• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

BAB II LANDASAN TEORITIS

2. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar

Hasil atau prestasi belajar yang akan dicapai tidak akan pernah terlepas dari adanya unsur atau faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dikemukakan oleh Abu Ahmadi dan Widodo Supriono bahwa prestasi atau hasil belajar yang dicapai seorang individu merupakan hasil interaksi antara berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dalam diri (faktor internal), maupun faktor dari luar (faktor eksternal).21

20 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006), h. 213

21 Abu Ahmadi Muzakir dan Joko Sutrisno, Psikologi Pendidikan,….. h.130

Sementara itu Muhibbin Syah menambah satu faktor lagi selain dua faktor sebelumnya yaitu faktor pendekatan belajar.22 Jadi secara global faktor yang mempengaruhi hasil belajar dapat dibedakan menjadi tiga macam yaitu, faktor internal, faktor eksternal, faktor pendekatan belajar.

Faktor yang berasal dari dalam diri (internal) meliputi faktor fisiologis (jasmani) dan fakor psikologis (rohani) dan faktor kematangan pisik maupun psikis. Sedangkan yang termasuk eksternal mencakup faktor sosial (keluarga, sekolah, masyarakat dan kelompok), faktor budaya ilmu pengetahuan dan teknologi, faktor lingkungan fisik dan faktor lingkungan spritual atau keagamaan.23

Berikut ini akan dijelaskan masing-masing dari faktor tersebut dalam pembahasan dibawah ini.

a. Faktor Internal

Yang dimaksud dengan faktor internal adalah faktor yang berasal atau ada dalam diri individu peserta didik yang mencakup:

1) Faktor fisiologis (yang bersifat jasmaniah) yaitu faktor yang berhubungan dengan kondisi umum fisik jasmani. Diantaranya faktor kesehatan, stuktur tubuh, penglihatan, pendengaran, cacat tubuh dan sebangainya.

Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran, begitu juga dengan tingakat kesehatan indera pendengar dan indera penglihatan juga sangat mempengaruhi

22 Muhibbin syah, Psikologi Belajar,….. h.132

23 Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Pendidikan,….. h. 130

kemampuan siswa dalam menyerapa informasi dan pengetahuan khususnya yang disajikan di kelas.

2) Faktor psikologis yaitu faktor yang berhubungan dengan kondisi psikis, jiwa atau rohani individu. Faktor- faktor psikologis tersebut seperti:

a) Intelegensi (kecerdasan) yaitu kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat. Jadi, intelegensi sebenarnya bukan persoalan kualitas otak saja, melainkan juga kualitas organ-organ tubuh lainnya. Tingkat kecerdasan sangat menentukan tingkat keberhasilan belajar. Ini bermakna, semakin tinggi kemampuan intelegensi maka semakin besar peluang untuk meraih sukses.

Sebaliknya, semakin rendah kemampuan integensi maka semakin kecil peluangnya untuk memperoleh untuk sukses.

b) Sikap yaitu gejala internal yang dimensi efektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang relatif tetap terhadap sesuatu, baik positif maupun negatif.

c) Bakat yaitu kemampuan potensial yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang. Dengan demikian, setiap orang memiliki bakat dalam arti berpotensi untuk mencapai prestasi sampai ketingkat tertentu sesuai dengan kapasitas masing-masing. Bakat akan dapat mempengaruhi tinggi rendahnya prestasi belajar bidang-bidang studi tertentu.

d) Minat yaitu kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Minat yang dipahami dan dipakai orang selama ini dapat mempengaruhi kualitas pencapaian hasil belajar bidang-bidang tertentu.

e) Motivasi yaitu keadaan internal organisme baik manusia ataupun hewan yang mendorongnya untuk berbuat sesuatu. Dalam pengertian ini, motivasi berarti pemasok daya atau (energizer), untuk beringkah laku secara terarah. Motivasi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu: motivasi instrinsik dan ekstrinsik.

Motivasi instrinsik adalah, hal dan keadaan yang berasal dalam diri siswa sendiri yang mendorongnya untuk melakukan kegiatan belajar. Motivasi ekstrinsik adalah, hal dan keadaan yang datang dari luar individu siswa yang juga mendorongnya untuk kegiatan belajar.24

f) perhatian siswa yang tinggi, jiwa itupun semata-mata tertuju kepada suatu objek atau sekumpulan objek.

g) Kematangan yaitu, suatu tingkat dimana ia sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru.

h) Kesiapan yaitu, kesediaan untuk memberi respon atau bereaksi.25

Faktor psikologis baik yang besifat bawaan maupun yang diperoleh terdiri atas:

a) Faktor intelektif yang meliputi:

1. faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat

2. faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki

b) Faktor non-intelektif yaitu unsur-unsur kepribadian tertentu seperti sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi, penyesuaian diri.

3) Faktor kematangan fisik maupun psikis26 b. Faktor eksternal

24 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar,…h. 132-136

25 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, (Jakarta: Rineka Cipta, 1995), h. 56-59

26 Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar…h.138

Yang dimaksud dengan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar individu. Faktor eksternal ada dua aspek yaitu aspek lingkungan dan aspek instrumental.

Aspek lingkungan:

Yang termasuk kepada faktor lingkungan sosial adalah:

1) Lingkungan keluarga dan orang tua

Lingkungan keluarga dan orang tua ini akan sangat berpengaruh terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa. Faktor keluarga ini seperti, cara orang tua mendidik anak, relasi antar keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan ekonomi keluarga.

2) Lingkungan sekolah.

