• Tidak ada hasil yang ditemukan

VI. ANALISIS LINGKUNGAN POKDAKAN 6.1 Analisis Lingkungan Internal

6. Perawatan Rutin dan Penyakit

6.2. Analisis Lingkungan Eksternal

6.2.5. Faktor Kompetitif

Persaingan bagi suatu perusahaan tidak hanya dapat terjadi dengan perusahaan sejenis lainnya. Persaingan dapat juga terjadi dengan para pemasok bahan baku, pembeli, calon pesaing baru, pelaku usaha sejenis, serta produk substitusi. Persaingan tersebut dapat menekan laba perusahaan.

6.2.5.1. Persaingan Antar Perusahaan Sejenis

Persaingan antar perusahaan sejenis merupakan persaingan di antara perusahaan yang memiliki kesamaan hasil produksi dan konsumen atau berada di dalam industri yang sama. Persaingan antar perusahaan sejenis biasanya merupakan yang paling hebat dari lima kekuatan kompetitif (David 2009). Pesaing bagi PCJ adalah supplier, pembudidaya, dan pokdakan yang menjual ikan hias Neon Tetra, Cardinal Tetra, dan Red Nose. Persaingan terjadi pada kualitas, kesinambungan, dan kuantitas ikan hias.

Tabel 15. Kelompok Pembudidaya Ikan Hias Di Kecamatan Bojongsari

Nama Pokdakan Kecamatan

Bojongsari Baru Bojongsari

Curug Jaya Bojongsari

Curug Dua Bojongsari

Mina Usaha Mandiri Bojongsari

Tetra Aquarium Bojongsari

Sumber: Dinas Pertanian dan Perikanan Depok (2010)

Di Bojongsari terdapat empat pokdakan selain PCJ yang sama-sama membudidayakan jenis ikan hias tersebut. Keempat pokdakan tersebut (Tabel 15) mulai menerapkan sistem penjualan satu pintu dalam pemasarannya terutama semenjak terpilihnya PCJ sebagai pokdakan berprestasi tingkat nasional tahun 2010 yang diantaranya karena sistem penjualan satu pintu. Sistem tersebut dianggap para pokdakan sejenis lainnya dapat memenuhi keinginan konsumen besar seperti eksportir dari kriteria kuantitas besar dan kesinambungan produk.

Penerapan sistem tersebut membuat pokdakan dapat mempunyai kuantitas suplai produk yang besar yang berasal dari gabungan suplai para anggota dan kesinambungan produk karena suplai difokuskan pada satu pintu penjualan. Kedua hal tersebut merupakan dua dari tiga kriteria yang diinginkan oleh konsumen pada pemasok ikan hias karena mereka dapat secara terus menerus memesan pada satu tempat. Mulai diterapkannya sistem tersebut oleh para pokdakan di Kecamatan Bojongsari menyebabkan para pokdakan lain dapat mempunyai kemampuan yang sama dengan PCJ dalam dua kriteria tersebut sehingga tingkat persaingan antar pokdakan semakin meningkat.

Salah satu dari keempat pokdakan yang sudah menerapkan sistem tersebut walaupun belum secara keseluruhan kepada anggotanya dan sudah mampu menjual ikan hiasnya langsung pada eksportir adalah Pokdakan Mina Usaha Mandiri. Pokdakan tersebut saat ini juga menjual ikan hiasnya pada eksportir PT Indotropika Agung Lestari akan tetapi suplai yang diberikan lebih kecil dari PCJ yaitu kurang lebih 50-100 ribu ekor per bulan sedangkan PCJ kurang lebih menyuplai 200 sampai 300 ribu ekor per bulan. Menurut bagian pembelian PT Indotropika Agung Lestari, mereka mengutamakan produk dari PCJ terutama pada saat permintaan kurang ramai karena PCJ mampu menyuplai dalam kuantitas yang lebih besar dan berkualitas.

Selain pokdakan, pesaing PCJ adalah supplier-supplier ikan hias yang juga menyuplai kebutuhan ikan hias sejenis pada eksportir konsumen PCJ. Walaupun demikian, produk ikan hias PCJ diutamakan oleh konsumen PCJ karena keunggulan kualitas, kuantitas, dan kesinambungan. Hal ini ditunjukkan pada musim sepi permintaan, kedua eksportir konsumen PCJ mengutamakan pemesanan ikan hias pada PCJ. Pesaing PCJ lainnya adalah para pembudidaya ikan hias sejenis. Para pembudidaya tersebut memasok ikan hias yang dibutuhkan para supplier konsumen PCJ dengan harga yang lebih rendah dari PCJ. Para pembudidaya tersebut memiliki kuantitas produk yang sedikit dan tidak berkesinambungan, sedangkan para supplier konsumen PCJ membutuhkan produk yang berkesinambungan dengan kuantitas yang cukup banyak. Oleh karena itu, para supplier konsumen PCJ tetap membeli produk PCJ dengan harga yang lebih mahal karena kualitas, kuantitas, dan kesinambungan ikan hias PCJ.

