• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Kajian tentang Hasil Belajar 1.Pengertian Hasil Belajar 1.Pengertian Hasil Belajar

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Sugihartono, dkk (2007: 76) mengemukakan bahwa faktor yang mempengaruhi hasil belajar ada dua, yaitu: 1) faktor internal dan 2) faktor eksternal.

a. Faktor Internal

Faktor intrenal adalah faktor yang berasal dari dalam diri seseorang yang dapat mempengaruhi prestasi belajarnya. Faktor intrenal meliputi: faktor jasmaniah dan faktor psikologis. Faktor jasmaniah meliputi faktor kesehatan dan cacat tubuh, sedangkan faktor psikologis meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan kelahan.

1) Faktor Jasmani a) Kesehatan

Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Dalam proses belajar seseorang akan terganggu jika kesehatan tidak di jaga. Seperti halnya sering tidak semangat, sering ngantuk disaat belajar, pusing dan lain-lain. Agar seseorang dapat belajar dengan baik haruslah menjaga kesehatan, dimulai dari pola hidup yang sehat seperti: beribah yang rajin olah raga teratur, makan teratur, istirahat secukupnya, dan tidur tepat waktu.

20

Cacat tubuh adalah suatu kondisi individu mengalami kelainan mental tingkah laku akibat bawaan atau penyakit). Siswa ini hendaknya belajar pada pendidikan khusus (SLB) agar siswa ini lebih aktif dalam belajar.

2) Faktor Psikologis a) Intelegensi

Intelegensi atau tingkat kecerdasan dasar seseorang akan berperngaruh besar terhadap keberhasilan belajar seseorang. Siswa yang mempunyai tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih berhasil dari pada yang mempunyai tingkat intelegensi yang rendah. Intelegensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses berpikir secara rasional serta tercermin dari tindakan yang terarah pada penyesuaian diri terhadap lingkungan dan pemecahan masalah yang timbul dari siswa. b) Perhatian

Perhatian adalah pemusatan energi psikis (pikiran dan perasaan) terhadap suatu objek. Makin terpusat perhatian pada pelajaran, proses belajar makin baik. Perhatian erat sekali kaitanya dengan motivasi, bahkan tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu guru harus selalu berusaha suapaya perhatian siswa terpusat pada pelajaran.

21

Minat adalah suatu proses pengembangan dalam mencampurkan seluruh kemampuan yang ada untuk mengarahkan individu kepada suatu kegiatan yang diminatinya. Apabila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa maka siswa tidak akan belajar dengan serius. d) Bakat

Bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam tempo yang relatif pendek dibandingkan dengan orang lain. Namun hasilnya justru lebih baik dan bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir.

e) Motif

Motif merupakan dorongan dalam diri siswa yang timbul dikarenakan adanya kebutuhan-kebutuhan yang ingin dipenuhi oleh siswa tersebut.

f) Kematangan

Kematangan adalah suatu proses pertumbuhan yang ditentukan oleh proses pembawaan. Kematangan adalah suatu tingakat/fase dalam pertumbuhan seseorang, di mana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. Misalnya dengan kakinya anak sudah siap untuk berjalan, tangan dengan jari-jarinya sudah siap untuk menulis, denagn

22

otaknya sudah siap untuk menulis dan lai-lain. Untuk itu diperlukan latihan-latihan dan pelajaran.

g) Kelelahan

Kelelahan ada dua macam kelalahan jasmani dan rohani (bersifat psikis) antara lain: kelelahan jasmani adalah terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul kecendrungan untuk membaringkan tubuh. Sehingga darah kurang lancar pada bagian-bagian tertentu. Kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang. Kelelahan rohani dapat terjadi terus menerus memikirkan masalah yang dianggap berat tanpa istirahat, mengahadapi hal-hal yang selalu konstan tanpa ada variasi, dan mengerjakan sesuatu karena terpaksa dan tidak sesuai dengan bakat, minat dan perhatiannya. Kelelahan ini sangat terasa pada bagian kepala denagn pusing-pusing sehingga sulit untuk berkonsentrasi, seolah-olah otak kehabisan daya untuk berkerja.

b. Faktor Eksternal

Sugihartono, dkk (2007: 76) Mengemukakan bahwa faktor eksternal merupakan faktor di luar individu. Faktor eksternal berpengaruh dalam belajar meliputi: faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat.