Faktor lingkungan sekolah yang mempengaruhi hasil belajar siswa mencakup kurikulum, relasi guru dengan siswa, disiplin sekolah, metode mengajar, pelajaran dan waktu sekolah, standar belajar, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah, serta alat-alat pengajaran.

3) Lingkungan masyarakat

Masyarakat merupakan faktor eksteren yang paling berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Hal ini disebabkan karena keberadaannya didalam masyarakat, media massa, teman bergaul, dan bentuk-bentuk kehidupan masyarakat.27

Yang termasuk faktor lingkungan non sosial adalah:

a) Faktor budaya seperti adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi, b) kesenian dan lain-lain.

27 Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya,..h. 60-71

c) Faktor lingkungan fisik seperti, fasilitas rumah, fasilitas belajar.

d) Faktor lingkungan spritual dan keagamaan.

e) Studi time preferenci, yaitu faktor waktu yang disenangi untuk belajar.28

Aspek intrumental adalah alat-alat atau komponen yang digunakan sebagai penunjang dalam proses belajar mengajar. Menurut M Ngalim Purwanto yang termasuk instrumental ini adalah:

1) Kurikulum.

Sebagai suatu rencana kengiatan belajar bagi murid di sekolah atau suatu perangkat tujuan yang ingin dicapai.29 Dalam kurikulum itu dicantumkan bahan pelajaran yang akan diajarkan saat berlangsungnya proses belajar mengajar dan juga dicantumkan tujuan yang akan dicapai setelah proses belajar mengajar nantinya.

2) Guru.

Semua orang yang berwenang dan bertanggung jawab untuk membimbing dan membina anak didik secara individual maupun klasikal disekolah atau diluar sekolah.30 Dimana guru sebagai pengajar yang memberikan materi pelajaran kepada siswanya dengan menggunakan metode yang sengaja dipilihnya. Dan siswa yang belajar menerima dan berusaha mengembangkan apa yang dipelajarinya itu sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

Menurut M. Uzer Usman, guru merupakan profesi yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Pekerjaan ini tidak bisa di lakukan oleh orang yang tidak memiliki keahlian untuk mengajar.

28 Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono, Psikologi Pendidikan,.. h. 131

29Nana Syaahdih Sukmadinata, Pengmbangan Kurikulum Teori dan Praktek, (Bandung;PT Remaja Rosdakarya, 2002), h. 21

30 Syaiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak Didik dalam Intekrasi Edukatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 2000), h. 32

Menurut Nana Sujdana, kemampuan guru yang banyak berhubungan dengan usaha peningkatan proses dan hasil belajar antara lain:

1) Merencanakan dan mempersiapkan program belajar mengajar. Kemampuan merencanakan dan mempersiapkan proses belajar mengajar merupakan muara dari segala pengetahuan teori, keterampilan dasar dan pemahaman mendalam tentang objek belajar dan situasi pengajaran. Makna dari perencanaan atau persiapan program pengajaran itu adalah suatu perkiraan guru mengenai kegiatan yang harus dilakukan siswa selama pengajaran berlangsung.31

2) Melakukan atau mengelola proses belajar mengajar. Merupakan tahap pelaksanaan dari apa yang telah direncanakan dan dipersiapkan sebelumnya.

Dalam melaksanakan proses belajar mengajar hendaknya persiapan mengajar yang dibuat itu dijadikan sebagai pedoman untuk mengembangkan pengetahuan.

3) Menilai kemajuan proses belajar mengajar. Setiap guru harus dapat melakukan penilaian tentang kemajuan yang telah dicapai siswa.

4) Menguasai bahan pelajaran. Kemampuan menguasai bahan pelajaran sebagai integrasi dari proses belajar mengajar jangan dianggap sebagai pelengkap bagi profesi guru, tetapi merupakan hal yang sangat penting bagi guru, karena dengan menguasai bahan pelajaran yang akan diajarkan maka seorang guru dapat dengan mudah mentransfer pengetahuannya kepada siswa.

Dengan demikian, 4 kemampuan guru tersebut diharapkan dapat mengantarkan siswa dalam meningkatkan hasil belajarnya.

3) Sarana dan fasilitas.

31Nana Syahdih Sukmadinata, Pengmbangan Kurikulum Teori dan Praktek,.. h. 20

Semua benda bergerak maupun yang tidak bergerak yang diperlukan untuk menunjang penyelenggaraan proses belajar mengajar baik secara langsung maupun tidak langsung.32

4) Administrasi dan manajemen.

Administrasi dan manajemen secara umum diartikan sebagai pengaturan, pengelolaan dan kepengurusan. Administrasi ini mencangkup banyak hal diantaranya:

administrasi siswa, administrasi kurikulum dan administrasi guru. Apabila dalam pelaksanaan tersebut sesuai dengan tujuan intraksional yang telah ditetapkan maka akan berdampak positif terhadap hasil belajar siswa, begitu juga sebaliknya.33

c. Faktor Pendekatan Belajar

Di samping faktor-faktor internal dan eksternal yang telah dikemukakan terdahulu, faktor pendekatan belajar juga berpengaruh terhadap taraf keberhasilan proses belajar. Seorang siswa yang terbiasa mengaplikasikan pendekatan belajar tingkat sedang mungkin sekali berpeluang untuk meraih hasil belajar yang bermutu dari pada siswa yang menempuh pendekatan belajar rendah.34

Dari uraian yang telah dikemukakan dapat dipahami bahwa hasil atau prestasi belajar yang diperoleh oleh siswa dalam belajar dipengaruhi oleh banyak hal, baik yang bersifat internal maupun eksternal dan pendekatan belajar sebagaimana yang telah dijelaskan.

Dokumen terkait