• Tidak ada hasil yang ditemukan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.5. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Preferensi Konsumen

4.5.7. Faktor Ketujuh (Fitur)

Faktor terakhir yang terbentuk dari hasil analisis faktor dinamakan faktor fitur. Faktor ini terdiri dari tiga variabel di dalamnya, yaitu variasi jenis produk bakery, tekstur yang dirasakan saat mengunyah

bakery dan komposisi bahan yang berbeda dengan produk lain dalam pembuatan bakery (dengan tepung jagung/tepung ubi jalar). Faktor fitur

memiliki nilai eigenvalue sebesar 1,156 dan dapat menjelaskan keragaman sebesar 3,852 persen. Nilai loading factor yang dimiliki ketiga variabel dalam faktor ini berada pada nilai 0,507 sampai 0,708. Nilai loading factor tersebut menunjukkan nilai yang positif sehingga memiliki arti semakin banyak fitur produk bakery BReAD Unit yang disajikan maka peluang preferensi konsumen kepada bakery BReAD Unit akan semakin besar.

Variasi jenis dari suatu produk akan menentukan pilihan produk yang akan dipilih konsumen dari berbagai variasi yang ditawarkan sesuai dengan selera yang konsumen inginkan. Berdasarkan pengamatan di lapangan, produk bakery BReAD unit memiliki berbagai variasi jenis produk bakery yang disajikan. Produk-produk bakery

tersebut diantaranya seperti muffin, brownies, chiffon cake, ensaymada

dan roti tawar. Berdasarkan hasil proses pengambilan keputusan konsumen, produk brownies menjadi produk yang paling sering dibeli oleh konsumen. Dari beberapa jenis produk yang ditawarkan, masing- masing memiliki tekstur yang berbeda. Chiffon cake memiliki tekstur yang lembut dan halus, sedangkan brownies memiliki tekstur yang kasar. Selain perbedaan tekstur, komposisi bahan baku bakery BReAD Unit memiliki perbedaan dengan bakery lainnya, yaitu bakery BReAD Unit dibuat dengan menggunakan tepung jagung atau tepung ubi jalar dan bukan menggunakan tepung terigu seperti pada bakery lainnya. 4.6. Implikasi Manajerial

Dari hasil analisis proses keputusan pembelian dan preferensi konsumen

bakery BReAD Unit. Terdapat beberapa hal penting yang perlu diperhatikan mengingat produk bakery BReAD Unit merupakan produk baru dan untuk menambah kualitas produk bakery agar dapat bersaing dengan produsen

bakery lainnya. Upaya ini dilakukan untuk pengembangan usaha bakery

BReAD Unit agar dapat dipasarkan secara luas lagi di masyarakat. Langkah- langkah atau upaya yang dapat dilakukan BReAD unit, yaitu:

1. Berdasarkan hasil pada proses pengambilan keputusan yang menjadi fokus perhatian dan pertimbangan konsumen dalam membeli bakery BReAD

Unit adalah citarasa bakery. Oleh karena itu BReAD Unit harus tetap menjaga dan memperhatikan citarasa yang disajikan dari bakery yang diproduksinya. Citarasa ini harus tetap konsisten dengan memberikan rasa yang enak dan lezat pada bakery yang dibuat untuk menjaga kepuasan konsumen bakery BReAD Unit. Karena saat konsumen membeli bakery

ketika merasa lapar atau sedang ingin memakan bakery sebagai camilan tentunya mereka menginginkan bakery dengan rasa yang enak untuk dimakan.

2. Pada hasil analisis faktor, faktor yang paling mempengaruhi preferensi konsumen bakery BReAD Unit adalah faktor nuansa. Semakin baik nuansa suatu produk semakin banyak masyarakat yang memiliki keinginan untuk mencoba atau membeli produk tersebut. Cara yang dapat dilakukan BReAD Unit agar bakery yang dipasarkannya lebih bernuansa adalah dengan mengembangkan teknik promosi, yaitu membuat positioning

produk berupa tag line agar nama merek bakery BReAD Unit dapat melekat di benak konsumen seperti “ Bakery Higiene Harga Ekonomis”, memasang banner yang menejelaskan adanya paket hemat dan bakery

yang sehat, Memasangan iklan di internet, membuat brosur, flayer atau poster yang berisi informasi mengenai produk-produk bakery yang dijual di BReAD Unit seperti leaflet yang menjelaskan diet menu makanan kesehatan serta melakukan promosi dengan memberikan tester, potongan harga atau diskon pada setiap pembelian bakery BReAD Unit, dan membuat paket-paket murah yang seperti paket makanan dan minuman yang dijual seharga Rp. 5.000.

