• Tidak ada hasil yang ditemukan

Setiap perusahaan penting untuk meningkatkan dan menjaga kualitas produknya supaya mampu memenuhi harapan pelanggan. Untuk tetap mempertahankan kualitas produk yang dihasilkan oleh CV. MGA, maka CV. MGA melakukan aktivitas pengendalian kualitas yang meliputi tiga tahapan yaitu :

1. Pengendalian Terhadap Bahan Baku

Bahan baku merupakan faktor utama dalam menghasilkan produk yang berkualitas. Sehingga CV. MGA dalam hal penetuan bahan baku untuk proses produksi melakukan seleksi bahan baku terlebih dahulu sebelum bahan baku tersebut diproses menjadi benih. apabila bahan baku memliki kualitas yang baik (memenuhi standar) maka produk yang dihasilkan juga akan memiliki kualitas yang baik. Karakteristik bahan baku yang ditetapkan di CV. MGA yaitu :

a. Benih melon yang berasal dari buah melon yang beratnya diatas 0,6 kg b. Benih melon yang berukuran ˃ 0,9 cm

c. Benih melon yang tidak tercampur dengan benih lainnya (benih melon seragam)

d. Benih yang warnanya masih kekuning-kuningan bukan benih yang berwarna coklat tua (benih busuk)

e. Benih yang bentuknya normal bukan benih yang cacat atau benih gabuk Selama ini CV. MGA berpedoman menggunakan bahan baku untuk dijadikan benih sesuai dengan karakteristik bahan baku yang ditetapkan, sehingga jika bahan baku yang tidak sesuai dengan karakteristik maka

commit to user

bahan baku tersebut tidak digunakan atau ditolak untuk melakukan proses produksi. Di CV. MGA mengembangkan sendiri budidaya melon untuk dijadikan benih melon dan juga mengembangkan penelitian untuk menemukan varietas melon yang baru.

2. Pengendalian Terhadap Proses Produksi

Selama proses produksi, setiap karyawan yang terlibat bertanggung terhadap hasil kerja mereka. Proses produksi yang berlangsung di CV. MGA yaitu dimulai dari budidaya tanaman melon yang akan dijadikan bahan baku benih, processing benih, penyeleksian benih dan penyimpanan benih.

a. Budidaya Melon

Dalam budidaya melon yang perlu diperhatikan adalah dari persemaian sampai panen buah melon. Kegiatan budidaya tanaman melon dilakukan sesuai dengan SOP yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Hal yang dilakukan dalam budidaya tanaman melon ini sama pada umumnya hanya saja yang membedakan saat panen. Lama masa panen melon yang digunakan untuk dijadikan benih umumnya memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan untuk konsumsi. Lama masa panen melon yang dijadikan benih sekitar umur 70-75 hari. Hal ini dilakukan karena pentingnya kematangan biji yang ada di dalam buah melon untuk dijadikan benih. selain itu juga yang memebedakan budidaya melon untuk dijadikan benih yaitu ada proses casting dan penyilangan. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan hybird F1 yang berkualitas dan merupakan calon benih unggul dari buah melon yang berkualitas. Sedangkan pada budidaya melon untuk konsumsi proses casting tidak ada, penyerbukan melon terjadi dengan sendirinya.

b. Processing Benih

Processing benih merupakan kegiatan pengambilan biji pada

daging buah. Setelah biji diambil lalu dibawa ke gudang dan didiamkan selama 3 hari. Tujuan benih didiamkan selama 3 hari adalah untuk pemantapan kematangan benih. Setelah itu benih dicuci hingga bersih

commit to user

kemudian dilakukan perendaman benih dengan larutan oxonia selam 30 menit yang bertujuan untuk menghilangkan hama atau penyakit yang masih tertingal pada benih, selanjutnya dikeringkan di green house

selama 7-10 hari.

Gambar 5. Processing benih melon di CV. MGA c. Penyeleksian Benih

Penyeleksian benih dilakukan untuk memisahkan benih dari kotoran seperti kerikil atau sisa-sisa daging buah yang menempel. Setelah benih dikelompokkan selanjutnya melakukan riset penanaman tanaman melon untuk diuji tingkat keseragamannya. Kesergaman tersebut meliputi bentuk buah dan keadaan tanaman. Bentuk buah ini merupakan bentuk buah melon yang seragam yaitu buah melon berbentuk bundar tidak ada yang lonjong dan ukurannya rata-rata sama, sedangkan keadaan tanaman yaitu tanaman melon rata-rata pertumbuhannya baik tidak layu atau mati. Apabila keseragaman tersebut sudah terpenuhi 85% maka benih melon yang dihasilkan dari tanaman tersebut dapat diproduksi. Kegiatan yang dilakukan dalam penyeleksian benih ini adalah memisahkan benih normal, benih abnormal (bentuk benih yang tidak sesuai dengan bentuk benih normal) dan benih yang tidak berisi.

d. Penyimpanan Benih

Penyimpanan benih dilakukan di dalam ruang penyimpan benih. Ruang penyimpanan benih ini didesain seperti ruangan hampa udara, tidak ada ventilasi dan ada alat pengatur suhu dan kelembaban yang disebut waki yang berguna untuk menjaga kualitas dari benih melon. Selama penyimpanan dilakukan uji daya tumbuh untuk mengetahui apakah benih tersebut layak untuk dipasarkan. Tes daya tumbuh ditujukan untuk mengetahui kemampuan tumbuh benih yaitu Panen buah Selek si buah Pengam bilan benih Pencuci an benih penge ringan seleksi Perenda man benih

commit to user

kemampuan tumbuh normal benih untuk berkecambah pada lingkungan yang telah disediakan.

Pengujian daya tumbuh ini dilakukan pada suatu box yang alasnya telah diberi koran dan dibasahi air, selanjutnya benih melon diletakkan diatas koran dan disebarkan secara merata agar tidak terjadi penumpukan. Setelah selesai maka dilakukan penutupan benih melon tersebut dengan kertas koran yang telah dibasahi air dan untuk menjaga kelembabannya maka box yang digunakan tersebut dibungkus dengan plastik hitam sebanyak 3 lapis. Setelah semua perlakuan tersebut dilakukan maka untuk mengetahui daya tumbuhnya setelah 2 atau 3 hari box tersebut dibuka dan dihitung benih yang telah berkecambah. Apabila benih tersebut berkecambah lebih dari 85% maka benih tersebut baik dan layak digunakan.

3. Pengendalian Terhadap Produk Jadi

Pengendalian terhadap produk jadi dilakukan sebelum tahap

packaging dan dilakukan melalui kegiatan pemeriksaan. Hal ini dilakukan

dengan cara melakukan uji tes daya tumbuh kembali setelah hasil dari uji tes daya tumbuh dinyatakan layak maka benih siap untuk dikemas dan dipasarkan. Benih melon yang telah dikemas dengan isi 500 benih melon dijual dengan harga per kemasan yaitu Rp 115.000,00. Kriteria benih melon yang berkualitas adalah :

a. Benih melon mempunyai tingkat keseragaman 85% b. Benih melon mempunyai tingkat uji daya tumbuh 85% c. Benih melon dengan kadar air < 8,0%

d. Benih yang sehat bebas dari hama penyakit

Dokumen terkait