6.2.5.2. Potensi Masuknya Pesaing Baru

Masuknya perusahaan baru pada suatu industri akan membuat persaingan semakin ketat. Menurut David (2009) apabila perusahaan baru dapat dengan mudah masuk ke dalam suatu industri tertentu maka intensitas persaingan antar perusahaan akan meningkat. Hal ini tentu tidak diharapkan oleh perusahaan karena masuknya perusahaan baru pada umumnya akan mengurangi laba perusahaan, sedangkan tingkat kemudahan perusahaan baru memasuki suatu industri sangat ditentukan oleh hambatan masuk industri tersebut. Semakin besar hambatan masuk suatu industri maka akan semakin sulit bagi perusahaan baru untuk masuk.

Pada industri budidaya ikan hias Neon Tetra, Cardinal Tetra, dan Red Nose, keahlian yang dibutuhkan dapat dipelajari serta tidak membutuhkan teknologi yang tinggi. Modal yang dibutuhkan juga tidak terlalu besar karena usaha tersebut sudah bisa dijalankan dengan hanya mempunyai beberapa akuarium saja apalagi jika hanya ingin membesarkan ikan hias. Ruangan yang dibutuhkan pun tidaklah besar karena budidaya menggunakan akuarium yang tersusun dalam rak-rak akuarium. Oleh karena itu, usaha ini dapat dilakukan dalam skala rumah tangga. Walaupun demikian, apabila budidaya ikan hias ditujukan untuk konsumen besar seperti eksportir maka dibutuhkan modal yang cukup besar untuk dapat menghasilkan ikan hias dalam jumlah besar sekaligus berkesinambungan. Selain itu juga dibutuhkan keahlian penyortiran yang baik.

6.2.5.3. Potensi Pengembangan Produk Pengganti

Produk pengganti adalah produk berbeda yang mempunyai kesamaan fungsi dengan produk yang dihasilkan perusahaan sehingga dapat menjadi alternatif pemenuhan kebutuhan konsumen. Produk pengganti dari ikan hias Neon Tetra, Cardinal Tetra, dan Red Nose yang dihasilkan PCJ adalah jenis-jenis ikan hias lainnya yang memberikan fungsi dan manfaat yang sama. Pada umumnya ikan hias berfungsi sebagai hewan peliharaan di dalam akuarium yang menjadi hiburan bagi pemiliknya.

Perbedaan ikan hias PCJ dengan ikan hias jenis lainnya adalah variasi warna, bentuk tubuh, dan perilaku ikan hias. Produk-produk substitusi ikan hias PCJ dapat ditemukan di berbagai supplier, pembudidaya, dan pokdakan di Depok.

Seperti misalnya jenis ikan hias Dollar, Cupang, dan Koi. Walaupun demikian, ikan hias merupakan komoditi yang sangat berhubungan dengan kesenangan dan selera subjektif konsumen. Seperti misalnya Ikan hias Neon Tetra yang merupakan jenis ikan hias cantik namun harganya relatif murah dan perawatannya relatif mudah sehingga banyak diminati terutama oleh para penghobi ikan hias pemula di luar negeri.43 Hal tersebut menunjukkan bahwa masing-masing ikan hias cenderung memiliki peminatnya sendiri walaupun tidak menutup kemungkinan konsumen beralih atau mengkombinasikan ikan hias yang berbeda- beda jenis.

6.2.5.4. Daya Tawar Pemasok

Pemasok merupakan pihak yang menyediakan berbagai bahan baku kebutuhan perusahaan sehingga peran pemasok sangat penting bagi perusahaan. Kemampuan pemasok dalam menentukan harga dan kualitas pasokan bahan baku sangat dipengaruhi oleh daya tawar pemasok. Semakin kuat daya tawar pemasok maka semakin besar kemampuan pemasok untuk mengendalikan.

PCJ dalam menjalankan usahanya menerima pasokan bahan baku dari para pemasok. Bahan baku PCJ seperti pakan, obat-obatan, plastik pembungkus, oksigen, akuarium, rak akuarium, aerator, dan mesin air keseluruhannya didapatkan dari toko-toko perikanan dan material. Sedangkan di sekitar PCJ seperti wilayah Depok dan Bogor terdapat banyak alternatif toko-toko perikanan dan material. Oleh karena itu, PCJ tidak mempunyai ketergantungan pada salah satu pemasok. PCJ dapat memilih toko mana saja yang memberikan harga lebih rendah dan kualitas lebih baik. Hal ini menunjukkan bahwa daya tawar pemasok pada PCJ rendah.

6.2.5.5. Daya Tawar Konsumen

Daya tawar konsumen menetukan kemampuan konsumen dalam mempengaruhi harga dan kualitas komoditi yang diperjualbelikan. Konsumen PCJ adalah supplier dan eksportir ikan hias. Mereka berperan penting bagi PCJ karena secara berkelanjutan membeli ikan hias PCJ dan terutama konsumen eksportir yang membeli produk ikan hias PCJ dalam jumlah besar. Para konsumen

43

menuntut kualitas, kuantitas, dan kesinambungan pada komoditas ikan hias. Kemapuan PCJ dalam memenuhi ketiga kriteria tersebut menyebabkan PCJ dipertahankan oleh para konsumennya baik yang berupa eksportir maupun supplier ikan hias.

Dokumen terkait