikap mental, keterampilan, jaminan sosial yang jelas, tingkat penghasilan yang cukup, pendidikan, dan pengalaman kerja yang baik untuk menunjang produktivitas sehingga mampu menghasilkan produk yang berkualitas.

CV. MGA dalam meningkatkan kinerja atau produktivitas para karyawan ada beberapa hal yang telah dilakukan diantaranya memberikan kesempatan kepada para karyawan untuk mengikuti pelatihan. Pelatihan yang diberikan kepada karyawan yaitu memberangkatkan karyawannya ke Jepang untuk belajar kegiatan pemuliaan tanaman. Pelatihan ini juga hanya diberikan kepada karyawan yang berprestasi dan merupakan karyawan tetap perusahaan seperti karyawan CV. MGA yang dianggap berprestasi dan memiliki kemampuan dalam bekerja dibiayai oleh perusahaan untuk ikut pelatihan ke Jepang. CV. MGA juga memperhatikan syarat perekrutan staf dimana staf yang direkrut dilihat dari latar belakang pendidikan yang menunjang kinerjanya untuk menghasilkan produk yang berkualitas. Selain itu, CV. MGA dalam meningkatkan kesejateraan para karyawan juga memberikan fasilitas yang bisa dinikmati oleh karyawan seperti memberikan tunjangan hari raya (THR), tunjangan pensiun dan tunjangan kesehatan. Pemberian tunjangan ini hanya diberikan perusahaan kepada para staf saja sedangkan tenaga kerja harian yang ada hanya diberikan upah sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan.

2. Bahan Baku

Bahan baku yang digunakan oleh perusahaan sangat mempengaruhi kualitas dari suatu produk yang akan dihasilkan, sehingga CV. MGA harus memperhatikan kualitas dari bahan baku tersebut. Bahan baku utama yang digunakan oleh CV. MGA untuk memproduksi benih melon yaitu benih dari buah melon itu sendiri. Sehingga semakin baik kualitas bahan baku yang digunakan maka akan semakin baik pula kualitas produk yang dihasilkan. Demikian pula sebaliknya, jika bahan baku yang digunakan untuk proses produksi kurang baik makan akan berdampak pada produk

commit to user

yang akan dihasilkan juga kurang baik. Bahan baku dikatakan baik jika bahan baku tersebut sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh CV. MGA yaitu benih melon yang berasal dari buah melon yang beratnya ˃ 0,6 kg, benih melon yang berwarna kekuning-kuningan, benih melon yang berukuran ˃ 0,9 cm, benih melon yang bentuknya normal dan benih melon yang seragam, sedangkan bahan baku yang dikatakan kurang baik jika tidak memenuhi standar bahan baku yang ditetapkan oleh perusahaan. 3. Peralatan

Peralatan yang digunakan dalam proses produksi untuk menghasilkan benih yaitu cangkul, ember, pisau pemotong buah, sprayer, tong tempat penyimpanan benih dan mesin pengatur suhu dan kelembaban dalam ruang penyimpanan benih. Agar proses produksi dapat berjalan lancar maka perusahaan dapat melakukan perawatan terhadap peralatan dengan baik. Perawatan yang dapat dilakukan misalnya dengan pengecekan setiap hari atau secara berkala. Pengecekan setiap hari atau secara berkala ini dapat dilakukan pada mesin pengatur suhu dan kelembaban, tong tempat penyimpanan benih, cangkul, pisau pemotong buah dan sprayer. Tujuan dari adanya pengecekan dan perawatan ini untuk meminimalisir terjadinya kerusakan pada peralatan produksi.

4. Metode Kerja

Metode kerja yang digunakan perusahaan sangat berpengaruh terhadap kelancaran proses produksi. Berfungsinya metode kerja yang diterapkan oleh perusahaan akan membantu mengatur semua bagian yang terlibat dalam proses produksi sehingga akan meminimalisir tingkat kerusakan produk yang terjadi. Demikian juga sebaliknya, jika metode kerja yang diterapkan tidak berjalan dengan baik maka kemungkinan terjadinya tingkat kerusakan produk yang dihasilkan cukup besar.

Metode kerja yang dilakukan oleh CV. MGA untuk mengendaliakn kualitas produk yang akan dihasilkan yaitu dengan penerapan sistem operasional prosedur (SOP) yang telah di tetapkan perusahaan. CV. MGA menetapkan SOP yang berlaku dalam kegiatan perusahaan sesuai dengan

commit to user

bagian unit kerja karyawan, seperti SOP bagian R&D, SOP bagian produksi, dan SOP bagian pemasaran. Sehingga karyawan dalam melakukan aktivitas kerjanya berpedoman pada SOP yang telah ditetapkan untuk mencegah tingkat kerusakan produk yang terjadi selama proses produksi. Selain itu harus ada instruksi kerja yang jelas dalam melaksanakan tugas dan kewajiban dalam mejaga kualitas benih melon. Instruksi kerja ini merupakan tata cara pelaksanaan pekerjaan yang mengatur secara jelas suatu aktivitas atau kegiatan pekerjaan (uraian rinci dan tertulis untuk melaksanakan suatu pekerjaan). Di CV. MGA sendiri sudah menerapkan SOP dalam setiap kegiatan kerja akan tetapi SOP yang ada masih secara garis besar untuk setiap pekerjaan belum ada langkah- langkah atau instruksi kerja secara terperinci dan tertulis untuk melakukan pekerjaan dengan benar. Instruksi kerja ini penting dibuat agar aryawan lebih memahami langkah-langkah kerja yang harus dilakukan agar kegiatan pengendalian kualitas benih melon dilakukan secara tepat dan benar. Instruksi kerja yang dibuat seperti uraian tugas yang jelas mengenai tahap-tahap teknik penyilangan tanaman melon

5. Keadaan Lingkungan

Keadaan lingkungan yang baik untuk untuk pertumbuhan tanaman melon sangat mempengruhi kualitas benih yang akan dihasilkan. Lingkungan yang mendukung pertumbuhan tanaman melon dalam menghasilkan benih berkualitas yaitu tanaman melon perlu penyinaran matahari penuh selama pertumbuhannya yaitu antara 10-12 jam per hari. Tanaman melon akan baik ditanam pada ketinggian 300-1.000 m di atas permukaan laut, pada tanah berpasir yang banyak mengandung unsur hara sebagai nutrisi untuk tanaman melon dengan pH 5,8-7. Hujan yang terus menerus turun dapat merugikan tanaman melon. Hal ini dikarenakan ketika curah hujan tinggi mengindikasikan kelembaban yang tinggi juga, sehingga tanaman melon mudah diserang oleh penyakit karena keadaan lingkungan sekitar tanaman melon lembab yang dapat merangsang pertumbuhan jamur dan bakteri. Kelembaban yang optimal untuk

commit to user

penyimpanan benih melon sekitar 40-50%, sedangkan kelembaban untuk tanaman melon sekitar 70-80%. Suhu optimal untuk pertumbuhan tanaman melon yang baik yaitu antara 20-30°C, sedangkan untuk suhu penyimpanan benih melon yang baik sekitar 20-25°C. Benih melon sebaiknya disimpan pada ruang penyimpanan yang hampa udara. Hal ini dilakukan untuk tetap menjaga suhu dan kelembaban saat penyimpanan benih, sehingga benih tahan lama ketika disimpan sekitar 5 tahun.

Dokumen terkait