23 1) Faktor keluarga

Faktor keluarga meliputi: cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, dan keadaan ekonomi keluarga.

a) Cara orang tua mendidik

Cara orang tua mendidik anak-anaknya akan berpengaruh terhadap belajarnya. Orang tua yang kurang/tidak memperhatikan pendidikan anaknya, misalnya mereka acuh tak acuh terhadap belajar anaknya, tidak memperhatikan sama sekali akan kepentingan-kepentingan dan kebutuhan-kebutuhan anaknya dalam belajar, dapat menyebabkan anak kurang berhasil dalam belajarnya.

b) Relasi antar anggota keluarga

Relasi antaranggota keluarga yang terpenting adalah relasi orang tua dengan anaknya. Selain itu relasi anak dengan saudaranya atau dengan anggota keluarga yang lain pun turut mempengaruhi belajar anak. Demi kelancaran belajar serta keberhasilan anak perlu diusahakan relasi yang baik di dalam keluarga anak tersebut.Hubungan yang baik adalah hubungan yang penuh dengan pengertian dan kasih sayang.

c) Suasana rumah

Suasana rumah adalah situasi atau kejadian-kejadian yang sering terjadi di dalam keluarga di mana anak berada dan

24

belajar. Rumah yang tegang, ribut dan sering terjadi cekcok akan menyebabkan anak menjadi bosan di rumah, suka keluar rumah, akibatnya belajarnya menjadi kacau. Agar anak dapat belajar dengan baik perlu diciptakan suasana rumah yang tenang dan tentram. Di dalam rumah yang tentram anak akan dapat belajar dengan baik.

d) Keadaan ekonomi keluarga

Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak.Anak yang sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokok seperti makan dan pakaian juga membutuhkan fasilitas belajar seperti ruang belajar, buku, pensil dan lain-lainnya.Fasilitas belajar ini hanya dapat dipenuhi jika keluarga memiliki cukup uang.

2) Faktor sekolah, meliputi: a) Metode mengajar

Metode mengajar adalah cara yang harus dilalui di dalam mengajar. Dalam megajar, cara-cara mengajar dan serta cara belajar haruslah setepat-tepatnya dan seefisien serta seefektif kurikulummungkin. Guru harus berani mencoba metode-metode baru yang dapat membantu meningkatkan kegiatan belajar mengajardan menungkatkan motivasi belajar siswa.

25 b) Kurikulum

Kurikulum adalah sejumlah kegiatan yang diberikan kepada siswa.Kegiatan itu sebagian besar adalah menyajikan bahan pelajaran agar siswa menerima, menguasai dan mengembangkan bahan pelajaran tersebut.Jelaslah bahwa bahan pelajaran itu mempengaruhi belajar siswa.

c) Relasi guru dengan siswa

Guru yang kurang mendekati siswa dan kurang bijaksana tidak akan melihat bahwa di dalam kelas ada grup yang saling bersaing secara tidak sehat. Jiwa kelas tidak terbina bahkan hubungan masing-masing siswa tidak tampak.Oleh karena itu perlu diciptakan suasana yang menunjang timbulnya relasi yang baik antar siswa, agar dapat memberikan pengaruh positif terhadap belajar siswa.

d) Tugas rumah

Waktu belajar bagi siswa selain disekolah juga di rumah. Tetapi guru hendaknya tidak memberikan tugas rumah terlalu banyak karena ada kegiatan lain selain belajar yang juga harus dikerjakan anak-anak.

3) Faktor masyarakat, meliputi: a) Teman bergaul

Pengaruh dari teman bergaul siswa lebih cepat masuk kedalam jiwanya daripada yang kita duga. Teman bergaul yang

26

baik akan berpengaruh baik terhadap diri siswa. Begitu juga sebaliknya, teman bergaul yang jelek pasti mempengaruhi yang bersifat jelek pula.Agar siswa dapat belajar dengan baik maka perlu diusahakan agar mereka memiliki teman bergaul yang baik.Selain itu juga diperlukan pembinaan dan pengawasan dari orang tua dan pendidik.

b) Media masa

Yang termasukmedia masa antara lain bioskop, radio, TV dan surat kabar. Mass media bisa memberikan pengaruh yang baik terhadap siswa dan belajarnya .Tetapi mass media juga bisa memberikan pengaruh yang buruk terhadap siswa.Oleh sebab itu siswa perlu mendapat bimbingan dan kontrol yang cukup bijaksana dari orang tua dan pendidik baik di dalam keluarga, sekolah dan masyarakat.

c) Bentuk kehidupan masyarakat

Lingkungan di sekitar siswa juga berpengaruh terhadap belajar siswa. Masyarakat yang terdiri dari orang-orang yang tidak terpelajar, penjudi dan orang-orang yang memiliki kebiasaan tidak baik akan berpengaruh buruk terhadap siswa yang ada disitu. Sebaliknya jika lingkungan anak adalah orang-orang terpelajar yang baik maka hal tersebut akan mendorong siswa untuk berbuat baik. Dengan demikian perlu diusahakan lingkungan yang baik agar dapat memberi pengaruh yang

27

positif terhadap siswa sehingga siswa dapat belajar dengan sebaik-baiknya.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu perubahan perilaku pengetahuan, pemahaman, dan sikap yang diproleh peserta didik dalam proses pembelajaran.

C. Kajian Metode Cooperatif Learning Tipe Jigsaw

Dokumen terkait