3. Melakukan teknik promosi word of mouth melalui sms atau melalui jaringan komunikasi Black Berry Message serta menggunakan jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter karena berdasarkan hasil penelitian keputusan pembelian informasi yang didapat dan pihak yang paling banyak mempengaruhi untuk melakukan pembelian bakery BReAD Unit adalah berasal dari teman.

4. Melakukan strategi pengembangan produk dengan penambahan variasi jenis bakery BReAD Unit. Penambahan variasi jenis ini dengan

menciptakan atau menjual produk bakery hasil inovasi BReAD Unit. Variasi jenis bakery yang beragam ini membuat konsumen dapat memilih

bakery sesuai dengan keinginan dan seleranya. Selain itu variasi jenis ini juga dapat menambah keberagaman harga jual bakery sehingga konsumen juga dapat membeli sesuai dengan daya beli yang dimiliki konsumen. Selain itu penambahan variasi jenis bakery dilakukan untuk mencegah perasaan bosan konsumen pada produk yang hanya itu-itu saja. Berdasarkan hasil penelitian pada karakteristik konsumen, mayoritas konsumen bakery BReAD Unit berusia 17-24 tahun dimana pada usia tersebut senang berbelanja dan memiliki keingintahuan yang besar untuk mencoba suatu produk yang baru.

5. Memperbaiki gambar dan tampilan kemasan bakery BReAD Unit. Hal ini dilakukan untuk menambah minat konsumen untuk membeli bakery

BReAD Unit. Karena biasanya konsumen tertarik untuk membeli suatu produk jika gambar dan tampilan pada kemasan suatu produk sangat menarik. Hal ini harus menjadi perhatian penting BReAD Unit karena dari hasil penelitian pada proses pengambilan keputusan konsumen, atribut kemasan kurang menjadi fokus perhatian dan pertimbangan konsumen dalam melakukan pembelian bakery BReAD Unit.

6. Menetapkan harga sesuai dengan minat beli konsumen. Berdasarkan hasil pada proses pengambilan keputusan konsumen kenaikan harga bakery

BReAD Unit tidak memiliki pengaruh pada minat beli konsumen. Mayoritas konsumen menjawab akan tetap membeli jika harga naik. Meskipun demikian BReAD Unit harus menyesuaikan harga sesuai dengan daya beli dari kebanyakan konsumen. Hasil dari karakterisktik konsumen menunjukkan sebagian besar konsumen BReAD Unit berpendapatan < Rp. 1.000.000 dan sebagian besar mengeluran uang untuk konsumsi bakery per bulannya < Rp. 50.000.

7. Melakukan strategi pengembangan pasar dengan menambah display atau kios penjualan bakery BReAD Unit. Berdasarkan hasil pada proses pengambilan keputusan konsumen mayoritas konsumen menjadikan prioritas bakery BReAD Unit untuk konsumsi bakery jika dibandingkan

dengan bakery lain. Hal ini menunjukkan loyatitas konsumen terhadap

bakery BReAD Unit. Hasil lain pada penelitian ini menunjukkan minat sebagian besar konsumen untuk membeli kembali dan mempromosikan

bakery BReAD Unit setelah mengkonsumsinya. Dari hasil tersebut untuk memperluas lingkup usahanya BReAD Unit dapat menambah display atau kios penjualannya di berbagai tempat yang strategis mengingat outlet BReAD Unit yang ada sekarang hanya berada di kampus IPB saja. Dengan bertambahnya display bakery BReAD Unit penjualan bakery tersebut dapat ditingkatkan ke skala usaha yang lebih luas sehingga profit yang dihasilkan juga dapat bertambah.

8. Menjadikan bakery BReAD Unit sebagai oleh-oleh khas Institut Pertanian Bogor bagi mahasiswa yang akan pulang ke kampung halamannya.

9. Studi lanjutan yang dapat dilakukan berupa studi mengenai efektifitas produk, studi mengenai efektifitas strategi pemasaran dan studi mengenai

Dokumen terkait